Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Formulasi Ekstrak Jahe Merah (Zingiber Officinale Var.Rubrum) Pada Pembuatan Susu Kedelai Bubuk Pagune, Jufrin; Laboko, Asriani L; Zainuddin, Asniwati
Jurnal : Agricultural Review Vol. 2 No. 1 (2023): April 2023
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Ichsan Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (259.642 KB) | DOI: 10.37195/arview.v2i1.354

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui formulasi ekstrak jahe merah (zingiber officinale var.rubrum) pada pembuatan susu kedelai bubuk terhadap kadar air, kadar protein, analisis warna, stabilitas seduhan dan organoleptik. Metode penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan 3 kali ulangan yaitu S0 = sari kedelai 500 ml, S1 = sari kedelai 500 ml + ekstrak jahe merah 20 ml, S2 = sari kedelai 500 ml + 30 ml, dan S3 = sari kedelai 500 ml + 40 ml. Parameter yang diamati adalah kadar air, kadar protein, analisis warna dan stabilitas seduhan serta uji organoleptik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar air tertinggi terdapat pada perlakuan S3 (sari kedelai 500 ml + 40 ml) dengan nilai 3,0% dan terendah terdapat pada perlakuan S0 (sari kedelai 500 ml) dengan nilai 2,0%. Kadar protein tertinggi terdapat pada perlakuan S3 (sari kedelai 500 ml + 40 ml) dengan nilai 8,7% dan terendah terdapat pada perlakuan S0 (sari kedelai 500 ml) dengan nilai 5,8%. Analisis warna (L) dengan tingkat kecerahan tertinggi terdapat pada perlakuan S3 (sari kedelai 500 ml + 40 ml) dengan nilai 88,3 dan terendah terdapat pada perlakuan S2 (sari kedelai 500 ml + 30 ml) dengan nilai 85,3. Stabilitas seduhan tertinggi terdapat pada perlakuan S0 (sari kedelai 500 ml) dengan nilai 46,1% dan terendah terdapat pada perlakuan S3 (sari kedelai 500 ml + 40 ml) dengan nilai 28,1%. Kata kunci: Susu kedelai bubuk; jahe merah
PELATIHAN PEMBUATAN MOL NASI BASI GUNA MENDUKUNG PENGELOLAAN LIMBAH ORGANIK DI DESA BATU HIJAU KABUPATEN BONE BOLANGO Jafar, Muhammad iqbal; Sabir, Muh.; Ramadhan Hikaya, Fitra; Syamsir, Syamsir; Zainuddin, Asniwati
Jurnal Pengabdian Masyarakat Multidisiplin Vol 7 No 3 (2024): Juni
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36341/jpm.v7i3.4454

Abstract

Keberadaan sampah menjadi masalah yang dihadapi oleh masyarakat saat ini baik di perkotaan maupun di wilayah pesisir dimana sumber sampah terbesar dihasilkan berasal dari aktivitas rumah tangga berupa sampah organik. Desa Batu Hijau Kabupaten Bone Bolango merupakan daerah di Provinsi Gorontalo yang terletak di daerah pesisir yang menghadapi masalah terkait keberadaan limbah rumah tangga yang menimbulkan pencemaran bagi lingkungan, padahal limbah organik tersebut dapat dimanfaatkan sebagai bahan yang memiliki nilai guna. Salah satu limbah rumah tangga yang dapat diolah menjadi produk yang bermanfaat adalah nasi basi. Melalui kegiatan program pelatihan pembuatan mikroorganisme lokal (MOL) yang bermitra dengan dasawisma dan karang taruna di Desa Batu Hijau, limbah nasi basi dapat diubah menjadi bioaktivator pembuatan pupuk organik, perangsang pertumbuhan tanaman, dan agen hayati pengendali penyaki pada tanaman budidaya sehingga permasalah keberadaan limbah organik yang mencemari lingkungan dapat diatasi sekaligus memenuhi kebutuhan pupuk bagi mitra karang taruna dan dasawisma yang melakukan kegiatan budidaya di lahan pekarangan. Hasil kegiatan program pengabdian berdasarkan indikator capaian tergambar bahwa mitra dasawisma dan karang taruna mengalami peningkatan kapasitas pengetahuan hal ini terlihat dari kemampuan mitra mengadopsi teknologi pembuatan MOL nasi basi. Rekomendasi pada kegiatan ini yakni edukasi pembuatan MOL bukan hanya berasal dari nasi basi tetapi juga diberikan pelatihan terkait pembuatan MOL berbahan lainnya seperti limbah buah dan bonggol pisang.
Pendampingan Usaha Pada UMKM Kue Tradisional Bilibidu Pratiwi, Amelya Indah; Solikahan, Eka Zahra; Zainuddin, Asniwati; Zohrahayati, Zohrahayati
Jurnal Pengabdian Sosial Vol. 1 No. 10 (2024): Agustus
Publisher : PT. Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/gswvcs20

Abstract

UMKM kue Bilibidu rintisan ibu Irawati Mantulangi berdiri sejak tahuun 2017. Kue Bilibidu yang mengusung konsep kue tradisional mempertahankan rasa asli yakni kue dengan baluran gula halus putih. Padahal, dengan perubahan zaman saat ini selaras dengan peerubahan selera dan kebiasaan/pola hidup termasuk selera makanan masyarakat. Para Produsen makanan berlomba-lomba memikat hati konsumen salah satunya dengan terebosan rasa. Selain persoalan rasa yang kurang variatif, kemasan kue Bilibidu tidak standar. Kue dikemas dalam kantongan plastik kresek dan kemasan plastic yang ukurannya terlalu besar. Kemasan yang menarik terbukti mempengaruhi keputusan pembeli. Semakin banyak peminat akan meningkatkan penjualan produk. Produk kue Bilibidu juga belum memiliki nomor PIRT. Padahal adanya PIRT akan meyakinkan pembeli bahwa produk yang akan dibeli memenuhi standar olahan pangan maupun industri. Melalui PKM ini, Masyarakat akan mendapatkan pendampingan terkait pentingnya inovasi rasa, kemasan dan PIRT. Pendampingan yang dilakukan berupa pembuatan desain kemasan kue Bilibidu, pelatihan pembuatan kue Bilibidu varian rasa, dan sosialisasi PIRT. Pelaksanaan pengabdian berlangsung lancar, antusias warga, aparat, dan pelaku usaha sangat besar. Telah terdapat dua desain kemasan kue Bilibidu. Pelaku usaha UMKM Bilibidu, edukasi ke pelaku usaha kue Bilibidu.
Utilization of Sweet Corn into Corn Milk Products in Desa Butu Kecamatan Tilong Kabila Kabupaten Bonebolango Abdussamad, Syahrir; Brahmathio, Nazrul; Dunggio, Swastiani; Zohrahayaty, Zohrahayaty; Solikahan, Eka Zahra; Zainuddin, Asniwati
ELDIMAS: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 2 No 2 (2024): November 2024 - April 2025
Publisher : Electrical Engineering Department Faculty of Engineering State University of Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/ejppm.v2i2.17

Abstract

Susu jagung merupakan produk minuman yang dihasilkan dari biji jagung yang telah digiling dan diekstraksi, menghasilkan cairan kental yang menyerupai susu. Dalam beberapa tahun terakhir, susu jagung telah menjadi alternatif yang semakin populer bagi individu yang memilih untuk menghindari produk susu hewani, baik karena intoleransi laktosa maupun karena adopsi pola makan nabati. Komposisi nutrisi susu jagung sangat menguntungkan, karena mengandung karbohidrat, protein, lemak, serat, serta berbagai vitamin dan mineral yang penting bagi kesehatan manusia.  Susu jagung kaya akan karbohidrat kompleks, seperti amilosa dan amilopektin, yang memberikan energi tahan lama dan dapat menjadi sumber bahan bakar yang baik untuk aktivitas sehari-hari. Selain itu, susu jagung juga mengandung protein nabati yang penting untuk pertumbuhan dan perbaikan jaringan tubuh. Kandungan serat pangan dalam susu jagung mendukung fungsi pencernaan yang sehat, membantu mencegah masalah pencernaan seperti sembelit. Vitamin dan mineral yang terkandung, seperti vitamin B kompleks, vitamin C, fosfor, magnesium, dan zat besi, berkontribusi pada kesehatan secara keseluruhan. Susu jagung juga rendah lemak jenuh dan bebas kolesterol, yang menjadikannya pilihan yang baik bagi mereka yang ingin menjaga kesehatan jantung dan mengontrol berat badan. Di samping itu, adanya senyawa antioksidan seperti vitamin C dalam susu jagung dapat melindungi tubuh dari radikal bebas, sehingga meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan membantu melawan berbagai penyakit. Dengan demikian, susu jagung tidak hanya menjadi alternatif yang lezat, tetapi juga pilihan yang sangat bergizi bagi mereka yang mencari solusi sehat dalam pola makan mereka. Corn milk is a beverage product made from ground and extracted corn kernels, resulting in a thick, milk-like liquid. In recent years, corn milk has become an increasingly popular alternative for individuals who choose to avoid animal dairy products, either due to lactose intolerance or the adoption of a plant-based diet. The nutritional composition of corn milk is very beneficial, as it contains carbohydrates, proteins, fats, fiber, and various vitamins and minerals that are essential for human health. Corn milk is rich in complex carbohydrates, such as amylose and amylopectin, which provide long-lasting energy and can be a good source of fuel for daily activities. In addition, corn milk also contains plant proteins that are important for the growth and repair of body tissues. The dietary fiber content in corn milk supports healthy digestive function, helping to prevent digestive problems such as constipation. The vitamins and minerals contained, such as vitamin B complex, vitamin C, phosphorus, magnesium, and iron, contribute to overall health. Corn milk is also low in saturated fat and cholesterol-free, making it a good choice for those looking to maintain heart health and control their weight. In addition, the presence of antioxidant compounds such as vitamin C in corn milk can protect the body from free radicals, thereby improving the immune system and helping fight various diseases. Thus, corn milk is not only a delicious alternative, but also a very nutritious choice for those looking for a healthy solution in their diet.
Inovasi Produk Lokal Kecap Manis Berbasis Air Kelapa sebagai Alternatif Pangan Sehat Akuba, Alfin; Solikahan, Eka Zahra; Dunggio, Swastiani; Sakir, Mochammad; Zainuddin, Asniwati; Abdussamad, Syahrir
Empiris Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2024): Volume 2 Nomor 2 Oktober 2024
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Ichsan Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59713/ejppm.v2i2.1103

Abstract

Kecap manis merupakan salah satu bumbu masakan yang sangat populer di Indonesia, digunakan dalam berbagai hidangan untuk memberikan rasa manis dan gurih yang khas. Namun, tingginya kandungan gula dalam kecap manis konvensional menjadi perhatian serius karena dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan, seperti diabetes dan obesitas. Di tengah meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pola makan sehat, inovasi produk lokal menjadi sangat penting. Oleh karena itu, artikel ini bertujuan untuk mengeksplorasi inovasi kecap manis berbasis air kelapa sebagai alternatif pangan yang lebih sehat dan ramah bagi kesehatan. Inovasi kecap manis berbasis air kelapa ini tidak hanya menawarkan alternatif yang lebih sehat, tetapi juga memberikan peluang bagi pengembangan produk lokal yang berkelanjutan. Dalam proses pengembangan produk, para peneliti melakukan metode penelitian pendampingan dan pelatihan kepada para produsen lokal, sehingga mereka dapat memahami cara mengolah air kelapa menjadi kecap manis yang berkualitas. Selain itu, eksperimen yang dilakukan menunjukkan bahwa kecap manis ini dapat mempertahankan cita rasa yang diharapkan oleh konsumen, meskipun dengan kandungan gula yang lebih rendah. Hal ini menunjukkan bahwa inovasi tidak hanya berfokus pada kesehatan, tetapi juga pada kepuasan konsumen. Analisis terhadap potensi pasar menunjukkan bahwa semakin banyak konsumen yang mencari produk makanan sehat dan alami. Tren ini didorong oleh meningkatnya kesadaran akan kesehatan dan keinginan untuk mengurangi konsumsi gula. Dengan demikian, kecap manis berbasis air kelapa memiliki peluang besar untuk diterima oleh pasar. Selain itu, produk ini dapat menjadi solusi bagi para pelaku usaha kecil dan menengah di Indonesia, yang ingin menghadirkan produk inovatif sambil tetap memperhatikan aspek kesehatan. Dengan memanfaatkan sumber daya lokal, produk ini juga berpotensi untuk mendukung perekonomian daerah. Dengan demikian, inovasi kecap manis berbasis air kelapa tidak hanya berkontribusi pada kesehatan masyarakat, tetapi juga memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal. Oleh karena itu, penting bagi semua pihak, mulai dari produsen, konsumen, hingga pemerintah, untuk mendukung pengembangan produk ini. Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, kolaborasi antara berbagai sektor sangat diperlukan untuk menciptakan kesadaran akan pentingnya memilih produk sehat. Dengan langkah-langkah yang tepat, diharapkan kecap manis berbasis air kelapa dapat menjadi pilihan utama bagi masyarakat yang peduli akan kesehatan dan keberlanjutan.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PEMANFAATAN KOMODITI LOKAL MENJADI PRODUK BERNILAI EKONOMIS DI DESA REKSONEGORO pade, linda; Suleman, Sinta; Zainuddin, Asniwati; Angelia, Ika Okhtora; Arifuddin, Arifuddin; Serwin, Serwin; Labokko, Asriany; Fitriani, A. Nur
Jurnal Abdimas Gorontalo (JAG) Vol 8 No 1 (2025): Mei 2025
Publisher : UPPM Politeknik Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30869/jag.v8i1.1452

Abstract

Desa Reksonegoro merupakan daerah agraris dengan potensi utama berupa tanaman kelapa, jagung, dan pisang, tetapi pemanfaatannya masih terbatas pada penjualan dalam bentuk mentah. Sebagian besar masyarakat masih bergantung terhadap produk dodol yang masih menjadi salah satu produk unggulan yang dipasarkan di wilayah Kabupaten Gorontalo. Melalui kegiatan pengabdian, diharapkan masyarakat desa dapat memperoleh kontribusi nyata dengan pendekatan berbasis kebutuhan lokal, sehingga mampu menghadirkan solusi yang berkelanjutan bagi permasalahan yang dihadapi. Bentuk intervensi yang dapat dilakukan adalah pelatihan pembuatan VCO sebagai diversifikasi produk kelapa, pengolahan limbah pelepah pisang menjadi produk bernilai guna serta pelatihan pemanfaatan teknologi digital dalam desain kemasan. Luaran dan target capaian kegiatan ini adalah peningkatan keterampilan dan pengetahuan ibu-ibu rumah tangga dalam pengolahan kelapa menjadi VCO yang berkualitas, membantu mengurangi jumlah pelepah pisang sebagai limbah organik di desa dan menjaga kebersihan lingkungan, mendorong masyarakat berinovasi dalam menciptakan rasa baru keripik pisang yang unik dan sesuai dengan selera pasar serta meningkatkan pengetahuan tentang tren desain kemasan terbaru.
Pengaruh Waktu Fermentasi Teh Kombucha terhadap Kadar Antioksidan sebagai Minuman Probiotik Ani, Andi Nur Fitri; Malago, Yusrianto; Zainuddin, Asniwati
JASATHP: Jurnal Sains dan Teknologi Hasil Pertanian Vol 5 No 1 (2025): Mei
Publisher : Program Studi Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Sains dan Teknologi Hasil Pertanian Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55678/jasathp.v5i1.2042

Abstract

Teh mengandung zat antioksidan berupa subtansi fenol (tanin dan flavanoid). Teh kombucha adalah minuman fermentasi yang terbuat dari teh dan gula dengan SCOBY. Teh ini dapat menjadi probiotik yang kaya akan antioksidan. Salah satu bentuk peningkatan keanekaragaman hasil olahan teh yaitu dengan membuat minuman teh kombucha melalui proses fermentasi yang dapat berfungsi sebagai minuman probiotik yang memiliki khasiat lebih besar dibandingkan teh sebelum fermentasi. Tujuan penelitian menganalisis pengaruh fermentasi terhadap kadar antioksidan. Teknik pengumpulan data menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan variasi waktu fermentasi 7,12,14 hari. Hasil penelitian nilai rata-rata pH yaitu 4 termasuk dalam batas aman untuk dikonsumsi. Kadar antioksidan tertinggi berdasarkan nilai IC50 fermentasi 12 hari 3,71 µg/mL, terendah fermentasi 7 hari sekitar 7,08 µg/mL. Hasil penelitian teh kombucha 7-14 hari fermentasi dan total pH teh kombucha dapat direkomndasikan menjadi minuman probiotik. Kata Kunci: Kombucha, Teh, Probiotik
Optimalisasi Xanthan gum sebagai Agen Pengental Kestabilan Viskositas dan Kualitas Kecap Manis Air Kelapa Zainuddin, Asniwati; Laboko, Asriani I.; Pade, Satriawati; Fitriani, Andi Nur
Gorontalo Agriculture Technology Journal Volume 8 Nomor 1 April 2025
Publisher : Universitas Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32662/gatj.v0i0.4037

Abstract

Air kelapa merupakan sumber daya alam yang melimpah di Provinsi Gorontalo, namun masih belum dimanfaatkan secara optimal. Penelitian tentang formulasi xanthan gum yang tepat untuk kecap manis berbasis air kelapa belum banyak dilakukan, padahal xanthan gum memiliki potensi besar sebagai agen pengental alami. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh penambahan xanthan gum terhadap viskositas, pH, total gula dan uji sensoris pada kecap manis air kelapa. Perlakuan pada penelitian ini adalah K0 Kontrol (Kecap manis komersial), K1 (Konsentrasi xanthan gum 250 ppm), K2 (Konsentrasi xanthan gum 500 ppm), K3 (Konsentrasi xanthan gum 750 ppm). Penelitian ini menggunakan rancangan acak Lengkap (RAL). Terdiri dari 4 perlakuan model sistematis dengan 3 kali ulangan analisis sidik ragam. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan terbaik adalah K3 (750 ppm xanthan gum), karena memiliki viskositas tinggi (56,95 P) setara dengan kecap manis komersial, pH stabil (3,9), dan total gula tertinggi (61,04%), yang dapat meningkatkan kualitas rasa dan tekstur kecap manis. Analisis sidik ragam menunjukkan bahwa jenis sampel berpengaruh nyata terhadap viskositas kecap manis (p0,05). Uji lanjut Duncan mengidentifikasi dua sampel berbeda nyata, yaitu K1 (45,98? P) dan K2 (48,42? P). Total gula lebih tinggi (60,60?–61,04?%) dibanding kecap komersial (51,56?%). Penggunaan xanthan gum pada konsentrasi tinggi (750 ppm) direkomendasikan untuk menghasilkan kecap manis dengan tekstur kental dan rasa yang lebih manis, tanpa perubahan signifikan pada stabilitas pH.