Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Pendampingan Usaha Pada UMKM Kue Tradisional Bilibidu Pratiwi, Amelya Indah; Solikahan, Eka Zahra; Zainuddin, Asniwati; Zohrahayati, Zohrahayati
Jurnal Pengabdian Sosial Vol. 1 No. 10 (2024): Agustus
Publisher : PT. Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/gswvcs20

Abstract

UMKM kue Bilibidu rintisan ibu Irawati Mantulangi berdiri sejak tahuun 2017. Kue Bilibidu yang mengusung konsep kue tradisional mempertahankan rasa asli yakni kue dengan baluran gula halus putih. Padahal, dengan perubahan zaman saat ini selaras dengan peerubahan selera dan kebiasaan/pola hidup termasuk selera makanan masyarakat. Para Produsen makanan berlomba-lomba memikat hati konsumen salah satunya dengan terebosan rasa. Selain persoalan rasa yang kurang variatif, kemasan kue Bilibidu tidak standar. Kue dikemas dalam kantongan plastik kresek dan kemasan plastic yang ukurannya terlalu besar. Kemasan yang menarik terbukti mempengaruhi keputusan pembeli. Semakin banyak peminat akan meningkatkan penjualan produk. Produk kue Bilibidu juga belum memiliki nomor PIRT. Padahal adanya PIRT akan meyakinkan pembeli bahwa produk yang akan dibeli memenuhi standar olahan pangan maupun industri. Melalui PKM ini, Masyarakat akan mendapatkan pendampingan terkait pentingnya inovasi rasa, kemasan dan PIRT. Pendampingan yang dilakukan berupa pembuatan desain kemasan kue Bilibidu, pelatihan pembuatan kue Bilibidu varian rasa, dan sosialisasi PIRT. Pelaksanaan pengabdian berlangsung lancar, antusias warga, aparat, dan pelaku usaha sangat besar. Telah terdapat dua desain kemasan kue Bilibidu. Pelaku usaha UMKM Bilibidu, edukasi ke pelaku usaha kue Bilibidu.
Analisis Sistem Kendali Dan Monitoring Motor Induksi Tiga Fasa Berbasis Scada Ulil Amri, Ulil Amri; Pratiwi, Amelya Indah; Humena, Steven
Jurnal Electrichsan Vol. 13 No. 2 (2024): NOVEMBER 2024
Publisher : Program Studi Teknik Elektro Universitas Ichsan Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37195/electrichsan.v13i2.1034

Abstract

Motor induksi tiga fasa merupakan salah satu alat yang digunakan untuk mengubah energi listrik menjadi energi gerak yang biasa digunakan sebagai aktuator atau alat penggerak di industri. Melihat konsumsi daya yang digunakan pada motor induksi tiga fasa dengan metode konvensional serta dilihat dari hasil investigasi dan analisa penyerapan daya di industri masih terbilang tinggi, maka dengan menggunakan variable frequency drive bisa mereduksi penyerapan daya pada motor induksi tiga fasa. Pada penelitian ini dirancang skema kendali motor secara konvensional dan kendali motor menggunakan variable frequency drive dengan monitoring scada. Pada rancangan ini diamati tegangan, arus, dan frekuensi untuk mengetahui penyerapan daya pada motor induksi tiga fasa dengan menggunakan dua metode kendali motor. Hasil pengamatan menunjukan bahwa kendali motor dengan menggunakan metode konvensional lebih banyak menyerap daya jika dibandingkan dengan kendali motor dengan menggunakan variable frequency drive. Dan juga ketahanan motor yang lebih lama masa penggunaannya yaitu dengan menggunakan variable frequency drive jika dibandingkan dengan menggunakan metode konvensional. Monitoring karakteristik motor induksi tiga fasa lebih ramah pengguna jika mnggunakan variable frequency drive dibanding menggunkan metode konvensional. Kendali motor dengan menggunakan variable frequency drive lebih bervariasi sesuai dengan kebutuhan konsumen.
Analisis Pelepasan Beban (Load Shedding) Menggunakan Under Frekuensi Relay (UFR) Pada Sistem Transmisi Gardu Induk (GI) Gorontalo Baru 150 Kv irfan, irfan haerullah; Zainuddin , Muamar; Pratiwi, Amelya Indah
Jurnal Electrichsan Vol. 12 No. 02 (2023): November 2023
Publisher : Program Studi Teknik Elektro Universitas Ichsan Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37195/electrichsan.v12i2.590

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemodelan system simulasi pelepasan beban. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan yakni pendekatan kuantitatif dimana pengumpulan data dilakukan dengan studi literatur, observasi, dan wawancara langsung di kantor ULTG Gorontalo baru. Metode analisis perhitungan dan simulasi pelepasan beban menggunakan software Digsilient 15.1 Simulasi yang dilakukan yakni lepasnya pembangkit PLTU tajung karang. dan pelepasan beban yang di lepas yaitu GI A1, GI IS2, GI GB Simulasi skenario lepasnya generator PLTU tajung karang diperoleh daya generator yang terlepas sebesar 48 MW yang mengakibatkan penurunan frekuensi dilakukan tahap – tahap pelepasan beban diantaranya tahap 1 dan tahap 2 tahap 3 perhitungan, waktu pelepasan yang dibutuhkan relay sebesar 1/20s dengan frekuensi pelepasan beban tahap 1 sebesar 48,5737Hz dan besar beban yang dilepaskan 1,3944MW. tahap 2 sebesar 48,366????Z beban yang dilepaskan 1,3911 MW tahap 3 sebesar 48,2766Hz besar beban yang dilepaskan 1,340 MW. Setelah dilakukan pelepasan beban frekuensi berhasil naik hingga mencapai keadaan stabil 50.20 Hz. Sehingga dari simulasi ditemukan bahwa metode perhitungan untuk pelepasan beban yang digunakan lebih optimal dan berhasil mengembalikan ke batas standar yang diinginkan.
PERENCANAAN GROUNDING DI GEDUNG BARU UNIVERSITAS ICHSAN GORONTALO: rounding, gedung baru, Perencanaan, PUIL 2011. Mus, Imann; Pratiwi, Amelya Indah; Humena, Steven
Jurnal Electrichsan Vol. 13 No. 1 (2024): Mei2024
Publisher : Program Studi Teknik Elektro Universitas Ichsan Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37195/electrichsan.v13i1.860

Abstract

Abstrak Sistem Grounding pada sebuah bangunan sangatlah penting untuk mencegah kerusakan peralatan dan kejutan listrik akibat arus lebih. Gedung baru yang nantinya difungsikan sebagai gedung rektorat dan perkuliahan di Universitas Ichsan Gorontalo masih dalam pembangunan dan belum memiliki sistem perencanaan grounding sehingga melalui penelitian ini kami melakukan perancangan grounding meliputi lokasi ideal dimana elektroda grounding akan ditanam, jenis elektroda, jumlah elektroda yang digunakan, kedalaman elektroda dll sehingga sistem memenuhi standar PUIL 2011 yakni tahanan grounding tidak lebih dari 5 ohm. Metode pengukuran tahanan grounding yang digunakan adalah metode 3 titik dengan menggunakan elektroda galvanis yang berukuran diameter 16 mm dan 8mm serta 2 buah elektroda bantu. Elektroda diketanahkan pada kedalaman tanah 50 cm, 100 cm, dan 150 cm. Berdasarkan Hasil analisa data dari pengukuran dan perhitungan tahanan grounding dapat disimpulkan bahwa lokasi 3 adalah lokasi paling ideal, yang dipilih sebagai lokasi penempatan elektroda pada gedung baru Rektorat dengan menggunakan 2 elektroda berpenampang 16 mm yang diparalelkan pada kedalaman 150 cm.
Evaluasi Sistem Penangkal Petir Eksternal Pada Gedung Program Sarjana Universitas Ichsan Gorontalo : Evaluasi Sistem Penangkal Petir Eksternal Pada Gedung Program Sarjana Universitas Ichsan Gorontalo Lutfi, Lutfi Purwansyah; Pratiwi, Amelya Indah; Humena, Steven
Jurnal Electrichsan Vol. 13 No. 2 (2024): NOVEMBER 2024
Publisher : Program Studi Teknik Elektro Universitas Ichsan Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37195/electrichsan.v13i2.894

Abstract

Abstrak Daerah Indonesia merupakan wilayah tropis dengan hari guruh tertinggi di idunia yakni berkaisar antara 180-260 setiap hari guruh pertahun dapat terjadi kerapatan sambaran petir ke tanah (NG) dapat mencapai 30 setiap tahun. Terdapat beberapa lokasi yang rawan akibat terjadinya sambaran petir. Sambaran petir juga dapat menyebabkan suatu kerusakan pada bangunan, peralatan, sistem keamanan dapat dipasang pada gedung-gedung tinggi. Salah satu system pengamannya adalah sistem penangkal petir dan pentanahan. Masalah bagian Gedung program sarjana Universitas Ichsan Gorontalo diantaranya radius proteksi yang akan terpakai untuk menyatakan lingkup penangkal petir, adalah seberapa banyaknya suatu daerah yang harus dicakup oleh penangkal petir sehingga pada suatu daerah tersebut yang mugkin mempunyai kecil dapat disambar petir. Evaluasi sistem penangkal petir eksternal pada gedung program sarjana perkuliahan dilakukan dengan menggunakan metode bola bergulir. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa tingkat kebutuhan sistem proteksi petir berada pada bagian gedung dengan tingkat proteksi III, yaitu bagian atap.Nilai efisiensi sistem penangkal petir yang diperoleh sebesar 0,83. Nilai ini masih berada di bawah tingkat proteksi yang dibutuhkan, yaitu 80% < E ≤90%. Hal ini menunjukkan bahwa sistem penangkal petir tersebut masih belum memberikan perlindungan yang optimal terhadap sambaran petir.Perbaikan yang dapat dilakukan adalah dengan menambahkan tiang finial pada bagian sayap kanan dan sayap kiri atap gedung dengan jarak 4 meter. Penambahan tiang finial ini akan meningkatkan nilai efisiensi sistem penangkal petir menjadi 0,90. Nilai ini sudah memenuhi tingkat proteksi yang dibutuhkan. Kata kunci: evaluasi sistem penangkal petir, metode bola bergulir, gedung program sarjana perkuliahan, tingkat proteksi petir air termination Abstract Indonesia, a tropical country, is located in the equatorial territory with the highest number of thunderstorm days in the world. It reaches 180-260 thunderstorm days per year. The density of lightning strikes on the Earth (NG) can reach 30 per year. Several locations are prone to lightning strikes. Lightning strikes can also cause damage to buildings, equipment, and security systems installed in tall buildings. One of the security systems is the lightning protection and grounding system. Problems related to the building of the Post-Graduate Program of Universitas Ichsan Gorontalo include the radius of protection used to express the scope of the lightning protection, namely how far of an area must be covered by the lightning protection so that in that area there is a possibility or a chance of being struck by lightning. The external lightning protection system evaluation of the building of the Post Graduate Program of Universitas Ichsan Gorontalo is carried out using the rolling ball method. The evaluation results show that the level of need for a lightning protection system is the building with protection level III, namely the roof. The obtained value of lightning protection system efficiency is 0.83. This value is still below the required level of protection, namely 80% < E ≤90%. It indicates that the lightning protection system still does not provide optimal protection against lightning strikes. The improvements required are adding finial poles to the right wing and left wing of the building roof at a distance of 4 meters. The addition to the finial pole increases the efficiency value of the lightning protection system to 0.90. The value meets the required level of protection. Keywords: lightning protection system evaluation, rolling ball method, post-graduate program building, air termination lightning protection level
PENGUJIAN KERTAS NOMEX DAN FIBER CERAMIC SEBAGAI BAHAN ISOLATOR PADA TRANSFORMATOR Sembiring, Pramadya H.M.; Zainuddin, Muammar; Pratiwi, Amelya Indah
Jurnal Electrichsan Vol. 14 No. 1 (2025): Mei 2025
Publisher : Program Studi Teknik Elektro Universitas Ichsan Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37195/electrichsan.v14i1.1381

Abstract

PENGUJIAN KERTAS NOMEX DAN FIBER CERAMIC SEBAGAI BAHAN ISOLASI PADA TRANSFORMATOR Penelitian ini mengkaji bagaimana memperoleh jenis kertas isolasi transformator sesuai standart dengan bahan uji yaitu kertas nomex dan fiber ceramic. Hasil penelitan menunjukan nilai tegangan tembus (breakdown voltage) mengalami kenaikan dengan ditambahnya ketebalan kertas dari 0,20 mm menjadi 0,80 mm, dan ketebalan 2 mm menjadi 6 dengan penambahan sampai 4 kali lipat untuk krtas nomex 3 kali lipat untuk kertas fiber ceramic. Pada jenis isolasi kertas nomex harus dilakukan perendaman dalam minyak selama 72 jam agar memiliki nilai breakdown voltage yang stabil, sedangkan pada jenis isolasi kertas fiber ceramic hanya membutuhkan waktu perendaman selama 24 jam. Hal tersebut dapat terjadi karena pada setiap jenis isolasi kertas memiliki kemampuan proses adhesi yang berbeda beda, proses adhesi adalah proses dimana antar senyawa kimia saling megikat untuk menjadi komposit yang lebih sempurna. Dapat dianalisis bahwa dengan direndamnya isolasi kertas didalam minyak akan membuat kadar selulosa akan meningkat. Semakin tinggi nilai kadar selulosa juga akan membuat nilai breakdown voltage juga akan meningkat juga, hal tersebut dikarenakan dalam perendaman minyak akan membuat permukaan kertas y ang tersusun selulosa tersebut memperbaiki struktur penyusunnya dan membuat rantai senyawa yang lebih kompleks dan Panjang.
Pendekatan Matematis untuk Memprediksi Tegangan Kritis Isolator Polimer Resin Epoksi Pratiwi, Amelya Indah
CYCLOTRON Vol 8 No 02 (2025): CYCLOTRON
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/cl.v8i02.26687

Abstract

Isolator pasangan luar seringkali mengalami kegagalan kerja dibandingkan isolator dalam ruangan. Faktor kondisi lingkungan yakni kontaminasi dan kelembaban menjadi pemicu terjadimya flashover. Flashover merupakan kondisi pelepasan muatan berupa percikan api disepanjang jalur rambat permukaan isolator yang dapat menyebabkan hubung singkat satu fasa ke tanah. Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi tegangan kritis isolator polimer resin epoksi dengan metode analitik yakni menggunakan persamaan matematis. Persamaan matematis disusun dengan memperhatikan faktor geometris isolator dan konduktivitas permukaan isolator. Hasil perkiraan analitik kemudian divalidasi dengan hasil pengujian tegangan flashover isolator di Laboratorium. Hasilnya menunjukkan bahwa tegangan kritis perkiraan analitik dan tegangan flashover pengujian memiliki nilai yang tidak jauh berbeda. Ini menunjukkan bahwa pendekatan tegangan kritis metode analitik dapat digunakan untuk memprediksi tegangan flashover isolator. Ini memungkinkan perancangan isolator dengan kualifikasi terbaik dan meminimalisir penggunaan sampel isolator untuk uji coba kualitas isolator terbaik.