Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pragmatic Study of Display Advertisements in Harian Rakyat Aceh Faisal, Faisal; Fauzia, Siti Naila; Haris, A
International Conference on Multidisciplinary Research Vol 3, No 2 (2020): ICMR
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.818 KB) | DOI: 10.32672/pic-mr.v3i2.2694

Abstract

This study aims to describe the role of pragmatics in delivering the meaning of print advertisements in the Harian Rakyat Aceh newspaper. This research used a qualitative approach. The data was analyzed using a pragmatic approach. The data of this research were advertisements published in the Harian Rakyat Aceh newspaper in January 2019. The data were identified, classified, analyzed, described, and summarized. The results showed that all the advertisements used pragmatic power to convey information. The pragmatic power that appears is the presupposition and context of the advertisement. The presupposition arises from the main trademark of a product or product brand that has been popular in society. Context refers to images, letter shapes, colours, and motives of images and letters in advertisements published in the Harian Rakyat Aceh newspaper. Keywords: pragmatics, advertisement, Harian Rakyat Aceh 
Pengembangan Media Pop-Up Book Cerita Daerah Sebagai Upaya Pelestarian Budaya di Kelas II SD Wardatunnissa, Yeni; Haris, A
Jurnal Pendidikan dan Humaniora Vol 2, No 3 (2025): Juli 2025
Publisher : STKIP Harapan Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56842/jpk.v2i3.627

Abstract

Pelestarian budaya lokal merupakan bagian penting dari pendidikan karakter di sekolah dasar. Anak-anak perlu dikenalkan pada nilai-nilai budaya sejak dini melalui media yang menarik dan sesuai dengan usia mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengbangkan media pembelajaran berupa pop-up book yang memuat cerita daerah untuk siswa kelas II SD. Media ini diharapkan dapat meningkatkan minat baca sekaligus menanamkan kecintaan terhadap budaya lokal. Penelitian ini menggunakan model penelitian dan pengembangan (RD) dengan langkah-langkah: analisis, pengembangan, implementasi dan evaluasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media pop-up book yang dikembangkan menarik, mudah dipahami, dan efektif digunakan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas II SD.
KETIDAKSANTUNAN BERBAHASA WARGANET DALAM KOLOM KOMENTAR IKLAN KINERJA PEMERINTAHAN PRESIDEN JOKO WIDODO BERTAJUK “2 MUSIM, 65 BENDUNGAN” Haris, A; Salahuddin, Muhammad; Oya, Abas
JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol 4, No 4 (2020): JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/jisip.v4i4.1543

Abstract

Youtobe salah satu media sosial yang banyak digandrungi oleh masyarakat dewasa ini. Pelbagai macam hiburan disiarkan dalam kanal Youtobe, mulai musik, film, video dokumenter, berita maupun iklan. Youtobe sebagai sarana hiburan memunculkan pelbagai ragam bahasa. Salah satu ragam bahasa yang menarik untuk diperhatikan ialah ketidaksantunan berbahasa warganet dalam kolom komentar. Tujuan penelitian ini untuk menjelaskan ketidaksantunan berbahasa warganet dalam kolom komentar iklan kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo bertajuk“2 Musim, 65 Bendungan” yang dianalisis dengan teori Mils, Brown dan Levinson maupun Culpeper dan didukung dengan teori Hymes, Criper dan Widdowson maupun Pateda untuk melihat peristiwa bahasa. Jenis penelitian ini ialah kualitatif dengan menggunakan pendekatan sosiopragmatik. Metode yang digunakan metode deskriptif. Sumber data penelitian ini berasal dari media sosial Youtobe. Adapun data yang digunakan dalam penelitian ini berkaitan dengan diksi, frasa dan kalimat. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik dokumen. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif. Adapun hasil penelitian ini ialah bahwa dalam teori Mils ditemukan ketidaksantunan berbahasa termotivasi dan ketidaksantunan berbahasa tidak termotivasi. Teori Brown dan Levinson ditemukan ketidaksantunan berbahasa yang berkenaan dengan tindakan yang mengancam muka negatif lawan tutur dan tindakan yang mengancam muka positif lawan tutur. Sementara teori Culpeper ditemukan ketidaksantunan berbahasa berkaitan dengan ketidaksantunan secara langsung, kesantunan semu, dan menahan kesantunan. Ditinjau dari teori peristiwa bahasa Hymes dalam akronim SPEAKING unsur yang dilanggar warganet yaitu A, K dan N. Ketidaksantunan menurut teori Criper dan Widdowson maupun Pateda, dipengaruhi oleh pesan iklan dan tempat terjadinya tuturan.