Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENYULUHAN TENTANG DAMPAK PERNIKAHAN DINI TERHADAP KESEHATAN REPRODUKSI WANITA DI SMAN 5 PADANGSIDIMPUAN TAHUN 2020 Rini Amalia Batubara; Rizka Heriansyah
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol 4 No 1 (2022): Vol.4 No. 1 April 2022
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51933/jpma.v4i1.568

Abstract

Pernikahan usia anak atau lebih dikenal dengan istilah pernikahan di bawah umur merupakan salah satu fenomena sosial yang banyak terjadi diberbagai tempat di tanah air, baik di perkotaan maupun di perdesaan. Baik kalangan menengah keatas maupun menengah kebawah. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini agar masyarakat dan remaja di SMAN 5 Padangsidimpuan. mendapat informasi tentang dampak pernikahan dini terhadap kesehatan reproduksi wanita dan tidak mudah melakukan pernikahan di usia dini. Kegiatan ini telah dilaksankan pada hari Kamis tanggal 19 November 2020. Adapun kegiatan yang dilakukan berupa penyuluhan kepada masyarakat dan remaja tentang materi dampak pernikahan dini terhadap kesehatan reproduksi wanita di SMAN 5 Padangsidimpuan. Pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan metode ceramah dan leaflet. Hasil pengabdian masyarakat ini diterima antusias oleh peserta yang terlihat dari banyaknya pasangan yang bertanya seputar materi yang telah diberikan. Disarankan kegiatan penyuluhan dilaksanakan berkala dengan frekuensi lebih sering dan jangkauan penyebaran informasinya juga dapat diperluas kepada keluarga secara umum agar setiap orang, keluarga dan masyarakat lebih mengetahui, memahami tentang tentang dampak pernikahan dini khususnya terhadap kesehatan reproduksi wanita sehingga pengetahuan masyarakat khususnya remaja lebih baik.
Knowledge of Postpartum Mothers about Kegel exercises for Perineal Wound Healing Siregar, Rya Anastasya; Novita Sari Batubara; Rizka Heriansyah; Lubis, Tapi Endang Fauziah; Harahap, Maryam Latifah
International Journal of Public Health Excellence (IJPHE) Vol. 3 No. 2 (2024): January-May
Publisher : PT Inovasi Pratama Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55299/ijphe.v3i2.788

Abstract

The World Health Organization reported 2.7 million perineal injuries in women giving birth in 2009, reaching 6.3 million in 2020. A study was conducted to determine postpartum mothers' knowledge about kegel exercises to prevent perineal wounds. The study involved 30 respondents, with 83% having less knowledge than others. The majority had less knowledge of housework, tertiary education, and health workers. The study suggests that more knowledge is needed from health workers, electronic media, and print media. Respondents' knowledge about Kegel exercises for healing perineal wounds was based on information sources, the majority had little knowledge with health workers as many as 15 people (50%) and the minority had enough knowledge with electronic media as many as 2 people (7%).
Knowledge of Postpartum Mothers about Kegel exercises for Perineal Wound Healing Siregar, Rya Anastasya; Novita Sari Batubara; Rizka Heriansyah; Lubis, Tapi Endang Fauziah; Harahap, Maryam Latifah
International Journal of Public Health Excellence (IJPHE) Vol. 3 No. 2 (2024): January-May
Publisher : PT Inovasi Pratama Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55299/ijphe.v3i2.788

Abstract

The World Health Organization reported 2.7 million perineal injuries in women giving birth in 2009, reaching 6.3 million in 2020. A study was conducted to determine postpartum mothers' knowledge about kegel exercises to prevent perineal wounds. The study involved 30 respondents, with 83% having less knowledge than others. The majority had less knowledge of housework, tertiary education, and health workers. The study suggests that more knowledge is needed from health workers, electronic media, and print media. Respondents' knowledge about Kegel exercises for healing perineal wounds was based on information sources, the majority had little knowledge with health workers as many as 15 people (50%) and the minority had enough knowledge with electronic media as many as 2 people (7%).
HUBUNGAN PEMBERIAN SUSU FORMULA DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BAYI 0-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BATANGTORU TAHUN 2023 Sri Sartika Sari Dewi; Melfi Suryaningsih; Rosmala Dewi; Lumongga Sari Harahap; Anna Rizki Nasution; Yulinda Aswan; Rizka Heriansyah; Tapi Endang Fauziah Lubis; Dewani Harahap
Jurnal Kesehatan Ilmiah Aufa Royhan Vol 9 No 2 (2024): Vol. 9 No. 2 Desember 2024
Publisher : Universitas Aufa Royhan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51933/health.v9i2.1895

Abstract

Pemberian Susu Formula terlalu dini juga akan mengurangi konsumsi ASI, dan bila terlambat akan menyebabkan bayi kurang gizi serta pemberian makan di usia dini mengakibatkan kemampuan pencernaan bayi belum siap menerima makanan tambahan. Masalah pemberian susu formula sangat dipengaruhi oleh perilaku kesehatan bayi seperti diare.pengetahuan Ibu tentang pemberian susu formula dan memiliki sikap yang baik dalam memberikan susu formula dapat menentukan perkembangan yang terbaik bagi anaknya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan ibu menyusui tentang pemberian susu formula pada bayi 0-6 bulan dengan kejadian diare Di Wilayah Kerja Puskesmas Batangtoru Tahun 2023. Jenis penelitian kuantitatif dengan metode pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu yang mempunyai bayi usia 0-6 bulan sebanyak 49 ibu. Karena populasi kurang dari 50 orang jadi tehnik pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. Hasil Uji Chi Square didapatkan p=0.000 (<0.05). Maka kesimpulan bahwa ada hubungan pemberian susu formula dengan kejadian diare pada baby 0-6 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Batangtoru. pemberian susu formula diberikan sebanyak 21 orang, yang diare sebanyak 21 orang. Disarankan hasil penelitian ini dapat memberikan informasi kepada responden tentang pengetahuan pemberian susu formula pada bayi 0-6 bulan dengan kejadian diare.