Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pendampingan Belajar Melalui “Rumah Belajar” Di Jorong Korong Nan Ampek Nagari Tanjuang Bonai Kabupaten tanah Datar Putri, Tesha Dwi
Menara Pengabdian Vol. 3 No. 2 (2023): Vol. 3 No. 2 Desember 2023
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/jmp.v3i2.4794

Abstract

ABSTRAK Dalam mencapai keberhasilan belajar, lingkungan merupakan salah satu faktor penunjang. Tempat danlingkungan belajar yang nyaman memudahkan seseorang apalagi pelajar untuk berkonsentrasi. Rendahnyatingkat pembelajaran anak disebabkan karena minimnya informasi pembelajaran serta waktu belajar yangterbatas hanya di jam sekolah dan paradigma masyarakat tentang pentingnya dunia pendidikan bagi masadepan anak masih tergolong rendah. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberi semangat bagianak-anak untuk lebih giat belajar lagi serta menambah pemahaman serta memberikan wawasantambahanpelajaran sekolah bagi peserta didik. Untuk menciptakan lingkungan yang nyaman bagi proses belajar anak, penting diadakan metode mengajar sebagai strategi dalam mencapai tujuan belajar mengajar. Pemilihandanpenentu metode pendampingan yang tepat akan tercapainya tujuan belajar mengajar secara efektif danefisien. Rumah belajar merupakan kegiatan pendampingan belajar mengajar dengan metode tatap muka dengancaradibagi kelompok belajar. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini yaitu: 1) untuk membantu anak-anakSD yang mengalami kendala dan kekurangan dari proses belajar di sekolah formal; 2) meningkatkansemangat belajar dan mengurangi stres dan ketegangan dalam belajar; 3) mengedukasi anak-anak SDtentangisu-isu terkini. Strategi pembelajaran yang dipilih, disesuaikan dengan karakteristik mata pelajaran, materipelajaran, dan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai. Hasil pelaksanaan pendampingan belajar melaluiRumah Belajar di Jorong Korong Nan Ampek, Nagari Tanjuang Bonai, Kab Tanah Datar terlaksanadenganbaik dimana kegiatan ini berlangsung dari tanggal 28 Agustus 2023 hingga 19 September 2023. Pesertakegiatan rumah belajar terdiri dari anak-anak SD terutama kelas 2-5. Hasil yang diharapkan dari pengabdianmasyarakat ini ialah Rumah belajar diciptakan untuk bisa memberi semangat bagi masyarakat dananak-anakuntuk lebih giat belajar lagi. Kata Kunci: rumah belajar, pendampingan, efektif.
Optimalisasi Kebijakan Pemerintah Nagari Kasang Dalam Merealisasikan Peraturan Nagari Nomor 01 Tahun 2023 Terhadap Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Buzar, Ali; Riyanda, Riko; Putri, Tesha Dwi; Yandri, Lara Indah
Menara Ilmu : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Vol 18, No 2 (2024): Vol 18 No. 02 OKTOBER 2024
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mi.v18i2.5822

Abstract

Permasalahan penelitian ini adalah persoalan kesejahteraan dan kesenjangan yang masih menjadi masalah krusial di Kenagarian Kasang, untuk itu perlu semacam regulasi berupa peraturan nagari (Perna) untuk mengatur mekanisme membantu masyarakat pra sejahtera yang tertuang dalam Peraturan Nagari Nomor 01 Tahun 2023 Tentang Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Nagari Kasang. Dalam hal ini perlu optimalisasi agar perna ini dapat berjalan efektif, efesien, tepat sasaran dan bantuan tersebut berdaya guna bagi masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan optimalisasi kebijakan peraturan nagari tentang peningkatan kesejahteraan masyarakat Nagari Kasang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deksriptif kualitatif. Hasil penelitian adalah optimalisasi dari Perna Nagari sudah maksmial dan juga tepat sasaran kepada penerima bantuan. Misalnya bantuan berupa BLT, PKH, dana bantuan sosial seperti beternak sapi, ketahanan pangan, yang dikelola dan disalurkan oleh pemerintah Nagari Kasang kepada masyarakat pra sejahtera. Masyarakat Nagari merasakan manfaat dari optimalisasi dari perna ini untuk kebutuhan mereka sehari hari. Faktor penghambat dan pendukung optimalisasi kesejahteraan masyarakat ialah sumber dananya masih terbatas, penduduk di nagari kasang ini jumlah penduduk pra sejahteranya banyak, sementara sumber dana yang tersedia tidak mencukupi untuk pemerataan, sedang untuk faktor pendukungnya adalah program bantuan sosial yang dimiliki oleh Pemerintah Nagari Kasang ini memiliki data base dan data akurat untuk masyarakat penerima bantuan.Kata Kunci: Optimalisasi, Kebijakan, Peraturan Nagari, Kesejahteraan Masyarakat.
Sinergisitas Komisi Pemilihan Umum (KPU) Dan Badan Pengawas Pemilu (BAWASLU) Kota Padang: Tahapan Pemilu Pada Pilkada Serentak Tahun 2020 Fitriyani, Fitriyani; Khairiyah, Khairiyah; Putri, Tesha Dwi; Yandri, Lara Indah
Menara Ilmu : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Vol 19, No 2 (2025): Vol 19 No. 02 JANUARI 2025
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mi.v19i2.6173

Abstract

Pemilihan umum merupakan salah satu sarana penyaluran hak asasi warga Negara. Komisi Pemilihan Umum (KPU) memiliki peranan penting dalam pemilihan umum karena komisi ini merupakan lembaga yang mewujudkan pemilihan yang cerdas dan mempunyai standar pemilihan yang mandiri, jujur, dan adil. Disamping itu, diperlukan Badan Pengawas Pemilu (BAWASLU) sebagai instansi yang memiliki kepastian hukum terhadap pelanggaran yang dilakukan selama proses pemilu untuk mewujudkan ketertertiban sehingga pemilihan berjalan dengan lancar. Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana sinersigitas KPU dan BAWASLU Kota Padang, khususnya selama tahapan pemilu pada Pilkada Serentak Tahun 2020. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara dan dokumentasi, sedangkan penyajian data diambil dari 3 fase, yaitu: reduksi data, penyajian dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian, sinergitas KPU dan BAWASLU sangat berpengaruh besar selama pemilihan umum. Sinergitas yang dibangun oleh KPU dan BAWASLU Kota Padang melalui dua cara, yaitu: komunikasi dan koordinasi. Adapun bentuk koordinasi dan komunikasi antara KPU dan BAWASLU Kota Padang dapat dilihat dalam 5 tahapan pemilu, pertama pelaksanaan kampanye, kedua pemungutan suara, ketiga penghitungan suara/rekapitulasi suara, keempat penetapan pasangan calon, dan penyelesaiaan penyelenggaraan.Kata Kunci: Pengawasan, Koordinasi, Komunikasi.
Peran Perempuan di Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dalam Pengambilan Kebijakan (Studi Kasus: Desa Cipang Kanan Rokan Hulu) Zahratih, Salwa; Yandri, Lara Indah; Rahmadi, Didi; Putri, Tesha Dwi; Riyanda, Riko
Menara Ilmu : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Vol 19, No 2 (2025): Vol 19 No. 02 JULI 2025
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mi.v19i2.6926

Abstract

Salah satu lembaga penting di desa adalah Badan Permusyawaratan Desa (BPD) yang merupakan lembaga perwakilan di tingkat desa dengan mengumpulkan unsur keterwakilan masyarakat, termasuk perempuan di wilayah. Keterlibatan aktif perempuan pada organisasi organisasi di desa seperti LKD, PKK, Koperasi, dan sebagainya menunjukkan   bahwa   perempuan memegang peran sentral dalam pembangunan dan kemajuan desa. Sebagaimana diketahui bahwa proporsi BPD yang berjumlah 5 orang, diantaranya diisi oleh perempuan. Asumsinya dengan posisi strategis tersebut, kebijakan yang dihasilkan termasuk lebih diperhatikan. Penelitian ini mengambil lokasi di desa Cipang Kanan, dimana salah satu anggota BPD yakni Trify Suhelny menunjukkan bahwa perempuan memiliki peran yang signifikan dalam proses pengambilan keputusan. Penelitian ini menggunakan teori Harbany Pasolonguntuk  dijadikan patokan dalam proses pengambilan kebijakan/keputusan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan  peran  perempuan  di  BPD Cipang Kanan dalam  pengambilan kebijakan terealisasi dengan baik, dilihat dari realisasi kebijakan yang dilahirkan oleh keterwakilan  perempuan  dan  didukung  penuh oleh  seluruh anggota kerja yang mayoritas laki-laki. Kebijakan yang dihasilkan, seperti program penganyaman daun pandan duri, program kesehatan, dan program keagamaan telah memberikan dampak positif bagi masyarakat, terutama bagi perempuan. Program- program ini tidak hanya meningkatkan pendapatan perempuan, tetapi juga memperkuat peran mereka dalam pembangunan desa. Melalui partisipasi aktif, perempuan dapat menyampaikan aspirasi dan kebutuhan masyarakat, serta berkontribusi dalam merumuskan kebijakan yang relevan dan bermanfaat.Kata Kunci: Kebijakan, Perempuan, Partisipasi.