Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengaruh Pijat Oksitosin Terhadap Onset Pengeluaran ASI Pada Ibu Post Partum Sectio Caesarea Efendi, Dian Puspita; Latief, Kamaluddin; Musyahadah, Dedeh
JURNAL KESEHATAN Vol 2 No 1 (2017): Jurnal STIKES Banten
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tidak keluarnya ASI pada hari-hari pertama setelah melahirkan menjadi salah satu penyebab tidak terwujudnya pemberian ASI ekslusif. Terlambatnya pengeluaran ASI dapat disebabkan oleh terhambatnya sekresi oksitosin yang sangat berperan dalam kelancaran pengeluaran ASI. Pijat oksitosin merupakan salah satu cara yang efektif untuk merangsang sekresi oksitosin. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pijat oksitosin terhadap pengeluaran ASI pada ibu bersalin. Peneliti menggunakan rancangan Post Test Only with Contol Group. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Nonprobality Sampling dengan Consecutive Sampling. Sampel berjumlah 40 ibu post partum sectio caesarea yang dibagi menjadi 2 kelompok yaitu 20 orang kelompok intervensi yang diberikan pijat oksitosin dan 20 orang kelompok kontrol yang tidak diberikan pijat oksitosin. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi dan data dianalisa dengan uji fisher exact test (tingkat kemaknaan 0.05). Hasil uji fisher exact test menunjukkan didapatkan nilai p value 0,111 yang berarti p>(0,05) yang artinya bahwa tidak ada pengaruh signifikan onset pengeluaran ASI antara ibu post partum SC yang diberikan pijat oksitosin dan yang tidak diberikan pijat oksitosin.
Hubungan Antara Toilet Training Dan Faktor Lain Terhadap Kebiasaan Mengompol Pada Anak Usia Prasekolah 3-5 Tahun di Tk Islam Al-Khoiriyah Dan Tk Islam Nur Fatahillah Kusumadewi, Feny; Indrianita, Chris; Latief, Kamaluddin
JURNAL KESEHATAN Vol 2 No 3 (2018): Jurnal STIKES Banten
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Banyaknya anak prasekolah yang masih mengompol, padahal pada usia ini anak sudah mampu mengontrol kandung kemihnya, oleh karena itu salah satu teknik untuk mencegah terjadinya mengompol pada anak usia prasekolah adalah latihan toilet training. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara toilet training dan faktor lain terhadap kebiasaan mengompol pada anak usia prasekolah di TK Islam Al-Khoiriyah dan Nur Fatahillah Tangerang Selatan. Metode Penelitian, menggunakan rancangan Cross Sectional Desaign dengan jumlah sampel sebanyak 106 responden dengan metode purposive sampling dan menggunakan alat ukur berupa kuesioner. Hasil penelitian, bahwa tidak ada hubungan antara umur anak (p 0.055), status pekerjaan ibu (p 0,060) dan pengetahuan ibu (p 0,498) terhadap kebiasaan mengompol, dan ada hubungan antara jenis kelamin anak (p 0,031), kesiapan anak (p 0,032), umur ibu (p 0,035), pendidikan ibu (p 0,023) dan sikap ibu (p 0,005) terhadap kebiasaan mengompol pada anak usia prasekolah. Kesimpulan, agar anak dapat mengatasi kebiasaan mnegompolnya maka perlu adanya penerapan toilet training yang baik dan benar oleh ibu.
Pengaruh Senam Kaki Diabetik Terhadap Intensitas Nyeri Neuropati Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe II Susilawati, Ela; Latief, Kamaluddin; Falinda, Novi
JURNAL KESEHATAN Vol 1 No 4 (2016): Jurnal STIKES Banten
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Persatuan Endokrinologi Indonesia (PARKENI, 2006). Menyebutkan bahwa neuropati diabetik disertai adanya nyeri merupakan komplikasi yang paling sering dijumpai pada DM tipe 2. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh senam kaki diabetik terhadap intensitas nyeri neuropati diabetik pada penderita diabetes melitus tipe 2 di Wilayah Kerja Puskesmas Pagedangan Kabupaten Tangerang Tahun 2014. Desain Penelitian yang digunakan adalah pre experimental design dengan rancangan one group pretest posttest selama 4 hari dengan perlakuan 1 hari sekali. Sampel penelitian ini sebanyak 32 responden. Hasil Penilitian dengan hasil uji statistik t dependent diperoleh nilai p value 0,000 (< 0,05).Adanya pengaruh senam kaki diabetik terhadap intensitas nyeri neuropati diabetik pada penderita diabetes melitus tipe 2 di Wilayah Kerja Puskesmas Pagedangan Kabupaten Tangerang Tahun 2014. Rekomendasi penelitian ini adalah senam kaki dapat diaplikasikan dalam praktik keperawatan dan kepada responden maupun keluarga responden agar mengetahui manfaat dari senam kaki dan bisa mengaplikasikan senam kaki secara mandiri.
Acceptance for a booster dose of COVID-19 vaccine in Indonesia: A follow-up study Harapan, Harapan; Maelani, Imelda; Anwar, Samsul; Latief, Kamaluddin; Mellinia, Sania A.; Nanda, Cut M.; Nainu, Firzan; Nirwana, Aura; Aksa, Rahmad; Sarifuddin, Sarifuddin; Astri, Yesi; Fathima, Raisha; Nalapraya, Widhy Y.; Ikram, Ikram; Mutiara, Suci; Syahraini, Aigia; Mudatsir, Mudatsir
Narra J Vol. 5 No. 1 (2025): April 2025
Publisher : Narra Sains Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52225/narra.v5i1.803

Abstract

The coronavirus disease 2019 (COVID-19) vaccination program in Indonesia has been implemented as a key strategy to mitigate the spread of the virus within communities. The success of this program depends on public acceptance of COVID-19 vaccines, including booster doses. The aim of this study was to assess the acceptance of the COVID-19 booster dose in Indonesia and to identify factors influencing individuals' acceptance. A cross-sectional study was conducted across 34 provinces in Indonesia on June 2023. Logistic regression analysis was used to identify the factors associated with booster dose uptake. The findings revealed that 88.8% (2,049/2,308) of respondents were willing to receive a booster dose if provided free of charge by the Indonesian government. However, acceptance decreased to 61.7% when respondents were informed of a 20% likelihood of side effects, even with a reported 95% vaccine efficacy. Adjusted logistic regression analysis identified ten significant factors associated with booster dose acceptance: sex, age, religion, history of previous COVID-19 infection, type of primary vaccine received, belief in vaccine-related conspiracy theories, trust in traditional medicine conspiracies, confidence in natural immunity, perceived vaccine efficacy, and perceived vaccine effectiveness. These findings suggest that acceptance of COVID-19 booster doses in Indonesia is influenced by intrinsic and extrinsic factors, including limited knowledge of booster dose benefits and concerns about potential side effects. To enhance public acceptance, targeted health campaigns and educational initiatives should be intensified, emphasizing the safety, efficacy, and importance of booster vaccinations in controlling the COVID-19 pandemic.