IAM Project, sebagai rumah produksi video, menghadapi berbagai tantangan dalam mengelola proses produksi yang kompleks. Salah satu tantangan utamanya adalah ketidakefisienan dalam pembuatan dan pengelolaan laporan produksi, yang seringkali mengakibatkan kesalahan pencatatan dan keterlambatan. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan mengembangkan sistem manajemen produksi video berbasis website dengan menerapkan metode Design Thinking. IAM Project, sebuah rumah produksi video, menghadapi tantangan dalam hal efisiensi pengelolaan produksi yang melibatkan berbagai tahap dan koordinasi antar tim. Untuk mengatasi masalah ini, metode Design Thinking dipilih karena berfokus pada kebutuhan pengguna, dengan melibatkan tahapan Empathy, Define, Ideate, Prototype, dan Testing. Sistem yang dihasilkan diharapkan mampu meningkatkan efisiensi operasional, meminimalkan kesalahan dan keterlambatan, serta meningkatkan transparansi dan kolaborasi antar anggota tim. Sistem yang dikembangkan dirancang dengan antarmuka pengguna (UI) yang intuitif dan pengalaman pengguna (UX) yang menyenangkan, sehingga mempermudah pengelolaan laporan produksi dan memperlancar alur kerja tim. Pengujian menggunakan System Usability Scale (SUS) menunjukkan bahwa sistem ini diterima dengan baik oleh pengguna dengan skor rata-rata 80,58, yang masuk dalam kategori Acceptable, Grade B, dan Excellent dalam evaluasi kegunaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan metode Design Thinking berhasil menciptakan solusi yang sesuai dengan kebutuhan operasional IAM Project, yang pada akhirnya akan meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan rumah produksi video tersebut.