Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Hubungan Pemberian Motivasi dengan Kesiapan Dalam Praktik Klinik Keperawatan (PKK) Politeknik Negeri Subang Rosiah, Rosiah; Nuraeni, Ade; Efendi, Adhan
Jurnal Ilmu Kesehatan Immanuel Vol. 16 No. 1 (2022): Jurnal Ilmu Kesehatan Immanuel
Publisher : Institut Kesehatan Immanuel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36051/jiki.v16i1.174

Abstract

Bimbingan pra klinik menjadi kunci kesiapan seseorang untuk memulai melakukan rangkaian kegiatan dalam suatu perilaku. Ketidaktahuan dan ketidaksiapan mahasiswa keperawatan saat praktik klinik disebabkan mahasiswa umumnua belum memiliki pengalaman atau pengalaman sebelumnya tentang praktik klinik. Hampir semua siswa Program Studi Keperawatan di Politeknik Negeri Subang mengalami cemas saat praktik pertama kali di rumah sakit, mahasiswa menjadi tidak berdaya dan takut melakukan kesalahan. Penyebab lain dari kecemasan adalah kekhawatiran mahasiswa tentang melakukan kesalahan dan membahayakan pasien karena kurangnya pengetahuan mereka. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan pemberian motivasi oleh pembimbing klinik dengan kesiapan mahasiswa melaksanakan praktik klinik di rumah sakit. Metode penelitian adalah deskriptif analitik. Tehnik pengambilan sampel menggunakan metode simple random sampling terhadap mahasiswa tingkat II dan III yang melaksanakan praktik di rumah sakit. Jumlah sampel sebanyak 48 orang. Kuesioner yang digunakan terdiri atas kuesioner pemberian motivasi oleh pembimbing klinik dan kesiapan mahasiswa melaksanakan praktik klinik di rumah sakit yang disusun dengan menggunakan skala likert.Uji statistik yang digunakan adalah Chi Square dengan nilai kemaknaan p < 0,05. Hasil penelitian menunjukan terdapat hubungan antara pemberian motivasi oleh pembimbing klinik dengan kesiapan mahasiswa melaksanakan praktik klinik (p = 0,037). Pemberian motivasi oleh pembimbing klinik membantu meningkatkan kesiapan dan keyakinan mahasiswa untuk melaksanakan praktik klinik. Pembimbing klinik hendaknya lebih mengoptimalkan pemberian motivasi kepada mahasiswa. Proses pemberian motivasi tidak akan membuat mahasiswa menjadi lebih professional secara instan, namun keteguhan dan keyakinan mahasiswa untuk melakukan PKK secara optimal dan menuju professional akan tercapai di masa depan.