Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DALAM MENYELESAIKAN MASALAH ALJABAR LINEAR PADA PEMBELAJARAN DARING UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN Ferryansyah, Ferryansyah; Chandra, Liswiki
Mathematics Education And Application Journal (META) Vol 3, No 2 (2021)
Publisher : Jurusan Pendidikan Matematika Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (207.193 KB) | DOI: 10.35334/meta.v3i2.2397

Abstract

AbstractThis study aims to describe problem solving abilities in solving linear algebra problems of students majoring in Mathematics Education at UBT in online learning, for each indicator of mathematical problem solving ability. The type of research used in this research is descriptive with a quantitative approach. The data collection method uses a problem-solving ability test in solving linear algebra problems in the form of descriptions. The test of mathematical problem solving ability is carried out online using the Zoom and WhatsApp applications. The sample in this study amounted to 73 students who were taken using a saturated sampling technique. The results of this study indicate that the indicator for understanding the problem is in the high category with an average value of 77.35 or with a percentage value of 35.72%, the indicator for planning completion is in the medium category with an average value of 61.73 or with a percentage value of 28.51%, the indicator carries out completion. classified in the medium category with an average value of 42.83 or with a percentage value of 19.78%, and the re-examination indicator is classified as a medium category with an average value of 34.61 or a percentage value of 15.98%. Keywords: Mathematical Problem Solving Ability, Online Learning.AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah dalam menyelesaikan masalah aljabar linear mahasiswa jurusan Pendidikan Matematika UBT pada pembelajaran daring, untuk setiap indikator kemampuan pemecahan masalah matematika. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Metode pengumpulan data menggunakan tes kemampuan pemecahan masalah dalam menyelesaikan masalah aljabar linear berupa uraian. Adapun pemberian tes kemampuan pemecahan masalah matematika dilakukan secara daring menggunakan aplikasi Zoom dan WhatsApp. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 73 mahasiswa yang diambil menggunakan teknik sampling jenuh. .Hasil penelitian ini menujukkan bahwa untuk indikator memahami masalah tergolong kategori tinggi dengan nilai rata-rata sebesar 77.35 atau dengan nilai persentase 35.72%, indikator merencanakan penyelesaian tergolong kategori sedang dengan nilai rata-rata sebesar 61.73 atau dengan nilai persentase 28.51%, indikator melaksanakan penyelesaian tergolong kategori sedang dengan nilai rata-rata sebesar 42.83 atau dengan nilai persentase 19.78%, dan indikator memeriksa kembali tergolong kategori sedang dengan nilai rata-rata sebesar 34.61 atau dengan nilai persentase 15.98%.Kata kunci: Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika, Pembelajaran Daring
Kista Celah Brankial Kedua: Sebuah Laporan Kasus ferryansyah, ferryansyah; Hafiz, Al; Novialdi, Novialdi; Novianti, Hera; Handayani, Tuti
Majalah Kedokteran Andalas Vol 46, No 9 (2024): Supplementary Januari 2024
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/mka.v46.i9.p1485-1498.2024

Abstract

Pendahuluan: Kista celah brankial adalah malformasi kongenital yang timbul akibat involusi yang tidak sempurna dari sisa-sisa aparatus brankial. Kista celah brankial kedua biasanya berupa massa yang mobile, fluktuatif, tidak nyeri, yang terletak di sepanjang batas anterior otot sternokleidomastoideus. Pemeriksaan ultrasonografi, magnetic resonance imaging dan histologi dapat membantu dalam menegakkan suatu diagnosis kista brankial dan menyingkirkan diagnosis banding lainnya. Penatalaksanaan pada kasus kista brankial adalah dengan tindakan eksisi kista. Laporan Kasus: Dilaporkan satu kasus anak laki-laki usia 1 tahun 3 bulan dengan keluhan benjolan pada leher sisi kanan. Pada pemeriksaan regio colli dekstra didapatkan massa kistik pada level IV, mobile, fluktuatif, tidak nyeri. Dilakukan tindakan eksisi kista dengan hasil histopatologi berupa kista brankial. Kesimpulan: Kista celah brankial kedua perlu dipikirkan pada kondisi pembengkakan leher bagian luar/ lateral. Kista celah brankial kedua berupa massa yang mobile, fluktuatif, tidak nyeri, yang terletak di sepanjang anterior otot sternokleidomastoideus, biasanya bersifat unilateral. Tatalaksana kista brankial berupa eksisi lengkap kista dan traktus sinus.Kata kunci: : kista celah brankial; aparatus brankial; kista celah brankial kedua; eksisi kista  
Effect of Omega-3 Addition on Sputum Conversion, Body Mass Index, Interleukin-6, and Lymphocyte Monocyte Ratio in the Treatment of Pulmonary Tuberculosis Ferryansyah, Ferryansyah; Mohamad Isa; Juhairina; Haryati; Assagaf, Ali; Kusumawardhani, Erna
Jurnal Indonesia Sosial Teknologi Vol. 6 No. 3 (2025): Jurnal Indonesia Sosial Teknologi
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/jist.v6i3.7050

Abstract

This research aims to investigate the impact of omega-3 supplementation on sputum conversion, body mass index (BMI), interleukin-6 (IL-6) levels, and lymphocyte-monocyte ratio (LMR) in patients with pulmonary tuberculosis (TB). Tuberculosis is a significant health problem in Indonesia, with high incidence and mortality rates. Omega-3 fatty acids are known to have anti-inflammatory effects and may enhance the immune response, potentially supporting tuberculosis (TB) therapy. The research methods included bacteriological examination of the sputum, measurement of BMI, IL-6 levels, and MLR in patients who received additional Omega-3 compared to the control group. The results are expected to provide an overview of the effectiveness of Omega-3 as a supportive therapy in treating TB, as well as its contribution to improving patients' nutritional status and immune response. This research is expected to serve as a reference for developing more effective and affordable tuberculosis therapies.
The Effect of Suplementation Omega-3 on Sputum Conversion, Body Mass Index, Interleukin-6 and Monocyte Lymphocyte Ratio in the Treatment of Pulmonary Tuberculosis Ferryansyah, Ferryansyah; Isa, Mohamad; Juhairina, Juhairina; Haryati, Haryati; Assagaf, Ali; Kusumawardhani, Erna
Journal La Medihealtico Vol. 6 No. 3 (2025): Journal La Medihealtico
Publisher : Newinera Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37899/journallamedihealtico.v6i3.2041

Abstract

Tuberculosis (TB) is a disease caused by Mycobacteriun Tuberculosis. Its cases continue to increase both in Indonesia, and in the world. Efforts to increase the success rate of TB treatment and reduce the level of transmission need to continue to be developed, one of which is with additional therapy in its treatment. Omega-3 has anti-inflammatory and anti-bacterial potential, which is predicted to increase the success of TB treatment, as seen from sputum conversion, increased body mass index (BMI) and important inflammatory parameters in TB infection namely interleukin-6 (IL-6), monocyte lymphocyte ratio (MLR) values. This study was conducted to determine the effect of Omega-3 addition on sputum conversion, BMI, IL-6 levels and MLR values in pulmonary tuberculosis treatment. Experimental study with consecutive sampling in drug-sensitive pulmonary TB patients who were given additional Omega-3 dose of 1,200 mg (@600mg/capsule), compared with the control group. Each sample was monitored for sputum conversion, BMI, IL-6 levels and MLR values at week 0 (m0), week 4 (m4) and week 8 (m8). In this study, there was a significant effect of adding Omega-3 on reducing IL-6 levels (p= 0.013), reducing MLR values (p= 0.005) and increasing BMI (p= 0.047) but no significant effect on sputum conversion (p= 1,000). The addition of Omega-3 had a significant effect on reducing IL-6 levels, reducing MLR values and increasing BMI, but did not have a significant effect on sputum conversion in pulmonary TB treatment.
Kista Celah Brankial Kedua: Sebuah Laporan Kasus ferryansyah, ferryansyah; Hafiz, Al; Novialdi, Novialdi; Novianti, Hera; Handayani, Tuti
Majalah Kedokteran Andalas Vol. 48 No. 2 (2025): MKA April 2025
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/mka.v46.i9.p1485-1498.2024

Abstract

Pendahuluan: Kista celah brankial adalah malformasi kongenital yang timbul akibat involusi yang tidak sempurna dari sisa-sisa aparatus brankial. Kista celah brankial kedua biasanya berupa massa yang mobile, fluktuatif, tidak nyeri, yang terletak di sepanjang batas anterior otot sternokleidomastoideus. Pemeriksaan ultrasonografi, magnetic resonance imaging dan histologi dapat membantu dalam menegakkan suatu diagnosis kista brankial dan menyingkirkan diagnosis banding lainnya. Penatalaksanaan pada kasus kista brankial adalah dengan tindakan eksisi kista. Laporan Kasus: Dilaporkan satu kasus anak laki-laki usia 1 tahun 3 bulan dengan keluhan benjolan pada leher sisi kanan. Pada pemeriksaan regio colli dekstra didapatkan massa kistik pada level IV, mobile, fluktuatif, tidak nyeri. Dilakukan tindakan eksisi kista dengan hasil histopatologi berupa kista brankial. Kesimpulan: Kista celah brankial kedua perlu dipikirkan pada kondisi pembengkakan leher bagian luar/ lateral. Kista celah brankial kedua berupa massa yang mobile, fluktuatif, tidak nyeri, yang terletak di sepanjang anterior otot sternokleidomastoideus, biasanya bersifat unilateral. Tatalaksana kista brankial berupa eksisi lengkap kista dan traktus sinus.Kata kunci: : kista celah brankial; aparatus brankial; kista celah brankial kedua; eksisi kista Â