Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PENGARUH PELATIHAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA PADANGSIDIMPUAN TAHUN 2020 Nasution, Anna Rizki
Jurnal Inovasi Kesehatan Masyarakat Vol 2 No 2 (2021): Jurnal Inovasi Kesehatan Masyarakat
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Institut Kesehatan Deli Husada Deli Tua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36656/jikm.v2i2.491

Abstract

ABSTRACT The performance and quality of health services are very dependent on knowledge, skills and motivation. The results of interviews conducted with 10 employees of Padangsidimpuan City Hospital obtained information that there was no equal distribution of training for employees, 70% of the same employees participated in several trainings while 30% of other employees had never participated in training.The type and design of research is analytic survey with case control design. The population is all employees in the Padangsidimpuan City General Hospital, the sampling technique was purposive sampling with a sample size of 100 people. Data collection was carried out using a questionnaire. Data analysis is univariate, bivariate and multivariate analysis with multiple linear regression.The results showed the t test <0.05 or 4.488> 1.984 training affected the performance, motivation affected the performance with the t test <0.05 or 3.379> 1.984, the f test showed that the employee training affected the performance by 0.00 <0.05 with a calculated F value of 23.716> f table 3.09, motivation affects the performance of the f test value of 0.00 <0.05 with a calculated f value of 14.389> f table 3.09. and the test results of the determination of the value of the correlation / relationship (R) that is equal to 0.527 coefficient of determination (RSquare) of 0.278 means that 27.8% of training and motivation have an influence on employee work.Training should continue to be given continuously to each employee and provide incentives in accordance with the quality and workload at Padangsidimpuan City Hospital to improve the quality of services in hospitals. Keywords: Training, motivation, performance
Peningkatan Pengetahuan Remaja Tentang Anemia Di SMP Swasta Nahdatul Ulama Di Kota Padangsidimpuan Tahun 2024 Harahap, Irawati; Nur Hamima Harahap; Nur Arfah Nasution; Anna Rizki Nasution; Diana Mulia; Siregar, Rahmah
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol. 6 No. 3 (2024): Vol. 6 No. 3 Desember 2024
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51933/jpma.v6i3.1757

Abstract

ABSTRAK Edukasi dan pengenalan tentang Anemia sangat penting untuk menurunkan kasus baru melalui penyuluhan PKM (Pengabdian Kepada Masyarakat) peningkatan pengetahuan tentang pentingnya mengenali gejala Anemia dan dampak dari Anemia. Kegiatan penyuluhan bertujuan untuk edukasi kepada Remaja di SMP Swasta Nahdatul Ulama di Koata Padang Sidimpuan tentang peningkatan pengetahuan Remaja Tentang Anemia di SMP Swasta Nahdatul Ulama di Kota Padangsismpuan. Pelaksanaan kegiatan pada Remaja SMP Swasta Nahdatul Ulama dengan pemberian materi (konseling) Penyuluhan tentang Anemia. Salah satu faktor yang pemicu peningkatan kejadian Anemia karena kurangnya mengkonsumsi sumber makanan yang kaya akan zat besi dan mudah diserap oleh tubuh. Sekitar 12% remaja laki-laki dan 23% remaja perempuan Indonesia mengalami masalah anemia dan masalah gizi mikronutrien, yaitu sebagian besar disebabkan oleh kekurangan zat besi. Anemia yang dialami remaja putri akan berdampak pada diri mereka ketika mereka nantinya akan menjadi calon ibu hamil dan bersalin, sehingga meningkatkan AKI (Angka Kematian Ibu), melahirkan bayi kurang umur dan Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR). Kekurangan zat gizi besi tidak menimbulkan gejala anemia. Akan tetapi, dapat mempengaruhi fungsi dari organ si penderita. Sekitar 2,5 kali lebih banyak dari jumlah penderita anemia kekurangan gizi besi. Kata kunci : pengetahuan,anemia ,remaja
HUBUNGAN PEMBERIAN SUSU FORMULA DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BAYI 0-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BATANGTORU TAHUN 2023 Sri Sartika Sari Dewi; Melfi Suryaningsih; Rosmala Dewi; Lumongga Sari Harahap; Anna Rizki Nasution; Yulinda Aswan; Rizka Heriansyah; Tapi Endang Fauziah Lubis; Dewani Harahap
Jurnal Kesehatan Ilmiah Aufa Royhan Vol 9 No 2 (2024): Vol. 9 No. 2 Desember 2024
Publisher : Universitas Aufa Royhan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51933/health.v9i2.1895

Abstract

Pemberian Susu Formula terlalu dini juga akan mengurangi konsumsi ASI, dan bila terlambat akan menyebabkan bayi kurang gizi serta pemberian makan di usia dini mengakibatkan kemampuan pencernaan bayi belum siap menerima makanan tambahan. Masalah pemberian susu formula sangat dipengaruhi oleh perilaku kesehatan bayi seperti diare.pengetahuan Ibu tentang pemberian susu formula dan memiliki sikap yang baik dalam memberikan susu formula dapat menentukan perkembangan yang terbaik bagi anaknya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan ibu menyusui tentang pemberian susu formula pada bayi 0-6 bulan dengan kejadian diare Di Wilayah Kerja Puskesmas Batangtoru Tahun 2023. Jenis penelitian kuantitatif dengan metode pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu yang mempunyai bayi usia 0-6 bulan sebanyak 49 ibu. Karena populasi kurang dari 50 orang jadi tehnik pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. Hasil Uji Chi Square didapatkan p=0.000 (<0.05). Maka kesimpulan bahwa ada hubungan pemberian susu formula dengan kejadian diare pada baby 0-6 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Batangtoru. pemberian susu formula diberikan sebanyak 21 orang, yang diare sebanyak 21 orang. Disarankan hasil penelitian ini dapat memberikan informasi kepada responden tentang pengetahuan pemberian susu formula pada bayi 0-6 bulan dengan kejadian diare.
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN MINAT IBU PUS DALAM PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI IUD DIDESA UJUNG GURAP KECAMATAN BATUNADUA JULU TAHUN 2025 Harahap, Irawati; Harahap, Nur Hamima; Lubis, Mutia Sari; Nasution, Izmi Fadilah; Tanjung, Hoirunnisa; Nasution, Anna Rizki; Lubis, Arisa Arfa Said
Jurnal Kesehatan Ilmiah Aufa Royhan Vol 10 No 1 (2025): Vol. 10 No. 1 Juni 2025
Publisher : Universitas Aufa Royhan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51933/health.v10i1.1887

Abstract

keselamatan ibu dan anak. Kebijakan pemerintah tentang KB saat ini mengarah pada pemakaian metode kontrasepsi jangka panjang, Intra Uterine Device (IUD) adalah salah satu alat kontrasepsi jangka panjang yang paling efektif dan aman. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor yang berhubungan dengan minat ibu PUS dalam pemilihan alat kontrasepsi IUD di Desa Ujung Gurap Kecamatan Batunadua Julu Kota Padangsidempuan Tahun 2025. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif dengan desain pendekatan cross sectionalstudy. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu PUS 15-45 tahun di Desa Desa Ujung Gurap Kecamatan Batunadua Julu Kota Padangsidempuan sebanyak 301 KK. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian ibu PUS usia 15-45 tahun sebanyak 75 orang dengan menggunakan metode accidental sampling. Analisa yang digunakan adalah uji Chi Square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengetahuan (0,001), sikap (0,001) dan dukungan suami (0,009) berhubungan dengan minat ibu PUS dalam pemilihan alat kontrasepsi IUD. Kesimpulan diperoleh bahwa pengetahuan, sikap dan dukungan suami berhubungan dengan minat ibu PUS dalam pemilihan alat kontrasepsi IUD. Saran diharapkan bagi suami ikut serta dalam sosialisasi agar suami dapat mendukung istrinya untuk menggunakan IUD.
Peningkatan Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian Imunisasi Pada Balita Di Posyandu Pisang di Desa Ujung Gurap Tahun 2024 Harahap, Irawati; Harahap, Nur Hamima; Lubis, Mutia Sari; Tanjung, Hoirunnisa; Nasution, Anna Rizki; Mulia, Diana
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol. 6 No. 2 (2024): Vol. 6 No. 2 Agustus 2024
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Imunisasi merupakan salah satu upaya pencegahan penyakit menular yang penting bagi kesehatan balita. Namun, masih banyak ibu yang belum memiliki pengetahuan yang cukup mengenai pentingnya imunisasi dan jadwal pemberiannya. Posyandu sebagai salah satu fasilitas kesehatan masyarakat memiliki peran penting dalam meningkatkan pengetahuan ibu tentang imunisasi. Kegiatan penyuluhan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu mengenai pemberian imunisasi pada balita di Posyandu Pisang Desa Ujung Gurap tahun 2024. Intervensi berupa penyuluhan dan pembagian leaflet tentang imunisasi diberikan selama tiga bulan. Dengan adanya edukasi yang diberikan kepada ibu tentang pemberian imunisasi menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan dalam pengetahuan ibu mengenai pemberian imunisasi pada balita. Kesimpulan Intervensi edukasi yang dilakukan di Posyandu Pisang berhasil meningkatkan pengetahuan ibu tentang pemberian imunisasi pada balita. Diharapkan program edukasi serupa dapat diterapkan secara berkelanjutan untuk meningkatkan cakupan imunisasi yang lengkap. Sehingga tercapainya kesehatan balita yang optimal di Desa Ujung Gurap.
Peningkatan Pengetahuan Anak Tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Di MIN 3 Padangsidimpuan. Harahap, Nur Hamima; Harahap, Irawati; Siregar, Rahmah; Nasution, Nur Arfah; Nasution, Anna Rizki
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol. 7 No. 1 (2025): Vol. 7 No 1 April 2025
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51933/jpma.v7i1.1953

Abstract

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di lingkungan sekolah memiliki peran penting dalam mencegah penyakit dan meningkatkan kesehatan murid serta menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat. Sekolah merupakan tempat dimana anak-anak menghabiskan sebagian besar waktunya untuk belajar tentang kesehatan, kebersihan dan sanitasi. Murid yang tidak menjaga perilaku hidup bersih dan sehat akan mengalami gangguan kesehatan. PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) sangat dibutuhkan di usia anak-anak sehingga dapat menjadi acuan/kebiasaan/template di kehidupannya. Salah satu strategi yang dapat dilakukan untuk memperbaiki kebersihan diri murid dengan edukasi kesehatan seperti memberikan penyuluhan. Jurnal ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan anak mengenai PHBS dalam kehidupan, sehingga anak menjadi sadar, memiliki keinginan, dan mampu secara kontinu dalam penerapan PHBS. Metode pengabdian masyarakat ini menggunakan penyuluhan sebagai peningkatan pengetahuan anak tentang PHBS dalam kehidupan. Kegiatan ini dilakukan di Sekolah MIN 3 Padangsidimpuan. Hasil dari PKM ini diperoleh adanya peningkatan pengetahuan anak setelah mengikuti acara edukasi dan adanya perubahan perilaku anak untuk menjalankan PHBS dalam kehidupan sehari-hari.
Penyuluhan Tentang Pentingnya Kesehatan Reproduksi Pada Remaja Di Desa Sinyior Kecamatan Angkola Selatan Dewi, Sri Sartika Sari; Melfi Suryaningsih; Rosmala Dewi; Anna Rizki Nasution; Lumongga Sari Harahap
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol. 7 No. 1 (2025): Vol. 7 No 1 April 2025
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51933/jpma.v7i1.1963

Abstract

Adolescence is a period that is considered vulnerable in life because it is a period of transition from child life to adult life which is full of turmoil. Becoming a teenager means going through a tough process that requires a lot of adjustments. The surge in body growth and maturation of reproductive organs is one of the big problems they face, including the reproductive organs which are vulnerable to reproductive tract infections, pregnancy, sexually transmitted diseases, and the use of illegal drugs. Strong sexual feelings cannot but be experienced by every teenager, even though the levels are different from one another. Likewise the ability to control it (Sarwono, 2010). The aim of this activity is to increase adolescent knowledge so that it can reduce the incidence of sexually transmitted infections and deviations in adolescents. This service activity was carried out at the Sinyior Village Office by providing counseling to young men and women. This community service activity was attended by 19 teenagers. The results obtained were 2 teenagers with good knowledge, 4 people with sufficient knowledge, and 13 people with poor knowledge. Through education regarding reproductive health, there has been an increase in adolescent knowledge regarding reproductive health in adolescents. Reproductive health education using the lecture method accompanied by posters and leaflets is a learning approach that provides a set of knowledge and skills needed to be able to make appropriate behavioral choices to avoid sexual deviations and reduce sexually transmitted infections.
PERILAKU IBU TENTANG KELENGKAPAN IMUNISASI ANAK BALITA DI DESA PASAR SIPIONGOT KECAMATAN DOLOK KABUPATEN PALUTA TAHUN 2024 Harahap, Irawati; Harahap, Nur Hamima; nasution, Nur arfah; nasution, Nurul Hidayah; nasution, anna Rizki; rambe, esmiar
Jurnal Kesehatan Ilmiah Aufa Royhan Vol 9 No 1 (2024): Vol.9 No. 1 Juni 2024
Publisher : Universitas Aufa Royhan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51933/health.v9i1.1350

Abstract

Imunisasi sangat penting untuk tubuh seseorang agar kebal dari penyakit. Imunisasi adalah suatu cara untuk meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit. Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) yaitu tuberculosis, difteri, pertusis, tetanus, hepatitis B, pneumonia, meningitis, polio dan campak. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui perilaku ibu tentang kelengkapan imunisasi anak balita Di Desa Pasar Sipiongot Kecamatan Dolok Kabupaten Padang Lawas Utara Tahun 2024. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian deskriptif. Populasi dan sampel penelitian ini adalah ibu yang mempunyai anak balita berusia 12 – 59 bulan, yang bertempat tinggal Di Desa Pasar Sipiongot Kecamatan Dolok Kabupaten Padang Lawas Utara Sebanyak 70 orang. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas responden memiliki pengetahuan kurang sebanyak 41 orang (58,6%), mayoritas responden memiliki sikap dengan kategori positif sebanyak 52 orang (74,3%), mayoritas responden tidak memiliki tindakan dalam melengkapi imunisasi anak balita sebanyak 60 orang (85,7%).
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN IBU HAMIL DALAM MELAKSANAKAN IMUNISASI TT DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BATANGTORU TAHUN 2024 Mutia, Fatma; Masnawati; Anna Rizki Nasution; Rahmah Siregar; Lumongga Sari Harahap; Delfi Ramadhini
Jurnal Kesehatan Ilmiah Aufa Royhan Vol 9 No 2 (2024): Vol. 9 No. 2 Desember 2024
Publisher : Universitas Aufa Royhan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51933/health.v9i2.1794

Abstract

World Health Organization pada tahun 2019, infeksi tetanus penyebab kematian ibu dan bayi di seluruh dunia yang diperkirakan 800.000-1.000.000 orang per tahunnya.Imunisasi TT salah satu program pemerintah yang terbukti untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat penyakit tetanus neonatorum.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kepatuhan ibu hamil dalam melaksanakan imunisasi TT di wilayah kerja puskesmas batangtoru tahun 2024. Jenis Penelitian Yang Digunakan Adalah Kuantitatif menggunakan Pendekatan cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah trimester III yang datang Di Wilayah Kerja Puskesmas Batangtoru Tahun 2024. sebanyak 56 orang bulan September-November 2024. Sampel dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode total sampling sebanyak 56 orang. Analisa yang digunakan adalah uji Chi Square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pendidikan (0,019), pengetahuan (0,000), sikap (0,013), dan dukungan keluarga (0,024) berpengaruh dengan kepatuhan ibu hamil dalam melaksanakan imunisasi TT. Kesimpulan diperoleh bahwa ada hubungan pendidikan, pengetahuan, sikap dan dukungan keluarga dengan kepatuhan ibu hamil dalam melaksanakan imunisasi TT. Saran diharapkan kepada tenaga kesehatan untuk lebih meningkatkan upaya promosi kesehatan terutama mengenai imunisasi TT ibu hamil secara intensif melalui komunikasi langsung kepada masyarakat dengan melibatkan suami dan keluarga.