Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Sports Management Events On The Social Cultural Phenomenon of The Tambakromo Village, Pati Regency Juwarto, Juwarto; Harry Pramono, Harry Pramono; Soenyoto, Tommy
Journal of Physical Education and Sports Vol 8 No 6 (2019): December 2019
Publisher : Study Program Education and Sports, Postgraduate Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (356.029 KB)

Abstract

This research aims to study and analyze. The social cultural phenomena of the Tambakromo people before and after they succeeded in overseas areas. The role of youth and the community of Tambakromo Village in organizing sports events. The social cultural phenomenon of the Tambakromo Village community with a sports event held by the youth and Tambakromo Village community. This research is a qualitative research with a case study approach. Data collection techniques are interviews, observation, and documentation. The validity of the data uses source triangulation. The results of this study are that here are striking differences in the lives of the Tambakromo people before and after success in the overseas areas. The sporting event was initiated by the youth and the people of Tambakromo Village who had concerns about sports activities in 2008. There were social cultural phenomena in the Tambakromo community after the holding of the sport event. The first phenomenon is the problem of fundraising, the second phenomenon is motivation in sports activities and the third phenomenon is social harmony.
The Transformational Leadership of the School Principal and Its Influence on the Teacher Learning Culture Komara, Endang; Hidayat, Hidayat; Fauzi, Ikka Kartika Abbas; Juwarto, Juwarto; Haryono, Wasis; Yusuf, Yusuf; Sartono, Sartono
Journal of Educational Management Research Vol. 4 No. 2 (2025)
Publisher : Al-Qalam Institue

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61987/jemr.v4i2.927

Abstract

This study aims to deeply explore the influence of transformational leadership practiced by the school principal on the development of a learning culture and the reinforcement of teachers’ learning motivation at SMAN 112 Jakarta. Employing a qualitative approach with a case study design, the research provides a contextualized understanding of educational leadership dynamics at the secondary school level. Data were collected through a triangulation strategy comprising in-depth interviews, non-participant observations, and institutional document analysis, involving the principal, vice principals, and teaching staff. Data analysis was conducted interactively through systematic and iterative processes of data reduction, data display, and conclusion drawing and verification. The findings reveal that the principal optimally implements all dimensions of transformational leadership, including idealized influence, inspirational motivation, intellectual stimulation, and individualized consideration. These leadership practices have successfully fostered a teacher learning culture that is collaborative, reflective, innovative, and oriented toward ongoing professional development. Teachers demonstrated a high degree of enthusiasm in enhancing their competencies, sharing best practices, and initiating instructional innovations. The study affirms that transformational leadership constitutes a critical variable contributing to the improvement of instructional quality and the strengthening of teachers’ professional capacities. The practical implications of this study offer strategic recommendations for developing effective educational leadership models within secondary education institutions.
Menganalisa Kinerja Karyawan dan Mengelola Kinerja Untuk Mencapai Tujuan Organisasi Juwarto, Juwarto; Triwahyono, Hartanto; Rusman, Hedar
J-CEKI : Jurnal Cendekia Ilmiah Vol. 4 No. 2: Februari 2025
Publisher : CV. ULIL ALBAB CORP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jceki.v4i2.9847

Abstract

Penilaian ini tidak hanya berfungsi sebagai alat evaluasi, tetapi juga sebagai dasar untuk pengambilan keputusan strategis terkait pengembangan karyawan, penghargaan, promosi, serta identifikasi kebutuhan pelatihan. Namun, dalam praktiknya, sistem penilaian kinerja sering kali dihadapkan pada berbagai tantangan, seperti bias penilai, ketidakjelasan kriteria, dan kurangnya transparansi dalam proses evaluasi. Hal ini dapat mengurangi efektivitas penilaian kinerja dalam mendorong peningkatan produktivitas dan motivasi karyawan. Mengelola kinerja karyawan secara efektif memerlukan lebih dari sekadar proses penilaian. Pengelolaan kinerja yang baik harus melibatkan penetapan tujuan yang jelas, pemberian umpan balik yang konstruktif, serta pengembangan karier yang selaras dengan tujuan strategis organisasi. Kinerja individu harus diarahkan untuk mendukung pencapaian tujuan organisasi, dengan cara memastikan bahwa setiap karyawan memahami kontribusinya terhadap keberhasilan perusahaan. Oleh karena itu, penting bagi organisasi untuk merancang sistem penilaian yang objektif dan adil, serta memfasilitasi proses pengelolaan kinerja yang berkelanjutan dan terintegrasi dengan budaya organisasi.
Analisis Hubungan Antara Perencanaan Strategis Organisasi Dengan Pengelolaan Sumber Daya Manusia Hartanto Triwahyono; Juwarto, Juwarto; Hedar Rusman
J-CEKI : Jurnal Cendekia Ilmiah Vol. 4 No. 2: Februari 2025
Publisher : CV. ULIL ALBAB CORP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jceki.v4i2.9848

Abstract

Analisis ini bertujuan untuk mengeksplorasi hubungan antara perencanaan strategis organisasi dengan pengelolaan sumber daya manusia dalam upaya mencapai tujuan jangka panjang organisasi. Perencanaan strategis organisasi mencakup proses perumusan visi, misi, dan tujuan yang harus dicapai, sementara pengelolaan sumber daya manusia berperan dalam menyediakan dan mengembangkan tenaga kerja yang mampu mendukung pencapaian tujuan tersebut. Dalam konteks ini, keberhasilan organisasi sangat bergantung pada bagaimana strategi organisasi diselaraskan dengan kebijakan sumber daya manusia yang efektif, seperti rekrutmen, pelatihan, pengembangan, serta penilaian kinerja. Organisasi yang mampu mengintegrasikan kedua aspek ini akan lebih siap dalam menghadapi tantangan dan perubahan lingkungan bisnis yang dinamis. Melalui analisis ini, diharapkan dapat ditemukan cara-cara untuk menyelaraskan perencanaan strategis dengan pengelolaan sumber daya manusia yang lebih efektif, guna meningkatkan kinerja dan keberlanjutan organisasi.
PERSPEKTIF PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN DALAM IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PROGRAM PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA DI SMAN 112 JAKARTA Wasliman, Iim; Sauri, Supyan; Asrofi, Imam; Juwarto, Juwarto; Haryono, Wasis; Yusuf, Yusuf; Sartono, Sartono
Al-Irsyad: Journal of Education Science Vol 4 No 2 (2025): Juli 2025
Publisher : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Darud Da'wah Wal Irsyad Pinrang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58917/aijes.v4i2.251

Abstract

Penelitian ini menganalisis secara komprehensif implementasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dalam Kurikulum Merdeka di SMAN 112 Jakarta, dimotivasi oleh urgensi penguatan karakter holistik peserta didik di era disrupsi informasi. Meskipun P5 dirancang untuk membangun enam dimensi Profil Pelajar Pancasila, studi sebelumnya menunjukkan adanya kesenjangan antara konsep ideal dan implementasi aktual, serta perlunya kajian kontekstual, khususnya terkait integrasi Enam Nilai Dasar Keuninusan (teologis, teleologis, logis, etis, estetis, dan fisiologis) sebagai gap studi. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus deskriptif-analitis, data dikumpulkan melalui observasi partisipatif, wawancara mendalam, FGD, analisis dokumen, dan jurnal reflektif dari kepala sekolah, guru, siswa, dan orang tua. Temuan kunci menunjukkan bahwa SMAN 112 Jakarta telah mengimplementasikan P5 secara sistematis, didukung kepemimpinan transformasional dan kompetensi progresif guru dalam memfasilitasi pembelajaran bermakna. Integrasi nilai-nilai Keuninusan berhasil memperkaya dimensi filosofis P5, melampaui capaian kognitif semata dan menumbuhkan kesadaran moral, sosial, serta intelektual siswa. Meskipun demikian, tantangan kesiapan sumber daya dan kesinambungan dukungan kebijakan eksternal masih ada, menegaskan perlunya pengembangan profesional guru berkelanjutan dan dukungan sistemik institusi untuk optimalisasi P5 sebagai model pendidikan karakter berbasis proyek yang relevan dan berkelanjutan.
IMPLEMENTASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KINERJA GURU: STUDI KASUS DI SMAN 112 JAKARTA BARAT Wasliman, Iim; Khori, Ahmad; Sauri, Supyan; Juwarto, Juwarto; Haryono, Wasis; Yusuf, Yusuf; Sartono, Sartono
MANAJERIAL : Jurnal Inovasi Manajemen dan Supervisi Pendidikan Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/manajerial.v5i2.6202

Abstract

This study analyzes the implementation of School-Based Management (SBM) and its impact on teacher performance at SMAN 112 West Jakarta. SBM, as a school autonomy strategy, aims to improve the overall quality of education, including teacher performance, which is crucial for successful learning. Although the government supports SBM through various regulations, its implementation often faces challenges like inconsistent understanding and limited resources. Using a qualitative approach with a case study method, this research gathered data through in-depth interviews with the principal, vice principals, teachers, and school committee representatives, as well as observations and document analysis. The findings indicate that SMAN 112 West Jakarta has implemented SBM with varying degrees of autonomy, involving stakeholders in strategic decision-making, and practicing transparency and accountability. The principal's transformational leadership and planned resource management also contribute. SBM has proven to have a significant positive impact on teacher motivation and performance, primarily through the autonomy and participation that foster creativity, innovation, and professional development. The school committee plays an active role in providing facility and training support. However, challenges such as resource limitations and parent participation still exist. Recommendations include improving communication, training, and partnerships for the continuous optimization of SBM to enhance teacher performance and educational quality. ABSTRAKPenelitian ini menganalisis implementasi Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) dan dampaknya terhadap kinerja guru di SMAN 112 Jakarta Barat. MBS, sebagai strategi otonomi sekolah, bertujuan meningkatkan mutu pendidikan secara menyeluruh, termasuk kinerja guru yang krusial bagi keberhasilan pembelajaran. Meskipun pemerintah telah mendukung MBS melalui berbagai regulasi, implementasinya sering menghadapi kendala seperti kurangnya pemahaman merata dan keterbatasan sumber daya. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, penelitian ini mengumpulkan data melalui wawancara mendalam dengan kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru, dan komite sekolah, serta observasi dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa SMAN 112 Jakarta Barat telah menerapkan MBS dengan tingkat otonomi bervariasi, melibatkan stakeholder dalam pengambilan keputusan strategis, dan mempraktikkan transparansi serta akuntabilitas. Kepemimpinan transformasional kepala sekolah dan pengelolaan sumber daya yang terencana turut mendukung. MBS terbukti berdampak positif signifikan pada motivasi dan kinerja guru, terutama melalui otonomi dan partisipasi yang mendorong kreativitas, inovasi, dan pengembangan profesional. Komite sekolah berperan aktif memberikan dukungan fasilitas dan pelatihan. Namun, tantangan berupa keterbatasan sumber daya dan partisipasi orang tua masih ada. Rekomendasi meliputi peningkatan komunikasi, pelatihan, dan kemitraan untuk optimalisasi MBS berkelanjutan demi peningkatan kinerja guru dan kualitas pendidikan.