Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Kesehatan Medika Udayana

Faktor Risiko Kanker Payudara Pada Wanita Usia ≥ 30 Tahun di RSUP.Sanglah Febianingsih, Ni Putu Eka; Widarsa, Ketut Tangking; Septarini, Ni Wayan
Jurnal Kesehatan Medika Udayana Vol 3 No 01 (2017)
Publisher : Akademi Keperawatan Kesdam IX/Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (611.528 KB)

Abstract

ABSTRACT Background: The increase of breast cancer cases number in women in Bali is in line with the increasing mortality rate from this disease. This study aims to determine the risk factors for breast cancer in women aged ≥ 30 years in Bali in 2008. Methods: The study was a case-control study with a total of 45 cases and controls 90 aged ≥ 30 years taken by a simple random sampling. Data were analyzed by multivariate using regression logistic test. Results: Multivariate analysis showed that women who menarche at ≤ 12 years old had a risk 185 times higher than women who menarche at the age above 12 years. Women who have a history of cancer in the family have a risk of 38 times higher. Nullipara were 73 times more likely to suffer from breast cancer, and the factor of use of birth control pills ≥ 5 years increased the risk of breast cancer by 13 times. No significant association was found between the history of benign tumors in the breast, age at first pregnancy at age ≥ 35 years, not breastfeeding children, and a history of radiation in the chest area with breast cancer risk. Conclusion: Risk factors for breast cancer in women aged ≥ 30 years are menarche age ≤ 12 years, history of cancer in the family, nullipara, and use of birth control pills ≥ 5 years.    ABSTRAK Latar Belakang: Peningkatan jumlah kasus kanker payudara pada wanita di Bali seiring dengan meningkatnya angka kematian oleh penyakit ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko kanker payudara pada wanita usia ≥ 30 tahun di Bali tahun 2008. Metode: Rancangan penelitian yang digunakan adalah studi kasus kontrol dengan jumlah kasus sebanyak 45 orang dan kontrol 90 orang  berusia ≥ 30 tahun yang diambil dengan metode simpel random sampling. Data dianalisis secara multivariat menggunakan uji logistik regresi. Hasil: Analisis multivariat menunjukkan bahwa wanita yang memperoleh menarche pada usia ≤ 12 tahun memiliki risiko 185 kali lebih tinggi dibandingkan dengan wanita yang memperoleh menarche pada usia diatas 12 tahun. Wanita yang memiliki riwayat kanker dalam keluarga memiliki risiko sebesar 38 kali lebih tinggi. Wanita nullipara berisiko sebesar 73 kali lebih tinggi menderita kanker payudara, dan faktor penggunaan pil KB ≥ 5 tahun meningkatkan risiko kanker payudara sebesar 13 kali. Pada penelitian ini tidak ditemukan hubungan yang bermakna antara faktor riwayat tumor jinak pada payudara, faktor usia pertama kali hamil pada usia ≥ 35 tahun, faktor tidak menyusui anak, dan riwayat radiasi di daerah dada  dengan risiko kanker payudara. Simpulan: Faktor risiko kanker payudara pada wanita usia ≥ 30 tahun adalah usia menarche ≤ 12 tahun, riwayat kanker dalam keluarga, nullipara, dan penggunaan pil KB ≥ 5 tahun.
Hubungan Pola Asuh Orang Tua dengan Kepercayaan Diri Anak SD Negeri 2 AAN Setiawati, Ni Komang Ayu; Febianingsih, Ni Putu Eka; Cakra, Suntari Yunianti; Gentok, Dominika
Jurnal Kesehatan Medika Udayana Vol 3 No 02 (2017)
Publisher : Akademi Keperawatan Kesdam IX/Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (475.774 KB)

Abstract

Background: Parenting is one of the factors that influence a child's future. Effective parenting will establish good self-confidence for children. A child's confidence can be built as early as possible because it will be the base for the character. this study aims to determine the relationship of parenting with children's confidence in SDN 2 Aan Klungkung. Method: This study is an analytic observational with a cross sectional study approach, involving 53 children of SD 2 Aan as respondents in 2012. The relationship between parenting parents and children's self-confidence was tested by the Spearman Rank correlation test. Results: Most of the respondents were boy (60.4%) and most were aged 7-9 years (62.3%). Based on parenting distribution, most children of SDN 2 Aan Klungkung has parents who adopted democratic parenting (84.9%), and most respondents (88.7%) has a high level of trust. The results of the analysis show that there is a very strong relationship between parenting and the level of self-confidence of children (r = 0.82) Conclusion: There is a very strong relationship between parenting and the level of confidence of children in SDN 2 Aan Klungkung. ABSTRAK Latar Belakang: Pola asuh orang tua menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi masa depan seorang anak. Pola asuh yang efektif akan membentuk kepercayaan diri yang baik bagi anak. Kepercayaan diri seorang anak dapat dibangun sedini mungkin karena akan menjadi dasar pembentukan karakter seseorang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pola asuh orang tua dengan kepercayaan diri anak di SDN 2 Aan Klungkung. Metode: penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional study, yang melibatkan 53 orang anak SDN 2 Aan sebagai responden pada tahun 2012. Kuatnya hubungan antara pola asuh orang tua dengan kepercayaan diri anak di uji dengan uji korelasi Spearman Rank. Hasil: Sebagian besar responden merupakan laki-laki (60,4%) dan paling banyak berusia 7 – 9 tahun (62,3%). Berdasarkan distribusi pola asuh, sebagian besar anak SDN 2 Aan Klungkung memiliki orang tua yang menerapkan pola asuh demokratis (84,9%), dan sebagian besar responden (88,7%) memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang sangat kuat antara pola asuh orang tua dengan tingkat kepercayaan diri anak (r = 0,82) Simpulan: Terdapat hubungan yang sangat kuat antara pola asuh orang tua dengan tingkat kepercayaan diri anak SDN 2 Aan Klungkung
Gambaran Konsep Diri Remaja yang Mengalami Masa Pubertas di SMK Kesehatan Panca Atma Jaya Kabupaten Klungkung Tahun 2012 Setiawan, I Made Dody; Muryani, Ni Made Sri; Achjar, Komang Ayu Henny; Febianingsih, Ni Putu Eka
Jurnal Kesehatan Medika Udayana Vol 4 No 02 (2018)
Publisher : Akademi Keperawatan Kesdam IX/Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (355.096 KB)

Abstract

ABSTRACT Background: Teen are transition age from childhood to adulthood, in adolescence age the individuals will experience a change in attitudes, behaviors in line with the level of physical growth. Teenagers are very easily influenced by factors that exist outside of him as family, environment, society, peers and school friends. When enter puberty, every child has personality system that established from development so far. The concept gives sense of continuity, integrity, and consistency in a person which is a physical representation of an individual, the central core of "Me" in which all perceptions and experiences organized. In assessing theirself can positively and negatively. Individuals who have positive self-concept will be optimistic, believe in yourself and always be positive about everything, also to the failure. Individuals who have negative self-concept, believes that he looked weak, helpless, unable to do anything, incompetence, failure, poor, unattractive, unpopular and loses attraction of life. The Aim of this study was to find out description of tees self-concept who experience puberty in health vocational school of Panca Atma Jaya, Klungkung regency in 2012. Method: The method has been used in this study were descriptive method with Coss sectional approach. The sampling were simple random sampling technique so that number of sample were 130 respondents it has been collected from March-May 2012. Result: The self-concept of teen who experiences puberty, of 130 respondents, there were 2 respondents (1.5%) have negative self-concept and 128 (98.5%) respondents have a positive self-concept. Conclusion: The existence of extracurricular activities at SMK Panca Atma Jaya has a positive impact on students in developing students' self-concepts.   Key words: Description of Self-Concept; Teen;, Puberty       ABSTRAK Latar belakang: Masa remaja merupakan masa transisi dari masa kanak-kanak menuju usia dewasa, pada masa remaja individu mengalami perubahan dalam sikap, perilaku sejajar dengan tingkat pertumbuhan fisiknya. Remaja sangat mudah dipengaruhi oleh faktor yang ada diluar dirinya seperti keluarga, lingkungan, pergaulan, teman sebaya dan teman sekolah. Ketika memasuki masa pubertas, setiap anak telah mempunyai sistem kepribadian yang merupakan pembentukan dari perkembangan selama ini. Konsep diri memberikan rasa kontinuitas, keutuhan, dan konsistensi pada seseorang yang merupakan representasi fisik seorang individu, pusat inti dari “Aku” dimana semua persepsi dan pengalaman terorganisasi. Dalam menilai diri sendiri seorang individu dapat menilai dirinya positif ada pula yang menilai negatif. Individu yang memiliki konsep diri positif akan bersikap optimis, percaya diri sendiri dan selalu bersikap positif terhadap segala sesuatu, juga terhadap kegagalan yang dialami. Individu yang memiliki konsep diri negatif  meyakini dan memandang bahwa dirinya lemah, tidak berdaya, tidak dapat berbuat apa-apa, tidak kompeten, gagal, malang, tidak menarik, tidak disukai dan kehilangan daya tarik terhadap hidup. Adapun tujuan dari penelitian ini, adalah untuk mengidentifikasi Gambaran Konsep Diri Remaja Yang Mengalami Masa Pubertas di SMK Kesehatan Panca Atma Jaya Kabupaten Klungkung tahun 2012. Metode: Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan coss sectional. Jumlah sampling yang diambil menggunakan teknik simple random sampling yaitu sebanyak 130 responden yang dikumpulkan dari bulan Maret-Mei 2012. Hasil: Konsep diri remaja yang mengalami masa pubertas, dari 130 responden, sebanyak 2 (1,5%) responden mempunyai konsep diri negatif dan 128 (98,5%) responden memiliki konsep diri positif. Simpulan: Adanya kegiatan ekstrakulikuler di SMK Panca Atma Jaya memberikan dampak positif bagi siswa dalam membangun konsep diri siswa.