Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

PROCESSING OF SAWDOW WASTE OF MAHONI AND JATI WOOD AS A MATERIAL GYPSUM CEILING FILLERS WITH POLIVINYL ADHESIVE ALCOHOL Zai, Liver; Halawa, Estetika Niat Iman; Tarigan, Malemta; Gultom, Erdiana; Purwandari, Vivi; Jiamin, Ong Amanda
JURNAL KIMIA SAINTEK DAN PENDIDIKAN Vol. 7 No. 1 (2023): JURNAL KIMIA SAINTEK DAN PENDIDIKAN
Publisher : Program Studi Kimia - Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/kimia.v7i1.3986

Abstract

Along with the increase in population, the need for building materials, namely wood, will increase, thus triggering rampant illegal logging, which will cause floods, landslides, and global warming. One of the efforts made to reduce the use of wood is to make gypsum composite boards. This study aims to utilize mahogany wood waste and jati wood powder as gypsum board fillers. Research has been carried out on processing waste sawdust from mahogany and jati wood as a filling material for making gypsum ceilings with polyvinyl alcohol adhesive by mixing and compacting using a hot compressor at 70o C. Good quality with a density value of 0.82 g /cm3 and absorption capacity of 38.4% complied with SNI 03-2105-2006. Mechanical properties with variations in impact strength (95:5:10) of 19.014 J/m2, flexural strength of variation (95:5) of 395, 446 N/m2, and fracture strength of variation (95:5:5) of 1.7758 N/m2. A Gypsum board was obtained, which did not meet SNI 03-6384-2000 on the gypsum board specification for the results of testing for flexural strength and fracture strength.
INCREASING TRANSPARENT SOAP PRODUCTION BY UTILIZING VIRGIN COCONUT OIL (VCO) AND ORANGE PEEL EXTRACTTO INCREASE ANTIOXIDANT PROPERTIES Hestina; Gultom, Erdiana; Zai, Liver Iman Putra; Mendrofa, Yelsin Alfidar
JURNAL KIMIA SAINTEK DAN PENDIDIKAN Vol. 7 No. 2 (2023): JURNAL KIMIA SAINTEK DAN PENDIDIKAN
Publisher : Program Studi Kimia - Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/kimia.v7i2.4809

Abstract

Orange peel may be a plant that produces fundamental oils that are utilized as cancer prevention agents. Straightforward soap is one of the cleanser innovations that creates cleanser more alluring and includes a smoother froth. In this ponder utilizing the refining strategy to get fundamental oil extricates from orange peels. At that point, in this ponder utilizing virgin coconut oil as an fixing in making cleanser, where virgin coconut oil (VCO) is an oil determined from coconut starch quintessence containing tall lauric corrosive which serves to smooth and moisturize the skin.  The examination conducted in this think about was the investigation of water substance, cleanser pH, tall froth, free antacid, cancer prevention agents, and FTIR. The strategy utilized in analyzing antioxidant movement in this think about is the DPPH strategy. In this ponder, water substance was gotten as much as 18%, 26%, 28%, and 30%. The pH esteem in this consider contains a esteem of 8 and free soluble base test values were gotten at 0.2%, 0.3%, 0.2% and 0.1%. For the test esteem of antioxidant action of basic oils gotten by 63.95%, in straightforward cleanser with the expansion of fundamental oils gotten by 64.14%, in straightforward cleanser without the expansion of basic oils gotten by 45.23%. For tall yields froth is gotten on normal 7 cm. The esteem of pH and free antacid substance in this think about has met the Indonesian National Standard (SNI) for straightforward strong cleanser.
PEMBUATAN DAN KARAKTERISASI CARBON DOTS DARI TANAMAN KUNYIT PUTIH DENGAN METODE HIDROTERMAL Hestina, Hestina; Gultom, Erdiana; Waruru, Imania
CHEDS: Journal of Chemistry, Education, and Science Vol 8, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/cheds.v8i2.10073

Abstract

Carbon Dots merupakan nanopartikel yang memiliki intensitas fluoresensi tinggi, sifat optik yang baik, biokompatibilitas tinggi, sifat kimia stabil dan mudah diaplikasikan. CDot dapat digunakan untuk biosensor. CDot dapat disintesis dari bahan alami atau sintetis.  CDot yang disintesis dari bahan alami lebih ramah lingkungan dan berbiaya rendah. Salah satu sumber CDots alami adalah kunyit putih. Senyawa yang terkandung dalam kunyit putih antara lain saponin, alkaloid, triterpenoid, flavonoid, tanin dan polifenol. Kunyit putih dapat digunakan sebagai antibakteri. Teknik maserasi dan metode hidrotermal digunakan untuk mensintesis Cdots. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh CDot kunyit putih yang berhasil disintesis. Hasil analisis FTIR pada ekstrak kunyit putih dan Cdots menunjukkan adanya gugus O-H, C-H, C=O, O-CH3. Hasil analisa UV-Vis pada panjang gelombang 200-800 nm dengan intensitas tertinggi 348 nm. Analisis antibakteri terhadap Staphylococcus aureus dengan indeks mikroba 0,5 mm
SINTESIS DAN KARAKTERISASI CARBON DOTS DARI KULIT SEMANGKA DENGAN METODE HIDROTERMAL Gultom, Erdiana; Hestina, Hestina; Hulu, Kurniawati
CHEDS: Journal of Chemistry, Education, and Science Vol 8, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/cheds.v8i2.10223

Abstract

Tingkat konsumsi semangka semakin meningkat, Pernyataan ini sesuai dengan data Badan Pusat Statistik (2020) produksi semangka tahun 2018 sebanyak 481.744 ton, tahun 2019 sebanyak 523.300 ton, dan tahun 2020 sebanyak 523.335 ton. Meningkatnya jumlah konsumsi semangka sebanding dengan limbah yang dihasilkan. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengolah limbah tersebut menjadi material yang lebih bernilai, salah satunya adalah carbon dot. Titik karbon ini banyak digunakan sebagai pendeteksi ion logam berat, sensor, penghantaran obat, katalis, dan fotovoltaik. Sintesis titik karbon dari limbah kulit semangka menggunakan metode hidrotermal pada suhu 150oC dengan variasi waktu 1,2,3 jam. Hasil uji optik titik karbon dengan senter laser biru, pada sampel pertama tidak terjadi perubahan warna, sampel kedua mengalami perubahan warna menjadi biru kehijauan sedangkan sampel ketiga menjadi kuning kehijauan. Adanya perubahan warna membuktikan bahwa titik karbon telah berhasil disintesis. Karakterisasi titik karbon dengan UV-Vis menunjukkan bahwa puncak serapan pada panjang gelombang 200-400 nm menunjukkan puncak serapan titik karbon. Pengujian FTIR menunjukkan bahwa pada setiap sampel ditemukan gugus fungsi O-H, C=C
The Effect of Visual, Audiotory, and Kinesthetic (VAK) Learning Models on Science Learning Outcomes Sinaga, Eka Margareta; Rozi, Fahrur; Silalahi, Eka Kartika; Gultom, Erdiana; Sihombing , Betty Agatha
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol 11 No 8 (2025): August
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v11i8.12160

Abstract

Low learning outcomes in IPAS (Natural and Social Sciences) among elementary school students are often caused by limited student engagement and learning methods that do not accommodate diverse learning styles. This study aims to determine the effect of the VAK (Visual, Auditory, Kinesthetic) learning model on the learning outcomes of fourth-grade students in IPAS subjects at SD Negeri 067246 Medan Tuntungan. The research employed a quantitative approach with a one-group pretest-posttest design, involving 30 purposively selected students from class IVB. Instruments used were learning outcome tests and student response questionnaires. The test assessed students’ knowledge before and after the implementation of the VAK model, while the questionnaire gathered students' responses toward the applied learning model. Data were analyzed using a paired sample t-test with SPSS version 22. Results showed an increase in the average score from 56.27 (pretest) to 85.33 (posttest). The t-test yielded a significant value of 0.000 < 0.05, indicating a statistically significant improvement in learning outcomes after the use of the VAK model. Furthermore, 60% of students responded positively to the learning process. These results suggest that the VAK model supports student engagement and accommodates various learning styles in IPAS learning.
Analisis Pengaruh Suhu Pemanasan Pada Transesterifikasi Minyak Jelanta Dalam Pembuatan Biodiesel Gultom, Erdiana; Lestari, Hanafiah; Hestina, Hestina
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 1 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i1.8601

Abstract

Biodiesel dapat diperoleh melalui reakasi transesterifikasi dan merupakan salah satu sumber energi alternatif pengganti bahan bakar fosil yang dapat diperbarui. Salah satu bahan baku pembuatan biodiesel adalah limbah minyak jelanta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu reaksi transesterifikasi minyak jelanta menggunakan katalis heterogen NaOH terhadap kualitas biodiesel yang dihasilkan. Reaksi transesterifikasi dilakukan dengan mereaksikan minyak jelanta dan metanol dengan rasio mol 2:1. Katalis yang digunakan sebanyak 1,5 gram. Reaksi dilakukan selama 4 jam pada variasi suhu reaksi 50oC , 60 oC dan 70oC. Hasil analisa reaksi transesterifikasi minyak jelantah menggunakan katalis heterogen NaOH menunjukkan keberhasilan sitesis metil ester (biodiesel). Karakterisasi fisik yang dilakukan terhadap biodiesel dengan variasi suhu adalah densitas, bilangan asam, nilai kalor, titik nyala. Semakin tinggi suhu reaksi pada sintesis biodiesel maka semakin sedikit hasil biodiesel yang diperoleh, nilai densitas biodiesel semakin kecil, bilangan asam biodisel semakin tinggi, nilai kalor semakin tinggi, dan titik nyala semakin tinggi. Nilai densitas yang diperoleh memenuhi standar SNI pada suhu pemanasan 500C (0,8524 gr/ml) sedangkan pada variasi suhu lainnya tidak memenuhi, nilai kalor pada setiap variasi suhu pemanasan belum memenuhi standar SNI namun semakin tinggi suhu reaksi semakin tinggu nilai kalor yang diperoleh, titik nyala biodisel pada setiap variasi suhu pemanasan memenuhi standart SNI dan diperoleh nilai terbaik pada suhu 70oC (1380C), Nilai bilangan asam yang diperoleh memenuhi standart SNI dan menunjukkan nilai terbaiknya pada variasi suhu 500C (0,54 KOH/g ).
SINTESIS DAN KARAKTERISASI ARANG AKTIF DARI KULIT JENGKOL SEBAGAI ADSORBEN TERHADAP KADAR BOD, COD, TSS PADA LIMBAH CAIR INDUSTRI TAHU Hestina, Hestina; Gultom, Erdiana; Sijabat, Salomo; Aritonang, Barita
CHEDS: Journal of Chemistry, Education, and Science Vol 6, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/cheds.v6i2.6183

Abstract

Limbah cair industri tahu yang mencemari lingkungan dilakukan pengolahan limbah dengan metode adsorpsi menggunakan arang aktif sebagai adsorben. Penelitian ini bertujuan untuk menurunkan kadar BOD, COD dan TSS pada limbah cair tahu menggunakan arang aktif sebelum dan sesudah diaktivasi dengan H3PO4 konsentrasi 7%. Pembuatan arang aktif dari kulit jengkol telah berhasil dibuat dan sudah memenuhi persyaratan yang ditetapkan SNI 06–3730-1995, diperoleh kadar air sebesar 3,03 %, kadar abu sebesar 2,87 % dan daya serap iodin sebesar 543 mg/L. Analisis spektrum FT-IR arang aktif kulit jengkol memiliki gugus O-H hidroksil, C=O karbonil dan C-O eter. Analisis morfologi permukaan arang aktif memiliki pori-pori dan luas area permukaan yang besar. Limbah cair industri tahu sebelum diadsorpsi dengan arang aktif memiliki kadar yang melebihi nilai ambang batas yaitu, BOD 768 mg/L, COD 745 mg/L dan TSS 752 mg/L. Setelah dilakukan proses adsorpsi menggunakan arang aktif sebagai adsorben kadar BOD, COD dan TSS menjadi turun. Penambahan arang aktif yang tidak diaktivasi dengan H3PO4, kedalam limbah cair tahu diperoleh kadar BOD 100 mg/L, setelah diaktivasi turun menjadi 50 mg/L, kadar COD 200 mg/L, setelah diaktivasi turun menjadi 100 mg/L, kadar TSS 100 mg/L, setelah diaktivasi turun menjadi 65 mg/L. Kesimpulan hasil penelitian kadar BOD, COD dan TSS pada limbah cair industri tahu pasca penambahan arang aktif sebelum dan sesudah diaktivasi memenuhi peraturan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 5 Tahun  2014. Nilai ambang batas yang diizinkan untuk kadar BOD 150 mg/L, COD 300 mg/L, dan TSS 200 mg/L.
PEMANFAATAN LIMBAH KULIT BAWANG PUTIH (ALLIUM SATIVUM) SEBAGAI PENGENDALI HAMA KUTU KEBUL PADA TANAMAN CABAI Gultom, Erdiana; Hestina, Hestina; Tafonao, Iman Susanti
CHEDS: Journal of Chemistry, Education, and Science Vol 8, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/cheds.v8i1.9408

Abstract

Bawang putih selalu dimanfaatkan dalam kehidupan manusia, baik dalam rumah tangga maupun industri. Tanaman ini mempunyai banyak manfaat karena mengandung banyak senyawa seperti aliksin, adenosin, ajoene, flavonoid, saponin, tuberholoside, dan scordinin. Penggunaan bawang putih setiap hari menghasilkan limbah kulit bawang putih. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengolah limbah kulit bawang putih untuk dijadikan insektisida kutu kebul pada tanaman cabai. apakah limbah kulit bawang putih mengandung komponen senyawa yang sama dengan daging bawang putih yang dapat digunakan sebagai pestisida kutu kebul pada tanaman cabai? Penelitian ini menggunakan metode maserasi dan distilasi dengan pelarut etanol 96% dengan tujuan memperoleh ekstrak limbah kulit bawang putih dan ekstrak daging bawang putih, yang selanjutnya dilakukan pengujian GC-MS untuk mengetahui komponen kimia yang terkandung pada setiap sampel. Hasil uji GC-MS ekstrak limbah kulit bawang putih teridentifikasi 12 komponen kimia. Jumlah komponen kimia terbanyak adalah asam n-Hexadecanoic sebanyak 61,823 dan asam Undecanoid hyderoxy-,1 sebanyak 23,790. sedangkan hasil uji GC_MS pada daging bawang putih, jenis komponen kimia yang muncul lebih bervariasi yaitu asetat anhidrida, gliserin, asam n-hexadecanoid, asam octadecanoid hidroksil 1, asam undecanoid hidroksil 1 dan 11-hexadecen – 1- o1 , (z). Pada tabel ini jumlah komponen kimia terbanyak adalah asam undecanoid hidroksil 1 yaitu sebanyak 34.665. Selanjutnya ekstrak limbah kulit dan daging bawang putih diaplikasikan sebagai pestisida hama kutu kebul pada tanaman cabai melalui penyemprotan dengan variasi konsentrasi 9:1, 8:2, dan 7:3. Berdasarkan hasil penyemprotan ekstrak limbah kulit bawang putih pada variasi 7:3 efektif dalam mengurangi hama kutu kebul pada tanaman cabai. 
SINTESIS DAN KARAKTERISASI ARANG AKTIF DARI CANGKANG KEMIRI SEBAGAI ADSORBEN UNTUK MENURUNKAN KADAR AMONIA (NH3) TOTAL SUSPENDED SOLID (TSS) DAN POTENTIAL HYDROGEN (PH) PADA LIMBAH CAIR INDUSTRI TAHU Hestina, Hestina; Gultom, Erdiana; Purwandari, Vivi; Sitio, Yohandres
CHEDS: Journal of Chemistry, Education, and Science Vol 7, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/cheds.v7i1.7040

Abstract

Research has prepared and characterized activated charcoal from candlenut shells as an adsorbent to reduce ammonia levels, total suspended solids, and hydrogen potential in tofu industrial wastewater. The stages of this research include the Production of activated charcoal from candlenut shells with the combustion process at a temperature of 550 0C for 2 hours in the furnace, achieved sieved using a 100 mesh sieve and then chemically activated by soaking the charcoal in phosphoric acid (H3PO4) 4M solution for 24 hours Furthermore, activated charcoal is characterized based on SNI No. 06-2730-1995 which cover moisture content, ash content, volatile matter content, bound carbon content and iodine absorption and based on this research obtained that moisture content (5,56%), ash content (4,96%), volatile matter content (3,2%), bound carbon content (91,84%),) and iodine absorption (224,94mg/g). Before adding charcoal activated in tofu industrial wastewater,  Ammonia levels were 174 mg/L,  total suspended solids 23 mg/L, and hydrogen potential  5. But after adding charcoal-activated Ammonia levels of 7,85 mg/L,  total suspended solids 165 mg/L, and hydrogen potential  6,5. Based on the data ob, trained activated charcoal from candlenut shells can use as an adsorbent to reduce ammonia levels, total suspended solids, and hydrogen potential in tofu industrial wastewater by environmental regulations.
PELATIHAN PEMBUATAN DETERJEN DI SMKN 3 MEDAN Gultom, Erdiana; Aritonang, Barita
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 1 No. 1 (2020): JURNAL ABDIMAS MUTIARA
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sekolah Menengah Kejuruan merupakan wadah yang sangat berperan penting dalam melahirkan generasi-generasi yang terampil dan punya keahlian khusus untuk siap terjun dalam dunia kerja. Dalam hal ini khususnya jurusan kimia industri. Lulusan jurusan ini diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja sendiri. Tentu saja mereka mampu untuk membuka usaha berdasarkan ilmu pengetahuan yang telah mereka terima. Deterjen merupakan bagian yang sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Untuk menghemat pengeluaran rumah tangga pada umumnya dan meningkatkan taraf ekonomi pada khususnya, maka sebagai lulusan SMK jurusan kimia industry sudah sepantasnya terlatih dan terampil dalam pembuatan deterjen sendiri Adapun tahapan yang dilakukan dalam pelaksanaan pengabdian ini adalah: (a) tahap Persiapan, (b) tahap Pembinaan/penyampaian materi yang akan dibekalkan kepada peserta adalah materi pelatihan dalam bentuk teori dan penjelasan bahan-bahan dan alat-alat dan (c) tahap Pelaksanaan Evaluasi. Dapat disimpulkan bahwa siswa-siswi jurusan kimia indutri yang mengikuti pelatihan sudah dapat membuat deterjen cair dengan benar