Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Edukasi Jajanan Sehat pada Anak Usia Sekolah Dasar Sembiring, Friska Br; Ginting, Amnita Anda Yanti; Rupang, Ernita Rante; Tumanggor, Lili Suryani; Saragih, Ice Septriani
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 5 No 2 (2023): Jurnal Peduli Masyarakat: Juni 2023
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v5i2.1771

Abstract

Konsumsi jajanan merupakan hal yang sangat melekat pada anak. Anak-anak seringkali membeli makanan diluar dan tidak memperhatikan kebersihan serta kandungan yang ada pada makanan tersebut Pengabdian kepada masyarakat dengan topik edukasi jajanan sehat pada anak usia Sekolah Dasar sangatlah penting untuk dilaksanakan agar anak terhindar dari berbagai masalah kesehatan yang berasal dari jajanan tidak sehat.. Tujuan dari dilakukaknya pengabdian ini adalah memberikan edukasi kepada anak sekolah dasar terkait jajanan sehat yang layak dikonsumsi oleh anak usia sekolah dasar. Kegiatan PKM ini dilakukan dalam bentuk pendidikan kesehatan edukasi jajanan sehat pada anak usia sekolah dasar, yang diikuti oleh 30 orang Siswa SDN 044847 Kuta Male Kabupaten Karo. Materi disampaikan oleh salah satu Tim PKM. Kegiatan penyuluhan dimulai dari ijin oleh kepala sekolah, persiapan siswa, media yang digunakan dan perkenalan oleh kepala sekolah, PKM terlaksana dengan baik dan mengikuti kegiatan penyuluhan sampai tahap evaluasi. Para siswa menunjukkan bahwa kegiatan PKM ini memberikan pengetahuan yang baik bagi siswa sekolah dasar sehingga semakin paham dan mengerti jajanan sehat yang baik dikonsumsi oleh anak sekolah dasar di SDN 044847 Kuta Male.
Implementasi Terapi Mewarnai Pada Anak Usia Dini di TK Swasta Katolik Asisi Delitua Pakpahan, Rotua Elvina; Ginting, Amnita Anda Yanti; Saragih, Ice Septriani; Sembiring, Friska; Simorangkir, R.Oktaviance; Lumban Gaol, Hotmarina
Borneo Community Health Service Journal VOLUME 5 NOMOR 1 TAHUN 2025
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/neotyce.v5i1.5671

Abstract

Terapi bermain merupakan suatu aktivitas bermain yang dijadikan sarana untuk menstimulasi perkembangan anak, mendukung proses penyambuhan dan membantu anak lebih kooperatif dalam program pengobatan serta perawatan. Bermain dapat dilakukan oleh anak sehat maupun anak sakit walaupun anak sedang dalam keadaan sakit tetapi kebutuhan akan bermain tetap ada. Melalui kegiatan bermain, anak dapat mengalihkan rasa sakitnya pada permainan dan relaksasi melalui kesenangannya melakukan permainan. Pengabdian Masyarakat ini dilakukan di TK Swasta Katolik Assisi Delitua karena anak usia dini membutuhkan terapi bermain Mewarnai adalah untuk mengembangkan motorik halus, keterampilan kognitif dan kemampuan berbahasa serta mewarnai dapat membantu anak dan mengembangkan rasa saling percaya dan menghilangkan kecemasan. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian masayrakat ini adalah dengan metode Service-Learning. Dimana metode ini jika dilihat dari sudut pandang kepentingan untuk mahasiswa, selain memberikan model pembelajaran aktif, yang metodenya tidak hanya kuliah tatap muka di dalam kelas, juga memberikan rasa tanggung jawab sebagai bagian dari masyarakat. masalah terkait bidang pengetahuannya sekaligus mencari solusi terhadap masalah yang berkembang di tengah masyarakat. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dapat membantu anak usia dini anak usia untuk mengembangkan motorik halus, keterampilan kognitif dan kemampuan berbahasa serta mewarnai dapat membantu anak dan mengembangkan rasa saling percaya dan menghilangkan kecemasan.
PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG GIZI PENCEGAHAN DAN PEMULIHAN KUSTA Simamora, Hetty Gustina; Simbolon, Nagoklan; Sianturi, Elprida; Sitanggang, Yohana Beatrix; Saragih, Ice Septriani; Tumanggor, Lili Suryani; Sumardiani, Lilis; Tarigan, Elsa Frida
Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol. 2 No. 1 (2022): Jurnal Pengabdian Kesehatan (JUPKes) Edisi Desember 2022
Publisher : STIKes Santa Elisabeth Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52317/

Abstract

Kusta didefinisikan sebagai penyakit infeksi kronis yang disebabkan oleh Mycobacterium leprae dan terutama menyerang kulit dan saraf perifer. Penyakit kusta banyak ditemui di Negara tropis dan penyakit kusta banyak menyerang masyarakat dengan sosial ekonomi rendah. Hal ini dikaitkan dengan rendahnya daya tahan tubuh, gizi yang kurang baik dan lingkungan serta hygiene yang tidak baik. Personal hygiene sangat erat hubungannya dengan kebersihan masyarakat dan saling mempengaruhi secara timbal balik. Semakin banyak orang yang memperhatikan pemeliharaan dan peningkatan kesehatan dirinya, semakin baik pula kesehatan masyarakat. Tidak hanya personal hygiene yang mempengaruhi terjadinya infeksi kusta, tetapi ada faktor status gizi. Status gizi yang kurang menyebabkan status imunitas seseorang menjadi menurun. Salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya penyakit kusta yaitu diakibatkan sistem imunitas tubuh yang memurun karena kuman kusta dapat menyerang individu yang daya tahan tubuhnya kurang akibat dari kondisi gizi seseorang yang buruk. Namun pada individu yang sehat bakteri tersebut masuk ke dalam tubuh dapat mati dengan sendirinya tergantung pada daya tahan tubuh seseorang.
SENAM JANTUNG PADA LANSIA DI DURIAN JANGAK GUNUNG TINGGI DUSUN III KABUPATEN DELI SERDANG Ginting, Amnita; Saragih, Ice Septriani; Sinurat, Samfriati Sinurat; Saragih, Helinida; Pujiastuti, Maria; Barus, Mardiati; Tampubolon, Lindawati; Ginting, Friska
Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol. 2 No. 1 (2022): Jurnal Pengabdian Kesehatan (JUPKes) Edisi Desember 2022
Publisher : STIKes Santa Elisabeth Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52317/

Abstract

Lanjut usia merupakan kelompok orang yang mengalami banyak proses perubahan didalam tubuhnya salah satunya yaitu perubahan kesehatan, akibat proses penuaan. Seiring dengan bertambahnya usia seseorang kesegaran jasmani cenderung mengalami penurunan. Salah satu cara untuk meningkatkan kesegaran jasmani pada lansia yaitu dengan melakukan senam jantung. Senam jantung sehat adalah olahraga yang disusun dengan selalu mengutamakan kemampuan jantung. gerakan otot besar dan kelenturan sendi, serta upaya memasukkan oksigen sebanyak mungkin. Tujuan: Meningkatkan kesegaran jasmani pada lansia dan memelihara Kesehatan lansia. Metode: Metode pelaksanaan senam jantung pada lansia dimulai dari pemanasan selama 8-10 menit, dilanjutkan dengan latihan gerakan inti selama 10-20 menit, diakhiri dengan pendinginan sekitar 8-10 menit. Sehingga waktu yang dibutuhkan untuk pelaksanaan senam lansia senam jantung sehat selama 26-40 menit. Hasil: Senam jantung merupakan olahraga yang berintikan aerobik ditambah dengan olahraga yang dapat memberikan kelenturan, kekuatan dan peningkatan otot-otot secara mudah, murah, meriah, massai, bermanfaat serta aman. Selama pelaksanaan senam jantung. lansia mengikuti senam dengan antusias dan aktif. Kesimpulan: Senam jantung sehat adalah olahraga yang disusun dengan mengutamakan kemampuan jantung, gerakan otot besar dan kelenturan sendi, serta upaya memasukkan oksigen sebanyak mungkin, memberikan kelenturan otot dan sendi dapat menghilangkan kekakuan otot dan sendi yang cocok dilakukan oleh lansia untuk tetap menjaga kesehatan jasmani lansia.
Relationship between Body Mass Index (BMI) and Disability Level of Low Back Pain (LBP) Patients Saragih, Ice Septriani; Simbolon, Maria Pujiastuti; Amelia, Reri Noor
Holistic Nursing and Health Science Vol 8, No 1 (2025): June
Publisher : Master of Nursing, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/hnhs.8.1.2025.23-31

Abstract

LBP (Low Back Pain) is a pain in the back, especially in the lower part, which is one of the main reasons for visiting healthcare facilities. Various risk factors have been identified as causes of LBP and disability in LBP patients, one of which is Body Mass Index (BMI). Although several studies have shown that BMI can worsen low back pain, the direct relationship between BMI and the level of disability experienced by patients remains inconsistent and inconclusive. The purpose of this study was to determine the relationship between BMI and disability in LBP patients. This type of research was quantitative research with a correlational design. The number of samples in this study was 38 people. The inclusion criteria for the sample in this study were patients with LBP who are still cooperative, fully conscious, and willing to participate as research respondents. The instrument used to measure disability was the Oswestry Disability Index (ODI) or the Oswestry Low Back Pain Disability Questionnaire, while Body Mass Index (BMI) was measured using the results of weight and height measurements. Data analysis was carried out using computerization to compile the frequency distribution and percentage of each variable, as well as using the the Sperman rank test to determine the relationship between variables. The results showed that 55.26% of respondents had ideal body weight and 55.26% of respondents had moderate disabilities. There is no relationship between BMI and disability in LBP patients. This study recommends research related to interventions that can reduce disability in LBP patients.
The Effect of PBL (Problem Based Learning) Method in Increasing Knowledge about Stroke Nursing Care in Students Saragih, Ice Septriani; Saragih, Helinida; Barus, Mardiati
Indonesian Journal of Global Health Research Vol 6 No 4 (2024): Indonesian Journal of Global Health Research
Publisher : GLOBAL HEALTH SCIENCE GROUP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/ijghr.v6i4.3285

Abstract

Nursing care is a systematic, structured and integrative nursing process in nursing science so that it is necessary to apply the PBL (Problem Based Learning) learning method, especially for stroke patients who have increased from year to year. The objective of this study is to determine the effect of the PBL method in increasing knowledge about stroke care in Sekolah Tinggi Santa Elisabeth Medan students Method: The method used is a quasi-experimental design with pre-post design. The number of samples in this study was 70 people. The sampling technique used was non-probability sampling with a purposive sampling approach with the inclusion criteria being level III students and those who had passed the adult nursing course. There were two research instruments used in this study, namely guidelines for implementing the PBL method and a student knowledge questionnaire about stroke nursing care. Data analysis used to compare differences in student knowledge before and after the intervention is using paired t test statistical analysis and will be presented in the form of a t test table. The results of study show that there is an influence of PBL on students' knowledge about stroke management (α=0.001). The results of the study show that there is an influence of PBL on increasing students' knowledge.
Hubungan Self Efficacy dengan Kepatuhan Minum Obat pada Pasien TB Sinurat, Sovia Elisabeth Saputri; Saragih, Ice Septriani; Derang, Imelda
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 7 No 1 (2025): Februari 2025, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v7i1.5636

Abstract

Tuberkulosis (TB) merupakan suatu penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi kuman mycobacterium Tuberculosis. TB Paru ini merupakan salah satu penyakit kronis dengan waktu pengobatan selama 6 bulan atau lebih, hal ini menyebabkan kemungkinan terjadinya ketidakpatuhan dalam minum obat, oleh karena itu perlu adanya Self Efficacy yang baik dalam mengelola setiap Tindakan untuk mencapai tujuan yakni kesembuhan dengan cara menjalani pengobatan yang rutin dan patuh minum obat sesuai dengan lamanya pengobatan yang telah ditentukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya Hubungan Self Efficacy dengan Kepatuhan Minum Obat Pada Pasien TB Paru di UPTD Rumah Sakit Khusus Paru Pemprovsu Medan Tahun 2024. Jenis Penelitian Kuantitaf dengan desain cross sectional. Jumlah populasi 850 pasien, teknik pengambil sampel Consecutive Sampling, dengan jumlah sampel 73 responden. Instrument yang digunakan kuesioner. Hasil penelitian yang diperoleh: Self Efficacy kategori tinggi sebanyak 47 orang (64.4%) dan Self Efficacy rendah sebanyak 26 orang (35.6%), kepatuhan minum obat Patuh sebanyak 52 orang (71.2%), dan tidak patuh yang sebanyak 21 orang (28.8%). Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat dengan uji Chi-square diperoleh nilai p value = 0.000 (p<0.05) lalu adanya Hubungan Self Efficacy dengan Kepatuhan Minum Obat pada Pasien TB Paru di UPTD Rumah Sakit Khusus Paru Pemprovsu Medan. diharapkan bagi petugas Kesehatan dapat memberikan atau melakukan Pendidikan Kesehatan kepada pasien dalam mengikuti program minum obat TB Paru.
Efektivitas Edukasi Dash Berbasis Keluarga Terhadap Tekanan Darah Lansia Di Puskesmas Kutalimbaru Ginting, Amnita Anda Yanti Br; Saragih, Helinida; Siringo-ringo, Magda; Ginting, Nasipta; Simorangkir, Lindawati; Ginting, Agustaria; Karo, Mestiana Br; Saragih, Ice Septriani
Society Vol 10 No 2 (2022): Society
Publisher : Laboratorium Rekayasa Sosial, Jurusan Sosiologi, FISIP Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33019/society.v10i2.457

Abstract

Hypertension cases continue to increase worldwide and are the biggest cause of death. In Medan, North Sumatra, the number of hypertensive patients is 7,174 people, and the cause of death is the 4th cause of death. The study aimed to formulate the effectiveness of family-based Dash education on elderly blood pressure at the Kutalimbaru Health Center. This research is a Quasi-Experimental design with one group pretest and posttest design. The population is hypertensive clients at the Kutalimbaru Health Center with a sample of 31 respondents, taken through a purposive sampling technique with the criteria of elderly hypertensive 2-4 years, blood pressure > 140/90 mmHg, age 55 years to 65 years, living with family, receiving medication the same antihypertensive and willing to be a respondent. The instrument used was a sphygmomanometer, a 24-hour Recall observation sheet, and a booklet—analysis with a Wilcoxon sign rank test. Research shows the average systolic blood pressure before 155.16 mmHg after 147.74 mmHg. The average diastolic blood pressure before 85.81 mmHg after 82.26 mmHg. The results of statistical tests showed an effect of family-based education on the blood pressure of older people at the Kutalimbaru Health Center (p = 0.000). The conclusion of family-based education is effective in reducing blood pressure in older people. Suggestions for families are expected to control eating patterns routinely and for older people to have their blood pressure checked regularly at the public health center.
Implementasi Senam Asma Pada Lansia di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia Binjai Saragih, Ice Septriani; Gaol, Hotmarina Lumban; Ginting, Amnita Anda Yanti; Sembiring, Friska; Saragih, Helinida; Simbolon, Maria Puji Astuti
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 2 (2024): Volume 7 No 2 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i2.13083

Abstract

ABSTRAK Asma termasuk kedalam penyakit kronis yang memiliki ciri khas serangan berulang sesak nafas dan mengi. Peningkatan   prevelensi   penyakit   asma   sering bertambahnya  usia. senam asma untuk membantu mengurangi gejala yang dialami oleh lansia. Senam asma dapat meningkatkan kemampuan penderita asma dalam melakukan kegiatan sehari-hari, yaitu meningkatkan kemampuan bernapas, meningkatkan efisiensi kerja otot-otot pernapasan, menambah aliran darah keparu sehingga aliran udara yang teroksigenasi lebih banyak.   Kegiatan  Pengabdian  Kepada  Masyarakat  (PKM)  dilaksanakan  pada  hari Jumat, 21 Januari 2022 yang mulai pukul 08.00-selesai bertempat  Lapangan  UPT pelayanan lanjut usia binjai.  Kegiatan ini di ikuti oleh 42 orang lansia. Hasil pelaksanaan senam asma pada lansia adalah adanya peningkatan pengetahuan dan kebugaran tubuh pada lansia, lansia mengikuti senama dengan antusias dan proaktif. Pelaksanaan senam asma pada lansia di Unit Pelayanan Sosial berjalan dengan lancar dan baik dan diharapkan pelaksanaan senam asma ini terus dilakukan secara kontinu supaya dapat meningkatkan kebugaran dan kualitas hidup lansia. Kata Kunci: Senam Asma, Lansia ABSTRACT Asthma is a chronic disease characterized by repeated attacks of shortness of breath and wheezing. The increasing prevalence of asthma often increases with age. Asthma exercises to help reduce the symptoms experienced by the elderly. Asthma exercises can improve the ability of asthma sufferers to carry out daily activities, namely improving the ability to breathe, increasing the efficiency of the respiratory muscles, increasing blood flow to the lungs so that more oxygenated air flows. Community Service Activities (PKM) will be held on Friday, January 21 2022, starting at 08.00-finish at the UPT field for elderly services in Binjai. This activity was attended by 42 elderly people. The result of implementing asthma exercises for the elderly is an increase in knowledge and body fitness in the elderly, the elderly follow the exercise enthusiastically and proactively. The implementation of asthma exercises for the elderly in the Social Services Unit runs smoothly and well and it is hoped that the implementation of asthma exercises will continue to be carried out continuously so that it can improve the fitness and quality of life of the elderly  Keywords: Asthma Exercise, Elderly