Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

Analisis Tingkat Partisipasi Masyarakat dalam Pencegahan Penyebaran Covid-19 di Wilayah Kerja Puskesmas Biru Kab. Bone Kistan; Najman
HEALTH CARE : JURNAL KESEHATAN Vol 10 No 2 (2021): Health Care : Jurnal Kesehatan
Publisher : STIKes Payung Negeri Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36763/healthcare.v10i2.146

Abstract

Introduction: Based on the prevention of the spread of COVID-19, it is not only the responsibility of the government but all components of society, both arising from their own awareness and seeing the benefits principle. A total of 397 people in the Blue Health Center working area consisting of 8 sub-districts became respondents in this study. The sampling technique used is simple random sampling. Data collection using questionnaires. Methods: The method used is descriptive quantitative method, with descriptive statistical analysis techniques and Spearman rank correlation analysis. Results: The results of the analysis show that community participation in the Blue Health Center work area starts from community involvement in planning (0.466) by being involved in socialization and agreeing with the implementation of health protocols, community involvement in implementation (0.599) by implementing physical distancing, self-quarantine and self-isolation health protocols, community involvement in receiving benefits (0.477) by feeling safe if applying health protocols and community involvement in supervision (2.57) by supervising each other between residents to comply with health protocols and reporting if there are outsiders who enter the community environment or by monitoring the recommended community for self-isolation or there are residents who are confirmed or not COVID-19. Conclution: From the results of the Spearman Correlation Test, it was found that community participation has a fairly strong relationship with preventing the spread of COVID-19, namely the higher the level of community participation, the higher the prevention of the spread of COVID-19.
The Effect of Cupping Therapy on Blood Pressure in Elderly Patients Kistan; Najman
Babali Nursing Research Vol 3 No 3 (2022): November
Publisher : Babali Health

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (319.726 KB) | DOI: 10.37363/bnr.2022.33171

Abstract

Introduction: Hypertension is understood as the silent killer as it frequently appears without symptoms and is a major cause of cardiovascular disease. The elderly is a group who is vulnerable to being diagnosed with cardiovascular disease. Cupping therapy is a popular alternative treatment option performed by the community. Over time, it encourages nurses to entirely evidence the benefits of cupping therapy. The objective of this study is to determine the effect of cupping therapy on reducing blood pressure in the elderly. Methods: This research was conducted by employing a method in the form of a quasi-experimental one-group pretest-posttest. Researchers examined blood pressure before cupping therapy and calculated it again 30 minutes after cupping therapy. The sample administered was 15 elderly patients with cupping at Al Ghaffar Care, Bone Regency, which were selected by administering purposive sampling technique. Results: After conducting statistical analysis by employing the paired sample T-test, the systolic pressure was obtained a significant value (p 0.001 < 0.05) with an average decrease in systolic pressure of 5.133 mmHg and a significant diastolic pressure was acquired (p 1,000 > 0.05). The results signify that there is an effect between a decrease in systolic pressure but no effect on diastolic pressure before and after cupping therapy. Conclusion: In order to allow for a reduction in the dose of antihypertensive medications administered and lower the danger of drug dependence, cupping therapy can be thought of as an alternative therapy and adjunct therapy in patients with high blood pressure.
Pelatihan Bantuan Hidup Dasar bagi Siswa Pramuka SMAN 13 Bone Kistan Kistan; Najman Najman
KREATIF: Jurnal Pengabdian Masyarakat Nusantara Vol. 2 No. 4 (2022): Desember : Jurnal Pengabdian Masyarakat Nusantara
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/kreatif.v2i4.680

Abstract

Kasus henti jantung di Amerika serikat merupakan penyebab utama kematian terbanyak di luar Rumah sakit. Henti jantung (cardiac arrest) merupakan kondisi dimana berhentinya jantung secara mendadak. Seseorang yang mengalami henti jantung akan mengalami henti nafas sehingga akan kehilangan kesadaran jika dalam beberapa menit korban tidak menerima pertolongan akan berakibat kecatatan bahkan kematian. Tindakan pertama yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan Bantuan Hidup Dasar yaitu Resusitasi Jantung Paru (RJP) untuk mengembalikan sirkulasi spontan kerja jantung. Karena kurangnya informasi dan pengetahuan tentang Bantuan Hidup Dasar sehingga hanya segelintir masyarakat awam yang paham dan mampu melakukan tindakan Bantuan Hidup Dasar. Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan pelatihan bagi Pelajar Siswa-siswi Pramukasehingga diharapkan mampu untuk memahami dan melakukan Bantuan Hidup Dasar sewaktu-waktu jika dibutuhkan. Metode yang digunakan yaitu Presentasi, Simulasi dan Diskusi dengan menggunakan Power Point dan Phantom untuk peragaan. Hasil kegiatan ini menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan sebelum dan setelah dilakukan Pelatihan dimana peserta aktif dan antusias dalam mengikuti setiap tahapan kegiatan.
Pendampingan dan Pelatihan Pertolongan Pertama pada Kecelakaan untuk Siswa Pramuka SMAN 13 Bone Sulawesi Selatan Kistan Kistan; A. Artifasari; Irawati Irawati
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia Vol 2 No 6 (2022): JAMSI - November 2022
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jamsi.545

Abstract

Kecelakaan tidak mengenal waktu, tidak mengenal tempat dan tidak memilih siapa yang akan mengalaminya termasuk sekolah. Sekolah yang idealnya tempat untuk belajar yang aman bagi siswa selalu ada kemungkinan munculnya peristiwa yang tidak diinginkan. Pemahaman tentang cara melakukan pertolongan pertama pada kecelakaan masih tergolong rendah. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan Siswa Pramuka SMAN 13 dalam melakukan pertolongan pertama pada kecelakaan. Pelaksanaan dilakukan dengan cara yaitu: pertama dilakukan pretest untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa Pramuka terkait pertolongan pertama pada kecelakaan, kedua Pemberian materi tentang Penghentian perdarahan dengan cara pembalutan, Pembidaian untuk fraktur, Penanganan Korban pinsan dan mimisan serta Teknik Evakuasi Korban, ketiga dilakukan Praktek Peragaan Pertolongan Pertama sesuai dengan materi, keempat Post-test untuk mengevaluasi Pemahaman dan kemampuan siswa dalam melakukan pertolongan pertama pada kecelakaan. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah meningkatnya pengetahuan siswa pramuka tentang pertolongan pertama pada kecelakaan dari pengetahuan kurang menjadi pengetahuan cukup.
PENGUATAN PARTISIPASI MASYARAKAT UNTUK PENCEGAHAN PENYEBARAN VIRUS CORONA Kistan Kistan; Irawati Irawati; A. Artifasari; Alfian Mas&#039;ud; Muhammad Basri; Megawati Sibulo; St Malka; Ita Novianti; Asrianti Safitri Muchtar
RESWARA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/rjpkm.v4i1.2469

Abstract

Corona Virus merupakan Jenis Virus dengan tingkat penyebaran yang sangat tinggi. Menyebr melalui kontak dari manusia ke manusia melalui droplet. Terbukti sejak tahun 2020 Jumlah kasus virus ini semakin meningkat.  Untuk menurunkan penyebaran virus ini dibutuhkan partisipasi masyarakat secara aktif dan luar biasa dengan mengikuti himbauan pemerintah seperti mematuhui protokol kesehatan dan selalu menjaga jarak, serta isolasi mandiri. Menurut penelitian sebelumnya kesadaran akan protocol kesehatan kurang dkarenakan informasi yang diterima oleh masyarakat dari sumber yang tidak terpercaya sehingga pemahaman masyarakat menjadi keliru akibatnya berdampak pada sikap dan perilaku masyarakat itu sendiri. Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan edukasi kepada masyarakat dimulai dari kader yang nantinya menjadi agen promosi kesehatan tentang pencegahan penyebaran corona virus. Sebanyak 21 kader dan tokoh masyarakat terlibat dalam kegiatan ini. Metode kegiatan berupa Pretest – Posttest pemberian Edukasi dengan media Power Point untuk presentasi dan Leafleat. Hasil pengetahuan dan pemahaman masyarakat terkait pencegahan penyebaran Corona Virus. Sebelum dilakukan edukasi dari 21 Peserta terdapat sebanyak 33,33% memiliki pengetahuan kurang namun setelah dilakukan edukasi tidak ditemukan peserta yang memiliki pengetahuan kurang. Hal ini menunjukkan bahwa edukasi yang dilakukan secara terus menerus dan berkelanjutan masih merupakan langkah yang efektif dalam meningkatkan pengetahuan, Sikap dan perilaku masyarakat
Relawan Aksi Peduli Gempa Mamuju - Majene Kecamatan Tappalang Sulawesi Barat Tahun 2021 Muhammad Basri; Kistan Kistan; Najman Najman
Ahmar Metakarya: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2023): Ahmar Metakarya: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Ahmad Mansyur Nasirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53770/amjpm.v2i2.131

Abstract

Gempa adalah guncangan atau getaran tanah yang bisa saja terjadi karena adanya pergerakan kerak bumi atau lempeng bumi. Gempa yang terjadi di Majene-Mamuju Sulawesi Barat menjadi sebuah keprihatinan bersama gempa dengan kekuatan 5,9 SR – 6,2 SR dengan kedalaman 10 KM dari Pusat Gempa mengakibatkan 107 korban meninggal, 3 korban hilang, 11124 korban luka-luka akibat reruntuhan bangunan, 15522 rumah rusak dan 472 Fasilitas umum Rusak. Sebagai wujud kepedulian sesama, memanfaatkan ilmu yang dimiliki dan melaksanakan tugas sebagai tenaga Pendidik maka dibentuk Tim Relawan Korban Gempa Manjenne-Mamuju. Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan dukungan moral dan membantu pemulihan kesehatan setelah bencana. Kegiatan ini memiliki sasaran masyarakat Korban Gempa yang berada di Kecamatan Tappalang yang memiliki jumlah korban luka-luka terbanyak yang dilakukan selama lima hari dimulai tanggal 22 Januari sampai 27 Januari Tahun 2021. Tahapan kegiatan ini dimulai dari pengumpulan donasi, Pengemasan Obat dan Logistik, Perjalanan sampai tiba ke Posko, Distribusi Logistik, Pemeriksaan Kesehatan dan Perawatan Luka setelah itu Kepulangan. Kecamatan Tappalang menurut Informasi daerah tersebut merupakan lokasi dengan jumlah korban terbanyak. Dari Informasi itu, Tim relawan langsung menstribusikan logistic yang telah dikumpulkan kemudian melakukan pelayanan pemeriksaan kesehatan, pembagian obat, dan perawatan luka modern baik yang datang di posko maupun dengan cara melalui kunjungan ke posko pengungsian, sebanyak lima Posko Pengungsian yang di kunjungi oleh Tim relawan yaitu Posko Pengungsian Desa Bela, Desa Takandaeng, Desa Kopeang, Desa Tampalang dan Desa Ta’an 35 Korban luka-luka dari yang ringan sampai sedang yang ditemukan di Posko Pengungsian segera dilakukan perawatan Luka Modern.
Pengaruh Durasi Penggunaan Sosial Media Terhadap Kejadian Insomnia Mahasiswa Irawati Irawati; Kistan Kistan; Muhammad Basri
Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada Vol 12 No 1 (2023): Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Akademi Keperawatan Sandi Karsa (Merger) Politeknik Sandi Karsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35816/jiskh.v12i1.942

Abstract

Sleep is a physiological need that must be fulfilled by every human being for at least eight to 10 hours every day. The use of social media in uncontrolled time and duration can interfere with the quality and quantity of sleep-in students. This study aims to determine the relationship between the duration of social media use and the incidence of insomnia in Batari Toja Nursing Academy students. The method used in this study was an analytical survey with a cross sectional approach using total sampling technique obtained as many as 297 respondents. Data collection was carried out using a questionnaire via google form which was distributed using a link to each class whtassapp group. Data were analysed bivariately using the spearman correlation test. Results: the study showed that there was a strong relationship with a positive and significant direction between the duration of social media use and the incidence of insomnia in students of Batari Toja Nursing Academy (p value = 0.00 <0.05, with a value of r = 0.739). It is hoped that students can manage their time using social media, reduce and avoid using social media at night before sleep
PEMERIKSAAN DAN PERAWATAN SPA KAKI DIABETIK BAGI PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE 2 DENGAN RESIKO LUKA PADA KAKI: Care, Diabetic Foot, Diabetes Mellitus Muhammad Basri; Najman Najman; Kistan Kistan
Aptekmas Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol 6 No 2 (2023): Aptekmas Volume 6 Nomor 2 2023
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36257/apts.v6i2.6665

Abstract

The main problem experienced by people with diabetes mellitus is the presence of acute and chronic complications that can aggravate health problems. One of the health problems due to Diabetes Mellitus is amputation due to hyperglycaemia conditions which can interfere with leucocytes as macrophages, resulting in prolonged wound healing and will cause infection. This community service is an effort to care and prevent Diabetes Mellitus to the community by using education, demonstration and mentoring methods. The purpose of this activity is to increase the knowledge of the Paccing village community about Diabetes Mellitus and be able to apply diabetic gymnastics and diabetic foot SPA treatments. This activity includes three stages, namely Preparation, Implementation and Evaluation. The output of this activity is that there is an increase in knowledge before and after the intervention as many as 19 (54%) respondents in the low category, 14 (40%) respondents in the moderate category and 2 (5.7%) respondents in the high category while the data obtained after the intervention are 3 (8.6%) respondents in the low category, 18 (51.4%) respondents in the moderate category and 14 (40%) respondents in the high category. it is hoped that the results of this activity will become a recommendation for the Puskesmas and the local government to be followed up, especially regarding advanced care and treatment that suits the needs of people with Diabetes Mellitus.
Hubungan Pendidikan dan Masa Kerja dengan Pengetahuan Perawat tentang Triase di Ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah Monokwari Kistan, Kistan; Rahman, Irfandi; Asmawi, Asmawi
Health Information : Jurnal Penelitian Content Digitized
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Triase merupakan suatu kegiatan penyaringan pasien yang nantinya di prioritaskan untuk segera dilakukan tindakan di ruang Instalasi gawat darurat. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan pendidikan dan masa kerja dengan pengetahuan perawat tentang triase di Ruang Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Daerah Monokwari. Jenis Penelitian menggunakan Metode kuantitatif, desain penelitian bersifat deskriktif analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan total samping sebanyak 35 sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui uji Chi-Square, diperolah nilai (p=0,010) ?=<0,05, Hal itu berarti bahwa Terdapat hubungan yang bermakna antara Pendidikan dengan Pengetahuan Perawat Tentang Triase di Ruang Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Daerah Monokwari, sedangkan Variabel masa kerja dengan Pengetahuan Perawat tentang Triase diperoleh nilai (p=0,194) ?=<0,05 yang berarti tidak terdapat hubungan antara Masa kerja dengan Pengetahuan perawat Tentang Triase di Ruang Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Daerah Monokwari. Disimpulkan bahwa Pengetahuan perawat di Ruang Instalasi Gawat Darurat tentang triase sangat penting untuk pengambilan keputusan sehingga dapat meningkatkan pelayanan. Pendidikan sangat erat kaitannya dengan pengetahuan, Pendidkan tersebut dapat diperoleh baik melalui pendidikan formal maupun pendidikan informal.
Pengalaman Perawat Intensive Care Unit Melibatkan Keluarga dalam Merawat Pasien End of Life Care: Reviu Literatur Perawat Intensive Care Unit Melibatkan Keluarga dalam Merawat Pasien End of Life Care: Literature Review Rahman, Irfandi; Etnis, Baktianita Ratna; Kistan, Kistan
Health Information : Jurnal Penelitian Vol 15 No 3 (2023): September-Desember
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36990/hijp.v15i3.1054

Abstract

The Intensive Care Unit (ICU) is a room with special equipment to provide treatment and critical nursing actions for those who are deteriorating. This literature review aim to describe the experience of nurses involving families in caring for end of life care patients in the ICU based on research that has been carried out. The method used in the literature review is to search for articles from qualitative studies, collected from electronic databases such as Google Scholar, Science Direct, and PubMed, using the MeSH Term keywords, namely: critical nurse, patient end of life, involve family, nursing experience . Selected articles between 2018-2023. This study from several articles is expected to reveal the phenomenon of the experiences of ICU nurses involving families in caring for end of life care patients. Theme: the need to involve the family, the challenges of involving the family in patient end of life care, nurses understanding the condition of patient end of life care in involving the family. The conclusion is that end of life care for patients in the ICU fulfills basic human needs holistically. Nurses can see patients as complete human beings by facilitating and assisting with necessary needs as well as involving the patient's family and being able to resolve patient problems in accordance with applicable procedures.