Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

PEMBUATAN KOLAM TERASERING UNTUK BUDIDAYA IKAN DI RW 23 DESA CILAME KECAMATAN NGAMPRAH KABUPATEN BANDUNG BARAT Marlina, Lusi; Rohmayani, Dini; Yuliana, Ade; Listiana, Reni; Iskandar, Rachmat
PUAN INDONESIA Vol. 5 No. 2 (2024): Vol. 5 No. 2 (2024): Jurnal Puan Indonesia Vol 5 No 2 Januari 2024
Publisher : ASOSIASI IDEBAHASA KEPRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37296/jpi.v5i2.184

Abstract

A community service team from TEDC Bandung Polytechnic conducted a community service activity in Cilame Village, Bandung Barat Regency. The activity was the construction of terraced ponds for fish farming. This activity aims to help improve the economy of Cilame Village residents with low incomes. The activity began with the formation of a community service team consisting of 13 people. The team then conducted a field survey to determine the location and theme of the community service. After that, the team made a letter of request to the Head of Rukun Warga 23, Cilame Village. The construction of the terraced pond was carried out at one of the residents' houses which had unused land in the front yard of their house. The pond is 2 meters x 1 meter x 0.5 meters in size. After the pond was completed, the community service team provided catfish and tilapia fry to the resident. The activity went smoothly and was completed on time. On April 12, 2021, the community service team handed over the pond to the residents of Cilame Village.
Rancang Bangun Sistem Peringatan Dini Dalam Pencegahan Banjir Akibat Luapan Sungai Berbasis Arduino Menggunakan Metode Fuzzy Logic Kurnia, Ahmad; Mustafa, Rivaldi; Listiana, Reni
Journal of Informatics and Electronics Engineering Vol 2 No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Politeknik TEDC Bandung Jl. Pesantren Km 2 Cibabat Cimahi Utara – Cimahi 40513 Jawa Barat – Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (743.376 KB)

Abstract

Banjir adalah salah satu bencana yang sulit dihindari yang dapat terjadi tanpa peringatan. Penyebab banjir yang utama adalah luapan dari sungai. Umumnya curah hujan yang tinggi dan kemampuan drainase tanah yang rendah menyebabkan air sungai naik sehingga terjadi banjir. Oleh sebab itu dibutuhkan sebuah sistem pemantauan peringatan dini banjir yang terintegrasi dengan masyarakat atau operator secara langsung. Untuk mencegah banjir akibat luapan air sungai, telah dirancang sebuah alat rancang bangun dan proptoptype sistem peringatan dini berbasis Arduino uno dengan menggunakan metode fuzzy logic. Alat ini bekerja dengan dua sensor, yakni sensor Ultrasonik untuk ketinggian aliran air sungai dan water flow sensor untuk kecepatan alirannya. Saat kedua sensor mendeteksi nilai yang melebihi set point yang ditentukan, aktuator motor DC akan berputar untuk mengangkat pintu air. Data nilai sensor juga akan ditampilkan oleh LCD, kemudian buzzer dan lampu indikator sebagai penanda peringatan. Pada saat sistem bekerja maka operator yang menjaga akan mengetahui level dan kecepatan aliran sungai pada saat air sungai naik, sehingga dapat terdeteksi sebelum terjadi luapan yang berakibat banjir. Hasil perancangan dalam penelitian ini telah sesuai yang diharapkan bahwa kecepatan putaran motor yang dihasilkan dipengaruhi oleh data yang terdeteksi dari kedua sensor, kemudian jarak jangkauan sistem, dan perangkat android dapat mendeteksi sampai 15 meter bila tidak ada penghalang, sehingga secara keseluruhan sistem dapat bekerja dengan baik. Dengan demikian, hasil perancangan sistem peringatan dini menggunakan sensor ultrasonik, water flow sensor dengan metode fuzzy logic dalam perancangan dan penelitian ini merupakan solusi yang tepat untuk pencegahan luapan sungai yang berakibat banjir. Kata Kunci— Banjir, Arduino UNO, Sensor ultrasonik, Water Flow Sensor, Fuzzy logic, Sistem peringatan dini
Rancang Bangun Monitoring Kadar Karbonmonoksida Menggunakan Robot Min-Ion Berbasis Esp 32 Asnawati, Susi; S, Saripudin; Listiana, Reni
Journal of Informatics and Electronics Engineering Vol 2 No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Politeknik TEDC Bandung Jl. Pesantren Km 2 Cibabat Cimahi Utara – Cimahi 40513 Jawa Barat – Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (373.454 KB)

Abstract

Perkembangan teknologi yang pesat berdampak terhadap perubahan lingkungan, sala satunya ada pencemaran udara yang dihasilkan dari berbagai polutan. Karbonmonoksida adalah gas yang tidak berwarna, tidak berasa, tidak mengiritasi dan tidak berbau. Karbonmonoksida memang tidak berasa dan tidak mengiritasi namun karbonmonksida disebut silent killer, karena jika dihirup secara berlebihan mengakibatkan gangguan pada darah yang mengakibatkan keracunan. Karena karbonmonksida tidak terlihat dan tidak berwarna maka penulis merancang Robot monitoring kadar karbonmonoksida berbasis ESP 32, dalam proses perancangan penulis melakukan beberapa tahap pembuatan flowchart, prinsip kerja, rangkaian elektrik, perancangan mekanik, dan pemograman menggunakan Arduino ide. Dari hasil pengujian sensor MQ-7 dapat memonitoring kadar karbonmoksida menggunakan Robot Min-ion, data sensor dapat di monitoring menggunakan firebase dan LCD. Kadar karbomonoksida di monitoring menggunakan sensor MQ-7 dikontrol menggunakan ESP 32 dan di monitoring menggunakan firebase dan LCD yang di pasangkan di Robot Min-ion. Prinsip kerja dari alat ini yaitu robot min-ion akan memonitoring kadar karbonmonoksida didalam ruangan ketika robot dijalankan, jika kadar karbonmonoksida di atas 8 ppm maka robot akan berjalan maju, kipas dan ionisasi akan aktif, namun jika kadar karbonmonoksida di bawah 8ppm maka robot akan berjalan mundur, belok kiri, lalu maju kembali, kipas dan ionisasi akan mati. Hasil temuan pada saat proses pengujian cara kerja robot sesuai denganyang dirancangkan yaitu jika kadar karbonmonoksida di atas 8 ppm maka robot akan berjalan maju, kipas dan ionisasi akan aktif, namun jika kadar karbonmonoksida di bawah 8ppm maka robot akan berjalan mundur, belok kiri, lalu maju kembali, kipas dan ionisasi akan mati dan pengiriman data secara realtime namun karena menggunakan koneksi internet terdapat delay pengiriman data 3 sampai 15 detik.
Rancang Bangun Sistem Smart Door Lock Menggunakan Deteksi Wajah Baretina, Carollin; ., Saripudin; Listiana, Reni; Damayanti, Eva
Journal of Informatics and Electronics Engineering Vol 1 No 2 (2021): Desember 2021
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Politeknik TEDC Bandung Jl. Pesantren Km 2 Cibabat Cimahi Utara – Cimahi 40513 Jawa Barat – Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (521.424 KB)

Abstract

Teknologi IoT atau yang lebih dikenal dengan Internet of Things saat ini sudah banyak dignakan dalam semua aspek kehidupan diantaranya adalah penerapan pada smart home. Smart home merupakan sebuah sebutan untuk rumah yang canggih, dimana disana ditanamkan teknologi otomatisasi. Teknologi otomatisasi biasanya digunakan untuk mempermudah suatu akses di rumah, begitu pula dengan adanya akses pintu masuk rumah yang menggunakan pengenalan wajah (face detection). Pengenalan wajah digunakan pada pintu rumah sebagai security system yang dapat mengurangi tingkat kriminal disekitar rumah. Pintu rumah hanya akan membuka kunci jika wajah yang terdeteksi adalah wajah yang telah terdaftar dalam database sistem. Pada penelitian ini, pengenalan wajah menggunakan modul ESP32-CAM sebagai microcontroller sekaligus sensor kamera. Dalam penelitian ini gambar wajah diambil menggunakan kamera ESP32-CAM dan di proses menggunakan microcontroller ESP32-CAM melalui program arduino IDE. Hasil pengenalan akan diteruskan dari microcontroller ke modul relay dan solenoid door lock.
Sistem Kontrol dan Monitoring WTP menggunakan Antamuka Nextion dan Platform IoT Blynk Listiana, Reni; Widhianty, Hanna
Journal of Informatics and Electronics Engineering Vol 4 No 2 (2024): Desember 2024
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Politeknik TEDC Bandung Jl. Pesantren Km 2 Cibabat Cimahi Utara – Cimahi 40513 Jawa Barat – Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70428/jiee.v4i2.1022

Abstract

Water Treatment Plant merupakan sistem vital yang memerlukan pemantauan dan pengendalian yang tepat untuk memastikan kualitas air yang dihasilkan sesuai standar. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan mengimplementasikan sistem kontrol dan monitoring Water Treatment Plant yang efisien menggunakan antarmuka Human Machine Interface Nextion dan platform IoT Blynk. Sistem yang dirancang memungkinkan pemantauan dan pengendalian proses secara real-time, baik secara lokal melalui Human Machine Interface Nextion maupun dari jarak jauh melalui aplikasi Blynk. Pada penelitian ini, Human Machine Interface Nextion digunakan sebagai antarmuka utama yang menampilkan data sensor secara visual dan memungkinkan operator untuk mengontrol parameter- parameter penting dalam Water Treatment Plant. Platform IoT Blynk digunakan untuk mengirimkan data sensor ke cloud, sehingga dapat diakses dan dikontrol dari perangkat mobile kapan saja dan di mana saja. Fokus utama dalam desain sistem ini adalah integrasi yang seamless antara Human Machine Interface Nextion dan IoT Blynk, dengan respon waktu integrasi sebesar 0,5 detik, keandalan sistem dalam beroperasi secara real-time, serta kemudahan penggunaan antarmuka bagi operator. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem ini mampu memonitor dan mengontrol proses dalam Water Treatment Plant dengan respon waktu yang cepat dan data yang akurat. Selain itu, sistem ini juga terbukti stabil dan aman dalam pengiriman data, sehingga dapat diandalkan untuk penggunaan jangka panjang. Dengan adanya sistem ini, pengoperasian Water Treatment Plant menjadi lebih efisien dan fleksibel, serta meminimalkan potensi kesalahan manusia dalam pengendalian proses
Analisis Akuisisi Data pada Sistem SCADA Pengaturan Tekanan Udara Listiana, Reni; Febrianto, Alvian
Journal of Informatics and Electronics Engineering Vol 2 No 1 (2022): Juni 2022
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Politeknik TEDC Bandung Jl. Pesantren Km 2 Cibabat Cimahi Utara – Cimahi 40513 Jawa Barat – Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (687.636 KB)

Abstract

SCADA (Supervisory Control And Data Acquisiton) adalah sistem berbasis komputer yang dapat melakukan pengawasan, pengendalian dan akuisisi data terhadap suatu proses secara real time. SCADA (Supervisory Control And Data Acquisiton) adalah sistem berbasis komputer yang dapat melakukan pengawasan, pengendalian dan akuisisi data terhadap suatu proses secara real time. Oleh sebab itu penulis melakukan Analisis Akuisisi Data. Pada Sistem Scada Pengaturan Tekanan Udara. Proses akusisi data dapat dilakukan dengan melihat nilai sensor yang ada pada HMI dan yang terpasang pada sensor. Fisis obyek dalam Analisa ini yaitu tekanan, Sensor akan membaca nilai tekanan dan tranducer akan mengubah data sensor menjadi satuan listrik, Pengondisian sinyal akan dilakukan di dalam PLC, Sinyal yang masuk dalam bentuk analog dan dikonversikan ke dalam digital melalui ADC yang ada di PLC, Selanjutnya nilai digital yang sudah di PLC dimanipulasi untuk menghasilkan nilai psi dan bar lalu ditampilkan di display. Pada hasil Analisa sensor memunjukkan nilai tekanan sesuai dengan hasil perhitungan sehingga akusisi data pada plant berhasil. Elemen-elemen SCADA dalam proses akusisi data bekerja dengan baik dilihat pada saat sensor mengirmkan data pada PLC diolah dan dimanipulasi sehingga dapat menggerakkan actuator pada plant. Temuan yang dihasilkan pada analisa akuisisi data pada sistem scada pengaturan tekanan udara adalah proses akusisi data dan elemet-element pada scada bekerja dengan baik, Sensor Tekanan bekerja dengan baik sehingga menghasilkan nilai yang sesuai dari set point yang dibaca sensor dan yang ditampilkan pada HMI. Pengujian sensor tekanan dilakukan sebanyak 5 kali dengan set point yang berbeda beda yaitu 5 psi, 10 psi, 12 psi, 15 psi, dan 20 psi, dalam pengujian pada saat set point 20 psi tekanan angin yang dapat terbaca hanya 18,96 psi ini terjadi karena supplay udara dari main tidak maksimal masuk ke dalam tangki. Sehingga pada saat pengujian tidak dapat menguji nilai sensor secara maksimal.
Pengembangan Perangkat IoT Berbiaya Rendah yang Berfokus pada Perlindungan dan Pemantauan Kompresor Refrigeration Iskandar, Rachmat; Listiana, Reni; Saleh, Agus
Journal of Informatics and Electronics Engineering Vol 4 No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Politeknik TEDC Bandung Jl. Pesantren Km 2 Cibabat Cimahi Utara – Cimahi 40513 Jawa Barat – Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70428/jiee.v4i1.849

Abstract

Proyek ini mengatasi masalah diagnosis kompresor yang benar untuk sistem pendingin udara dan pendingin. Tujuannya adalah menggunakan instrumentasi yang tersedia di pasar global untuk menciptakan solusi diagnostik berbiaya rendah, mudah diakses, dan mudah dirakit untuk semua jenis pengguna. Dalam artikel ini, kami mengusulkan penggunaan mikrokontroller ESP32 yang kompatibel dengan bahasa Arduino, yang terhubung ke Microsoft Azure. Selain itu, kami memperkenalkan algoritme berdasarkan tren yang memberikan pengetahuan real-time kepada pengguna tingkat dasar dan lanjutan tentang variabel yang relevan dan mendeteksi kegagalan dalam proses refrigeration. Hal ini memungkinkan pengguna untuk mengantisipasi dan mencegah kegagalan melalui skema pemeliharaan berbasis kondisi yang ditingkatkan. Solusi yang diusulkan bertujuan untuk mengurangi kesalahan diagnosis, meminimalkan waktu henti sistem, dan meningkatkan kemampuan pemecahan masalah, kontrol suku cadang, dan pelestarian produk. Selain itu, untuk memperluas jangkauan solusi ini, perangkat ini dapat digunakan sebagai input data sistem guna menghasilkan informasi berharga untuk neural network berulang. Jaringan ini tidak hanya dapat mendiagnosis kompresor tetapi juga keseluruhan sistem, dengan mempertimbangkan dua variabel penting: koefisien kinerja dan aliran massa
Rancang Bangun Pengemasan Pakaian Otomatis Pada Mesin Pelipat Pakaian Otomatis Menggunakan Centre Of Area Berbasis Mikrokontroller Arduino Ainurrokhim, Yudha; Effendi, Usman; ., Saripudin; Listiana, Reni
Journal of Informatics and Electronics Engineering Vol 1 No 2 (2021): Desember 2021
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Politeknik TEDC Bandung Jl. Pesantren Km 2 Cibabat Cimahi Utara – Cimahi 40513 Jawa Barat – Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (674.041 KB)

Abstract

Pengemasan pakaian pada umunya masih belum memiliki sistem otomatis dengan masih mengandalkan tenaga manusia, padahal sistem otomatis ini di perlukan agar mempercepat kerja manusia serta mempercepat waktu. Untuk mengurangi penggunaan tenaga manusia maka penulis merancang mesin pengemasan pakaian otomatis. Pengemasan pakaian otomatis ini diharapkan dapat meminimalisir pekerjan manusia serta berfungsi dengan baik dan efisien terhadap pengemasan pakaian dengan menggunakan sistem 1x looping sistem ini menggunakan Arduino yang canggih serta sensor infrared yang digunakan untuk mendeteksi pakaian agar sinkron dengan conveyor dan di lengkapi oleh 3 buah heater panas dengan suhu yang telah di setpoint dengan nilai 39°C dengan rekatan yang cukup baik dan telah telah di tampilkan pada display LCD di panel kontrol utama, serta dapat difungsikan untuk merekat plastik pada bagian kiri, kanan, dan bagian belakang untuk memotong plastik yang telah di dorong oleh pakaian dengan pendeteksian sensor infrared delay 8 detik untuk conveyor 1 serta delay 8 detik untuk conveyor 2 agar press maksimal dan menggunakan motor servo MG996-R.
IMPLEMENTASI SOLENOID VALVE PADA ALAT PEMBUATAN SANDWICH ANEKA RASA BERBASIS PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER Orliana, Sherli; Listiana, Reni
Jurnal TEDC Vol 19 No 1 (2025): JURNAL TEDC
Publisher : UPPM Politeknik TEDC Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70428/tedc.v19i1.994

Abstract

In the era of Industry 4.0, automation in production processes is crucial for improving efficiency, consistency, and product quality. This research aims to design and implement an automated system for the production process of various-flavored sandwich using solenoid valves controlled by a Programmable Logic Controller (PLC). The system is designed to automate the dispensing of different flavored spreads, such as chocolate, strawberry, and blueberry, which are to be precisely applied to the sandwich. This tool utilizes solenoid valves as the main actuators to control the flow of the spread according to the selected flavor. The PLC system acts as the control center, receiving input from various sensors to detect the presence of the bread, the number of bread slices, and the desired type of spread. Additionally, the PLC manages the operation of the conveyor and the bread-pushing mechanism, ensuring that each process runs synchronously. The results of this research demonstrate that the designed system can effectively automate the production process of various-flavored sandwich. The use of solenoid valves controlled by the PLC enhances precision in spread dispensing, reduces human error, and increases production speed. This system is also designed with flexibility, allowing for the adjustment of various production parameters as needed. Overall, the implementation of automation in the sandwich production process can significantly contribute to increased efficiency and quality in the food industry. Thus, this system is expected to be widely adopted in the industry to improve productivity and the quality of the final product.
PERANCANGAN SISTEM KONTROL PIDAT PADA PLANT WATER LEVEL MENGGUNAKAN PLC (PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER) Listiana, Reni; Yurika, Yurika; Zakiyyannisa, Zahra
Jurnal TEDC Vol 18 No 2 (2024): JURNAL TEDC
Publisher : UPPM Politeknik TEDC Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70428/tedc.v18i2.835

Abstract

In the industry, a good control system is needed in order to support the production process in the industry and to optimize efficiency in the production process. Controlling various process variables in production at the desired variable value is one of the important problems faced by the industry. Given this problem, it is necesssary to have a system that can control the variables as desired. In the industrial sector, PID (Proportional Integral Derivative) control is the most widely used because of its simple but effective controller structure for controlling linear systems. Plant water level is one of the control systems in the industry. This system is often found in the industrial world, for example PDAM (Regional Water Supply Company), oil refineries, and chemical factories. The operation of the plant water level in the Polytechnic TEDC Bandung SCADA lab still uses on-off control. The motor controlled by the inverter will stop if the water level in the main tank has reached the upper limit of the set point and motor will work if the water level in the tank is at the lower limit of the set point. This control has drawbacks because the controlled variables are only at two limits. The purpose of this study was to determine the effectiveness of the control system at the plant water level using a PID controller with the PIDAT instruction so as to know the correct PID parameter values to produce an accurate and fast quality control system. The set point water level is located in the main tank where there are three disturbance valves in the tank to disturb the stability of the set point. In maintaining the stability the stability of the set point by adjusting the flow, the PIDAT control process is carried out which utilizes the instructions in the PLC. Based on the test results of the plant water level control system using P and PIDAT control, PIDAT control is effective for obtaining PID parameters if the set point is not the same as the present value quickly and accurately. Because if you only use P control, the present value will not reach the desired set point. With the PID parameters obtained are P = 61, I = 61, and D = 9 with one disturbance valve, P = 43, I = 23, and D = 3 with two disturbance valves, P = 24, I = 5, and D = 1 with three distubance valves.