Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

Pengaruh Tingkat Pendidikan dan Tenaga Kerja Terdidik Terhadap Produk Domestik Regional Bruto di Sulawesi Utara Sibarani, Widya Ustani; Walewangko, Een N.; Sumual, Jacline I.
Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi Vol. 23 No. 10 (2023)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Produk Domestik Regional Bruto adalah ukuran nilai total semua barang dan jasa yang dihasilkan dalam suatu wilayah atau daerah, biasanya diukur dalam suatu periode waktu tertentu seperti satu tahun. PDRB adalah indikator penting dalam analisis ekonomi regional dan nasional karena mencerminkan ukuran ekonomi suatu wilayah dan memberikan gambaran tentang kesejahteraan ekonomi masyarakat di wilayah tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dan hubungan tingkat pendidikan dan tenaga kerja terdidik terhadap produk domestik regional bruto di Sulawesi Utara. Metode analisis yang digunakan adalah Analisis Regresi Linier Berganda dan pengolahan data dilakukan dengan metode analisis model Ordinary Least Square (OLS). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa indikator tingkat pendidikan berpengaruh positif dan signifikan terhadap produk domestik regional bruto di Sulawesi Utara, dan indikator tenaga kerja terdidik berpengaruh positif dan signifikan terhadap produk domestik regional bruto di Sulawesi Utara. Secara bersama-sama tingkat pendidikan dan tenaga kerja terdidik berpengaruh signifikan terhadap produk domestik regional bruto di Sulawesi Utara.Kata Kunci : Produk Domestik Regional Bruto; Pertumbuhan Ekonom; Tingkat Pendidikan; Tenaga Kerja Terdidik.
Pengaruh Jumlah Angkatan Kerja dan Indeks Pembangunan Manusia Terhadap Jumlah Pengangguran di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Sambur, Markvin Kim Hok; Rorong, Ita Pingkan F.; Sumual, Jacline I.
Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi Vol. 23 No. 9 (2023)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengangguran umumnya disebabkan karena jumlah angkatan kerja atau para pencari kerja tidak sebanding denganjumlah lapangan kerja yang ada yang mampu menyerapnya. Pengangguran seringkali menjadi masalah dalamperekonomian karena dengan adanya pengangguran, produktivitas dan pendapatan masyarakat akan berkurangsehingga dapat menyebabkan timbulnya kemiskinan dan masalah-masalah sosial lainnya. Indeks PembangunanManusia (IPM) merupakan suatu terobosan dalam menilai pembangunan manusia. Indeks Pembangunan Manusiaadalah suatu tolok ukur pembangunan suatu wilayah yang berkorelasi negatif terhadap kemiskinan danpengangguran di wilayah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jumlah angkatan kerja danindeks pembangunan manusia terhadap jumlah pengangguran di Kabupaten bolaang mongondow utara. Data yangdigunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dengan periode pengamatan sepuluh tahun yaitu tahun 2011-2021. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda. Perangkat lunak yangdigunakan untuk melakukan analisis adalah eviews 9. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel JumlahAngkatan Kerja berpengaruh positif dan signifikan jumlah Pengangguran di Kabupaten Bolaang MongondowUtara. Variabel Indeks Pembangunan Manusia berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap jumlahPengangguran di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara dan secara berama-sama variable Jumlah Angkatan Kerjadan Indeks Pembangunan Manusia berpengaruh signifikan terhadap jumlah Pengangguran di Kabupaten BolaangMongondow Utara.Kata Kunci : Jumlah Angkatan Kerja; Indeks Pembangunan Manusia; Jumlah Pengangguran; Produktivitas
Analisis Ketimpangan Pendapatan antar Kabupaten di Provinsi Sulawesi Utara lahengke, Novita; Masinambow, Vecky A.J; Sumual, Jacline I.
Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi Vol. 24 No. 2 (2024)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Peningkatan pertumbuhan ekonomi juga harus di sertai pemeratan pendapatan bagi setiap daerah, meratanya pembangunan infrastruktur menjadi hal penting untuk memperlancar setiap aktivitas ekonomi di setiap daerah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar ketimpangan pendapatan antar kabupaten di provinsi Sulawesi Utara serta Pengaruh pertumbuhan ekonomi dan pembangunan infrastruktur jalan antar kabupaten di provinsi Sulawesi Utara. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Utara (BPS Provinsi SULUT). Alat analisis yang digunakan adalah Gini ratio dan Regresi Linear Berganda dengan menggunakan aplikasi Eviews 12. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa ketimpangan yang terjadi antar kabupaten di provinsi Sulawesi Utara berada pada kategori rendah dan sedang, pertumbuhan ekonomi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ketimpangan pendapatan, infrastruktur jalan berpengaruh positif dan signifikan terhadap ketimpangan pendapatan. Pertumbuhan ekonomi dan Infrastruktur jalan  secara bersama-sama  memiliki pengaruh yang signifikan terhadap ketimpangan pendapatan antar kabupaten di provinsi Sulawesi Utara. Kata kunci: Pertumbuhan Ekonomi; Infrastuktur Jalan; Ketimpangan Pendapatan; Gini Ratio  
Analisis Pengaruh Pengeluaran Pemerintah, Kinerja Pendidikan, PMA, PMDN, Dan Konsumsi Masyarakat Dalam Peningkatan IPM Di Kabupaten/Kota Di Provinsi Sulawesi Utara Manopo, Stivano; Rotinsulu, Tri Oldy; Sumual, Jacline I.
Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi Vol. 24 No. 3 (2024)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini mengeksplorasi kesejahteraan masyarakat sebagai fokus utama Sustainable Development Goals (SDGs) dengan mengamati Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sebagai cermin keberhasilan pembangunan pemerintah. Melalui analisis data panel menggunakan eviews 10, penelitian menunjukkan bahwa pengeluaran pemerintah memiliki hubungan positif dan signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat. Kinerja pendidikan, diukur dengan indikator APK dan APM, menunjukkan hubungan yang berbeda; APK berkorelasi negatif, sementara APM memiliki korelasi positif yang signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat. Investasi, baik Penanaman Modal Asing maupun Penanaman Modal Dalam Negeri, memainkan peran penting dalam mengurangi pengangguran dan meningkatkan pendapatan masyarakat. Sementara itu, konsumsi masyarakat, khususnya dalam makanan, diidentifikasi sebagai indikator kesejahteraan, namun tidak menunjukkan korelasi signifikan. Secara keseluruhan, variabel Pengeluaran Pemerintah, Kinerja Pendidikan, Penanaman Modal, dan Konsumsi Masyarakat secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap tingkat kesejahteraan masyarakat di Provinsi Sulawesi Utara, mencerminkan kompleksitas interaksi antara faktor-faktor pembangunan. Kata kunci : Indeks Pembangunan Manusia; Pengeluaran Pemerintah; Kinerja Pendidikan; Penanaman Modal; Konsumsi Masyarakat
Pengaruh Produk Domestik Regional Bruto, Jumlah Penduduk, Indeks Pembangunan Manusia Dan Tingkat Pengangguran Terbuka Terhadap Tingkat Kemiskinan Di kabupaten Tapanuli Utara Simbolon, Ronauli; Rotinsulu, Tri Oldy; Sumual, Jacline I.
Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi Vol. 24 No. 4 (2024)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemiskinan merupakan salah satu masalah dalam pembangunan ekonomi. Tinggi rendahnya tingkat kemiskinan dalam satu wilayah berkaitan erat dengan keberhasilan pembangunan ekonomi di wilayah tersebut. Hal ini berarti pemerintah daerah harus mampu untuk mengurangi tingkat kemiskinan dalam setiap periode pembangunan. Kemiskinan ini merupakan permasalahan yang hampir dihadapi setiap negara didunia, terdapat banyak variabel yang dapat mempengaruhi kemiskinan diantaranya merupakan Pengaruh Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), Jumlah Penduduk, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variabel-variabel tersebut pada Tingkat Kemiskinan di Kabupaten Tapanuli Utara. Penelitian ini menggunakan data sekunder dengan analisis Regresi Linear Berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PDRB secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Tingkat Kemiskinan di Kabupaten Tapanuli Utara, sedangkan Jumlah Penduduk secara parsial memiliki tanda negatif tetapi secara statistik berpengaruh, IPM secara parsial memiliki tanda negatif secara statistik pengaruh terhadap Tingkat Kemiskinan, dan TPT secara parsial berpengaruh terhadap Tingkat Kemiskinan. PDRB, Jumlah Penduduk, IPM Dan TPT secara simultan berpengaruh positif terhadap Tingkat Kemiskinan Di Kabupaten Tapanuli Utara. Kata kunci : Produk Domestik Regional Bruto (PDRB); Jumlah Penduduk; Indeks Pembangunan Manusia (IPM) ; Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)
Analisis Penentuan Sektor Unggulan Di Kabupaten Halmahera Selatan Tahun 2015-2023 Wangke, Stendi Chrisolik; Rotinsulu, Tri Oldy; Sumual, Jacline I.
Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi Vol. 24 No. 5 (2024)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Potensi sektor unggulan daerah satu dengan daerah lainnya berbeda-beda. Hal ini karena terkait dengan karakteristik masing-masing daerah tersebut. Sehingga untuk mencapai tujuan pembangunan ekonomi daerah, kebijakan perlu dilakukan adalah mengusahakan semaksimal mungkin agar pembangunan daerah sesuai dengan potensi yang dimiliki oleh daerah masing-masing. Tujuan dari penelitian ini yaitu Untuk mengetahui Sektor Apa yang menjadi sektor unggulan di Kabupaten Halmahera Selatan pada tahun 2015-2023. Jenis Data yang di gunakan pada penelitian adalah data sekunder, data sekunder adalah data yang berasal dari berbagai sumber sekunder yang relevan dengan objek penelitian ini. Metode peenelitian ini menggunakan metode Location Quotient. Hasil penelitian ini Berdasarkan analisis location quotient (LQ), terdapat empat sektor ekonomi yang tergolong dalam sektor basis di Kabupaten Minahasa Tenggara antara lain : Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan, Pertambangan dan Penggalian, Industri Pengolahan, Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang, sedangkan terdapat tigabelas sektor ekonomi non basis di Kabupaten Halmahera selatan antara lain Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor Pengadaan Listrik dan Gas, Transportasi dan Pergudangan, Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum, Informasi dan Komunikasi, Jasa Keuangan dan Asuransi, Real Estate, Jasa Perusahaan, AdministrasiPemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib, Jasa Pendidikan, Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial, jasa laiinya. Kata Kunci: PDRB; Location Quotient; Sektor Basis; Sektor Non Basis