Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Perawat Indonesia

PERBANDINGAN LATIHAN NAPAS BUTEYKO DAN LATIHAN BLOWING BALLOONS TERHADAP PERUBAHAN ARUS PUNCAK EKSPIRASI PADA PASIEN ASMA Irfan, M. Zul’; Suza, Dewi Elizadiani; Sitepu, Nunung Febriany
Jurnal Perawat Indonesia Vol. 3 No. 2 (2019): August 2019
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (59.65 KB) | DOI: 10.32584/jpi.v3i2.314

Abstract

Asma menjadi masalah kesehatan global yang serius dan perlu ditangani. Banyak penderita asma dari berbagai negara  mengalami gangguan asma sehingga jika tidak terkendali dapat meningkatkan morbiditas. Cara untuk menilai terjadinya asma dengan melakukan penilaian Arus Puncak Ekspirasi. Untuk mengatasi dan meringankan gejala asma adalah dengan melakukan latihan napas Buteyko dan Blowing Balloons. Tujuan dari penelitian adalah membandingan latihan napas Buteyko dengan latihan Blowing Balloons terhadap perubahan arus puncak ekspirasi pada pasien asma. Desain penelitian yang digunakan adalah quasi experimental dengan metode pretest dan posttest dua kelompok. Sampel penelitian sebanyak 70 responden kelompok terdiri 2 kelompok yaitu 35 responden kelompok Latihan napas Buteyko dan 35 responden kelompok latihan Blowing Balloons dengan teknik simple random sampling. Hasil penelitian  setelah Latihan napas Buteyko dan latihan Blowing Balloons dilakukan dua kali sehari selama dua minggu didapatkan hasil uji wilcoxon sign rank test latihan napas Buteyko dan latihan Blowing Balloons dengan nilai p= 0,00. Hasil uji mann withney menunjukkan tidak terdapat perbedaan mean rank skor asthma control test. pada latihan napas Buteyko dan latihan Blowing Balloons p = 0,21. Dari hasil pengukuran nilai arus puncak ekspirasi terdapat perbedaan yang signifikan dengan nilai p = 0,00 pada latihan napas Buteyko dan latihan Blowing Balloons. Kata kunci: buteyko; blowing balloons; arus puncak ekspirasi; asma Abstract The Influence of Buteyko Respiration Exercise and Blowing Balloons exercise on the Change in Peak Expiratory Flow Ratr bin Asthma Patients. Asthma is serious global health problem and needs to treatment. Many people with asthma from various countries experience asthma problems so that if they are uncontrolled can increase morbidity.. To overcome and alleviate the symptoms of asthma was do Buteyko's breathing and Blowing Balloons. The aim of the study was to influence Buteyko's breathing exercises with Blowing Balloons exercise to changes in peak expiratory flow in asthma patients. Design used quasi experimental with two groups pretest and posttest. The research sample consisted of 70 respondents consisting of two groups, 35 respondents were Buteyko breathing exercise group and 35 respondents were Blowing Balloons exercise group with simple random sampling technique. The results of the study after Buteyko breathing exercises and Blowing Balloons exercises were carried out twice a day for two weeks and obtained the results of Wilcoxon, Buteyko breath training and Blowing Balloons training with a value p = 0.00. The results of Mann Withney test showed no difference mean asthma control test score. Buteyko breathing exercises and Blowing Balloons exercise p = 0.21. The results of measurements peak expiratory flow values were significant differences with a value of p = 0.00 in Buteyko breathing exercises and Blowing Balloons training..Keywords: buteyko; blowing balloons; peak expiratory flow; asthma
Efektifitas Metode Konseling Spiritual terhadap Motivasi Pasien Kanker dalam Menjalani Kemoterapi Sitepu, Nunung Febriany; Asrizal, Asrizal; Lufthiani, Lufthiani
Jurnal Perawat Indonesia Vol. 3 No. 3 (2019): November 2019
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (58.095 KB) | DOI: 10.32584/jpi.v3i3.394

Abstract

Konseling spiritual adalah proses pemberian bantuan kepada individu agar memiliki kemampuan untuk mengembangkan fitrahnya sebagai makhluk beragama (homo religious), berperilaku sesuai dengan nilai-nilai agama (berakhlak mulia), dan mengatasi masalah-masalah kehidupan melalui pemahaman, keyakinan, dan praktik-praktik ibadah ritual agama yang dianutnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa pengaruh konseling terhadap motivasi pasien kanker dan menganalisa motivasi pasien kanker sebelum dan sesudah dilakukan konseling spiritual. Desain penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan 60 responden dibagi menjadi dua kelompok yaitu 30 kelompok intervensi dan 30 kelompok kontrol. Pengumpulan data dilakukan pada bulan Mei-September 2019 di Rumah Sakit Kota Medan. Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah pasien yang menjalani kemoterapi pada siklus ke 3, kooperatif, dapat mendengar, tidak memiliki efek samping, dan dapat berbicara dengan baik.. Analisa data penelitian ini menggunakan Wilcoxon Signed Rank Test dan Mann Whitney Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan motivasi pasien kanker antara kelompok intervensi dengan kelompok kontrol sesudah diberikan intervensi konseling spiritual dengan nilai p value = 0.001 (p <0.05). Efek positif dari konseling spiritual terhadap motivasi pasien kanker dapat dikaitkan dengan penyesuaian pendekatan konseling spiritual dengan budaya dan keyakinan individu dalam menanggapi masalah mental dan mencari makna dalam kehidupan manusia. Kata kunci: Konseling; pasien kanker; spiritual Abstract The Effect of Spiritual Counseling Methods Towards Motivation of Cancer Patients Undergoing Chemotherapy at Hospital. Spiritual counseling is the process of providing assistance to individuals to have the ability to develop their fitrah as religious beings (homo religious), behave in accordance with religious values (noble character), and overcome life's problems through understanding, belief, and practices of worship religious rituals he adheres. The purpose of this study are: analyze the effect of counseling on the motivation of cancer patients and analyzing the motivation of cancer patients before and after spiritual counseling. The design of the research used is a quasi-experimental with 60 respondents divided two group, 30 intervention group and 30 control group.  Data collection taken from May – September 2019 at Hospital Medan. Criteria inclusion are: patient undergoing chemotherapy with 3 cycles, cooperative, can hear, no side effect, and can speak well. Data analysis by Wilcoxon rank and Mann Whitney test. The result significant difference in the value of intervention and control group   after give a intervention of counseling spiritual with a p value = 0.001 (p <0.05). The positive effect of spiritual counseling on motivation  of cancer patient can be attributed to the alignment of spiritual counseling approach with culture and the beliefs of individuals in response to mental concerns and being seeking the meaning in human life. Keywords: counseling; cancer patient;  spiritual