Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Edukasi Kesehatan tentang Waspada Terkena Virus “Rabies” di Radio Maria Indonesia Simorangkir, Lindawati; Pane, Jagentar; Sitanggang, King Deston; Siringo-ringo, magda; Waruwu, Citra
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 5 No 4 (2023): Jurnal Peduli Masyarakat: Desember 2023
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v5i4.2359

Abstract

Penyakit rabies merupakan penyakit yang ditularkan oleh virus dari genus lyssa dimana penularannya di transmisikan lewat gigitan binatang yang sakit terkhususnya oleh anjing gila. Rabies berdampak buruk kepada manusia apabila sudah mengenai sistem saraf pusat. Upaya yang dilakukan untuk mengurangi angka kejadia rabies dengan memberikan vaksin kepada binatang peliharaan. Tujuan pengabdian ini menyebarkan informasi kepada seluruh pendengar radio maria Indonesia tentang virus rabies dan bagaimana cara mengatasi pada saat terkena virus rabies. Kegiatan ini dilakukan di Radio Maria Indonesia. Metode pengabdian yang dilakukan dengan diskusi interatif melalui telepon atau mengirim pesan di whatshapp radio maria Indonesia (Telepon: 061-4151016, SMS : 0812 6060 0191 dan live streaming; www.radiomaria.co.id). Sasaran utama dalam kegiatan ini adalah seluruh pendengar radio maria Indonesia. Hasil yang diperoleh sebanyak 5 orang bertanya melalui telepon dan 15 orang bertanya melalui SMS tentang bagaimana cara pencegahan rabies. Terdapat tiga point penting dalam upaya pencegahan rabies pada anjing yaitu membersihkan luka dengan air mengalir jika terkena gigitan anjing selama 10-15 menit; anjing yang menggigit harus dilakukan pengurungan dalam kandang selama dua minggu karena anjing yang terkena rabies akan mati dalam 10 hari; dan melakukan program vaksinasi terhadap anjing peliharaan setiap tahun. Edukasi dalam upaya pencegahan virus rabies ini dapat menambah informasi maupun pengetahuan bagi masyarakat secara umum.
Pendampingan dan Pelatihan Interpretasi EKG 12 Lead kepada Perawat Pane, Jagentar Parlindungan; Boris, Jev; Ginting, Nasipta; Siringo-ringo, Magda
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 6 No 4 (2024): Jurnal Peduli Masyarakat: Desember 2024
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v6i4.4680

Abstract

Kurangnya kemampuan perawat ruangan dalam menginterpretasi hasil EKG 12 lead akan mempengaruhi kualitas pelayanan di rumah sakit. Perawat selama ini hanya sebatas mampu melakukan perekaman jantung saja akan tetapi untuk melaporkan hasil rekaman jantung kepada dokter belum sepenuhnya perawat terampil untuk tindakan tersebut. Salah satu tindakan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan perawat dalam menginterpretasikan hasil EKG 12 lead maka perlu dibuat kegiatan dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat khususnya pada perawat Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan yang bekerja di ruang rawat inap ataupun di ruangan gawat darurat seperti unit gawat darurat dan ruangan intensif (ICU). Adapun tujuan dari pengabdian masyrakat ini adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan perawat Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan dalam melakukan interpretasi EKG 12 lead.Metode : Kegiatan pengabdian dilakukan dengan memberikan pendidikan dan pelatihan tentang interpretasi EKG 12 lead. Media yang digunakan adalah proyektor untuk menjelaskan materi serta gambar EKG yang akan diinterpretasikan secara bersama dengan peserta pelatihan. Kegiatan ini dilakukan pada hari Senin, 15 Juli 2024, di Aula Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan dengan jumlah peserta sebanyak 48 orang perawat yang bekerja di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan perawat setelah diberikan penjelasan materi tentang interpretasi EKG 12 lead mayoritas pengetahuan baik sebanyak 45 orang (94,0%), pengetahuan cukup sebanyak 2 orang (4,0%) dan pengetahuan kurang sebanyak 1 orang sebanyak (2,0%) dan terdapat peningkatan keterampilan dimana peserta mayoritas kompeten sebanyak 48 orang (100%) dalam menginterpetasi hasil EKG 12 lead.Kesimpulan : Ada peningkatan pengetahuan dan keterampilan perawat dalam melakukan interpretasi EKG 12 lead.
Gambaran Pola Makan Remaja dan Status Gizi di SMA Swasta Katolik Budi Murni 2 Medan Tahun 2023 Siringo-ringo, Magda; Tapoleuru, Teresia Nosrat
JURNAL KEPERAWATAN MERSI Vol. 12 No. 2 (2023): Oktober
Publisher : Prodi Keperawatan Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jkm.v12i2.10657

Abstract

Background: Nutritional status is a condition caused by a balance between the intake of nutrients from food with the needs of nutrients needed for the body's metabolism. Nutritional status in adolescents often experience food intake, causing nutritional imbalances in the body. Adolescents who are malnourished will cause the body's immune system to become weak so that it is susceptible to disease, especially the risk of infectious diseases and non-communicable diseases. Imbalance of food consumed with the needs in adolescents can cause nutritional problems, both undernourished and overnourished. Based on an initial survey of adolescents at Budi Murni 2 Catholic Private High School Medan, it was found that the nutritional status was less than 20%. Objective: This study aims to determine the picture of adolescent diet with nutritional status at Budi Murni 2 Catholic Private High School Medan in 2023. Methods: This study was descriptive with a cross-sectional design. The population is 425 people, with a sample of 70 people, using simple random sampling techniques. Data collection using interview and observation techniques using questionnaires. Results: The results of the study found that the diet of adolescents staple foods with sufficient categories was 62.9%, animal side dishes in the sufficient category by 67.1%, sufficient vegetable side dishes by 68.6%, sufficient vegetables by 51.4%, sufficient fruits by 51.4%, more snacks by 50.0% and sufficient drinks by 62.9% while the nutritional status of the normal category was 58.6%. Conclusion: It is expected that adolescents can regulate a good and regular diet by eating three times a day and consuming staple foods, side dishes, vegetables, fruits and water in a balanced manner.
Gambaran Pola Konsumsi Zat Besi Resiko Anemia Pada Remaja Di Smasanto Petrus Medan Tahun 2024 Simamora, Sulastri; Siringo-ringo, Magda; Perangin-angin, Indra Hizkia
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 5 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i5.15800

Abstract

Anemia pada remaja merupakan masalah yang terjadi karena pola konsumsi yang kurang seimbang atau tidak mencukupi kebutuhan gizi, hemoglobin membutuhkan zat besi serta gizi cukup dalam tubuh, zat besi yang berasal dari makanan nabati memiliki tingkat penyerapan yang rendah dibandingkan dengan besi yang berasal dari makanan hewani. penelitian ini untuk mengidentifikasi pola konsumsi zat besi resiko anemia, penelitian ini bersifat deskriptif yang dilakukan di SMA (Sekolah Menengah Atas) Santo Petrus Medan pada bulan mei 2024, dengan melibatkan 30 siswa/siswi, menggunakan teknik simple random sampling, instrumen yang digunakan dalam penelitian ini pada pola konsumsi zat besi menggunakan kuesioner FFQ (Food Frequency Questionnaire) dan pemeriksaan kadar hemoglobin menggunakan esasy touch GCHb. penelitian ini menunjukkan berdasarkan pemeriksaan hemoglobin yang mengalami anemia sebanyak 6 responden (20,0%), dan yang tidak mengalami anemia sebanyak 24 responden (80,0%), hasil penelitian pola konsumsi zat besi heme, non heme, pendukung penyerapan zat besi dan penghambat peyerapan zat besi menunjukkan pada kategori kurang 14 responden (46,79%), cukup 11 responden (36,7%), lebih 5 responden (16,7%). Pendidikan gizi menjadi suatu upaya mencegah anemia pada masa remaja supaya memberikan pengetahuan mengenai kebutuhan energi serta nutrisi secara khusus, kandungan zat besi sangant penting, serta keuntungan dengan menjelajahi peradapan serta pola konsumsi yang lebih sehat. diharapkan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya konsumsi zat besi dengan mengimbangi asupan makanan hewani dan nabati yang kaya zat besi menyertakan lebih banyak sayuran hijau, buah-buahan dan sumber zat besi lainnya dalam pola konsumsi sehari-hati dapat membantu mengurangi resiko anemia.
Efektivitas Edukasi Dash Berbasis Keluarga Terhadap Tekanan Darah Lansia Di Puskesmas Kutalimbaru Ginting, Amnita Anda Yanti Br; Saragih, Helinida; Siringo-ringo, Magda; Ginting, Nasipta; Simorangkir, Lindawati; Ginting, Agustaria; Karo, Mestiana Br; Saragih, Ice Septriani
Society Vol 10 No 2 (2022): Society
Publisher : Laboratorium Rekayasa Sosial, Jurusan Sosiologi, FISIP Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33019/society.v10i2.457

Abstract

Hypertension cases continue to increase worldwide and are the biggest cause of death. In Medan, North Sumatra, the number of hypertensive patients is 7,174 people, and the cause of death is the 4th cause of death. The study aimed to formulate the effectiveness of family-based Dash education on elderly blood pressure at the Kutalimbaru Health Center. This research is a Quasi-Experimental design with one group pretest and posttest design. The population is hypertensive clients at the Kutalimbaru Health Center with a sample of 31 respondents, taken through a purposive sampling technique with the criteria of elderly hypertensive 2-4 years, blood pressure > 140/90 mmHg, age 55 years to 65 years, living with family, receiving medication the same antihypertensive and willing to be a respondent. The instrument used was a sphygmomanometer, a 24-hour Recall observation sheet, and a booklet—analysis with a Wilcoxon sign rank test. Research shows the average systolic blood pressure before 155.16 mmHg after 147.74 mmHg. The average diastolic blood pressure before 85.81 mmHg after 82.26 mmHg. The results of statistical tests showed an effect of family-based education on the blood pressure of older people at the Kutalimbaru Health Center (p = 0.000). The conclusion of family-based education is effective in reducing blood pressure in older people. Suggestions for families are expected to control eating patterns routinely and for older people to have their blood pressure checked regularly at the public health center.
EDUKASI KESEHATAN UNTUK PENCEGAHAN KENAKALAN REMAJA DI SMTK ORTHODOK AGIA SOPHIA TANJUNG ANOM Simorangkir, Lindawati; Septriani Saragih, Ice; M. Siallagan, Ance.; Suryani Tumanggor, Lili; Siringo-ringo, Magda; Ginting, Nasipta
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 5 (2022): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v5i5.1696-1701

Abstract

Masa remaja merupakan peralihan, rentan terjadinya permasalahan yang berdampak pada dirinya sendiri,keluarga dan masyarakat  maka perlu mendapat perhatian khusus.  Pengabdian masyarakat  ini bertutuan untuk  meningkatkan  pengetahuan dan kesadaran  diri  siswa/i dengan memberikan mengedukasi kesehatan untuk  pencegahan kenakalan remaja di SMTK  Orthodok Agia Sophia Tanjung Anom. Pengabadian Masyarakat dilaksanakan kepada siswa/i  SMTK  SMTK  Orthodok Agia Sophia Tanjung Anom dengan ceramah, diskusi dan menoton vidio. Sebelum kegiatan dilakukan pre test dan post test untuk mengetahui sejauh mana pemahaman peserta terkait pencegahan kenakalan remaja. Setelah diberikan edukasi kepada siswa/i SMTK  dan evaluasi bahwa pengetahuan siswa/i sebagaian besar adalah baik 65%.
PENDAMPINGAN TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK MEWARNAI KEPADA PASIEN HALUSINASI DI RUMAH SAKIT JIWA MEDAN Simorangkir, Lindawati; Br Karo, Mestiana; Tumanggor, Lili; Ginting, Agustaria; Deston Sitanggang, King; Siallagan, Ance; Siringo-ringo, Magda; Khairani, Lenny
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 9 (2023): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v6i9.3427-3431

Abstract

Halusinasi pendengaran yang paling sering terjadi pada pasien gangguan jiwa. Pasien akan mendengar suara orang lain  seperti ejekan, ancaman, dan perintah untuh melukai dirinya sendiri bahkan orang lain. Terapi aktivitas kelompok mewarnai merupakan bentuk komunikasi alam bawah sadar yang dapat mengontrol dan melawan halusinasinya. Tujuan dari kegiatan pengmas ini adalah meningkatkan kemampuan pasien dalam mengontrol halusinasi pendengaran dengan mendampingi pasien melakukan terapi aktivitas kelompok mewarnai di rumah sakit jiwa Medan. Pelaksanaan kegiatan ini tujuankan pada pasien yang mengalami halusinasi pendengaran sebanyak 7 orang. Metode yang digunakan yakni demonstrasi dan diskusi  terkait Strategi pelaksanaan (Sp1 – Sp4) serta menyediakan media gambar dan pensil warna.  Hasil dari terapi aktivitas, pasien mampu mencocokan warna, meningkatkan motorik halus pasien bagus, dan dapat mengotrol halusinasi sesuai dengan strategi pelaksanaan ke 4
Gambaran Stres dan Kualitas Tidur Resiko Hiperglikemia Pada Lansia Diabetes Melitus di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 2025 Siringo-ringo, Magda; Gaol, Rusmauli Lumban; Pasaribu, Reni T. H
Journal of Innovative and Creativity Vol. 5 No. 3 (2025)
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diabetes melitus (DM) merupakan penyakit kronis yang ditandai dengan meningkatnya kadar glukosa darah (hiperglikemia), yang berisiko menimbulkan berbagai komplikasi serius terutama pada lansia. Stres psikologis dan kualitas tidur yang buruk menjadi dua faktor penting yang berkontribusi terhadap tingginya kadar gula darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran stres dan kualitas tidur sebagai risiko hiperglikemia pada lansia dengan diabetes melitus di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan tahun 2025. Metode Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Sampel berjumlah 74 lansia yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian yang digunakan meliputi kuesioner PSS-10 untuk menilai tingkat stres, PSQI untuk mengukur kualitas tidur, dan glucometer untuk memeriksa kadar gula darah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden mengalami tingkat stres ringan (37,8%), sedang (58,1%) dan berat (4,1%), serta kualitas tidur yang buruk (45,9%). Di sisi lain, lebih dari separuh responden (73,0%) memiliki kadar gula darah di atas normal (≥126 mg/dL), yang mengindikasikan kondisi hiperglikemia berdasarkan hasil pemeriksaan kadar gula darah puasa. Faktor-faktor yang menyebabkan stres dan gangguan tidur antara lain adalah tekanan psikososial, gangguan fisik, serta kurangnya dukungan sosial dan pengelolaan penyakit yang tidak optimal. Kesimpulan Penelitian ini menyimpulkan bahwa stres dan kualitas tidur memiliki hubungan erat terhadap risiko hiperglikemia pada lansia penderita diabetes melitus. Manajemen stres dan perbaikan kualitas tidur perlu dijadikan bagian integral dalam pengelolaan diabetes lansia, guna mencegah komplikasi jangka panjang. Edukasi dan dukungan keluarga serta intervensi berbasis relaksasi dan pola hidup sehat sangat dianjurkan dalam pengelolaan holistik pasien diabetes melitus.