Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

PENGARUH DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA IBU YANG BEKERJA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TAPAKTUAN KABUPATEN ACEH SELATAN Orisinal, Orisinal; Jumadewi, Asri
Majalah Kesehatan Masyarakat Aceh (MaKMA) Vol 2, No 1 (2019): Majalah Kesehatan Masyarakat Aceh (MaKMA)
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (579.418 KB) | DOI: 10.32672/makma.v2i1.877

Abstract

Salah satu pengalaman berharga yang dialami ibu dan bayi adalah menyusui ASI secara Eksklusif. Namun tidak semua ibu menyadari akan pentingnya pemberian ASI Eksklusif. Angka pemberian ASI Eksklusif masih rendah, alasan ibu menghentikan pemberian ASI Eksklusif, diantaranya produksi ASI kurang, ibu bekerja, ingin dianggap modern, masalah pada puting susu, pengaruh iklan susu formula dan pengaruh orang lain terutama suami. Permasalahan penelitian adalah bagaimana pengaruh dukungan keluarga (dukungan informasional, dukungan penilaian, dukungan instrumental, dan dukungan emosional) terhadap pemberian ASI Eksklusif pada ibu yang bekerja di Wilayah Kerja Puskesmas Tapaktuan Kabupaten Aceh Selatan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh dukungan keluarga (dukungan informasional, dukungan penilaian, dukungan instrumental, dan dukungan emosional) terhadap pemberian ASI Eksklusif pada ibu yang bekerja. Penelitian ini bersifat explanatory research. Populasi adalah seluruh ibu bekerja yang memiliki bayi berumur 7-12 bulan dan menyusui di Wilayah Kerja Puskesmas Tapaktuan Kabupaten Aceh Selatan berjumlah 57 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan 66,7% ibu memberikan ASI tidak ekslusif, Dukungan penilaian, dukungan emosional berpengaruh secara signifikan terhadap pemberian ASI Eksklusif pada ibu bekerja. Perlu meningkatkan strategi promosi kesehatan seperti pemasangan spanduk dan leaflet untuk penyampaian pesan kepada keluarga tentang pemberian dukungan kepada ibu menyusui, perlu memberikan penyuluhan kepada keluarga yang mendampingi ibu pada saat Ante Natal Care tentang pemberian ASI saja kepada bayi tanpa makanan tambahan lainnya, cara memerah ASI dan cara menyimpan ASI perah serta cara memberikan ASI perah kepada bayi yang ibunya bekerjaKata Kunci      :  ASI Eksklusif, Dukungan Keluarga.
PENGARUH DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA IBU YANG BEKERJA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TAPAKTUAN KABUPATEN ACEH SELATAN Orisinal, Orisinal; Jumadewi, Asri
Majalah Kesehatan Masyarakat Aceh (MaKMA) Vol 2, No 1 (2019): Majalah Kesehatan Masyarakat Aceh (MaKMA)
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/makma.v2i1.877

Abstract

Salah satu pengalaman berharga yang dialami ibu dan bayi adalah menyusui ASI secara Eksklusif. Namun tidak semua ibu menyadari akan pentingnya pemberian ASI Eksklusif. Angka pemberian ASI Eksklusif masih rendah, alasan ibu menghentikan pemberian ASI Eksklusif, diantaranya produksi ASI kurang, ibu bekerja, ingin dianggap modern, masalah pada puting susu, pengaruh iklan susu formula dan pengaruh orang lain terutama suami. Permasalahan penelitian adalah bagaimana pengaruh dukungan keluarga (dukungan informasional, dukungan penilaian, dukungan instrumental, dan dukungan emosional) terhadap pemberian ASI Eksklusif pada ibu yang bekerja di Wilayah Kerja Puskesmas Tapaktuan Kabupaten Aceh Selatan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh dukungan keluarga (dukungan informasional, dukungan penilaian, dukungan instrumental, dan dukungan emosional) terhadap pemberian ASI Eksklusif pada ibu yang bekerja. Penelitian ini bersifat explanatory research. Populasi adalah seluruh ibu bekerja yang memiliki bayi berumur 7-12 bulan dan menyusui di Wilayah Kerja Puskesmas Tapaktuan Kabupaten Aceh Selatan berjumlah 57 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan 66,7% ibu memberikan ASI tidak ekslusif, Dukungan penilaian, dukungan emosional berpengaruh secara signifikan terhadap pemberian ASI Eksklusif pada ibu bekerja. Perlu meningkatkan strategi promosi kesehatan seperti pemasangan spanduk dan leaflet untuk penyampaian pesan kepada keluarga tentang pemberian dukungan kepada ibu menyusui, perlu memberikan penyuluhan kepada keluarga yang mendampingi ibu pada saat Ante Natal Care tentang pemberian ASI saja kepada bayi tanpa makanan tambahan lainnya, cara memerah ASI dan cara menyimpan ASI perah serta cara memberikan ASI perah kepada bayi yang ibunya bekerjaKata Kunci      :  ASI Eksklusif, Dukungan Keluarga.
Edukasi Gizi Melalui Leaflet “Isi Piringku” dalam Upaya Pencegahan Obesitas pada Mahasiswa di Poltekkes Kemenkes Aceh Prodi Keperawatan Aceh selatan Rahmi, Cut; Rasima, Rasima; Yasni, Hilma; Asmanidar, Asmanidar; Orisinal, Orisinal; Julissasman, Julissasman; Husaini, M
Jurnal Pengabdian Multidisiplin Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Pengabdian Multidisiplin
Publisher : Kuras Institute & Scidac Plus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51214/00202404825000

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan tentang “Edukasi Gizi Melalui Leaflet “Isi Piringku” Dalam Upaya Pencegahan Obesitas Pada Mahasiswa di Poltekkes Kemenkes Aceh Prodi Keperawatan Aceh Selatan”. Mitra dalam pengabdian kepada masyarakat ini adalah Poltekkes Kemenkes Aceh Prodi Keperawatan Aceh Selatan. Solusi permasalahan yang ditawarkan dalam upaya pencegahan terjadinya obesitas pada remaja adalah melalui penyuluhan tentang “isi piringku” yang sedang digalakkan oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan. "Isi Piringku" menggambarkan porsi makan yang dikonsumsi dalam satu piring yang terdiri dari 50 persen buah dan sayur, dan 50 persen sisanya terdiri dari karbohidrat dan protein. "Isi Piringku" juga menekankan untuk membatasi gula, garam, dan lemak dalam konsumsi sehari-hari. Tujuan Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini untuk meningkatkan pengetahuan dan perubahan perilaku mahasiswa dalam mengkonsumsi asupan gizi seimbang. Manfaat kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini agar mahasiswa mengetahui pentingnya mengkonsumsi menu seimbang melalui “isi Piringku”.
PERAN SUAMI DAN KELUARGA TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSLUSIF PADA IBU YANG BEKERJA, MENYUSUI DAN MEMILIKI BAYI DIATAS 7 BULAN ORISINAL, ORISINAL; YASNI , HILMA; FATHIMI, FATHIMI; JUMADEWI, ASRI
CENDEKIA: Jurnal Ilmu Pengetahuan Vol. 4 No. 4 (2024)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/cendekia.v4i4.3396

Abstract

The growth of the golden period of newborns really needs nutritional intake obtained from breast milk. Existing data shows that the prevalence of exclusive ASI by mothers to their children is very low, this is influenced by various factors such as the reasons for mothers who work as career women, problems with breast milk production with insufficient production, women with modern lifestyles, health problems, easy access to formula milk and family readiness to provide support to breastfeeding mothers. The purpose of the study was to obtain an overview of information support, assessment support, and emotional support for working mothers in readiness to provide full breast milk without complementary foods for 6 consecutive months (exclusive breastfeeding). The location of the study was in Samadua Village, South Aceh in 2023, this study was explanatory research with an accidental sampling technique obtained as many as 57 mothers with inclusion criteria being breastfeeding mothers, career mothers (working) and having babies 7-12 months. Primary data collection through questionnaires (direct interviews) on mothers who met the inclusion criteria. Statistical tests were used to analyze the results of the data obtained descriptively and analysis of the relationship between variables with the chi square test and multiple logistic regression statistical tests. The results of the study obtained in the form of information support as much as 14% are dominated by the role of the husband. While the distribution of forms of support from husbands and family members is categorized as less good in all support, both information support (78.9%), assessment (75.4%) and emotional support (70.2%). The results of statistical tests with a p-value <0.05 concluded that there was an influence of assessment and emotional support that influenced mothers towards exclusive ASI. ABSTRAKPertumbuhan masa-masa emas bayi baru lahir sangat memerlukan asupan nutrisi yang diperoleh dari ASI. Data yang telah ada menunjukkan prevalensi ASI eksklusif oleh ibu kepada anaknya sangat rendah, hal ini dipengaruhi berbagai faktor seperti alasan ibu yang bekerja sebagai wanita karier, masalah ASI dengan produksi yang kurang, wanita dengan gaya hidup modern, masalah kesehatan, mudahnya mendapat susu formula dan kesiapan keluarga untuk memberikan dukungan kepada ibu menyusui. Tujuan penelitian untuk memperoleh gambaran dukungan informasi, dukungan penilaian, dan dukungan emosional pada ibu yang bekerja dalam kesiapan memberikan full ASI tanpa makanan pendamping selama 6 bulan berturut-turut (ASI eksklusif). Lokasi penelitian di gampong Samadua Aceh Selatan tahun 2023, penelitian ini bersifat explanatory research dengan teknik sampel secara accidental sampling yang diperoleh sebanyak 57 orang ibu dengan kriteria inklusi adalah ibu yang menyusui, ibu karier (bekerja) dan mempunyai bayi 7-12 bulan. Pengambilan data secara primer melalui kuesioner (wawancara secara langsung) pada ibu yang memenuhi syarat kriteria inklusi. Uji statistik dipakai untuk menganalisis hasil data yang diperoleh secara deskriptif dan analisis keterkaitan antar variabel dengan uji chi square dan uji statistik regresi logistik berganda. Hasil penelitian yang diperoleh berupa dukungan informasi sebanyak 14% adalah didominasi oleh peran suami. Sedangkan distribusi bentuk dukungan suami dan anggota keluarga masuk kategori kurang baik pada semua dukungan, baik dukungan informasi (78,9%), penilaian (75,4%) dan dukungan emosional (70,2%). Hasil uji statistik dengan nilai p-value <0.05 menyimpulkan adanya pengaruh dukungan penilaian dan emosional yang memengaruhi ibu terhadap pemberian ASI ekslusif.
Factors Related To Assertive Behavior Of Nurses At South Aceh District Hospital Orisinal, Orisinal; Satifa, Oriza; Rahmi, Cut
JATAED: Journal of Appropriate Technology for Agriculture, Environment, and Development Vol. 2 No. 1 (2024): JATAED: Journal of Appropriate Technology for Agriculture, Environment, and Dev
Publisher : LEMBAGA KAJIAN PEMBANGUNAN PERTANIAN DAN LINGKUNGAN (LKPPL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62671/jataed.v2i1.67

Abstract

Assertive behavior is very important in fostering interpersonal relationships and is a behavior that focuses on win-win solution. The results of interviews conducted by South Aceh Regional Public Hospital occasionally occur internal conflicts among nurses in the team due to ineffective communication, showing passive attitude in building relationships, time discipline, division of labor, contract nurses who feel discouraged and underestimated by colleagues until the perceived unjust treatment. The purpose of research to determine the factors associated with assertive behavior of nurses at South Aceh General Hospital in 2024. The design of this study using descriptive correlative with cross sectional study approach. Sampling was done by using total population technique amounted to 73 respondents. This research has been conducted at South Aceh General Hospital by distributing questionnaires from 02-04 August 2024. Data analysis using chi-square test. The result of the research showed that high knowledge was 40 respondents (54,8%), positive attitude 41 respondents (56,2%), positive self concept 37 respondents (50,7%), positive social support 45 respondents (61, 6%), assertive behavior of nurses at South Aceh General Hospital was mostly positive as many as 39 respondents (53.4%). The result of statistical test shows that there is correlation of knowledge (p = 0,016), attitude (p = 0,002), self concept (p = 0,026) and social support (p = 0,008) with assertive behavior of nurse at South Aceh Public Hospital 2024. Expected to the South Aceh Regional Public Hospital in order to conduct conflict management training to improve the performance of health personnel so that they can carry out their responsibilities properly and to prevent negative assertion. 
Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24-59 Bulan yang Tinggal di Pesisir Pantai Orisinal, Orisinal; Yasni, Hilma; Rasima, Rasima; Usrina, Nora; Raisah, Putri
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 5, No 4 (2025): Volume 5 Nomor 4 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v5i4.17224

Abstract

ABSTRACT Stunting is a growth failure that lasts for a long time when growing up with limited access to food and health services. Stunted children who come from families with clean water facilities have a 17% chance of achieving normal height when compared to stunted children who come from families who do not have clean water facilities. Stunting is a problem because it is associated with the risk of morbidity and death, brain development so that motor development is delayed. To determine the relationship between factors that influence the incidence of stunting in toddlers aged 24-59 months who live on the coast. The research method used was observational with a cross-sectional design. The population in this study were all toddlers who lived on the coast of the Susoh Community. The sample in the research was parents who had toddlers aged 24-59 months, with sample criteria in the research namely being willing to be respondents, toddlers aged 24-59 months, toddlers monitoring their body and development at the Posyandu, having a KIA book. The sampling technique was carried out using multistage sampling, namely cluster random sampling with a total sample in the study of 69 toddlers consisting of 4 villages in the Susoh Community Health Center area. The data collection method uses primary data and secondary data through interviews and observation. Data analysis in this research is univariate, bivariate and multivariate. The statistical test used is logistic regression with a confidence level of 95% which is analyzed with STATA software. There is no relationship between the factors clean water sources, access to clean water, clean water quality, latrines, employment, and income with the incidence of stunting in children under five (p>0.05). There is a relationship between sanitation factors, waste management, education level and the incidence of stunting in toddlers (p<0.05). There is no relationship between clean water sources, access to clean water, clean water quality, latrines, employment and income and the incidence of stunting in children under five. There is a relationship between sanitation factors, waste management, education level and the incidence of stunting in toddlers aged 24-59 months who live on the coast in the Susoh Community Health Center Working Area. Keywords: Stunting, Toddlers, Coastal Areas, Socio-Economics, Water Resources, Sanitation   ABSTRAK Stunting merupakan kegagalan pertumbuhan yang berlangsung dalam jangka waktu lama ketika tumbuh dengan keterbatasan akses terhadap makanan dan pelayanan kesehatan. Balita stunting berawal dari keluarga dengan fasilitas air bersih memiliki kesempatan sebesar 17% untuk mencapai tinggi badan normal bila dibandingkan dengan anak stunting yang berasal dari keluarga yang tidak memiliki fasilitas air bersih. Stunting menjadi permasalahan karena berhubungan dengan risiko kesakitan dan kematian, perkembangan otak sehingga perkembanagan motorik terlabat. Tujuan Penelitian untuk mengetahui hubungan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan yang tinggal di pesisir pantai. Metode penelitian yang digunakan observasional dengan rancangan crossectional. Populasi dalam penelitian ini adalah adalah seluruh balita yang tinggal di pesisir pantai. Sampel dalam penelitian orang tua yang mempunyai balita usia 24-59 bulan, dengan kriteria sampel dalam penelitian yaitu bersedia menjadi responden, balita berusia 24-59 bulan, balita melakukan pemantau tubuh kembang di Posyandu, memiliki buku KIA. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara multistage sampling yaitu cluster random sampling dengan jumlah sampel dalam penelitian 69 balita yang terdiri dari 4 desa yang ada diwilayah Puskesmas Susoh. Metode pengumpulan data menggunakan data primer dan data sekunder melalui wawancara dan observasi. Analisa data dalam penelitian ini berupa univariat, bivariat, dan multivariat. Uji statistic yang digunakan yaitu regresi logistik dengan tingkat kepercayaan 95% yang di analisa dengan Software STATA. Tidak ada hubungan antara faktor sumber air bersih, akses air bersih, kualitas air bersih, jamban, pekerjaan, dan penghasilan dengan kejadian stunting pada balita (p>0.05). Ada hubungan antara faktor sanitasi, pengelolaan limbah, tingkat pendidikan dengan kejadian stunting pada balita (p<0.05). Tidak ada hubungan antara faktor sumber air bersih, akses air bersih, kualitas air bersih, jamban, pekerjaan, dan penghasilan dengan kejadian stunting pada balita. Ada hubungan antara faktor sanitasi, pengelolaan limbah, tingkat pendidikan dengan kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan yang tinggal di pesisir pantai di Wilayah Kerja Puskemas Susoh Kata Kunci: Stunting, Balita, Pesisir Pantai, Sosial Ekonomi, Sumber Air, Sanitasi
Sosialisasi dan Implementasi  Pijat Oksitosin menggunakan Minyak Essensial Lavender di Wilayah Kerja Puskesmas Lhok Bengkuang Yasni, Hilma; Asmanidar, Asmanidar; Rasima, Rasima; Orisinal, Orisinal
JURNAL PENGABDIAN PEMBANGUNAN PERTANIAN DAN LINGKUNGAN (JP3L) Vol 1 No 1 (2023): JURNAL PENGABDIAN PEMBANGUNAN PERTANIAN DAN LINGKUNGAN (JP3L): Volume 1 Nomor 1,
Publisher : LEMBAGA KAJIAN PEMBANGUNAN PERTANIAN DAN LINGKUNGAN (LKPPL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62671/jp3l.v1i1.41

Abstract

Air Susu Ibu (ASI) adalah makanan bayi terbaik dan yang paling penting, terutama pada bulan–bulan pertama kehidupan bayi. Pengeluaran ASI merupakan suatu proses pelepasan hormon oksitosin untuk mengalirkan air susu yang sudah diproduksi melalui saluran dalam payudara. Penurunan produksi dan pengeluaran ASI pada hari-hari pertama setelah melahirkan dapat disebabkan oleh kurangnya rangsangan hormon prolaktin dan oksitosin yang sangat berperan dalam kelancaran produksi dan pengeluaran ASI. Pijat oksitosin merupakan salah satu solusi untuk mengatasi ketidaklancaran produksi ASI. Penggunaan minyak esensial lavender diharapkan dapat membantu ibu pascasalin untuk meningkatkan relaksasi dan kenyamanan sehingga diharapkan produksi ASI dapat meningkat
Penyuluhan Tentang Konstruksi Sumur Sesuai Standar Kesehatan Di Desa Mata Ie Kecamatan Pasie Raja Kabupaten Aceh Selatan Orisinal, Orisinal; Yasni, Hilma; Lizam, T. Cut; Julissasman, Julissasman; Irwan, Syam; Rasima, Rasima
DCS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2025): DCS: Jurnal Pengabdian Masyarakat, Volume 2 Nomor 1, Juni 2025
Publisher : LEMBAGA KAJIAN PEMBANGUNAN PERTANIAN DAN LINGKUNGAN (LKPPL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62671/dcs.v2i1.76

Abstract

Kondisi banjir adalah keadaan bencana yang mengganggu aktifitas dan kesehatan masyarakat. Salah satu dampak banjir adalah tercemarnya sumber air bersih masyarakat seperti sumur gali yang tercemar lumpur, hal tersebut akan semakin berat kondisinya jika sumur tersebut konstruksinya tidak memenuhi syarat dan standar kesehatan, seperti tidak memiliki bibir, tidak memiliki dinding, dan tidak memiliki lantai, serta tidak memiliki penutup. Tercemarnya sumber air bersih akan menyebabkan gangguan kesehatan, terutama penyakit yang berhubungan dengan air, antara lain penyakit diare. Kecamatan Pasie Raja, khususnya Desa Mata Ie adalah salah satu kecamatan di Kabupaten Aceh Selatan yang hampir selalu mengalami bencana banjir setiap datang musim hujan. Salah satu dampak bencana banjir yang dialami masyarakat adalah tercemarnya sumur-sumur mereka akibat kondisi konstruksi sumur yang belum sesuai standar kesehatan. Tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang kondisi sumur yang sesuai standar kesehatan, dengan harapan setelah kegiatan ini masyarakat mau melakukan upaya untuk memperbaiki kondisi sumur mereka, sehingga tidak rawan tercemar saat datang bencana banjir. Hasil pelaksanaan kegiatan menunjukkan bahwa masyarakat di DEsa Mata Ie pada saat pre test sudah memiliki pengetahuan baik (91,3%) tentang konstruksi sumur yang sesuai standar kesehatan, dan saat post test pengetahuan mereka menjadi semakin meningkat, dimana 100% masyarakat memiliki pengetahuan baik. Kesimpulan kegiatan adalah penyuluhan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat. Perlu adanya pemicuan STBM dengan fokus pada renovasi dan revitalisasi sumur.
Dampak Pola Konsumsi Ibu Hamil Terhadap Panjang Dan Berat Badan Bayi Baru Lahir Usrina, Nora; Rasima, Rasima; hidayana, hidayana; Orisinal, Orisinal; Sasmita, Yenni
NASUWAKES: Jurnal Kesehatan Ilmiah Vol. 18 No. 2 (2025): September
Publisher : Poltekkes Kemenkes Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30867/nasuwakes.v18i2.1043

Abstract

Berat badan lahir rendah (BBLR) sampai saat ini masih menjadi masalah kesehatan di banyak negara berkembang. Sekitar 20 juta bayi lahir dengan berat lahir rendah. Di Indonesia, angka BBLR mencapai 6,2%. Lebih lanjut, proporsi panjang badan lahir <48 cm mencapai 22,7%. Tujuan penelitian dilakukan untuk menganalisis dampak pola konsumsi ibu hamil trimester III dengan panjang dan berat badan bayi baru lahir. Desain penelitian ini adalah observasional analitik dengan rancangan study cohort. Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Darul Imarah Kabupaten Aceh Besar. Sampel dalam penelitian ini yaitu ibu hamil trimester III yang berjumlah 31 orang. Data analisis dengan analisis univariat, bivariat dan multivariat menggunakan uji regress. Hasil penelitian menunjukkan berat dan panjang badan bayi baru lahir berhubungan secara signifikan dengan asupan zat energi dan zat besi. Hasil penelitian menunjukkan asupan energi, karbohidrat, protein, kalsium, zat besi dan asupan zink berpengaruh terhadap berat badan bayi saat lahir (p<0.05) dan panjang badan bayi saat lahir (p<0,05). Pada analisis multivariat, asupan zat besi dan lemak merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap berat badan bayi baru lahir. Asupan zink dan karbohidrat merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap panjang badan bayi baru lahir. Kesimpulan yaitu asupan makanan baik zat gizi makro maupun zat gizi mikro selama hamil mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin sehingga berpengaruh terhadap berat badan dan panjang badan bayi saat lahir. Perlu adanya penyuluhan dan penambahan suplementasi untuk pemenuhan gizi ibu selama hamil.
Korelasi Pemahaman Remaja Tentang Kegawatdaruratan Narkoba Dengan Kesiapan Menyatakan Sikap Menolak Menggunakan Narkoba Fathimi, Fathimi; Sasmita, Yenni; Orisinal, Orisinal; Yasni, Hilma; Rasima, Rasima; Devi, Desriati
Journal Keperawatan Vol. 3 No. 1 (2024): May 2024
Publisher : Poltekkes Kemenkes Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58774/jourkep.v3i1.58

Abstract

Background: The threat of drugs continues to haunt people's lives, causing parents to worry about the safety and security of their children's future, including causing widespread negative impacts both physically, psychologically, economically, socially, culturally and etc. If drug abuse is not properly anticipated, it will damage and threaten the sustainability of Indonesia's young generation. Teenagers are a group of people who are at risk of drug abuse and are often synonymous with searching for identity, thus encouraging teenagers to want to try something new, including trying to take drugs. Purpose: To find out whether there is a relationship between teenagers' understanding of the emergency of drugs and their readiness to express an attitude of rejecting drug use. Method: The research method used is observational with a cross-sectional study design, where measurements are only carried out once between the independent and dependent variables. The number of samples used was 37 respondents from Madrasah Tsanawiyah Negri 3 Tapaktuan, South Aceh. Results: There is a significant relationship between teenagers' understanding (P=0.001) and teenagers' daily interactions with their readiness to express their attitude of rejecting drugs (P=0.000) where the p value is <0.05.  Conclusion: There is a relationship between adolescent understanding and adolescent interactions with readiness to reject drugs.