Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

MENJADI GURU PROFESIONAL DALAM MENGHADAPI DINAMIKA PERSAINGAN GLOBAL Hobir, Abdul; Kurniawan, Sugeng
NUR EL-ISLAM : Jurnal Pendidikan dan Sosial Keagamaan Vol 6 No 1 (2019): (APRIL) 2019
Publisher : Institut Agama Islam Yasni Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (304.889 KB)

Abstract

Sebagai konsekuensi pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) maka akan terjadi arus bebas pasar tenaga kerja, barang, jasa, modal, dan investasi diantara negara-negara di kawasan ASEAN. Kondisi ini akan menjadi peluang dan sekaligus tantangan yang harus dihadapi oleh segenap bangsa Indonesia, khususnya para guru yang mempunyai peran sentral dalam membangun bangsa. Mengantisipasi perubahan-perubahan yang begitu cepat serta tantangan yang semakin besar dan kompleks, tiada jalan lain bagi guru kecuali hanya mengupayakan segala cara untuk meningkatkan daya saing para guru serta produk- produk akademik dan layanan lainnya. Membayangkan sosok ideal yang punya kompetensi besar, ikhlas mendidik dengan etos kerja tinggi, penuh kewibawaan, menjadi teladan dengan segala tutur kata yang digugu serta  perilakunya  ditiru,  tentu  pikiran  kita  langsung  tertuju  pada  sosok  seorang guru. Dialah guru yang ditahbiskan sebagai seorang profesional. Hanya saja sosok tersebut lebih kerap memenuhi imajinasi, karena dalam realita, semakin hari terasa semakin sulit menemukan sosok sedemikian hebat itu. Padahal, sosok tersebut begitu dirindukan semua peserta didik yang sangat dahaga akan ilmu dan haus akan keteladanan.  Pendidikan berkarakter   yang  selalu   digaungkan,  ditambah   lagi dengan kurikulum baru  yang mengedepankan sikap dan keterampilan, tentu cuma  akan menjadi sebuah kesia-siaan andaikata guru yang berada di garda terdepan perubahan perilaku peserta didiknya tersebut belum mampu menunjukkan karakter, sikap, serta keterampilan yang memadai dan menginspirasi, yang sering dirangkum dalam sebuah kata ?profesional?  itu. Kata kunci: Pendidikan, Guru Professional, Persaingan Global.
The Challenge of Madura’s Teacher Organization on The Commitment and Interpersonal Communication Abdul Hobir; Eko Ariwidodo
Karsa: Journal of Social and Islamic Culture Vol. 27 No. 2 (2019)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/karsa.v27i2.1437

Abstract

This study plans to decide the impact of relational correspondence, authoritative culture, and accomplishment inspiration on hierarchical responsibility. This research uses a quantitative approach through strategic studies. The number of inhabitants in this review was generally educators coming from state secondary schools in Madura island. In the interim, the example was those one hundred and seventy-five educators taken by the complete testing method. The exploration instrument utilizing poll and the information was handled and investigated by way examination, beginning with the several prerequisites examination test. The investigation results show that: i) the immediate impact of relational correspondence on authoritative responsibility with a way coefficient is very critical; ii) The immediate impact of hierarchical culture on authoritative responsibility with a way coefficient is less huge; iii) relational correspondence additionally hierarchical culture impact authoritative responsibility are exceptionally huge impact; iv) the effect of relational correspondence on accomplishment inspiration with a way coefficient is very huge; v) the authoritative culture and relational correspondence and hierarchical culture have a concurrent impact straightforwardly on accomplishment inspiration are solid critical; vi) the effect of accomplishment inspiration straightforwardly on authoritative responsibility with a way coefficient is not huge in any way; vii) relational correspondence, authoritative culture, and accomplishment inspiration at the same time influence the hierarchical responsibility are exceptionally critical. That information shows that relational correspondence, traditional culture, and accomplishment inspiration influence hierarchical responsibility.
Menjadi Guru Profesional Dalam Menghadapi Dinamika Persaingan Global Hobir, Abdul; Kurniawan, Sugeng
NUR EL-ISLAM : Jurnal Pendidikan dan Sosial Keagamaan Vol. 6 No. 1 (2019): (April) 2019
Publisher : Institut Agama Islam Yasni Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51311/nuris.v6i1.121

Abstract

Sebagai konsekuensi pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) maka akan terjadi arus bebas pasar tenaga kerja, barang, jasa, modal, dan investasi diantara negara-negara di kawasan ASEAN. Kondisi ini akan menjadi peluang dan sekaligus tantangan yang harus dihadapi oleh segenap bangsa Indonesia, khususnya para guru yang mempunyai peran sentral dalam membangun bangsa. Mengantisipasi perubahan-perubahan yang begitu cepat serta tantangan yang semakin besar dan kompleks, tiada jalan lain bagi guru kecuali hanya mengupayakan segala cara untuk meningkatkan daya saing para guru serta produk- produk akademik dan layanan lainnya. Membayangkan sosok ideal yang punya kompetensi besar, ikhlas mendidik dengan etos kerja tinggi, penuh kewibawaan, menjadi teladan dengan segala tutur kata yang digugu serta perilakunya ditiru, tentu pikiran kita langsung tertuju pada sosok seorang guru. Dialah guru yang ditahbiskan sebagai seorang profesional. Hanya saja sosok tersebut lebih kerap memenuhi imajinasi, karena dalam realita, semakin hari terasa semakin sulit menemukan sosok sedemikian hebat itu. Padahal, sosok tersebut begitu dirindukan semua peserta didik yang sangat dahaga akan ilmu dan haus akan keteladanan. Pendidikan berkarakter yang selalu digaungkan, ditambah lagi dengan kurikulum baru yang mengedepankan sikap dan keterampilan, tentu cuma akan menjadi sebuah kesia-siaan andaikata guru yang berada di garda terdepan perubahan perilaku peserta didiknya tersebut belum mampu menunjukkan karakter, sikap, serta keterampilan yang memadai dan menginspirasi, yang sering dirangkum dalam sebuah kata “profesional” itu. Kata kunci: Pendidikan, Guru Professional, Persaingan Global.
PERBANDINGAN METODE PENGAJARAN TRADISIONAL DAN MODERN DALAM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM: Studi di Lembaga Pendidikan Internasional ABFA Pamekasan Supandi, Supandi; Subhan, Mohammad; Hobir, Abdul
Journal of Education Partner Vol. 3 No. 1 (2024): On Proses. MEMACU PRESTASI PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DENGAN MEMAKSIMALKAN P
Publisher : Dewan Pendidikan Pamekasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research investigates comparing traditional and modern teaching methods in Islamic religious education at the ABFA Pamekasan International Education Institute. Traditional teaching methods are characterized by an authoritative approach that emphasizes the teacher's role as the main source of knowledge. In contrast, modern teaching methods emphasize interactivity, collaboration, and the use of technology to increase student involvement in learning. This research method uses a comparative qualitative approach by observing classes that apply both teaching methods, conducting interviews with teachers and students, and analyzing educational documents such as lesson plans. Data were analyzed to identify the effectiveness of each method in facilitating a deep understanding of Islamic religious teachings and student responses to learning. The main findings show that modern teaching methods tend to be more effective in increasing student engagement and facilitating an applicable understanding of Islamic religious values. Students respond positively to interactive approaches and the use of technology in learning. However, challenges such as access to technology and local cultural context also influence the implementation of effective teaching methods. The results of this research significantly contribute to the development of Islamic teaching strategies in modern educational environments, by emphasizing the importance of adapting teaching methods according to student needs and prevailing traditional values. The practical implications of this research can help improve the quality of Islamic religious education at the ABFA Pamekasan International Education Institute and the like.
KONSEP STRATEGI MARKETING LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM Hobir, Abdul; Fauzan, Fauzan
Journal of Education Partner Vol. 3 No. 1 (2024): On Proses. MEMACU PRESTASI PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DENGAN MEMAKSIMALKAN P
Publisher : Dewan Pendidikan Pamekasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The concept of marketing strategies that Islamic educational institutions can apply to increase visibility, attractiveness, and success in attracting the interest of prospective students. Marketing strategies in this context include the use of social media such as Facebook, Instagram, and LinkedIn to expand their reach, interact with potential audiences, and build a strong and recognizable brand, educational content marketing for example, content about the excellence of Islamic education, student achievement, or interesting extracurricular activities, and a community approach through collaboration with local and global communities, Islamic educational institutions can build strong relationships and expand their networks. The study also evaluates the challenges faced by Islamic educational institutions in implementing modern marketing strategies and provides suggestions for overcoming these obstacles.
Pemberdayaan Komite Sekolah dan Madrasah Untuk Kemajuan Lembaga Pendidikan Melalui Sharing Program Dewan Pendidikan di Pamekasan Supandi, Supandi; Subhan, Moh.; Hobir, Abdul; Mukhlishi, Mukhlishi
JMM - Jurnal Masyarakat Merdeka Vol 7, No 1 (2024): MEI
Publisher : Universitas Merdeka Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51213/jmm.v7i1.154

Abstract

Pemberdayaan komite sekolah dan madrasah untuk kemajuan program Pendidikan melalui sharing program dewan Pendidikan di pamekasan perlu untuk kami lakukan mengingat kegiatan tersbut memiliki daya Tarik dan keunikan tersendiri kami, diantaranya adalah komite sekolah dan madrasah masih belum faham terhadap tugas dan fungsi untuk membatu Lembaga Pendidikan, selain itu, komite sekolah dan madrasah belum berdaya dari beberapa aspek, seperti aspek pengetahuan tugas dan fungsinya maupun dari aspek finansial dan anggaran.Metode pengabdian dilakukan dengan beberapa taknik yang diantaranya adalah: 1) identifikasi kegiatan program pengabdian, 2) Menyusun perencanaan kegiatan pengabdian, 3) implementasi pengabdian, 4) Evaluasi dan tindak lanjut pengabdian, 5) publikasi dan penyebaran hasil pengabdian.Pengabdian kepada masyarakat tersbut kami lakukan diantaranya adalah: 1) Pelaksanaan tentang sharing program pemberdayaan dengan Dewan Pendidikan Kabupaten Pamekasan tahun anggaran 2023 yang meliputi: a) Peran dan fungsi komite sekolah dan madrasah, b) Pengembangan program kerja, c) Keterlibatan masyarakat, d)Kolaborasi dengan pihak terkait yakni dewan Pendidikan Kabupaten Pamekasan. 2) Hasil pelaksanaan sharing program pemberdayaan dengan Dewan Pendidikan Kabupaten Pamekasan tahun anggaran 2023 yang diantaranya adalah: a) Peningkatan pemahaman dan keterampilan, b) Peningkatan partisipasi masyarakat, c) d) Penguatan kolaborasi kelembagaan dengan dewan Pendidikan Kabupaten Pamekasan, e) Berdampak positif bagi lembaga pendidikan yang berupa lembaga pendidikan sekolah dan madrasah.
Mapping IoT-Based Sociocultural Research Trends Over the Last Six Years: Bibliometric Analysis Hobir, Abdul; Yunanto, Fredy; Jumesam, Jumesam; Vikki Ariyanto, Sandy; Vivekanantharasa, Raveenthiran; Ariwidodo, Eko
KARSA Journal of Social and Islamic Culture Vol. 32 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Islam Negeri Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/karsa.v32i1.11828

Abstract

This research aims to examine scientific progress and provide a comprehensive literature review regarding IoT-based sociocultural from 2018 to 2023 using the Scopus database. Additionally, this research aims to identify new concepts and areas of limited knowledge that may require additional investigation. Software from the Scopus website was used for bibliometric analysis. Several citations are used to categorize research findings, which also contain information on author, country, document type, and year of publication. The researchers found eighteen papers by limiting their search to the last six years and using only English keywords. 2021 tops the list of years with the most publications, with five documents. Usually, this category of documents is encountered at international paper conferences. According to this analysis, the number of studies related to IoT-based sociocultural issues in the Scopus database is expected to increase and climax between 2018 and 2023. Various themes and keywords that can form the basis for further investigation have emerged with advances in IoT-based sociocultural research. Future academics will be able to analyze IoT-based sociocultural al changes over the past decades with the help of this bibliographic analysis. To equip ourselves to face future questions, bibliometric analysis provides insights and data related to the progress of sociocultural al research based on the Internet of Things.
Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Etos Kerja Guru SMK Swasta se Kecamatan Medan Tembung Ritonga, Nurul Ajima; Hobir, Abdul
Education Achievement: Journal of Science and Research Volume 6 Issue 2 July 2025 | In Press
Publisher : Pusdikra-Publishing.com

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51178/jsr.v6i2.2715

Abstract

Keberhasilan pendidikan dipengaruhi oleh peran guru dalam proses pembelajaran di kelas. Oleh karena itu guru diharapkan memilik etos kerja yang baik. Dengan menjunjung tinggi nilai-nilai etika kerja, guru bekerja dengan tulus dan ikhlas, semata-mata untuk kepentingan khalayak umum, Bangsa, dan Agama. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kepuasan kerja terhadap etos kerja guru SMK swasta Se Kecamatan Medan Tembung, penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif korelasional dengan metode survey, populasi sebanyak 132 orang dengan sampel 30% yaitu 40 orang. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara kepuasan kerja dan etos kerja guru SMK swasta se Kecamatan Medan Tembung dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,637. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi kepuasan kerja maka etos kerja guru juga cenderung tinggi. Dan nilai koefisien determinasi yang diperoleh dari r2 (0,637)2 adalah 0,406. Hal ini berarti pengaruh kepuasan kerja terhadap etos kerja guru adalah 0,406 x 100% = 40,6 %. Artinya kepuasan kerja memberikan sumbangan sebesar 40,6 % terhadap etos kerja guru.
Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Etos Kerja Guru SMK Swasta se Kecamatan Medan Tembung Ritonga, Nurul Ajima; Hobir, Abdul
Education Achievement: Journal of Science and Research Volume 6 Issue 2 July 2025
Publisher : Pusdikra-Publishing.com

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51178/jsr.v6i2.2715

Abstract

Keberhasilan pendidikan dipengaruhi oleh peran guru dalam proses pembelajaran di kelas. Oleh karena itu guru diharapkan memilik etos kerja yang baik. Dengan menjunjung tinggi nilai-nilai etika kerja, guru bekerja dengan tulus dan ikhlas, semata-mata untuk kepentingan khalayak umum, Bangsa, dan Agama. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kepuasan kerja terhadap etos kerja guru SMK swasta Se Kecamatan Medan Tembung, penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif korelasional dengan metode survey, populasi sebanyak 132 orang dengan sampel 30% yaitu 40 orang. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara kepuasan kerja dan etos kerja guru SMK swasta se Kecamatan Medan Tembung dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,637. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi kepuasan kerja maka etos kerja guru juga cenderung tinggi. Dan nilai koefisien determinasi yang diperoleh dari r2 (0,637)2 adalah 0,406. Hal ini berarti pengaruh kepuasan kerja terhadap etos kerja guru adalah 0,406 x 100% = 40,6 %. Artinya kepuasan kerja memberikan sumbangan sebesar 40,6 % terhadap etos kerja guru.