Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Sistem Dewatering Air Panas Tambang Bawah Tanah Toguraci PT. Nusa Halmahera Minerals Suroto, Jimmy Bob; Rabbani, Ramdhan; Latif, Anas Abdul; Aesh, Presentia Biserva
Prosiding Temu Profesi Tahunan PERHAPI 2018: Prosiding Temu Profesi Tahunan PERHAPI
Publisher : PERHAPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1183.969 KB) | DOI: 10.36986/ptptp.v0i0.4

Abstract

The development of the Toguraci Underground Mine was begun in 2011 with the ore production started in 2012. The amount of water continued to increase in the Underground Mine at the beginning of 2014 which became problem that effected the activities of mining. The increase of hot water Toguraci underground mining effected to the safety for workers who are exposed to hot water, ventilation problems and equipment that are submerged in hot water. Tuguraci mine has two dewatering systems, namely dewatering systems on the surface and dewatering systems in underground mines. The handling of surface water comes from pumping underground to surface where water discharge is around 400 L / s with the temperatures ranging from 70°C while water treatment in underground mines includes decreasing water heading levels and pumping water from underground mines to the surface. The increase water entering heading development and stoping can be overcome by changing the surface dewatering system by using water cooling, while underground mining is done by changing the pipeline from the polypipe to the steel pipe and to reduce water entering the mining front is doned by drill holes for installing submersible pumps and replacing Oddesse pump to the Schlumberger pump which is more resistant to high temperature hot water, as long as mining operations take place 48 borehole drilling has been done with 11 borehole flowrate below 5 l / s and 37 borehole with flow rate above 5 l / s, and a water drop of around 77 meters
Sosialisasi Pemetaan Potensi Bahan Galian Non-Logam dan Batuan di Kelurahan Tarau, Kecamatan Ternate Utara Firman Firman; Amrih Halil; George Belly Sahetapy; Syarifullah Bundang; Anas Abdul Latif; Almun Madi
Journal Of Khairun Community Services Vol 2, No 2 (2022): Journal Of Khairun Community Services
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/jkc.v2i2.5319

Abstract

Sosialisasi pemetaan potensi bahan galian non-logam dan batuan di Kelurahan Tarau Kecamatan Ternate Utara adalah bagian dari peningkatan edukasi terhadap masyarakat akan pentingnya inventarisasi potensi kelurahan serta rekomendasi terhadap pemerintah Kota Ternate terkait pentingnya industri yang menambang batuan memiliki SIPB. Program pengabdian kepada masyarakat berupa sosialisasi pemetaan potensi bahan galian non-logam dan batuan di Kelurahan Tarau Kota Ternate dilaksanakan selama 1 hari kepada masyarakat dan perangkat kelurahan. Metode sosialisasi menggunakan metode penyampaian langsung dan dilanjutkan dengan diskusi seputar rencana pelaksanaan pemetaan di lapangan. Sosialisasi pemetaan potensi bahan galian non-logam dan batuan terhadap masyarakat dan perangkat Kelurahan Tarau sehingga mereka mendapatkan informasi yang utuh terkait inventarisasi potensi kelurahan serta wajibnya para pelaku industri penambangan batuan memiliki legalitas dalam bentuk SIPB yang kewenanganannya telah dilimpahkan di daerah sesuai Perpres Nomor 55 Tahun 2022. Pemetaan potensi bahan non-logam dan batuan akan dilakukan dengan pengambilan data lapangan menggunakan GPS berupa koordinat (x,y) dan elevasi serta pembuatan peta menggunakan software Arcgis sehingga didapatkan peta potensi kelurahan dari segi bahan galian yang harapannya dapat dikonversi menjadi potensi ekonomi dimasa depan. Selain itu, peta akan menjadi data bagi pemerintah Kelurahan Tarau Kota Ternate terkait inventarisasi bahan galian batuan dan non-logam.Kata kunci: batuan, Kelurahan Tarau, non-logam, SIPB, sosialisasi
Sosialisasi Bahaya Merkuri Pada Penambangan Rakyat Desa Anggai Kecamatan Obi Kabupaten Halmahera Selatan Hilda Alkatiri; Amrih Halil; Wawan AK , Conoras; Anas Abdul Latif; Syarifullah Bundang
Journal Of Khairun Community Services Vol 2, No 1 (2022): Journal Of Khairun Community Services
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/jkc.v2i1.5213

Abstract

Desa Anggai Kecamatan Obi Kabupaten Halmahera Selatan telah terindikasikan memiliki potensi sumberdaya mineral logam emas dengan adanya kegiatan dan aktivitas penambangan rakyat yang masih berlangsung hingga saat ini. Kegiatan pertambangan emas skala kecil (PESK) yang menggunakan merkuri untuk mengekstrak kandungan emas dalam bijih telah dilarang oleh pemerintah. Merkuri memiliki dampak terhadap lingkungan, yaitu dapat meneyebabkan pencemaran Air, Tanah, dan Udara, selain itu juga memiliki dampak terhadap kesehatan dan melanggar Undang-Undang. Metode pelaksanaan program pengabdian kepada masyarakat terkait sosialisasi bahaya merkuri pada penambangan rakyat Desa Anggai Kecamatan Obi Kabupaten Halmahera Selatan melibatkan masyarakat setempat mulai dari pekerja tambang dan pemodal yang berjumlah 50 Orang, Siswa SMAN 22 Halmahera Selatan berjumlah 70 Orang dan masyarakat terdampak yang berjumlah 60 Orang. Kegiatan sosialisasi ini menekankan pada tiga kerugian penggunaan merkuri (kerugian ekonomi, lingkungan dan kesehatan) serta kegiatan yang melanggar hukum. Pelaksanaan kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk mengurangi atau menghilangkan penggunaan merkuri dalam kegiatan penambangan.
KAJIAN POTENSI LONGSOR LERENG GALIAN CURAM DI KELURAHAN KALUMATA KOTA TERNATE MENGGUNAKAN GEOLISTRIK Jamalun Togubu; Firman Firman; Anas Abdul Latif; Amrih Halil; Samsulbahri M Madjid
Journal of Science and Engineering Vol 5, No 2 (2022): Journal Of Science And Engineering (JOSAE)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/josae.v5i2.5240

Abstract

The study of the potential for landslides on steep excavation slopes in Kalumata Village, Ternate City using geoelectricity is important to do. The location of the sirtu mining excavation which tends to be steep and close to residential areas is urgent to know the type of lithology so as to facilitate recommendations for handling to be carried out. The purpose of this study was to determine the lithological composition of the material from tracks 1, 2, and 3 along the steep excavation slope using the geoelectric resistivity Sclumberger configuration method. In addition, knowing the potential for landslides that will occur if there is no handling of steep slopes. This research is a quantitative type of field research. The research location is in the formation of lahar deposits (Gtla) and pyroclastic debris (pr) deposits. Trajectory 1 dominant lithology is 17.52 m of sand, andesite rock as an interlude and on the bedrock it is characterized by large resistivity (3241 m) while the top layer is clay type overburden. The 2 lithological paths consist of overburden, sand (7.82 m), silt (10.5 m), and andesite bedrock (resistivity 2811 m). The lithology of track 3 consists of overburden, andesite, sand (16.9 m), and andesite bedrock (4575 m). Lithology that tends to landslide in the field is overburden filled with sedimentary material in the form of clay, silt, and sandy silt (resistivity 1.5-114 m). Sand lithology with a resistivity of 479-855 m is very susceptible to landslides. Another factor causing landslides is the slope of the excavation which tends to be steep (> 60o). Keywords: Kalumata Village, Sclumberger configuration, lithology, landslide, sand
ANALISIS KUALITAS DAN KUANTITAS UDARA PADA SISTEM VENTILASI TAMBANG BAWAH TANAH KENCANA DI PT. NUSA HALMAHERA MINERALS Iksan Muksin Adam; Nurany Nurany; Anas Abdul Latif; George Belly Sahetapy
Journal of Science and Engineering Vol 6, No 1 (2023): JOURNAL OF SCIENCE AND ENGINEERING (JOSAE)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/josae.v6i1.5777

Abstract

Dalam metode tambang bawah tanah penting adanya sistem ventilasi yang baik, ventilasi merupakan upaya pengontrolan terhadap kualitas dan kuantitas udara pada aliran udara di penambangan bawah tanah. Pengukuran dilakukan secara kuantitatif di lapangan berupa data Psikometri, luas lubang bukaan, velocity, dan Pressure Vent duct. Kualitas dan kuantitas udara di tambang bawah tanah kencana dikaji dengan memperhitungkan nilai Thermal Work Limit, debit udara yang masuk dan keluar serta kehilangan energi (head loss) pada secondary fan. Berdasarkan hasil pengolahan data diperoleh, ada 7 front yang berada pada zona aklimatisasi yang berada pada rentang nilai 140 – 219 dan 2 front yang berada pada zona buffer yang berada pada rentang nilai 116 – 139, 2 front berada pada zona buffer dikarenakan win speed yang sampai ke face rendah. Hasil pengolahan data debit udara secara kondisi aktual dan simulasi diperoleh udara di jalur exhaust lebih besar dibandingkan dengan udara di jalur fresh air, hal ini dikarenakan adanya kebocoran pada vent door yang membatasi antara jalur fresh air dan exhaust. Hasil pengolahan data pressure Vent duct pada 4 front diperoleh adanya banyak perubahan lintasan dan kebocoran serta jarak motor fan ke face yang jauh secara aktual hal ini menyebabkan udara yang sampai di face juga berkurang, hasil secara aktual dan teori jika dikomparasikan akan mengalami perbedaan karena secara teori jalur Vent duct lurus hasilnya yaitu pada teori di front KNF SB14B SILL dengan jarak 400 m dan pada kondisi aktual adalah 309 m, udara yang seharusnya sampai di face secara teori adalah 35.21 m3/s namun pada kondisi aktual adalah 15.05 m3/s. pada front K1 SB07B UC01 Teori 400 m dan 35.21 m3/s, aktual 320 m dan 13.66 m3/s, front KL SB10A UC03 Teori 400 m dan 26.72 m3/s, aktual 382 m dan 13.66 m3/s  dan front K2 SB09H UC01 Teori 350 m dan 28.62 m3/s, aktual 331 m dan 12.16 m3/s.Kata kunci: Ventilasi, Psikometri, Debit Udara, Vent duct, Head Loss   
Sosialisasi dan Pendampingan Masyarakat Kelurahan Tosa Kecamatan Tidore Timur dalam Pengujian Kualitas Air Firman Firman; Anas Abdul Latif; George Belly Sahetapy; Ayyub Abd Hamid; Zamroni I. DJ Camari; Darmansyah Adriyan
Journal Of Khairun Community Services Vol 3, No 2 (2023): Journal of Khairun Community Services
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/jkc.v3i2.6529

Abstract

Air merupakan kebutuhan esensial bagi manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001 tentang pengelolaan kualitas air dan pengendalian pencemaran air, air dibagi menjadi 4 kelas, yaitu kelas 1 (air baku air minum), kelas 2 (air yang digunakan untuk prasarana atau sarana rekreasi air, pembudidayaan ikan air tawar, peternakan, mengairi pertanaman), kelas 3 dan 4 (air yang digunakan untuk pembudidayaan ikan air tawar, peternakan, mengairi pertanaman). Masyarakat Kelurahan Tosa Kecamatan Tidore Timur menggunakan air untuk berbagai keperluan seperti pada pembagian kelas tersebut. Air yang digunakan oleh masyarakat pada wilayah tersebut berasal dari air sumur, dan mata air. Selain itu, ada potensi air panas Akesahu yang menjadi salah satu wilayah tujuan wisata. Kesadaran masyarakat untuk hidup sehat perlu ditumbuhkan termasuk mengetahui kualitas air yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari menjadi hal yang penting untuk diupayakan dalam bentuk layanan masyarakat. Kualitas air yang menjadi penting untuk diketahui yaitu kualitas fisik, meliputi identifikasi warna, bau, rasa, serta pengujian menggunakan pH meter untuk mengetahui nilai pH, TDS, DHL atau EC serta temperatur. Kegiatan sosialisasi dan pendampingan masyarakat Kelurahan Tosa Kecamatan Tidore Timur dalam pengujian kualitas air dilakukan sebagai layanan masyarakat dari kampus dalam pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan sosialisasi pentingnya pengujian kualitas air yang digunakan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidup serta air panas Akesahu merupakan layanan masyarakat untuk membangun pola hidup sehat serta kelengkapan data potensi kelurahan terkait klasifikasi panas bumi Akesahu. Kegiatan pendampingan langsung dalam pengujian kualitas air merupakan transfer pengetahuan dan keterampilan kepada masyarakat. Air sumur yang ada di Kelurahan Tosa umumnya sangat terpengaruh air hujan yang menunjukan airnya berasal dari akuifer bebas serta keruh saat hujan turun. Air panas Akesahu masih sangat rendah temperaturnya, pengukuran insitu di lapangan saat siang hari temperaturnya 37oC.   Kata kunci: Akesahu, Kelurahan Tosa, kualitas air, panas bumi, pH