Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Analisis Perbandingan Fluid Viscous Damper dan Fixed Base Terhadap Beban Siklik dengan Finite Element: Comparative Analysis of Fluid Viscous Damper and Fixed Base Against Cyclic Loads with Finite Element Azhar, Muhammad Farrel; Arini, Resti Nur; Kurnia, Fadli
Cantilever: Jurnal Penelitian dan Kajian Bidang Teknik Sipil Vol. 12 No. 2 (2023): Cantilever
Publisher : Department of Civil Engineering and Planning, Faculty of Engineering, Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35139/cantilever.v12i2.250

Abstract

The geographical location of Indonesia, which is very at risk of earthquake disasters, requires the planning of building structures that are resistant to earthquake risks, one of which is by using base isolators. A base isolator system can improve structural performance by dissipating earthquake energy with its flexibility character to increase the vibration period. One type of base isolator is the Fluid Viscous Damper (FVD), which can be applied to high-rise buildings that often experience destruction during earthquakes. This research aims to determine the energy dissipation and ductility of fixed base structures and structures using FVD with finite element method using ABAQUS application. The object of analysis of this study uses a two-story portal with a steel structure. The results of this study obtained the characteristics of the two building models are semi-ductile, but there are differences in the ductility value between the two models. Based on the calculation results, the deviation ductility value that occurs in the fixed base building model is 2.624. Meanwhile, the deviation ductility of the FVD building model is 4.104. The use of FVD can increase the ductility value by 22%. The dissipation that can be done by the fixed base building model is 0.119, and the energy dissipation value for the building model with FVD is 0.156. Using FVD can increase energy dissipation in the analyzed model by 13.45%.
Ecobricks as A Sustainable Solution: Designing an Eco-Friendly Reading Garden to Reduce Plastic Waste Ariyani, Dwi; Arini, Resti Nur; Lestari, Rini Trisno; Kurnia, Fadli
Wikrama Parahita : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 8 No. 1 (2024): Mei 2024
Publisher : Universitas Serang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30656/jpmwp.v8i1.7354

Abstract

The increasing population from year to year has led to a rising demand for housing. Alongside this population growth, there has been a concurrent increase in waste production, particularly plastic waste discarded into the environment. In order to achieve SDG Goal 11, community engagement activities are being conducted. These activities occur within the Ecovillage Karawang community, a network dedicated to environmental preservation and plastic waste recycling. The methods employed include surveys, literature reviews, and the application of Ecobricks. Previously, community engagement activities involved providing tools for plastic shredding and Ecobrick production, but these were limited to residual plastic bottles and hard plastics. This community engagement project (PKM) aims to design and construct a 2.5m x 2.5m reading garden using Ecobricks as a building material. The aim of this PKM program is to provide multiple benefits through a single activity, specifically the application of Ecobricks as a construction material and the reduction of plastic waste through the reuse of ecobricks. This PKM project determined that 105 kg of plastic waste, including wrappers from candies, beverage sachets, plastic bags, and packaging, were used in constructing the reading garden. It, of course, contributes significantly to reducing plastic waste in the environment.
PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG 10 LANTAI DENGAN SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN KHUSUS: Studi Kasus: Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta Richardo, Dunand; Kurnia, Fadli
Jurnal ARTESIS Vol. 4 No. 1 (2024): JURNAL ARTESIS
Publisher : Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/artesis.v4i1.6784

Abstract

Perkembangan urbanisasi di Jakarta Selatan menuntut adanya infrastruktur yang berkualitas, termasuk gedung-gedung bertingkat sebagai bentuk penyesuaian terhadap kebutuhan ruang. Penelitian ini bertujuan untuk merancang struktur gedung 10 lantai dengan memanfaatkan Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus sebagai pendekatan utama. Metode penelitian yang digunakan melibatkan analisis literatur terkini mengenai sistem struktur gedung dan peraturan perencanaan struktur bangunan tinggi. Selanjutnya, dilakukan perhitungan dan analisis struktural menggunakan perangkat lunak simulasi untuk memvalidasi keandalan sistem yang diusulkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus dapat memberikan stabilitas struktural yang memadai untuk gedung 10 lantai di wilayah Jakarta Selatan. Faktor-faktor seperti beban gravitasi, beban hidup, dan beban angin telah dipertimbangkan secara detail dalam proses perencanaan. Diharapkan bahwa rancangan struktur gedung ini dapat menjadi kontribusi positif dalam pengembangan teknik perencanaan bangunan tinggi. Implementasi Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus diharapkan dapat meningkatkan ketahanan dan kinerja struktur gedung dalam menghadapi beban lateral, terutama dalam situasi darurat.
PENGARUH PENGGUNAAN FLY ASH TERHADAP SIFAT MEKANIK BETON HIGH DENSITTY POLYETHYLENE (HDPE) Aulia Massigidi, Rayinda; Kurnia, Fadli
Jurnal ARTESIS Vol. 4 No. 2 (2024): JURNAL ARTESIS
Publisher : Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/artesis.v4i2.7864

Abstract

Penggunaan fly ash sebagai substitusi semen dalam campuran beton high density polyethylene (HDPE) telah menarik perhatian dalam industri industri konstruksi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaan fly ash terhadap beton campuran High Density Polyethylene (HDPE) dengan kadar 5%. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif eksperimental yang melibatkan pembuatan rangkaian campuran beton HDPE dengan variasi kadar fly ash 22%, 25%, dan 27%. Penelitian ini mengevaluasi pengaruh penambahan HDPE kadar 5% dengan variasi fly ash 22%, 25%, dan 27% terhadap kuat tekan beton. Hasil eksperimen menunjukkan peningkatan kuat tekan dari 7 hari hingga 28 hari. Pada hari ke-14, beton normal (BN) memiliki kuat tekan tertinggi sebesar 24,90 MPa, sementara variasi BPF 25% mengalami penurunan karena perbedaan metode pencampuran. Pada hari ke-28, penambahan fly ash 27% pada beton dengan HDPE 5% memberikan hasil terbaik sebesar 21,13 MPa, melebihi target perencanaan (18,6 MPa). Variasi BPF 25% dan BPF 27% menunjukkan performa lebih baik dibandingkan beton normal, dengan BPF 27% mencapai hasil di atas target. Proporsi kuat tarik terhadap kuat tekan berkisar antara 12,40% hingga 15,61%, dengan BPF 27% menunjukkan proporsi tertinggi. Optimalisasi proporsi bahan tambahan seperti HDPE dan fly ash terbukti meningkatkan sifat mekanis beton, terutama dalam hal kuat tarik.
PENGARUH PENAMBAHAN LIMBAH SERBUK BUBUK BESI TERHADAP SIFAT MEKANIS BETON Adika daffa; Kurnia, Fadli
Jurnal ARTESIS Vol. 5 No. 1 (2025): JURNAL ARTESIS
Publisher : Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/hy7z0s82

Abstract

Di Indonesia, masih ditemukan penggunaan beton yang belum memenuhi standar, untuk meningkatkan kualitas dan daya tahan beton, berbagai inovasi dilakukan, termasuk penambahan bahan aditif. Industri konstruksi juga perlu memperhatikan prinsip pembangunan berkelanjutan. Di dalam penelitian ini serbuk besi dipilih karena ketersediaannya yang melimpah namun belum dimanfaatkan secara optimal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai optimum dari campuran beton dengan memproduksi sampel beton menggunakan variasi persentase penambahan limbah serbuk besi. Metode penelitian ini dimulai dengan identifikasi masalah, studi literatur, serta melakukan studi lapangan, persiapan material seperti semen, agregat kasar dan halus, air, serta limbah serbuk besi sebagai bahan penambah. Variasi serbuk besi yang digunakan adalah 0%, 1%, 2%, dan 3%. Hasil pengujian menunjukkan bahwa penambahan 1% serbuk besi memberikan hasil paling optimal. Pada pengujian kuat tarik, variasi 1% menghasilkan 1,745 MPa di umur 14 hari dan 2,972 MPa di umur 28 hari, lebih tinggi dibanding variasi lainnya. Untuk kuat tekan, variasi 1% menghasilkan 14,15 MPa di umur 14 hari dan 22,64 MPa di umur 28 hari, juga lebih unggul. Pada pengujian kuat lentur, variasi 1% memperoleh hasil 39,14 kg/cm² di umur 14 hari dan 44,58 kg/cm² di umur 28 hari, menunjukkan peningkatan yang signifikan dibanding variasi 0%, 2%, dan 3%. Dari keseluruhan hasil, dapat disimpulkan bahwa penggunaan limbah serbuk besi sebanyak 1% dalam campuran beton mampu meningkatkan performa beton secara optimal, baik dari segi kuat tarik, tekan, maupun lentur, sekaligus memberikan solusi ramah lingkungan dalam pengelolaan limbah industri.
SOSIALISASI DAN PELATIHAN PENILAIAN KONDISI BANGUNAN PADA 6 KELURAHAN DI pROVINSI DKI JAKARTA Andreas, Azaria; Herzanita, Ayu; Jiwa Osly, Prima; Tinumbia, Nuryani; Ariyani, Dwi; Lestari, Rini Trisno; Arini, Resti Nur; Kurnia, Fadli; Rachmawati, Nia; Darma Putra, Riza
Jurnal JANATA Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal Janata
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/g0zmtf64

Abstract

Penilaian kondisi bangunan merupakan pekerjaan penting karena penurunan kondisi bangunan merupakan sesuatu yang tidak bisa dicegah.Berbagai faktor yang mempengaruhi penurunan kondisi bangunan seperti faktor cuaca, penggunaan bangunan yang tidak sesuai fungsinya, dan proses pekerjaan pemeliharaan dan perawatan yang tidak tepat. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sejak tahun 2022 tengah gencar melakukan survei pendataan kondisi bangunan khususnya hunian di seluruh wilayah Kelurahan. Proses survei menggunakan bantuan surveyor mahasiswa dan Dasawisma dari Kelurahan di lokasi pendataan. Sebelum pelaksanaan survei, pihak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Unit Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) bekerjasama dengan Universitas Pancasila untuk melaksanakan kegiatan sosialisasi dan pelatihan penilaian kondisi bangunan bertempat di Aula Fakultas Teknik, 17-18 Maret 2025 dengan peserta Dasawisma dari Kelurahan Ceger, Bale Kambang, Cipinang Besar Selatan, Cililitan, Cakung Timur dan Klender. Hasil pelaksanaan kegiatan ini diharapkan akan menjadi bekal bagi surveyor dan Dasawisma dalam melaksanakan proses pendataan kondisi bangunan hunian di 6 Kelurahan tersebut.
ANALISA SHEAR WALL TERHADAP BEBAN SIKLIK DENGAN PROGRAM BANTU BERBASIS FINITE ELEMENT Rahadi, Rafli Putra; Arini, Resti Nur; Kurnia, Fadli
JURNAL TEKNIK SIPIL Vol 13, No 2 (2024): Volume 13 Nomor 2 November 2024
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jts.v13i2.33550

Abstract

Bangunan gedung harus memiliki kekakuan dan daktilitas yang baik agar tidak runtuh saat menerima beban siklik, oleh karena itu bangunan gedung membutuhkan perkuatan struktur tambahan untuk dapat menahan beban siklik dari gempa. Salah satu perkuatan struktur adalah dinding geser (shear wall). Dinding geser berfungsi untuk menambah kekakuan struktur, menahan beban lateral dan dapat membatasi defleksi lateral, karena dinding geser dapat memberikan efek kekakuan pada struktur dan memberikan daktilitas yang baik pada struktur. Pada saat terjadi gempa dinding geser diperbolehkan untuk mengalami kerusakan untuk disipasi energi gempa yang diterima struktur. Pada saat struktur diberikan beban siklik maka nilai disipasi energi dapat dihitung berdasarkan luas daerah (hysteresis loop) dari hubungan gaya lateral yang terjadi. Pada penelitian ini akan membandingkan dua jenis dinding geser (shear wall). Dinding geser yang digunakan yaitu free standing shear wall dan coupled shear wall. Dari kedua jenis dinding geser tersebut akan dilihat jenis mana yang memiliki daktilitas dan disipasi energi yang lebih baik dengan analisa elemen hingga. Dari hasil penelitian ini, nilai daktilitas yang didapat pada free standing shear wall sebesar 3,69 dan coupled shear wall sebesar 3,859. Coupled shear wall memiliki daktilitas 2,24% lebih baik daripada free standing shear wall. Disipasi energi yang didapatkan pada free standing shear wall sebesar 0,428 dan coupled shear wall sebesar 0,4.
ANALISA PERBANDINGAN STRUKTUR KOLOM BAJA DENGAN STRUKTUR KOLOM BETON BERTULANG PADA GUDANG KOMODITAS PANGAN STUDI KASUS : GUDANG KOMODITAS PANGAN IBU KOTA NUSANTARA (IKN) Purnama, Daniel Ranualam; Kurnia, Fadli
Jurnal ARTESIS Vol. 5 No. 2 (2025): JURNAL ARTESIS
Publisher : Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/8zwvf912

Abstract

Pemindahan Ibu Kota Negara ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur membutuhkan infrastruktur pendukung, termasuk gudang komoditas pangan. Gudang ini penting untuk menjamin ketersediaan dan distribusi pangan bagi penduduk. Awalnya, struktur gudang dirancang menggunakan baja, namun biaya konstruksi yang tinggi mendorong pencarian alternatif yang lebih ekonomis. Penelitian ini merancang gudang dengan struktur kolom beton bertulang sebagai solusi yang lebih efisien dari segi biaya, namun tetap memenuhi aspek kekuatan dan ketahanan struktur. Maka dari itu, penggunaan kolom beton bertulang dipertimbangkan sebagai solusi yang lebih tahan terhadap kondisi lingkungan dan potensi biaya yang lebih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi perbandingan kekuatan dan efisiensi biaya antara kolom baja dan kolom beton bertulang untuk penyimpanan komoditas pangan di IKN. Temuan penelitian menunjukkan bahwa kolom beton bertulang memiliki performa struktural yang lebih baik ketimbang kolom baja, dengan angka pada gaya aksial, geser, dan momen lentur utama yang lebih tinggi, sehingga lebih mampu menanggung beban di gudang pangan. Walaupun kolom baja menawarkan fleksibilitas dalam lentur minor dan lebih cepat dalam pembangunan, kolom beton bertulang memberikan efisiensi biaya sebesar 49%. Dengan kekuatan dan keunggulan biaya, kolom beton bertulang dianggap lebih sesuai untuk diterapkan pada gudang komoditas pangan yang bersifat permanen dan memerlukan daya dukung yang tinggi.