Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENINGKATAN KAPASITAS PRODUKSI BAWANG GORENG MELALUI PENERAPAN TEKNOLOGI MESIN PERAJANG BERPUTAR UNTUK BAWANG MERAH SEGAR Elfiana, E; Ridwan, Ridwan; Prihatin, Nanang; Rahmahwati, Cut Aja; Intan, Syarifah Keumala; Zaini, Halim; Harunsyah, Harunsyah; Fauzan, Reza; Satriananda, Satriananda; Pardi, Pardi
Jurnal Vokasi Vol 7, No 2 (2023): Juli
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/vokasi.v7i2.4130

Abstract

Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dilakukan pada mitra masyarakat ekonomi produktif pengahasil bawang goreng kemasan di desa Mon Geuddong Kota Lhokseumawe Kecamatan Banda Sakti Provinsi Aceh. Permasalahan yang dihadapi mitra adalah pada bidang produksi dimana proses pengrajangan bawang menggunakan pisau iris membutuhkan waktu yang lama dan kapasitas produksi maksimum hanya 0,5 kg/jam atau 8 kg/hari. Sehingga kegiatan PKM ini bertujuan untuk memecahkan permasalahan  produksi dengan ketidaksiapan mitra dalam memenuhi permintaan konsumen adalah dengan mengimplementasikan mesin perajang bawang segar otomatis berbahan stainless steel foodgrade dapat dioperasikan dengan cepat, praktis, ekonomis, dan  menghasilkan bawang rajang yang seragam.  Pelaksanaan PKM dilakukan di lokasi mitra dimulai dengan observasi tim pelaksana PKM ke lokasi mitra, pembekalan materi, perancangan mesin pengrajang bawang, demonstrasi, pengoperasian, dan perawatan.   Hasil implementasi mesin rajang terbukti dapat meningkatkan kapasitas produksi bawang rajang dari 0,5 kg/jam menjadi 12 kg/jam atau meningkatkan kapasitas bawang goreng dari 3,5 kg/hari menjadi 35 kg/hari
Peningkatan Ekonomi Kreatif Masayarakat Desa Alue Lim Kecamatan Blang Mangat Kota Lhokseumawe Melalui Pelatihan Pembuatan Sabun Cair Putra, Alfian; Intan, Syarifah Keumala; Majuar, Edi; Helmi, Helmi
Jurnal Vokasi Vol 2, No 1 (2018): April
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (206.943 KB) | DOI: 10.30811/vokasi.v2i1.671

Abstract

Salah satu bentuk peningkatan ekonomi masyarakat dilakukan dengan memberikan pelatihan yang mudah dan murah, seperti halnya pada desa Alue Liem Kecamatan Blang Mangat. Dengan tingkat perekeomian yang cukup memmadai keberadaan desa ini dilintasi oleh jalan Line Pipa dan Jalan menuju Simpang keramat sangat potensi untuk pengembangan usaha kreatif seperti pembuatan sabun cair. Pealtihan ini dilakukan oleh Tim Politeknik Negeri Lhokseumawe yang diikuti oleh ibu-ibu dan remaja putrid desa tersebut. Dari hasil pelatihan para peserta dapat melakukan pembuatan sabun caiar secara mandiri dan direncanakan adanya pemasaran dengan harga yang bersaing dengan sabun kemasan namun dengan kualitas yang sesuai dengan standar sabun yang digunakan pada umumnya. Langkah selanjutnya adalah melakukan bimbingan terhadap pengembangan usaha melalui pendampingan terhadap perijinan dan bantuan pemsaran.Kata kunci: Ekonomi, Sabun cair, Pelatihan, KreatifPENDAHULUANDesa Alu Lim Kecamatan Blang Mangat Kota Lhokseumawe dengan jarak hanya lebih kuang 6 Km dari kampus Politeknik Negeri Lhokseumawe memiliki jumlah penduduk sebanyak 2939 jiwa. Sebagian besar mata pencarian penduduk-nya adalah Tukang, Buruh, Petani dan Pedagang dan rata-rata tingkat pendidikan masyarakatnya adalah Tingkat SD dan SMP. Lokasi desa ini berada pada lintasan jalan Line pipa antara Exxon Mobil ke Petra Arun Gas (PAG), sehingga ini menjadi salah satu potensi dalam pengembangan perekonomian dan peningkatan tarap hidup masyarakat.Potensi ini belum termanfaatkan secara maksimal
Utilization of a Mixture of Peuyeumization Market Waste-Derived RDF (Refuse-Derived Fuel) and Coconut Shell Charcoal (CSC) into Bio-Briquettes with Coal-Calorific Value Elfiana, Elfiana; Intan, Syarifah Keumala; Ruhana, Ruhana; Rahmahwati, Cut Aja; Zaini, Halim
Jurnal Teknologi Vol 25, No 2 (2025): Agustus 2025
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/teknologi.v25i2.6887

Abstract

The accumulation of market waste and coconut shells poses a significant environmental challenge, necessitating effective management strategies by both local governments and academic institutions. This study explores the conversion of organic market waste into Refuse-Derived Fuel (RDF) through a dry fermentation (peuyeumization) process using 5% EM4 bio-activator over a 21-day incubation period. Concurrently, coconut shells were carbonized to produce high-carbon Coconut Shell Charcoal (CSC). Both RDF and CSC, ground to a 100-mesh particle size, were utilized to produce cylindrical bio-briquettes (7 cm height, 3.6 cm outer diameter, 1.6 cm inner diameter) using a compaction method. Various RDF:CSC ratios (0:100, 25:75, 50:50, 75:25, and 100:0) were tested with three concentrations of tapioca starch adhesive (6%, 8%, and 10%). The quality of the resulting briquettes was evaluated based on the Indonesian National Standard (SNI 01-6235-2000), assessing parameters such as moisture content, ash content, density, fixed carbon content, and calorific value. Combustion characteristics were further examined through ignition time and combustion rate measurements. The optimal briquette was produced at a 25:75 RDF:CSC ratio with 6% adhesive, achieving a weight of 30 g, density of 0.46 g/mL, fixed carbon content of 75.51%, moisture content of 5.25%, ash content of 5.91%, calorific value of 6117.38 cal/g, ignition time of 63.78 minutes, and combustion rate of 1.55 g/min. These findings indicate that the bio-briquettes meet the calorific standard of young coal, supporting their potential use as an environmentally friendly alternative fuel.