Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

HUBUNGAN KEGUGURAN DAN ANEMIA DENGAN PERNIKAHAN USIA MUDA DI DESA HAPESONG LAMA Suryaningsih, Melfi; Asfriyati, Asfriyati; Santosa, Heru
Jurnal Muara Sains, Teknologi, Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Vol 3, No 1 (2019): Jurnal Muara Sains, Teknologi, Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmstkik.v3i1.1869

Abstract

Pernikahan usia muda akan berlanjut dengan kehamilan usia muda. Akibat belum siapnya sistem reproduksi remaja untuk menerima kehamilan meningkatkan risiko untuk terjadinya komplikasi yang berpotensi meningkatkan angka kematian ibu dan bayi. Remaja dalam proses pertumbuhan dan perkembangan harus berbagi nutrisi dengan janin yang dikandungnya. Anemia kehamilan merupakan salah satu risiko yang akan dihadapi ibu hamil muda jika kebutuhan tubuh dan janinnya tidak tercukupi, selain itu keadaan psikologi remaja yang masih belum stabil dan siap dengan perubahan peran baru akan memicu terjadinya keguguran akibat stres. Tujuan penelitian adalah untuk memperoleh informasi hubungan pernikahan usia muda dengan keguguran dan anemia. Metode yang digunakan adalah Desain potong lintang, sampel 78 orang yang diambil secara simple random sampling. Pengambilan data dengan wawancara menggunakan kuesioner. Variabel terikat adalah pernikahan usia muda, variabel bebas adalah keguguran dan anemia. Analisis data dengan uji Chi Square. Hasil penelitian yaitu tidak terdapat hubungan menikah usia muda dengan keguguran tetapi terdapat hubungan yang bermakna antara pernikahan usia muda dengan anemia (p<0,05). Dapat disimpulkan bahwa ibu yang menikah muda berisiko mengalami anemia kehamilan dibandingkan dengan ibu yang menikah pada usia reproduksi sehat. Young marriages will continue with young pregnancies. As a result of not being ready for the adolescent reproductive system to accept pregnancy increases the risk for complications that could potentially increase maternal and infant mortality. Adolescents in the process of growth and development must share nutrients with the fetus they contain. Anemia of pregnancy is one of the risks faced by young pregnant women if the body and fetal needs are not fulfilled, besides the psychological state of adolescents who are still unstable and ready for a new role change will trigger a miscarriage due to stress. The purpose of this study was to obtain information on the relationship of young marriage with miscarriage and anemia. The method used is a cross-sectional design, a sample of 78 people taken by simple random sampling. Retrieval of data by interview using a questionnaire. The dependent variable is young marriage, the independent variable is miscarriage and anemia. Data analysis with Chi Square test. The results of the study are that there is no relationship between young marriage and miscarriage but there is a significant relationship between young marriage and anemia (p <0.05). It can be concluded that mothers who marry young are at risk of developing pregnancy anemia compared to mothers who marry at a healthy reproductive age.
Factors Associated with Husband's Assistance When Mothers Facing Childbirth at Tambusai Community Health Center Dewi, Sri Sartika Sari; Nasution, Nurul Hidayah; Nasution, Izmi Fadhilah; Melfi Suryaningsih; Soleman Jufri
International Journal of Public Health Excellence (IJPHE) Vol. 3 No. 1 (2023): June-December
Publisher : PT Inovasi Pratama Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55299/ijphe.v3i1.711

Abstract

Efforts to reduce anxiety during childbirth include the presence of a companion, such as a husband, biological mother, sibling or female friend of the mother. The presence of a second person or companion or birth attendant can provide comfort during childbirth. The presence of a companion during childbirth can have a positive effect on childbirth, namely reducing morbidity, reducing pain, shortening labor, and reducing the number of operative births including Caesarean section. The aim of this research is to determine the factors related to the husband's companion when the mother is facing childbirth at the Tambusai Community Health Center, Rokan Hulu Regency in 2023. This type of research is quantitative with a cross sectional design. The population in this study were all husbands of mothers giving birth at the Tambusai Health Center, Rukan Hulu Regency from March - July 2023. The sample in this study was 30 respondents using the total sampling method. The statistical test used is chi-square. The results show that the husband's age is related to the husband's assistance in the mother's birth process with a P value = 0.003 < 0.05. The psychological response of mothers giving birth is anxiety caused by pain during labor and can result in labor lasting a long time. Anxiety and pain in birthing mothers require support from their husbands during labor to provide a sense of security and comfort.
HUBUNGAN PEMBERIAN SUSU FORMULA DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BAYI 0-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BATANGTORU TAHUN 2023 Sri Sartika Sari Dewi; Melfi Suryaningsih; Rosmala Dewi; Lumongga Sari Harahap; Anna Rizki Nasution; Yulinda Aswan; Rizka Heriansyah; Tapi Endang Fauziah Lubis; Dewani Harahap
Jurnal Kesehatan Ilmiah Aufa Royhan Vol 9 No 2 (2024): Vol. 9 No. 2 Desember 2024
Publisher : Universitas Aufa Royhan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51933/health.v9i2.1895

Abstract

Pemberian Susu Formula terlalu dini juga akan mengurangi konsumsi ASI, dan bila terlambat akan menyebabkan bayi kurang gizi serta pemberian makan di usia dini mengakibatkan kemampuan pencernaan bayi belum siap menerima makanan tambahan. Masalah pemberian susu formula sangat dipengaruhi oleh perilaku kesehatan bayi seperti diare.pengetahuan Ibu tentang pemberian susu formula dan memiliki sikap yang baik dalam memberikan susu formula dapat menentukan perkembangan yang terbaik bagi anaknya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan ibu menyusui tentang pemberian susu formula pada bayi 0-6 bulan dengan kejadian diare Di Wilayah Kerja Puskesmas Batangtoru Tahun 2023. Jenis penelitian kuantitatif dengan metode pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu yang mempunyai bayi usia 0-6 bulan sebanyak 49 ibu. Karena populasi kurang dari 50 orang jadi tehnik pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. Hasil Uji Chi Square didapatkan p=0.000 (<0.05). Maka kesimpulan bahwa ada hubungan pemberian susu formula dengan kejadian diare pada baby 0-6 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Batangtoru. pemberian susu formula diberikan sebanyak 21 orang, yang diare sebanyak 21 orang. Disarankan hasil penelitian ini dapat memberikan informasi kepada responden tentang pengetahuan pemberian susu formula pada bayi 0-6 bulan dengan kejadian diare.
Perilaku hidup bersih dan sehat ( PHBS ) masyarakat desa Kampung Lalang dalam meningkatkan kesehatan masyarakat silvyharahap, annisah; Dewi, Sri Sartika Sari; Suryaningsih, Melfi
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol. 6 No. 3 (2024): Vol. 6 No. 3 Desember 2024
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51933/jpma.v6i3.1503

Abstract

Abstrak Menciptakan hidup sehat sebenarnya sangatlah mudah serta murah, apabila dibandingkan dengan biaya yang harus dikeluarkan untuk pengobatan apabila mengalami gangguan kesehatan cukup mahal. Hidup sehat merupakan hal yang seharusnya diterapkan oleh setiap orang, mengingat manfaat yang ditimbulkan akan sangat banyak, mulai dari konsentrasi kerja, kesehatan dan kecerdasan anak sampai dengan keharmonisan keluarga. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan dapat berperan aktif dalam kegiatan – kegiatan kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan–kegiatan kesehatan di masyarakat. Dari 10 indikator PHBS, hasil penelitian pada masyarakat Desa Perkebunan Marpinggan I diketahui bahwa ada 7 indikator yang telah memenuhi target PHBS dan ada 3 indikator yang hasilnya berada dibawah target/dibawah 70%. Hasil selengkapnya: 1. Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan (100%), 2. Bayi di beri ASI ekslusif (90%), 3. Menimbang balita setiap bulan (90%), 4. Ketersediaan air bersih (89%), 5. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun (100%), 6. Ketersediaan jamban sehat (60%), 7. Memberantas jentik nyamuk (70,5%), 8. Makan buah dan sayur (52%), 9. Melakukan aktifitas fisik setiap hari. Kata Kunci : PHBS, Masyarakat
Penyuluhan Tentang Pentingnya Kesehatan Reproduksi Pada Remaja Di Desa Sinyior Kecamatan Angkola Selatan Dewi, Sri Sartika Sari; Melfi Suryaningsih; Rosmala Dewi; Anna Rizki Nasution; Lumongga Sari Harahap
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol. 7 No. 1 (2025): Vol. 7 No 1 April 2025
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51933/jpma.v7i1.1963

Abstract

Adolescence is a period that is considered vulnerable in life because it is a period of transition from child life to adult life which is full of turmoil. Becoming a teenager means going through a tough process that requires a lot of adjustments. The surge in body growth and maturation of reproductive organs is one of the big problems they face, including the reproductive organs which are vulnerable to reproductive tract infections, pregnancy, sexually transmitted diseases, and the use of illegal drugs. Strong sexual feelings cannot but be experienced by every teenager, even though the levels are different from one another. Likewise the ability to control it (Sarwono, 2010). The aim of this activity is to increase adolescent knowledge so that it can reduce the incidence of sexually transmitted infections and deviations in adolescents. This service activity was carried out at the Sinyior Village Office by providing counseling to young men and women. This community service activity was attended by 19 teenagers. The results obtained were 2 teenagers with good knowledge, 4 people with sufficient knowledge, and 13 people with poor knowledge. Through education regarding reproductive health, there has been an increase in adolescent knowledge regarding reproductive health in adolescents. Reproductive health education using the lecture method accompanied by posters and leaflets is a learning approach that provides a set of knowledge and skills needed to be able to make appropriate behavioral choices to avoid sexual deviations and reduce sexually transmitted infections.
Factors Associated with Husband's Assistance When Mothers Facing Childbirth at Tambusai Community Health Center Dewi, Sri Sartika Sari; Nasution, Nurul Hidayah; Nasution, Izmi Fadhilah; Melfi Suryaningsih; Soleman Jufri
International Journal of Public Health Excellence (IJPHE) Vol. 3 No. 1 (2023): June-December
Publisher : PT Inovasi Pratama Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55299/ijphe.v3i1.711

Abstract

Efforts to reduce anxiety during childbirth include the presence of a companion, such as a husband, biological mother, sibling or female friend of the mother. The presence of a second person or companion or birth attendant can provide comfort during childbirth. The presence of a companion during childbirth can have a positive effect on childbirth, namely reducing morbidity, reducing pain, shortening labor, and reducing the number of operative births including Caesarean section. The aim of this research is to determine the factors related to the husband's companion when the mother is facing childbirth at the Tambusai Community Health Center, Rokan Hulu Regency in 2023. This type of research is quantitative with a cross sectional design. The population in this study were all husbands of mothers giving birth at the Tambusai Health Center, Rukan Hulu Regency from March - July 2023. The sample in this study was 30 respondents using the total sampling method. The statistical test used is chi-square. The results show that the husband's age is related to the husband's assistance in the mother's birth process with a P value = 0.003 < 0.05. The psychological response of mothers giving birth is anxiety caused by pain during labor and can result in labor lasting a long time. Anxiety and pain in birthing mothers require support from their husbands during labor to provide a sense of security and comfort.
Edukasi Tentang Pemberian Gizi Seimbang Pada Bayi Balita di Desa Joring Natobang Kecamatan Padangsidimpuan Angkola Julu Dewi, Sri Sartika Sari; Afni Hasibuan, Darma; Suryaningsih, Melfi
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol. 6 No. 1 (2024): Vol.6 No. 1 April 2024
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51933/jpma.v6i1.1278

Abstract

Status gizi balita yang baik memegang peranan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan terutama pada tahap golden period di lima tahun pertama. Hasil Pemantauan Status Gizi (PSG) tahun 2017 di Indonesia menujukkan prevalensi stunting balita sebesar 27,5 %, balita kurus 8,0%, balita sangat kurus 3,1%, balita risiko kurus 22,8%, dan balita dengan gizi kurang sebanyak 17,8%. Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan ibu status gizi balita sehingga dapat menurunkan kejadian balita gizi buruk atau kurang. Kegiatan pengabdian ini dilakukan bersamaan kegiatan Posyandu balita di Desa Joring Lombang dengan cara menimbang balita, memberikan penyuluhan pada orang tua/pengasuh balita, dan pemberian makan tambahan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dikuti oleh 32 balita. Hasil didapatakan jumlah balita dengan status gizi baik sebanyak 22 anak (68,8%), gizi kurang 5 anak (15,6%), gizi lebih 4 anak (12,5%) dan gizi buruk 1 anak (3,1%). Melalui edukasi mengenai gizi seimbang telah terjadi peningkatan pengetahuan ibu mengenai gizi seimbang pada balita. Meningkatnya pengetahuan mengenai gizi seimbang dan pengolahan makanan boleh jadi akan diikuti dengan perubahan perilaku. Penyuluhan gizi dengan metode ceramah disertai media poster dan leaflet merupakan salah satu pendekatan pembelajaran dengan memberi seperangkat pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan agar mampu menentukan pilihan perilaku yang tepat untuk meningkatkan status gizi balitanya.
HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN IBU TENTANG ASI ESKLUSIF DENGAN PEMBERIAN ASI PERAH PADA IBU BEKERJA DI PUSKESMAS SUKA MAKMUR TAHUN 2023 Dewi, Sri Sartika Sari; Hidayah Nasution, Nurul; Suryaningsih, Melfi; Afni Hasibuan, Darma; Wahida Siregar, Rahmi; Khoiriyah Pulungan, Nikmatul
Jurnal Kesehatan Ilmiah Aufa Royhan Vol 8 No 2 (2023): Vol. 8 No. 2 Desember 2023
Publisher : Universitas Aufa Royhan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51933/health.v8i2.1252

Abstract

ASI merupakan makanan terbaik bagi bayi serta mempunyai nilai gizi yang paling tinggi dibandingkan dengan makanan bayi yang dibuat manusia atau susu dari hewan seperti susu sapi. ASI perah juga diperbolehkan dan dilakukan sampai bayi berumur enam bulan. Tujuan penelitian adalah mengetahui hubungan pendidikan dan pengetahuan ibu tentang ASI eksklusif pada Ibu Bekerja dengan pemberian ASI perah di puskesmas Sukamakmur Tahun 2023. Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah ibu bekerja yang memiliki bayi 0-6 bulan sebanyak 40 orang. Hasil penelitian diperoleh adanya hubungan pendidikan (p = 0,004) dan pengetahuan ibu bekerja (p= 0,002) dengan pemberian ASI perah (p < 0,05). Disarankan agar tenaga Kesehatan memberikan edukasi pentingnya pemberian ASI Eksklusif kepada ibu bekerja walaupun dalam bentuk ASIP selama ibu bekerja di luar rumah.