Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Pengaruh Kapasitas Panel Surya dan Sudut Kemiringan Terhadap Kinerja Sistem PLTS Off GRID 12 Volt Yorlanda, Risma Leticia; Tahdid; Alfarizi , M. Daffa; Apriana, Age; Zurohaina; Manggala, Agus
Chemical Engineering Journal Storage (CEJS) Vol. 5 No. 05 (2025): Chemical Engineering Journal Storage (CEJS)-October 2025
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/cejs.v5i05.23905

Abstract

Kebutuhan energi listrik di Indonesia terus meningkat seiring pertumbuhan penduduk dan kemajuan teknologi. Salah satu solusi yang banyak dikembangkan adalah pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sebagai sumber energi terbarukan. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh kapasitas panel surya dan sudut kemiringan terhadap kinerja sistem PLTS off-grid 12 volt, yang ditinjau dari efisiensi panel, efisiensi Maximum Power Point Tracking (MPPT), efisiensi keseluruhan sistem, serta kestabilan kapasitas baterai dalam menyuplai beban. Pengujian dilakukan secara eksperimental menggunakan panel surya monokristalin berkapasitas 100–400 Wp, variasi sudut kemiringan 0°–40°, dan beban tetap sebesar 400 watt. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kapasitas panel yang lebih besar dan sudut kemiringan optimal secara signifikan meningkatkan efisiensi sistem. Panel berkapasitas 400 Wp dengan sudut 0° menghasilkan efisiensi tertinggi 93,21% serta mempertahankan kapasitas baterai lebih stabil, sedangkan efisiensi MPPT tertinggi mencapai 98,54% pada konfigurasi yang sama. Temuan ini menegaskan bahwa pemilihan kapasitas panel dan sudut kemiringan yang tepat berperan penting dalam meningkatkan kinerja, keandalan, dan keberlanjutan sistem PLTS untuk memenuhi kebutuhan listrik, khususnya di daerah terpencil.
Studi Pemanfaatan Char Batubara Kualitas Rendah Sebagai Material Pembuatan Baterai Sel Kering dengan Variasi Aktivator dan Elektrolit Dinda, Syahranie Kurnia; Sabila, Sabila; Putri, Amalia; Syarif, Aida; Effendy, Sahrul; Manggala, Agus; Septiana, Iriani Reka
Jurnal Penelitian Sains Vol 27, No 3 (2025)
Publisher : Faculty of Mathtmatics and Natural Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56064/jps.v27i3.1247

Abstract

Indonesia menjadi negara dengan cadangan batubara terbesar di kawasan Asia-Pasifik. Namun, 68% batubara memiliki nilai keekonomian yang rendah sejalan dengan kuali-tasnya. Untuk peningkatan mutu dan nilai keekonomiannya terciptalah program hilirisasi batubara guna menganalisis potensi dan menciptakan diversifikasi batubara sebagai energi alternatif. Baterai menjadi salah satu pilihan alternatif penyimpanan energi yang aman dan mudah. Pada penelitian ini, digunakan batubara lignit sebagai bahan baku pasta baterai dan bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari aktivator dan larutan el-ektrolit terhadap daya baterai yang dihasilkan. Sebelum menjadi bahan baku baterai sel kering, batubara lignit akan melalui proses pirolisis guna mengurangi kadar air (moisture) dan kadar zat terbang (volatile matter). Char batubara hasil pirolisis diaktivasi menggunakan larutan KOH 10%, 11% dan 12%. Char pirolisis yang tidak diaktivasi mempunyai bilangan iodine sebesar 735,19 dan bilangan iodine tertinggi terdapat pada char pirolisis yang teraktivasi KOH 12% yaitu sebesar 2.085,29. Masing-masing char ba-tubara teraktivasi divariasikan dengan larutan elektrolit berupa NaOH 0,1 M, 0,5 M dan 1 M. serta H2SO4 0,1 M, 0,5 M dan 1 M. Angka tertinggi diperoleh dari baterai dengan char ter-aktivasi KOH 12% dan elektrolit NaOH 1,5 M, yaitu tegangan 1,372 V dan arus 7,91 mA. Sedangkan angka terendah diperoleh dari char yang tidak teraktivasi dengan elektrolit H2SO4 0,5 M, yaitu tegangan 0,447 V dan arus 0,19 mA.
Studi Optimasi Kinerja Sistem Pengeringan Berbasis Panel Surya Ditinjau dari Laju Pengeringan dan Efisiensi Termal Wijaya, Agung; Prasetyatama, Bintang Tegar; Anugrah, Muhammad Rizki; Saputra, Diego; Daniar, Rima; Kholidah, Nurul; Effendy, Sahrul; Febriana, Ida; Manggala, Agus
Jurnal Penelitian Sains Vol 27, No 3 (2025)
Publisher : Faculty of Mathtmatics and Natural Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56064/jps.v27i3.1249

Abstract

Energi surya merupakan sumber daya terbarukan yang memiliki banyak potensi untuk digunakan. Dalam pemanfaatannya, energi surya dapat dikonversi menjadi energi listrik melalui panel surya. Salah satu distribusi energi listrik dari panel surya adalah penggunaan oven tenaga surya. Oven tenaga surya adalah alternatif yang efisien karena dapat mengatur stabilisasi suhu pengeringan, mengurangi resiko kontaminasi dari lingkungan dan ramah lingkungan karena mengurangi konsumsi energi dari sumber konvensional. Peralatan utama yang digunakan terdiri dari serangkaian alat pembangkit listrik tenaga surya dengan panel Monocrytaline dan Polycrytaline. Penelitian dimulai dengan mempersiapkan panel listrik dengan dijemur dibawah terik matahari untuk pengisian energi pada aki panel. Aki panel yang telah terisi penuh digunakan penyimpan energi selama proses pengeringan. Bahan akan dikeringkan pada variasi suhu 40oC, 50oC dan 60oC. Pada suhu 40°C, efisiensi termal tercatat sebesar 65,94%, dan meningkat menjadi 68,10% pada suhu 50°C, lalu mencapai 68,84% pada suhu 60°C.
Analisis Produksi Biogas dari Limbah POME dan Kotoran Sapi dengan EM-4 pada Digester terhadap Nilai Kalor Monica, Levia; Wiranata, Muhammad Adithia; Prakoso, Dibyo; Bow, Yohandri; Septiana, Iriani Reka; Manggala, Agus; Daniar, Rima
Jurnal Penelitian Sains Vol 27, No 3 (2025)
Publisher : Faculty of Mathtmatics and Natural Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56064/jps.v27i3.1241

Abstract

Keterbatasan sumber energi konvensional mendorong eksplorasi terhadap alternatif energi terbarukan. Biogas adalah salah satu energi alternatif yang ramah lingkungan, dengan memanfaatkan limbah organik melalui proses anaerobik hingga menghasilkan gas metana. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis produksi biogas dengan fokus pada pengaruh waktu retensi terhadap volume biogas, karakteristik komposisi biogas serta nilai kalor biogas yang dihasilkan. Penelitian dilakukan menggunakan digester berkapasitas 250 L dengan bahan baku berupa campuran limbah POME dan kotoran sapi dengan rasio [1:1]. Proses fermentasi dilakukan selama 25 hari dengan variasi waktu retensi 5, 10, 15, 20, dan 25 hari. Volume biogas, komposisi gas (CH₄, CO₂, O₂, dan H₂S), temperatur (digester dan lingkungan), pH slurry, serta tekanan gas menggunakan manometer U diamati secara berkala setiap 5 hari sesuai waktu retensi. Nilai kalor biogas kemudian dihitung berdasarkan persentase kandungan metana yang diperoleh. Hasil penelitian menujukkan bahwa produksi biogas meningkat seiring waktu retensi, dengan puncak produksi terjadi pada hari ke-25. Kandungan metana (CH4) maksimum mencapai 58 %Vol dan nilai kalor tertinggi diperoleh sebesar 20,76 MJ/m3 pada komposisi CH4 maksimum. Penelitian ini membuktikan bahwa kapasitas digester, volume bahan baku, serta parameter operasional seperti pH, temperatur, tekanan, dan waktu retensi memiliki pengaruh signif-ikan terhadap kualitas dan kuantitas biogas yang dihasilkan.