Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

PELATIHAN DETEKSI ALZEIMER DAN PENCEGAHAN ALZEIMER BERLANJUT PADA LANSIA DI PSTW SABAI NAN ALUI SICINCIN KABUPATEN PADANG PARIAMAN Intan Ali; Auliafi Kesya Putri; Muhamad Hanif; Agustika Antoni
Jurnal Abdimas Saintika Vol 4, No 2 (2022): November Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v4i2.1598

Abstract

Panti Sosial Tresna Werdha (PSTW) Sabai Nan Alui Sicincin merawat 110 lansia yang di rawat oleh 21 orang pegawai dengan latarbelakang Pendidikan SLTA dan sarjana non kesehatan sebanyak 18 orang, perawat 1, dan Megister Pendidikan non keshatan 2 orang. Hasil survey awal ada sekitar 20 % lansia mengalami alzeimer ringan sampai berat. Permasalahan yang di hadapi mitra saat ini adalah dari 20 % (21 lansia) yang mengalami Alzeimer memerlukan perawatan penuh dalam kebutuhan hidupnya, sebab akan berisiko trauma / jatuh, hilang dan bermasalah dengan kebersihan dirinya. Metedologi pelaksanaan pelatihan pada petugas dengan melakukan pre-test sebelum di lakukan pelatihan dan post-test setelah dilakukan pelatihan pada program deteksi Alzeimer dan senam otak yang sudah direncanakan sebagai solusi yang di hadapi panti. Hasil yang di dapat pada program yang di rencana pada panti sudah mencapai 98 % pada kemampuan petugas melakukan deteksi Alzeimer dan 93 % pada kemampuan petugas dalam melakukan pelatihan senam otak pada lansia. Upaya mencapai 100% pada program yang sudah di transper pada petugas panti, menganjurkan petugas panti yang ikut pelatihan deteksi Alzeimer dan Senam Otak selalu Latihan kepada lansia dengan berpedoman pada buku panduan deteksi Alzeimer dan senam otak yang sudah di berikan kesemua petugas panti. Kata kunci : Deteksi Alzeimer, MMSE, DCT, Senam Otak
Gambaran Pola Asuh Keluarga Pada Anak Remaja Di Kota Padang Panjang Agustika Antoni; Anisa Febristi
Menara Ilmu : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Vol 17, No 1 (2023): Vol 17 No. 01 JANUARI 2023
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mi.v17i1.3991

Abstract

Pergaulan bebas dikalangan remaja sangat mengkhawatirkan. Remaja mempunyai rasa keingintahuan yang besar, menyukai petualangan dan tantangan serta cenderung mengambil resiko atas perbuatannya tanpa didahului oleh pertimbangan matang .Penyebab remaja menerima penolakan dalam kelompok teman sebaya diakibatkan kemampuan berinteraksi remaja yang belum baik. Berinteraksi sendiri tidak cukup diartikan dengan bertegur sapa, tetapi lebih kepada pertahanan diri untuk tidak mengikuti pengaruh negatif teman sebaya sekaligus juga saling berbagi pengaruh positif terhadap kelompok teman sebaya. Remaja agar diterima dalam kelompok teman sebaya memerlukan keterampilan memberikan pengaruh posistif dalam kelompok teman sebaya sehingga keberadaannya diakui oleh anggota kelompok teman sebaya lainnya. Namun kasus yang ditemukan dilapangan, banyak remaja yang besar peranannya dalam kelompok teman sebaya justru memberikan pengaruh negatif terhadap anggota kelompok lainnya.Interaksi social yang mengakibatkan munculnya prilaku-prilaku maladaptive pada remaja seperti pemakaian NAFZA, prilaku LGBT, prilaku bullying, prilaku tawuran.Tujuan Penelitian Untuk mengetahui Pola Asuh Keluarga pada remaja di kota Padang Panjang menggunakan kuesioner pola asuh dengan jumlah sampel 30 orang tua yang memiliki remaja  (n=30) dengan teknik accidental Sampling.Hasil yang dapat disimpulkan adalah bahwa Kota Padang Panjang merupakan yang di juluki Kota Serambi Mekkah dan kota pendidikan. yang mana di sana masih berlaku kontrol social pada masyarakat sehingga lingkungan dengan citra menjunjung nilai agama mengakibadkan masyarakat yang berperan sebagai orang tua memiliki pola asuh berpatokan kepada syariat agama sehingga membuat jati diri remaja memiliki podasi yang kuat dengan landasan agama.Kata Kunci: Orang Tua,Pola Asuh,Lingkungan,Jati Diri , Remaja.
PENTINGNYA EDUKASI DALAM UPAYA MENINGKATKAN STATUS KESEHATAN DAN GIZI ANAK BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SIJUNJUNG SUMATERA BARAT Agustika Antoni; Sri Oktarina; Anisa Febristi
Jurnal Abdimas Saintika Vol 5, No 1 (2023): Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v5i1.1855

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan berupa Pentingnya Edukasi DalamUpaya Meningkatkan Status Kesehatan dan Gizi Anak Balita di Pematang Panjang WilayahKerja Puskesmas Sijunjung. Mitra dalam kegiatan ini adalah Puskesmas Sijunjung dengansasaran adalah ibu-ibu hamil dan ibu balita yang datang ke Posyandu Permasalahan gizi dankesehatan terutama pada balita dapat dicegah melalui kegiatan edukasi yang diberikan melaluikegiatan Posyandu. Tujuankegiatan pengabdian adalah untuk menambah pengetahuanorangtua balita dan Ibu hamil mengenai perubahan perilaku gizi yang baik sehingga dapatmeningkatkan status kesehatan ibu hamil dan gizi anak balita. Hasil yang di dapat adalahbahwa pengetahuan ibu hamil tentang gizi ibu hamil di desa Pematang Panjang sudah dikategorikan baik yaitu 100 % sebelum dan sesudah penyuluhan tentang gizi Ibu Hamil,sedangkan pengetahuan ibu balita tentang gizi anak balita di desa Pematang Panjang mayoritassudah di kategorikan baik yaitu 87,5 % sebelum penyuluhan tentang dan sesudah penyuluhanmeningkat menjadi 100 %. Program lanjutan dari PKM ini sebaiknya adalah membuat suatupengabdian masyarakat dalam membentuk swadaya masyarakat sebagai pendamping ibu hamildan ibu balita dalam menghidangkan makanan untuk ibu hamil bagi ibu hamil dan anak balitabagi ibu balita karena semua pihak yang terlibat selama ini seperti petugas kesehatan danswadaya masyarakat (Kader) sudah melakukan peningkatan pengetahuan cara menyajikanmakanan pada ibu hamil dan balita dalam upaya pencegahan Stunting di sijunjung.Kata kunci : Stunting, Status Kesehatan, Status Gizi, Posyandu
Gambaran Status Psikologis Orang Tua Terhadap Kejadian Stunting Di Wiliyah Kerja Kenagarian Pematang Panjang Kab.Sijunjung Tahun 2022 Anisa Febristi; Agustika Antoni
Menara Ilmu : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Vol 17, No 1 (2023): Vol 17 No. 01 JULI 2023
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mi.v17i1.4184

Abstract

ABSTRAK: Wanita yang sudah memiliki keluarga selain menjadi seorang istri dia memiliki peran lain yaitu menjadi seorang ibu. Peran ibu dan lingkungan sangat berperan bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. Latar belakang pendidikan ibu, keadaan fisik dan mental, kemampuan ibu untuk mempraktikkan dalam kehidupan sehari-hari serta dukungan keluarga berakumulasi dalam bentuk tumbuh kembang anak. Faktor yang dapat meningkatkan risiko gangguan terjadinya kesehatan mental, mulai dari kondisi psikologi, sosial, hingga biologi.Kesehatan mental seorang ibu dapat memengaruhi kondisi keluarga, pola asuh anak,dan status gizi anak. Permasalahan psikologis yang sering dialami oleh seorang ibu adalah tumbang sianak Tujuan pendekatan merupakan mengubah situasi yang problematis supaya identik membicarakan solusi dari pemasalahan.Teknik penelitian ini Deskriptif dengan pengambilan Acidental Sampling digunakan untuk memperoleh melihat gambaran status psikologis ibu terhadap kejadian Stunting. Subyek Penelitian adalah ibu yang memiliki anak bayi atau balita di kenagarian pematang panjang kuisioner Depression Ansiety Stress Scale(DASS42)dengan jumlah pertanyaan sebanyak 42 pertanyaan dengan pilihan jawaban yaitu “tidak pernah” diberi skor 0, “kadang-kadang/pernah sekali” diberi skor 1, “Sering” diberi skor 2, “sangat sering mengalami” diberi skor 3.Hasil penelitian didapatkan untuk skala depresi dan skala stress 100 % normal terhadap angka kejadian Stunting pada anak di kenagarian Pematang Panjang Kab.Sijunjung sedangkan untuk Skala Kecemasan sebagian Besar 70% mengalami kecemasan terhadap angka kejadian Stunting yang tinggi di kenagarian Pematang Panjang Kab.Sijunjung. Kata Kunci: Ibu,Balita,Psikologis,Stunting)
PENERAPAN TERAPI SUPORTIF TERHADAP PENURUNAN QUARTER LIFE CRISIS SCALE PADA REMAJA YANG TINGGAL DIPANTI ASUHAN AL-IHSAN KAMPUNG OLO NANGGALO PADANG TAHUN 2022 Anisa Febristi; Agustika Antoni
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 6, No 2 (2023): November 2023
Publisher : STIKES Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jsm.v6i2.2225

Abstract

Remaja adalah individual yang memikirkan masa depan ada perasaan kwatir yang hadir atas ketidakpastian menenai kehidupan yang akan mendatang seperti karir dimasa depan , adaptasi tempat kerja mana yang dia hadapi, tentang pasangan hidup,rancangan kesejahteraan hidup, tekanan dari keluarga terkait karir dan perbandingan dengan teman sebaya yang memiliki progress kehidupan lebih matang. Perasaan kwatir yang dimiliki oleh remaja ini dinamakan Quarter Life Crisis menurut (Atwood 2008) Fase yang dialami ini diawali pada rentang usia 18- 29 tahun. Quarter Life Crisis merupakan individual yang mengalami berbagai permasalahan psikologis, merasa terombang- ambing dan mengalami krisis emosional apalagi jika remaja tersebut tinggal dipanti asuhan terkait mimpi dan harapan,tantangan kepentingan akademis serta kehidupan pekerjaan dan karier kedepanya merasa tidak yakin dengan kemampuan yang dimiliki, selalu membandingkan dirinya dengan orang lain, biasanya akan menarik diri dengan lingkungannya akibadnya kepercayaan diri yang terus menurun akan memberikan dampak yang lebih besar terhadap individu (Robinson, Demetre, and Litman 2017).Intervensi yang dapat membantu individual dalam situasi Quarter Life Crisis adalah menemukan cara untuk membangkitkan semangat baru dengan terapi kelompok Suportif. Hal ini disebabkan individu di dalam kelompok tersebut memiliki permasalahan yang sama dan dapat saling berbagi sehingga memunculkan Insight baru mengenai perilaku yang lebih adaptif.Metode: Penelitian ini termasuk dalam penelitian kuantitatif. Dalam penelitian ini digunakan penelitian eksperimen dengan jenis penelitian quasi experiment dengan metode one group pretest posttest design, yaitu eksperimen yang dilaksanakan pada satu kelompok saja tanpa pembanding. Pertama pengukuran tes awal (pre-test) kuisioner Quarter Life Crisis Scale.Jika didapat kan skore rendah maka diberikan perlakuan dalam jangka waktu yaitu Terapi Suportif dengan 4 sesi yang akan diobservasi dengan menggunakan buku kerja, setelah itu dilakukan pengukuran kembali (post-test) Menggunakan kuisioner yang sama. Lebih dari setengah (75,0%) anak remaja yang tinggal di Panti Asuhan Al-Ihsan Kampung Olo Mengalami Tingkat Quarter Life Crisis yang tinggi (Pre Test) terhadap apa yang akan dialami nanti nya . Lebih dari setengah (68,8%) anak remaja yang tinggal di Panti Asuhan Al-Ihsan Kampung Olo Mengalami Tingkat Quarter Life Crisis rendah sesudah diberikan intervensi. Hasil Uji Statistik disapatkan nilai pValue < α (P=0,029) berarti pada alfa 5% terlihat adanya perbedaaan yang signifikan antara sebelum dan sesuadah diberikan intervensi Therapy Supotif pada Remaja Yang Tinggal dipanti Asuhan Al-ihsan Kampung Olo NanggaloKata kunci : Remaja,Panti Asuhan,Quarter Life Crisis Scale,Therapy Suportif
DETERMINAN PELAKSANAAN KEWASPADAAN STANDAR DALAM PENGENDALIAN INFEKSI NASOKOMIAL OLEH PERAWAT DI RSUD DR. RASIDIN PADANG Antoni, Agustika; Roza, Yulia; Suherlin, Nicen
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 7, No 2 (2024): November 2024
Publisher : STIKES Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jsm.v7i2.3016

Abstract

Sulitnya mengkontrol prilaku petugas Kesehatan dalam pelaksanaan kewaspadaan standar ketika memberikan pelayanan pada pasien yang mengakibatkan angka infeksi nasokomial di rumah sakit sulit di jadikan nol persen. Hal ini dapat merugikan pihak rumah sakit dan klien. Mengurangi masalah ini perlu di lakukan upaya oleh pihak rumah sakit dengan meningkatkan kepatuhan petugas kesehatan, khususnya perawat dalam pelaksanaan kewaspadaan standar. Penelitian ini telah mengidentifikasi faktor individu seperti faktor umur, jenis kelamin, pendidikan, lama kerja, pelatihan, motivasi, sikap dan pengetahuan terhadap kepatuhan pelaksanaan kewaspadaan standar Pada Perawat di RSUD dr. Rasidin Padang. Design penelitian ini adalah observasional non eksperimental dengan sectional study.  Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perawat di ICU berjumlah 45 perawat. Semua populasi di jadikan sampel. Hasil menunjukan bahwa faktor yang paling dominan yang berhubungan dengan kepatuhan perawat dalam pelaksanaan kewaspadaan standar di RSUD dr. Rasidin Padang adalah sikap dan pengetahuan. Perlu pengawasan ketat tentang kewajiban pelaksanaan kewaspadaan standar oleh perawat dan ada agenda pelatihan tentang kewaspadaan standar seacara berkelanjutanKata Kunci: Nasokomial, HAIs, PPI, Perawat ICU, Kewaspadaan satandar.
Faktor yang Berhubungan dengan Tindakan Pengelolaan Limbah Medis Padat Rumah Sakit Arikhman, Nova; Fani Widya Sari; Sri Oktarina; Agustika Antoni; Hary Budiman; Sri Mindayani; Erni Maywita; Sevilla Ukhtil Huvaid
JURNAL KESEHATAN MERCUSUAR Vol. 8 No. 1 (2025): Jurnal Kesehatan Mercusuar
Publisher : Universitas Mercubaktijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36984/jkm.v8i1.607

Abstract

Pengelolaan limbah padat medis rumah sakit memerlukan prosedur yang tepat dan terstandar. Data dari Rumah Sakit BMC Kota Padang menunjukkan bahwa sekitar 70% perawat belum melaksanakan pengelolaan limbah padat medis dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi beragam faktor yang memengaruhi tindakan perawat dalam mengelola limbah padat medis pada RS BMC Kota Padang pada periode 2024. Metode penelitian yang digunakan adalah survei analitik dengan desain cross-sectional, yang dilaksanakan selama bulan Juli tahun 2024 di RS BMC Kota Padang. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 62 orang, yang diambil berdasarkan teknik purposive sampling responden dipilih berdasarkan kriteria: perawat yang  terlibat langsung dalam kegiatan pengelolaan limbah medis padat. Analisis data dilakukan menggunakan aplikasi SPSS, dengan uji statistik Chi-square. Hasil analisis univariat mengindikasikan bahwa 53,2% perawat memiliki pengelolaan limbah padat medis yang buruk, 48,4% memiliki pengetahuan yang rendah, 58,1% menunjukkan sikap negatif, dan 59,7% memiliki masa kerja yang baru. Analisis bivariat mengungkapkan adanya hubungan antara pengetahuan (p= 0,020), sikap (p = 0,025), serta masa kerja dari perawat (p= 0,003) akan pengelolaan limbah padat medis pada RS BMC Kota Padang. Oleh karena itu, disarankan untuk meningkatkan sosialisasi dan pelatihan kepada perawat mengenai pengelolaan limbah medis padat guna meminimalkan pencemaran lingkungan serta mencegah penyebaran penyakit infeksi