Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

SISTEM PENYEDIA AIR BERSIH UNTUK MASYARAKAT DI KAWASAN PEMUKIMAN AIR PAYAU DESA KUALA rusli, munawar; Yunus, M; Irwansyah, Abdullah
Jurnal Vokasi Vol 4, No 1 (2020): April
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/vokasi.v4i1.1506

Abstract

Kegiatan penerapan ipteks ini bertujuan menyelesaikan persoalan prioritas yang dihadapi sebagian warga Desa Kuala, yang mengalami krisis air bersih, akibat buruknya kualitas sumber air baku warga yang bersifat payau, sehingga berpengaruh terhadap kualitas hidup mereka. Solusi permasalahan yang ditawarkan adalah menyediakan sistem penyediaa air bersih berbiaya murah, dengan memanfaatkan potensi sumber daya air tawar, di desa mereka sendiri, sebagai solusi alternatif untuk menangani permasalahan air bersih yang dihadapi warga. Kegiatan dilakukan dalam 3 (tiga) tahapan, meliputi: (1) Penyediaan jaringan perpipaan; (2) Pembuatan reservoir induk, serta; (3) Penyiapan titik akses air bersih. Untuk mempersiapkan skill warga, dilakukan pelatihan transfer ipteks kepada mitra, berupa pelatihan teknik pengoperasian dan maintenance, sehingga mitra mampu mengoperasikan dan merawat paket iptek yang dikembangkan. Dari kegiatan PKM, telah dihasilkan suatu sistem penyedia air bersih yang dapat memenuhi sebagian kebutuhan warga terhadap air bersih.
PELATIHAN PENINGKATAN KETRAMPILAN METAL CUTTING PROCESS METODE PLASMA BAGI PEKERJA BENGKEL LAS DI MEUNASAH MESJID KECAMATAN BLANG MANGAT KOTA LHOKSEUMAWE ., Syukran; ., Ajannifar; ., Musbar; Irwansyah, Abdullah
Jurnal Vokasi Vol 3, No 1 (2019): April
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (197.103 KB) | DOI: 10.30811/vokasi.v3i1.996

Abstract

Bengkel Kesayangan Tehnik dan Bengkel Adek Abang merupakan 2 unit usaha bengkel las yang berada di gampong Mesjid Punteuet, Kecamatan Blang Mangat Pemkot Lhokseumawe. Bengkel las Kesayangan Tehnik berdiri sejak tahun 1995, Sedangkan bengkel las Adek Abang berdiri sejak tahun 2012. Jarak kedua bengkel tersebut dengan kampus Politeknik Negeri Lhokseumawe sekitar 3 km. Salah satu pekerjaan yang sering dilakukan oleh bengkel tersebut adalah pemotongan pelat mengikuti profil yang ditentukan untuk keperluan fabrikasi. Kondisi selama ini pomotongan selalu dilakukan menggunakan proses oxy-acyteline. Kelemahan proses ini adalah konsumsi oxygen dan acyteline yang besar sehingga tidak efektif dan kurang menguntungkan. Teknologi plasma cutting process merupakan solusi yang tepat mengatasi permasalahan tersebut. Plasma Cutting paling ekonomis dan mudah untuk memotong berbagai logam berat dan tebal dengan bentuk lebih akurat. Plasma Cutting dapat memotong lebih halus,lebih cepat dan efisien dari Oxy-Acetylene. Berdasarkan hal tersebut maka pelatihan ini dilakukan untuk sebagai wujud transfer ilmu pengetahuan dan teknologi kepada para teknisi  bengkel las dengan tujuan meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan hidup mereka. Pelatihan ini direncanakan dilaksanakan selama 6 hari kerja. Materi pelatihan meliputi teori plasma cutting process dan praktek. Output atau luaran pelatihan yang diharapkan teknisi bengkel las tersebut mendapatkan skill atau ketrampilan yang baik tentang plasma cutting process sehingga bermamfaat dalam pekerjaan fabrikasi mereka sehari-hari. Hasil evaluasi yang dilakukan, terlihat seluruh peserta sudah memahami secara benar semua materi evaluasi yang mencakup prinsip dasar plasma cutting serta keselamatan kerja plasma cutting. Melalui metode pelatihan ini yang meliputi 30% teori dan 70% praktek, peserta mampu memahami semua materi secara benar dan mampu melakukan praktek secara mandiri terhadap objek pelatihan secara benar dan tepat waktu. Jumlah peserta yang mengikuti program pelatihan ini berjumlah 8 orang di mana para peserta semua adalah pekerja pada kedua bengkel tersebut. Selama kegiatan pelatihan ini berlangsung, tingkat kehadiran dan keseriusan mereka sangat tinggi. Dari keseluruhan masa pelatihan, tingkat kehadiran dan kedisiplinan rata-rata mencapai 96%. Berdasarkan hasil evaluasi Teori dan Praktek, maka keseluruhan peserta dapat dikategorikan lulus dengan memperoleh nilai rata-rata 83,7. Nilai tersebut dapat dijadikan indikator kesuksesan pelatihan ini dalam mencapai sasaran pelatihan. Kata Kunci: Pemotongan logam, Plasma cutting, oxygen, acyteline
RENCANA ANGGARAN BIAYA DAN METODE PELAKSANAAN AKIBAT REVIEW DESIGN PADA PENINGKATAN JALAN PEUREULAK-PENARON KABUPATEN ACEH TIMUR Puspianto, Endar; Anwar, Chairil; Irwansyah, Abdullah
Jurnal Sipil Sains Terapan Vol 3, No 01 (2020): JURNAL SIPIL SAINS TERAPAN
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P2M)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jalan Peureulak-Penaron Kabupaten Aceh Timur STA 13+700 s/d 17+700, dengan panjang4 Km dan lebar Jalan 8 meter, bahu jalan Kanan-Kiri 1 meter, berfungsi sebagai jalanpenghubung alternative sebagai akses yang cepat dan tepat untuk meningkatkan sektor ekonomi masyarakat. pada shop drawing menjelaskan bahwa jalan tersebut direncanakan dengan klasifikasi Jalan kolektor, dengan anggaran biaya sebesar Rp. 17.490.698.000,00. Tujuannya untuk mengetahui rencana anggaran biaya dan metode pelaksanaan akibat review design, dengan pedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan (AHSP) Sesuai Peraturan Mentri PUPR No.28/PRT/M/2016. Metode pelaksanaan terbagi dalam beberapa bagian yaitu: rapat persiapan kontrak, gambar kerja (shop Drawing), pengendalian waktu, penyerahan pertama, pekerjaan pembersihan, pekerjaan tanah, perkerasan badan jalan, pekerjaan pemadatan. Hasil perhitungan rencana anggaran biaya adalah sebagai berikut: pekerjaan galian biasa Rp.191,893,229.21,   timbunan   pilihan   Rp.669,567,377.68,   penyiapan   badan   jalan   Rp.51,150,918.39, lapis pondasi agregat kelas B Rp.1,179,873,195.00 lapis pondasi agregat kelas A Rp.2,273,478,042.48, lapis pondasi agregat kelas B Rp.2,588,217,600.00, lapis resap  pengikat  –  aspal  cair  Rp.239,424,000.00,  laston  lapis  antara  (AC-BC)  Rp.4,211,212,680.00. Hasil keseluruhan rencana anggaran biaya adalah Rp. 12,512,298,000.00.Dapat disimpulkan bahwa review design terjadi akibat dari perubahan design seperti perubahan volume maka terjadinya perubahan biaya yang awalnya Rp.17.490.698.000,00, menjadi Rp. 12,512,298,000.00. Kata kunci: biaya, riview design, shop drawing. 
RENCANA ANGGARAN BIAYA DAN METODE PELAKSANAAN PADA PROYEK JEMBATAN PUCOK ALUE KECAMATAN BAKTIYA KABUPATEN ACEH UTARA Suhaila, Sitti; Munardy, Munardy; Irwansyah, Abdullah
Jurnal Sipil Sains Terapan Vol 2, No 02 (2019): JURNAL SIPIL SAINS TERAPAN
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P2M)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jembatan Pucok Alue Kecamatan Baktiya Kabupaten Aceh Utara adalah jembatan yang direncanakan dengan total panjang 20 m dan lebar 8,6 m. Untuk perhitungan anggaran biaya, metode yang digunakan adalah metode Analisa Harga Satuan Pekerjaan Bina Marga 2016 (AHSP). Hasil perhitungan rencanaan anggaran biaya menunjukkan bahwa biaya pembangunan jembatan Pucok Alue Kecamatan Baktiya Kabupaten Aceh Utara ini yaitu sebesar Rp. 2,237,848,560.47 dan biaya pelaksanaannya sebesar Rp. 1,607,858,690.24. Berdasarkan dari hasil tersebut diperoleh selisih harga antara anggaran biaya pekerjaan dan anggaran biaya pelaksanaan yaitu sebesar Rp. 629,989,870.23 (28%).   Metode pelaksanaan merupakan penjabaran tata cara dan teknik-teknik pelaksanaan pekerjaan. Metode pelaksanaan yang direncanakan yaitu metode pelaksanaan yang efektif dan efesien.dengan menerapkan sistem K3 dan Quality Control serta mengikuti kurva penjadwalan sesuai dengan perencanaan time schedule (kurva-s).Kata kunci : RAB Jembatan, AHSP 2016, Biaya Pelaksanaan, Metode Pelaksanaan 
KAJIAN HASIL TAMBALAN LUBANG (PATHOLE)LAPIS PERMUKAAN JALAN ASPAL BETON (AC-WC) (Studi Kasus: Sp. Cunda - Buket Rata STA 0+000 – STA 5+590) Zulkarnen, Zulkarnen; Jaya, Zairipan; Irwansyah, Abdullah
Jurnal Sipil Sains Terapan Vol 8, No 01 (2025): JURNAL SIPIL SAINS TERAPAN
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P2M)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hasil  tambalan  lubang  (pathole)  pada  permukaan  aspal  beton  (ac-wc)  yang  berwujudbergelombang, terlepas ikatan, retak. Kondisi ini menjadi faktor yang mengganggu kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan. Penelitian hasil tambalan lubang dilakukan pada Jalan Cunda-Buket Rata STA 0+000 – 0+590, di mana ditemukan bahwa beberapa titik mengalami kegagalan pada tambalan dengan tingkat daya tahan yang rendah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengamati perilaku pengguna jalan saat melintasi tambalan yang rusak, mengevaluasi kondisi fisik permukaan hasil tambalan, serta menilai kualitas tambalan dan kandungan aspal dalam aspal beton. Penelitian ini menggunakan dua metode, yaitu observasi di lapangan dan observasi di laboratorium. Teknik pengambilan data dikumpulkan melalui Teknik pengumpulan data di lapangan menggunakan secara manual, serta pengamatan di laboratorium menggunakan alat pengujian ekstraksi berdasarkan standar Bina Marga 2018 revisi 2. Data yang diperoleh akan diolah ke dalam format tabel untuk memudahkan analisis, dan disajikan dalam bentuk grafik batang guna memberikan visualisasi yang jelas dan komprehensif terhadap hasil penelitian. Pengamatan terhadap perilaku pengguna jalan saat melintasi tambalan yang rusak, serta evaluasi kondisi fisik permukaan  hasil  tambalan akan  dianalisis secara kuantitatif   kualitatif  untuk  melihat perilaku penguna jalan. Selain itu, kualitas tambalan aspal beton akan dinilai secara kuantitatif guna memperoleh komposisi tambalan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa4,761 (26,78%) LV, 297 (1,61%) HV, dan 7,985 (44,91%) MC pengendara memilih untukmenghindari tambalan. Sebanyak 1,873 (10,53%) LV, 145 (0,82%) HV Dan 2632 (14.80%) MC pengendara tetap melintasi tambalan tanpa melakukan penghindaran, sementara 27 (0.15%) LV, 60 (0.34%) HV dan 0 (0%) MC bedasarkan hasil penelitian bahwa perilaku pengguna jalan dominan menghindari hasil tambalan. Kondisi fisik tambalan yang rusak terdiri dari lubang 38 kerusakan (38,85%), retakan 26 kerusakan (24,53%), permukaan bergelombang 22 kerusakan (22,64%), dan tambalan dengan ikatan terlepas 14 kerusakan (16,98%), hasil pengamatan jenis kerusakan hasil tambalan yang paling dominan jalan yaitu berlubang menandakan masalah mendasar dalam proses tambalan. Pengujian ekstraksi mengungkapkan kadar aspal rata-rata 5%, dengan distribusi butiran yang tidak memenuhi gradasi AC-WC, menunjukkan bahwa komposisi tidak sesuai dengan sertifikasi bina marga. Kata kunci: Kerusakan Tambalan Jalan 
ANALISIS PERBANDINGAN BIAYA DAN EFISIENSI PENGGUNAAN TIGA ALTERNATIF ALAT BERAT PEKERJAAN RIGID PAVEMENT JALAN TOL (Studi Kasus: Rest Area Seksi 3 Jalan Tol Sigli – Banda Aceh) Imran, Muhammad; Zulfikar, Zulfikar; Irwansyah, Abdullah
Jurnal Sipil Sains Terapan Vol 8, No 02 (2025): JURNAL SIPIL SAINS TERAPAN
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P2M)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPenggunaan alat berat dalam konstruksi berperan penting untuk memperlancar proses pelaksanaan, memudahkan pekerjaan, dan mempercepat waktu penyelesaian proyek. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi efisiensi dan produktivitas alat berat pada pekerjaan rigid pavement rest Area seksi 3 jalan tol Sigli–Banda Aceh dengan membandingkan tiga alternatif; 1) menganalisis dan membandingkan total biaya, 2) mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan dari masing-masing alternatif alat berat, 3) menentukan alternatif alat berat yang paling ekonomis dan optimal untuk digunakan pada masing-masing pekerjaan. Perhitungan dilakukan berdasarkan analisis harga satuan pekerjaan (AHSP) kementerian PUPR no.01 tahun 2022 dengan memperhitungkan kapasitas produksi, biaya pasti, biaya operasional, dan efisiensi kerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lebih ekonomis menggunakan alternatif 1 dengan biaya pekerjaan timbunan hasil galian Rp1.504.058.330,00, lapis pondasi agregat kelas A (LPA) Rp291.552.219,00, dan lean concrete (LC) Rp1.288.776.563,00, sedangkan pekerjaan utama rigid pavement lebih ekonomis dan optimal menggunakan alternatif 3 dengan biaya Rp5.666.057.023,00. Secara total, alternatif 1 merupakan opsi paling hemat dengan biaya Rp 9.854.789.000,00 atau lebih rendah 1,28% dari alternatif 2 dan 0,68% dari alternatif 3. Secara teknis, alternatif 1 unggul pada aspek biaya meskipun produktivitasnya lebih rendah, alternatif 2 berada pada posisi menengah dengan keseimbangan biaya dan produktivitas, sementara alternatif 3 memiliki produktivitas yang tinggi meskipun biaya lebih besar. Oleh karena itu, strategi yang paling tepat adalah menggunakan alternatif 1 pada pekerjaan persiapan (pekerjaan timbunan, LPA, dan LC) serta alternatif 3 pada pekerjaan inti rigid pavement. Kombinasi ini dinilai sebagai pilihan paling ekonomis dan optimal dari segi biaya, mutu, dan waktu pelaksanaan. Kata kunci: alat berat, produktifitas efesiensi