Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Pemanfaatan Citra GeoEye-1 Untuk Kajian Kualitas Permukiman dan Kondisi Sosial Ekonomi di Kecamatan Demak Kabupaten Demak Tahun 2020 Muhammad Fuad Ma'sum; Mohammad Gamal Rindarjono; Rahning Utomowati
GEADIDAKTIKA Vol 3, No 2 (2023): Geadidaktika Agustus 2023
Publisher : Universitas Sebelas Maret (UNS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/gea.v3i2.75137

Abstract

Jumlah dan kepadatan penduduk yang bervariasi serta distribusi yang tidak merata pada setiap wilayah permukiman dapat menyebabkan kesenjangan sosial di masyarakat. Sebagian besar wilayah di Kecamatan Demak adalah lahan basah berupa sawah, sementara lahan permukiman yang sempit tetap memiliki konsentrasi jumlah penduduk yang tergolong tinggi sampai saat ini. Wilayah permukiman ini merupakan tempat terkonsentrasinya kegiatan ekonomi di Kabupaten Demak dengan bangunan dan perumahan elit. Kenampakan lahan perkotaan yang rumit dapat memerlukan data pengindraan jauh berupa citra GeoEye-1 untuk mempermudah kajian pada wilayah permukiman. Sehingga penelitian ini berjutuan untuk mengetahui tingkat ketelitian citra GeoEye-1 untuk pemetaan kualitas permukiman, menganalisis kualitas permukiman dan sosial ekonomi, dan mengetahui hubungan antara keduanya di Kecamatan Demak. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan keruangan. Penelitian dilakukan pada tiga desa yang tersebar di Kecamatan Demak yaitu Bintoro, Mangunjiwan, dan Karangmlati. Pengumpulan data dilakukan melalui interpretasi citra, observasi, kusioner, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan teknik confussion matrix, skoring, dan analisis statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Tingkat ketelitian Citra GeoEye-1 untuk identifikasi kualitas permukiman adalah 94%, (2) Kualitas permukiman di Kecamatan Demak terdiri dari 80% kelas baik dan 20% kelas sedang, (3) Kondisi sosial ekonomi masyarakat di Kecamatan Demak terbagi dalam tiga klasifikasi, yaitu 20% kondisi baik, 71% kondisi sedang, dan 9% kondisi buruk. (4) Kondisi sosial ekonomi dan tingkat kualitas permukiman terbukti memiliki hubungan yang signifikan, tingkat hubungan yang kuat dan bersifat searah. Dengan ini masyarakat di Kecamatan Demak diharapkan mampu meningkatkan kondisi sosial ekonomi sehingga nantinya akan berdampak pada meningkatnya kualitas permukiman.
Studi Keruangan Kedai Kopi dan Ekonomi Kognitif-Budaya di Kota Surakarta Tahun 2019 (Suplemen Materi Bahan Ajar Geografi SMA Kelas X Kurikulum 2013 pada Kompetensi Dasar 3.1. Memahami Pengetahuan Dasar Geografi dan Terapannya dalam Kehidupan Sehari–Hari) Wahyu Trianingsih; Yasin Yusup; Rahning Utomowati
GEADIDAKTIKA Vol 1, No 1 (2021): Geadidaktika Januari 2021
Publisher : Universitas Sebelas Maret (UNS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/gea.v1i1.42080

Abstract

This research aims to : (1) determine the distribution of coffee shops inSurakarta in 2019 (2) determine the relationship of coffee shop distribution witheconomic dominance in Surakarta in 2019 (3) determine the characteristics ofcoffee shop visitors in Surakarta in 2019. This research is a quantitative research.The approach in this study is a spatial approach is a map. the results of the researchit can be seen that : (1) The distribution of coffee shops is mostly found in LaweyanDistrict because Laweyan District is an urban center which is the center ofcommunity activity. (2) There is a positive correlation between the distribution ofcoffee shops with the dominance of cognitive-cultural economy. (3) Coffee shopvisitors are residents of productive age, including the upper middle class.
ANALISIS POTENSI WISATA DAN PARTISIPASI MASYARAKAT UNTUK ARAHAN PENGEMBANGAN DESA WISATA PURBOSARI KECAMATAN NGADIREJO KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2023 Kaltsum Hana Arini; Chatarina Muryani; Rahning Utomowati
Indonesian Journal of Environment and Disaster Vol. 3 No. 1 (2024): Indonesian Journal of Environment and Disaster
Publisher : Disaster Research Center, Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/ijed.v3i1.1060

Abstract

Tourism is currently not only concentrated in big cities, but has spread to rural areas due to its dynamic growth. This is a form of accelerating village development which aims to encourage social, cultural and economic change in rural areas. Therefore, each region or village must look at the potential of its region to be improved in order to produce added value benefits and high productivity. This research aims to determine tourism potential, community participation, and appropriate development directions for the Purbosari Tourism Village, Ngadirejo District, Temanggung Regency. Measuring tourism potential using the scoring method, community participation using the Arnstein participation ladder with the Miles-Huberman interactive model, and determining the direction of tourism village development using the SAST method. The analysis technique used is descriptive qualitative using a case study approach. The results of this research show that the Purbosari Tourism Village has three types of tourism potential levels, namely low, medium and high. Community participation in Purbosari Village has a low level of participation/non-participation with the therapy/therapy participation category for the planning and implementation stages and a moderate level of participation/tokenism with the placement/placation participation category for the monitoring and evaluation stages. The SAST method produces 20 stakeholder assumptions for the direction of developing tourist villages in quadrants II, III and IV.