Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

MANAJEMEN PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN DALAM MENINGKATKAN LIFE SKILL SANTRI DI PONPES DAARUL ITTIHAAD AL-HUSAINI BAURENO Khotimah, Husnul; Suyanto, Ahmad
TADBIR : Journal of Islamic Education Management Vol 1 No 02 (2023): Tadbir
Publisher : Prodi Manajemen Pendidikan Islam Universitas Al-Hikmah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35896/25

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan:1) manajemen pendidikan kewirausahaan dalam meningkatkan life skill santri di Ponpes Daarul Ittihaad Al-Husaini 2) faktor penghambat dan pendukung dalam wirausaha. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Metode dalam pengumpulan data, menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. 1) Kewirausahaan dalam pesantren ini menggunakan fungsi manajemen perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengevaluasian. Pada perencanaan pendidikan kewirausahaan di Ponpes Daarul Ittihaad Al-Husaini dilakukan oleh ro’is , ustadz/ pengurus dan santri yang bersangkutan, dalam perencanaan membahas tentang wirausaha apa yang sesuai di jalankan di pesantren mengingat pemanfaatan sumber daya yang ada. Pada pengorganisasian didalamnya terdapat pembagian tugas dan tanggung jawab yaitu ro’is pesantren sebagai evaluator, pengurus sebagai koordinator para santri dan santri sendiri sebagai pelaksana kegiatan kewirausahaan. Dalam pelaksanaan santri Ponpes Daarul Ittihaad Al-Husaini bertanggung jawab penuh terhadap wirausaha yang mereka pegang. Hal tersebut merupakan strategi dari pengasuh, sehingga diharapkan santri mendapat ilmu wirausaha secara penuhkarena mereka yang menjalankan / penggerak wirausaha. dengan adanya pelaksanaan pendidikan kewirausahaan di Ponpes Daarul Ittihaad Al-Husaini, santri mendapat bekal hidup berupa beberapa life skill wirausaha yang di dapat saat menjalankan kewirausahaan. Dalam pengevaluasian terdapat penangung jawab kewirausahaan yang memberikan laporan. Selain itu, ro’is pesantren juga melakukan monitoring kelapangan secara langsung, kemudian kedua hasil tersebut dicocokan kembali oleh ro’is apakah sudah benar atau terdapat ketidakcocokan hasil. Apabila terjadi ketidakcocokan hasil maka ro’is akan melakukan perbaikan dengan musyawarah yang diikuti oleh seluruh anggota yang bersangkutan. 2) faktor penghambat pendidikan kewirausahaan di Ponpes Daarul Ittihaad Al-Husaini kurangnya modal usaha, sarana dan prasarana yang seadanya, kurangnya tenaga ahli, kurangnya distributor, sedang faktor dari luar yaitu, harga pakan yang mahal, terjadi cuaca yang ekstrem, predator alam, dan kurangnya pemasaran. Sedangkan faktor pendukung kewirausahaan di Ponpes Daarul Itihaad Al-Husaini yaitu terdapat faktor individu, faktor pendidikan dan faktor lingkungan.
PENGELOLAAN PROGRAM KAJIAN KITAB KUNING DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN TEKS ARAB DI MADRASAH ALIYAH UNGGULAN ULUMIYYAH KEBONHARJO JATIROGO Fauzin, Ahmad; Suyanto, Ahmad
TADBIR : Journal of Islamic Education Management Vol 2 No 1 (2024): Tadbir :
Publisher : Prodi Manajemen Pendidikan Islam Universitas Al-Hikmah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35896/18

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk 1) untuk mendiskripsikan pengelolaan program kajian kitab kuning dalam meningkatkan pemahaman teks Arab di Madrasah Aliyah Unggulan Ulumiyyah Kebonharjo Jatirogo. 2) untuk mendiskripsikan hasil pengelolaan program kajian kitab kuning dalam meningkatkan pemahaman teks Arab di Madrasah Aliyah Unggulan Ulumiyyah Kebonharjo Jatirogo. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Dalam pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data sederhana digunakan dalam penelitian ini, yaitu semua data di reduksi, diverifikasi kemudian ditarik sebuah kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) pengelolaan program unggulan kajian kitab kuning dalam meningkatkan pemahaman teks arab berhasil dan efektif untuk dilanjutkan bahkan perlu dilakukan pendampingan khusus dalam proses pembelajaran sehingga semakin baik kedepannya. 2) Hasil pengelolaan program kajian kitab kuning dalam meningkatkan pemahaman teks Arab menjadikan siswa meningkatkan pemahaman teks arab namun, ada beberapa catatan yang mana kemampuan peserta didik berbeda-beda sehingga perlu dilakukan pendekatan secara khusus dan privat dalam membuat siswa tersebut paham dan mampu memahami teks arab melalui kajian kitab kuning.
GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH DALAM MENGEMBANGKAN KEDISIPLINAN GURU DI MA ISLAMIYAH KEDUNGJAMBE Nuraini, Watin; Hidayati, Laily; Suyanto, Ahmad
TADBIR : Journal of Islamic Education Management Vol 4 No 01 (2025): Tadbir
Publisher : Prodi Manajemen Pendidikan Islam Universitas Al-Hikmah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35896/10.35898

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuuk mengidentifikasi gaya kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan kedisiplinan guru, dan kendala yang dihadapi kepala sekolah dalam mencapai peningkatan kedisiplinan guru MA Islamiyah Kedungjambe. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan kualitatif deskriptif, subjek penelitian meliputi kepala sekolah, guru, siswa dan orang tua murid, data dikumpulkan melalui wawancara, dokumentasi, dan observasi kemudian dianalisis melalui tahapan redukasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) kepala sekolah menerapkan gaya kepemimpinan demokratis kepala sekolah dalam peningkatan kedisiplinan waktu, 2) gaya kepemimpinan demokratis kepala sekolah dalam menegakkan aturan, 3) gaya kepemimpinan demokratis kepala sekolah dalam peningkatan kedisiplinan sikap, 4) gaya kepemimpinan demokratis kepala sekolah dalam peningkatan kedisiplinan beribadah. Kendala yang dihadapi meliputi jarak rumah guru yang jauh, gaji yang diterima kurang layak atau belum standar,serta kurangnya partisipasi beberapa guru dalam menjalankan aturan tata tertib, perbedaan karakter.gaya kepemimpinan deemokratis kepala sekolah agar dapat mempertahnkan gaya kepemimpinan yang dimilikinya, dan selalu dikembangkan gaya kepemimpinannya agar menjadi pemimpin yang lebih baik lagi kedepannya.