Articles
<![CDATA[Beban Kerja Psikologis Perawat Pasien Covid-19: Metode NASA-TLX ]]>
<![CDATA[Dahlan, Maarifah]]>;
<![CDATA[Nengsih, Sri]]>
<![CDATA[ Jurnal Kesehatan Vol 13 No 3 (2022): Jurnal Kesehatan ]]>
Publisher : <![CDATA[Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26630/jk.v13i3.3112
<![CDATA[Covid-19 with a very fast transmission rate and requires serious treatment from medical personnel, especially nurses in hospitals, which results in long-term psychological disorders. This research analyzes the psychological workload of nurses for Covid-19 patients at Polewali Mandar District Hospital. This research is qualitative research with a case study approach in which data is collected using the NASA-TLX questionnaire through interviews. The sample in this study was nurses for Covid-19 patients at the Polewali Mandar District Hospital by purposive sampling, totaling 45 people. The data were analyzed using descriptive analysis to analyze the psychological workload of nurses for Covid-19 patients through WWL calculations. The calculation of the NASA-TLX score, overall the nurses of Covid-19 patients at Polewali Mandar Hospital was in the category with a moderate level of psychological workload with an average WWL (weighted workload) of 63.32. Based on the graph, the six elements in the final score that affect the NASA-TLX calculation are Mental Demand (MD) with an average score of 239, and Temporal Demand (TD) with an average score of 164. It is concluded that psychological workload plays an important role in a very large role in carrying out work, especially for Covid-19 nurses at Polewali Hospital.]]>
<![CDATA[ANALISIS KEBUTUHAN KALORI ATLET PORPROV BOLA VOLLEY PUTRA KABUPATEN POLEWALI MANDAR ]]>
<![CDATA[Cahya, Ardian Dwi]]>;
<![CDATA[Dahlan, Maarifah]]>;
<![CDATA[Abidin, Urwatil Wusqa]]>
<![CDATA[ Journal Peqguruang: Conference Series Vol 4, No 1 (2022): Peqguruang, Volume 4, No.1, Mei 2022 ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Al Asyariah Mandar ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35329/jp.v4i1.2532
<![CDATA[Sebagai negara berkembang, Indonesia menghadapi saingan yang makin ketat di bermacam bidang di dunia internasional, olahraga termasuknya. Menghadapi situasi itu, Indonesia harus terus mengembangkan pelatihan di bidang olahraga. Demikian pula, para atlet terus berupaya untuk meningkatkan kualitas mereka. atlet bola volley Kabupaten Polewali Mandar sekarang ini sangat berkembang pesat, namun dalam mengikuti pertandingan resmi yang di adakan di Sulawesi barat belum mampu memberikan hasil yang maksimal, sebagai fakta kegiatan pelaksanaan PORPROV III 2018 yang di laksanakan di Kabupaten Majene hanya dapat meraih medali perak, dan sangat terlihat kondisi fisik dalam permainan semakin menurun pada saat mendekati partai Final. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui jumlah kebutuhan kalori pada atlet bola volley Kabupaten Polewali Mandar. Penelitian ini menggunakan metode penetian survey dengan pendekatan penelitian deskriptif kualitatif. Sampel sebanyak 14 atlet putra bola volley Kabupaten Polewali Mandar. Analisis data yang di gunakan yaitu: Reduksi Data, Model Data (Data Display). Hasil penetian ini menunjukkan bahwa jumlah kalori atlet yang hasilkan dari penyajian pada saat TC sebamyak 2607,74 kcal selama sehari semalam, sedangkan jumlah kalori atlet menurut teori penyajian konsumsi yang sharusnya di hasilkan sebanyak 5000 kcal. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penyajian konsumsi atlet tidak mencukupi sehingga berpengaruh terhadap prestasi. ]]>
<![CDATA[ANALISIS PENERAPAN KESEHATAN KERJA DI PT. KHBL KECAMATAN BINUANG KABUPATEN POLEWALI MANDAR ]]>
<![CDATA[Dahlan, Maarifah]]>;
<![CDATA[Sukmawati, Sukmawati]]>;
<![CDATA[Afriani, Nur]]>
<![CDATA[ Journal Peqguruang: Conference Series Vol 4, No 2 (2022): Peqguruang, Volume 4, No.2, November 2022 ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Al Asyariah Mandar ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35329/jp.v4i2.3323
<![CDATA[Setiap proses produksi dalam suatu perusahaan tidak lepas dari segala bahaya risiko kecelakaan kerja terhadap para tenaga kerja. Maka, dalam suatu perusahaan diperlukan program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) guna mengurangi dan mencegah kecelakaan kerja. Untuk itu perlunya kesehatan kerja karena bagian dari ilmu kesehatan yang bertujuan agar tenaga kerja memperoleh keadaan kesehatan yang sempurna baik fisik, mental maupun sosial. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis penerapan kesehatan kerja di PT.KHBL Kecamatan Binuang, Kabupaten Polewali Mandar. Dengan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Dengan metode purposive sampling dan snowball sampling. Key informan dalam penelitian ini adalah Manager, DEF.HSE, ADM. HRD dan pekerja. Berdasarkan hasil penelitian dan wawancara yang dilakukan, maka peneliti menyimpulkan bahwa penerapan kesehatan kerja di perusahaan PT. KHBL di Kecamatan Binuang Kabupaten Polewali Mandar sudah berjalan dengan baik tetapi belum sepenuhnya memenuhi peraturan K3, yang masih ada beberapa hal yang perlu di perbaiki seperti tidak tersedianya petugas kesehatan dan fasilitas penunjang kesehatan. ]]>
<![CDATA[HUBUNGAN POSTUR KERJA TIDAK ALAMIAH DENGAN KELUHAN MUSCULOSKELETAL DISORDERS (MSDs) PETUGAS KEBERSIHAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN ]]>
<![CDATA[Setiawan, Rendi]]>;
<![CDATA[Nengsi, Sri]]>;
<![CDATA[Dahlan, Maarifah]]>
<![CDATA[ Journal Peqguruang: Conference Series Vol 4, No 1 (2022): Peqguruang, Volume 4, No.1, Mei 2022 ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Al Asyariah Mandar ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35329/jp.v4i1.2904
<![CDATA[MSDs merupakan sekumpulan gejala yang berkaitan dengan jaringan otot, tendon, ligament, kartilago, sistem saraf, struktur tulang, dan pembuluh darah. Akhirnya menyebabkan ketidakmampuan seseorang untuk melakukan pergerakan dan koordinasi gerekan anggota tubuh atau ekstremitas sehingga dapat mengakibatkan efisiensi kerja berkurang dan produktivitas kerja menurun dan postur kerja menjadi salah satu faktor resiko MSDs. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran resiko postur kerja tidak alamiah dan keluhan musculoskeletal disorders yang dialami serta mencari hubungan antara keduanya. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cros sectional dengan teknik pengambilan sampel total sampling dengan populasi berjumlah 191 orang. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 65 orang. Kemudian untuk penilaian postur kerjanya menggunakan lembar penilaian REBA dan untuk keluhan musculoskeletal disorders yang dialami menggunakan kuesioner Nordic Body Map Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara postur kerja tidak alamiah dengan keluhan musculoskeletal disorders, dengan menggunakan uji chi square dengan hasil p=0,559 atau p > 0,05 maka dinyatakan tidak ada hubungan yang signifikan antara postur kerja tidak alamiah dengan keluhan musculoskeletal disorders petugas kebersihan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Polewali Mandar.]]>
<![CDATA[Perbedaan Perilaku Masyarakat Sebelum dan Sesudah Penyuluhan Tentang Penanganan Sampah Rumah Tangga ]]>
<![CDATA[Dahlan, Maarifah]]>;
<![CDATA[Hannan, Muchlis]]>;
<![CDATA[pertiwi, sukma]]>
<![CDATA[ Journal Peqguruang: Conference Series Vol 6, No 1 (2024): Peqguruang, Volume 6 Nomor 1 Mei 2024 ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Al Asyariah Mandar ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35329/jp.v6i1.4726
<![CDATA[Permasalahan persampahan yang sudah mengemuka secara nasional, secara umum didominasi oleh wilayah perkotaan yang memiliki keterbatasan lahan TPA (Tempat Pembuangan Akhir) sehingga dampaknya terhadap pencemaran lingkungan sangat urgensi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada perbedaan perilaku masyarakat sebelum dan sesudah penyuluhan tentang penanganan sampah rumah tangga di lingkungan jambu tua.Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi experimental dengan menggunakan metode pretest dan posttest berjumlah 31 masyarakat yang dipilih melalui Simple Random Sampling dari 315 masyarakat jambu tua.Hasil analisis menunjukkan bahwa adanya peningkatan pengetahuan perilaku meningkat dari rata-rata 63.67 sebelum penyuluhan,sesudah penyuluhan dengan nilai rata-rata 68.64 dan sikap meningkat dari rata-rata 63.80 sebelum penyuluhan dengan rata-rata 65.87. Tindakan sebelum penyuluhan dengan nilai rata-rata 66.25 dan sesudah penyuluhan den dengan rata-rata 69.03. Berdasarkan hasil uji perbedaan perilaku penanganan sampah rumah tangga sebelum dan sesudah penyuluhan dengan nilai p.value 0.000. Kesimpulan dari penelitian ini ada terdapat perbedaan perilaku penangan sampah rumah tangga sebelum dan sesudah penyuluhan. Bagi Masyarakat agar lebih giat dalam melakukan penanganan sampah. ]]>
<![CDATA[HUBUNGAN PENGETAHUAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) DENGAN KECELAKAAN KERJA PADA TUKANG LAS DI KECAMATAN MAPILLI TAHUN 2023 ]]>
<![CDATA[haswad, muh haswad]]>;
<![CDATA[Dahlan, Maarifah]]>;
<![CDATA[Sohorah, Sitti]]>
<![CDATA[ Journal Peqguruang: Conference Series Vol 5, No 2 (2023): Peqguruang, Volume 5 Nomor 2 November 2023 ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Al Asyariah Mandar ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35329/jp.v5i2.4708
<![CDATA[Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan kegiatan awal yang menjamin terciptanya kondisi kerja yang aman untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja pada tukang las saat bekerja. Penulis pun memperoleh informasi setelah melakukan observasi awal bahwa bengkel las yang ada di Kecamatan Mapilli ±20 usaha diantara usaha tersebut ada 3 titik bengkel las yang ada di Kecamatan Mapilli yang sering terjadi kecelakaan kerja pada saat melakukan pengelasan dengan adanya rasa nyeri pada mata karena terbiasa tdak menggunakan Safety Health (Kacamata Pelindung). Kulit yang menimbulkan luka bakar akibat percikan api dan luka tangan ssat melakukan pemotongan besi menggunakan gerinda.Penelitian ini diketahui Hubungan Pengetahuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dengan Kecelakaan Kerja Pada tukang las di Kecamatan Mapilli di tahun 2022. Studi penelitian yang digunakan yaitu penelitian survei analitik rancangan cross cestional dengan teknik penarikan sampel yaitu sampling jenuh atau total sampling dengan jumlah sampel yaitu 25 pekerja las di Kecamatan Mapilli.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan pengetahuan tahu K3 pada kecelakaan kerja dengan nilai p-value 0,041, terdapat hubungan pengetahuan memahami K3 pada kecelakaan kerja dengan nilai p-value 0,037 dan terdapat hubungan pengetahuan aplikasi K3 pada kecelakaan kerja dengan nilai p-value 0,036 dari analisis chi square.]]>
<![CDATA[GAMBARAN KELELAHAN SUBJEKTIF PADA KELELAHAN DI PENGGILINGAN PADI DESA BOTTO KECAMATAN CAMPALAGIAN ]]>
<![CDATA[Dahlan, Maarifah]]>;
<![CDATA[Abdullah, Astuti]]>;
<![CDATA[Jernih, Jernih]]>
<![CDATA[ Journal Peqguruang: Conference Series Vol 5, No 2 (2023): Peqguruang, Volume 5 Nomor 2 November 2023 ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Al Asyariah Mandar ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35329/jp.v5i2.4774
<![CDATA[Berdasarkan hasil survey data awal yang dilakukan penelitian tentang gambaran kelelahan subjektif pada pekerja dipenggilingan padi desa botto kecamatan campalagian adanya terjadi kelelahan kerja pada karyawan dengan jumlah kasus 20 karyawan di penggilingan padi desa botto.Penelitian ini menggunakan kualitatif yang memahami fenomena atau gejala social dengan lebih meneliti beratnya pada gambaran yang lengkap tentang fenomena yang dikaji yang hasilkan sebuah teori.Hasil penelitian ini Ada Gambaran Kelelahan Kerja Subjektif Pada Pekerja Penggilingan Padi Di Desa Botto yang kadang-kadang merasakan 32 responden 64,0% dan sering merakan 16 responden atau 32,0% dan Ada Pengaruh Umur Terhadap Kelelahan Kerja Subjektif Pada Penggilingan Padi yaitu umur 30-35 tahun atau 32 orang 32,6% dan umur 40-45 tahun terdapat 25 responden atau 26,10%]]>
<![CDATA[PENGARUH FAKTOR SOMATIS TERHADAP STRES KERJA PADA PROMOTOR VIVO SMARTPHONE DI KABUPATEN POLEWALI MANDAR ]]>
<![CDATA[Fahri, Muhammad]]>;
<![CDATA[Dahlan, Maarifah]]>;
<![CDATA[Anwar, Muhammad]]>
<![CDATA[ Journal Peqguruang: Conference Series Vol 4, No 2 (2022): Peqguruang, Volume 4, No.2, November 2022 ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Al Asyariah Mandar ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35329/jp.v4i2.2953
<![CDATA[Stress kerja merupakan suatu respon emosional dan fisik yang bersifat mengganggu atau merugikan yang terjadi pada saat tuntutan tugas. Tugas tidak sesuai kemampuan, keinginan kerja. Stress dapat memicu munculnya gangguan kesehatan pada pekerja seperti gangguan psikologi yang mengakibatkan menurunnya produktivitas tenaga kerja. Tujuan penelitian ini menganalisis faktor somatis terhadap stress kerja pada promotor vivo di Kabupaten Polewali Mandar. Penelitian ini menggunakan Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional study,yaitu variabel independen dan dependen diamati pada periode waktu yang sama. Besar sampel minimal dihitung menggunakan rumus slovin, dengan menggunakan system random sampling didapatkan 40 responden. Analisis data menggunakan uji Kruskal Wallis dengan taraf signifikan 0.05. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada pengaruh antara Umur dengan stress kerja (0.885), tidak ada pengaruh antara Jenis Kelamin dengan stress kerja (0.998), tidak ada pengaruh antara variable stres kerja dengan Status gizi (1.000), Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara faktor somatis terhadap stress kerja.]]>
<![CDATA[ANALISIS KEBIJAKAN PENGELOLAAN SAMPAH DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN POLEWALI MANDAR ]]>
<![CDATA[Dahlan, Maarifah]]>;
<![CDATA[Yakin, Ahmad Al]]>;
<![CDATA[Pajammari, Jumriana Angreani]]>
<![CDATA[ Journal Peqguruang: Conference Series Vol 6, No 1 (2024): Peqguruang, Volume 6 Nomor 1 Mei 2024 ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Al Asyariah Mandar ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35329/jp.v6i1.4753
<![CDATA[Di Kabupaten Polewali Mandar, sampah juga menjadi masalah yang sangat meresahkan, pertumbuhan penduduk dan perubahan pola konsumsi masyarakat berdampak pada peningkatan volume, jenis dan karakteristik sampah yang semakin beragam. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kebijakan pengelolaan sampah di Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Polewali Mandar. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data terdiri dari data primer dan sekunder. Alat yang digunakan adalah kamera, smartphone untuk perekam, pensil, pulpen, buku catatan. dan informan dalam penelitian ini adalah key informan yaitu kepala seksi pengelolaan sampah dan informan biasa adalah kepala seksi DLHK dan beberapa staf di bidang kebersihan. DLHK berperan aktif dalam pengelolaan sampah dan pengelolaan sampah dan ada beberapa program yang dilakukan seperti kegiatan lingkungan yaitu Jumat Bersih dan Aksi Bersih. Berdasarkan hasil kajian tersebut menunjukkan bahwa DLHK telah menerapkan kebijakan pengelolaan sampah berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2018 dengan menyediakan TPS di berbagai wilayah di Kabupaten Polewali. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Analisis Kebijakan Dinas Lingkungan Hidup. Telah mengikuti Perda nomor 04 Tahun 2018 secara optimal Pengelolaan sampah DLHK telah dilakukan secara maksimal untuk melakukan pengelolaan dengan menyediakan TPS di berbagai wilayah di Kabupaten Polewali Mandar]]>
<![CDATA[hubungan postur kerja tidak alamiah dengan keluhan musculoskeletal disorders (msds) petugas kebersihan dinas lingkungan hidup dan kehutanan ]]>
<![CDATA[Dahlan, Maarifah]]>;
<![CDATA[Nengsi, Sri]]>;
<![CDATA[Rendisetiawan, Rendisetiawan]]>
<![CDATA[ Journal Peqguruang: Conference Series Vol 5, No 1 (2023): Vol 5, No 1 (2023): Peqguruang, Volume 5, No.1, Mei 2023 ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Al Asyariah Mandar ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35329/jp.v5i1.2557
<![CDATA[Musculoskeletal Disorders (MSDs) terjadi tidak secara langsung melainkan kombinasi dan akumulasi dari cidera yang terjadi secara terus menerus dalam jangka waktu yang cukup lama. MSDs merupakan sekumpulan gejala yang berkaitan dengan jaringan otot, tendon, ligament, kartilago, sistem saraf, struktur tulang, dan pembuluh darah. Akhirnya menyebabkan ketidakmampuan seseorang untuk melakukan pergerakan dan koordinasi gerekan anggota tubuh atau ekstremitas sehingga dapat mengakibatkan efisiensi kerja berkurang dan produktivitas kerja menurun dan postur kerja menjadi salah satu faktor resiko MSDs. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran resiko postur kerja tidak alamiah dan keluhan musculoskeletal disorders yang dialami serta mencari hubungan antara keduanya.Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cros sectional dengan teknik pengambilan sampel total sampling dengan populasi berjumlah 191 orang. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 65 orang. Kemudian untuk penilaian postur kerjanya menggunakan lembar penilaian REBA dan untuk keluhan musculoskeletal disorders yang dialami menggunakan kuesioner Nordic Body MapHasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara postur kerja tidak alamiah dengan keluhan musculoskeletal disorders, dengan menggunakan uji chi square dengan hasil p=0,559 atau p > 0,05 maka dinyatakan tidak ada hubungan yang signifikan antara postur kerja tidak alamiah dengan keluhan musculoskeletal disorders petugas kebersihan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Polewali Mandar.]]>
