Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

UJI COBA PEMANFAATAN BUAH PATIKALA (etlingera elatier) TERHADAP PEMBUATAN ACAR Najma Sari; St. Hadijah; Riska Veronika
Home Journal. Vol 3, No 2 (2021): VOLUME 3, NOMOR 2, JULI 2021
Publisher : Politeknik Bosowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61141/home.v3i2.183

Abstract

Penyebaran luas rempah-rempah di Indonesia dan peningkatan produksi hasilbuah patikala di daerah Sulawesi selatan, sehingga menghasilkan ide-ide bermanfaat yang bermunculan untuk mengolah buah patikala, penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan olahan dari pemanfaatan buah patikala (Etlingera elatier) sebagai acar. Jenis penelitian ini adalah ekperimental dengan teknik analisis data menggunakan teknik analisis kuantitatif serta pengambilan sampling menggunakan teknik purposive sampling. Pembuatan acar ini melalui 3 jenis perlakuan yaitu BP50MS2H (pembuatan acar menggunakan buah patikala 50 gram dengan masa simpan di lemari es selama 2 hari) BP50MS3H (pembuatan acar menggunakan buah patikala 50 gram dengan masasimpan di lemari es selama 3 hari) dan BP50MS4H (pembuatan acar menggunakan buah patikala 50 gram dengan masa simpan 4 hari). Parameter yang diamati adalah uji hedonik dengan aspek rasa, aspek aroma dan aspek warna. Hasil penelitian menunjukkan bahwa uji hedonik pada produk acar pada aspek rasa yang bisa diterima dari nilai rata-rata tertinggi yaitu sebanyak 2,5 adalah perlakuan BP50MS4H dan kriteria kurang suka, dari aspek aroma yang bisa diterima adalah perlakuan BP50MS4H dari nilai rata-rata yang tertinggi yaitu sebanyak 2,84 dengan kriteria kurang suka, dan aspek warna yang paling disukai adalah perlakuan BP50MS4H dengan nilai rata-rata paling tertinggi yaitu 3,08. Dan jika dilihat dari interval angka, semua perlakuan pada setiap aspek termasuk kriteria kurang suka dan suka.Kata kunci: Buah patikala, Acar, Fermentasi
Identifikasi Syarat Kualitas, Higienis dan Sanitasi Hidangan yang Mempengaruhi Peningkatan Penjualan pada Restoran Wong Solo di Kota Makassar Sherry Adelia; Dewi Andriani; St. Hadijah
Home Journal. Vol 5, No 1 (2023): HOME: Hospitality and Gastronomy Research Journal
Publisher : Politeknik Bosowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61141/home.v5i1.438

Abstract

Uji Coba Pemanfaatan Buah Sukun Sebagai Tepung Dalam Pembuatan English Muffin Sulastri Manggawa; St. Hadijah Hadijah; Rafika Hayati
Home Journal. Vol 2, No 2 (2020): Home Journal Volume 2 Nomor 2 Tahun 2020
Publisher : Politeknik Bosowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61141/home.v2i2.81

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk olahan dari pemanfaatan buah sukun sebagai tepung dalam pembuatan english muffin. Jenis penelitian ini adalah eksperimental dan analisis data statistik deskriptif serta pengambilan sampling pada menggunakan teknik simple random sampling. Pembuatan english muffin ini menggunakan 3 macam perlakuan TT75TS25 (pembuatan english muffin menggunakan tepung terigu sebanyak 75% dan tepung sukun sebanyak 25%), TT85TS15 (pembuatan english muffin menggunakan tepung terigu sebanyak 85% dan tepung sukun sebanyak 15%), TT80TS20 (pembuatan english muffin menggunakan tepung terigu sebanayak 80% dan tepung sukun sebanyak 20%). Parameter yang diamati adalah uji hedonik (rasa, warna, aroma dan tekstur). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa uji hedonik pada produk english muffin yang paling banyak disukai dari aspek rasa adalah perlakuan TT85TS15 dengan nilai ratarata sebanyak 3,36. Pada aspek tekstur panelis lebih cenderung memilih perlakuan TT85TS15 dengan nilai rata-rata sebanyak 3,31. Pada aspek warna, panelis cenderung memilih perlakuan TT85T15 dengan nilai rata-rata sebanyak 3,25. Sedangkan pada aspek aroma, panelis cenderung memilih perlakuan TT85TS15 dengan nilai rata-rata sebanyak 3,4. Perlakuan yang paling disukai oleh panelis baik dari segi rasa, warna, aroma, dan tekstur adalah perlakuan TT85TS15 dengan nilai rata-rata 3,245.Kata kunci : Tepung sukun; subtitusi; English Muffin
UJI KESUKAAN INOVASI KUE TRADISIONAL DENGAN 4 VARIAN UMBI PADA PEMBUATAN KUE BIJI NANGKA SUKU MAKASSAR DAN SUKU BUGIS Agustinawati Agustinawati; St. Hadijah; Dewi Andriani
Home Journal. Vol 4, No 1 (2022): Volume , Nomor 1 Januari 2022
Publisher : Politeknik Bosowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61141/home.v4i1.210

Abstract

Kue biji nangka adalah salah satu kue tradisional suku Makassar dan suku Bugis. Peneliti mengolah dalam bentuk makanan untuk meningkatkan harga jual umbi-umbian. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui proses pembuatan kue biji nangka menggunakan varian umbi lain dan untuk  mengetahui uji hedonik kue biji nangka dari aspek rasa, tekstur, warna, dan aroma. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan instrumen angket. Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu statistik deskriptif. Populasi dalam penelitian ini yaitu Mahasiswa Kampus Politeknik Bosowa angkatan 2018 yang berjumlah 130 orang dan masih berstatus aktif di tahun 2021. Panelis dalam penelitian ini berjumlah 25 orang panelis tidak terlatih dengan menggunakan teknik purposive sampling. Dari ketiga kali uji coba didapatkan hasil bahwa, pada perlakuan kentang yang menjadi kontrol pembanding pada uji coba ini mendapat penilaian untuk berbagai aspek sangat suka pada aspek rasa 4,28, Pada aspek warna 4,24, pada aspek tekstur 4,29, dan pada aspek aroma 4,21. Perlakuan singkong pada uji coba ini mendapat penilaian untuk berbagai aspek sangat suka pada aspek rasa 4,32, pada aspek warna 4,45, pada aspek tekstur 4,11, dan pada aspek aroma 4,20. Perlakuan ubi jalar putih pada uji coba ini mendapat penilaian untuk berbagai aspek sangat suka pada aspek rasa 4,31, pada aspek warna 4,37, pada aspek tekstur 4,36, pada aspek aroma mendapat nilai rata rata 4,24. Perlakuan ubi jalar kuning pada uji coba ini mendapat penilaian untuk berbagai aspek sangat suka pada aspek rasa 4,00, pada aspek warna 4,40, pada aspek tekstur 4,29 dan pada aspek aroma rata rata 4,27. Perlakuan ubi jalar ungu pada uji coba ini mendapat penilaian untuk berbagai aspek sangat suka pada aspek rasa 4,44, pada aspek warna 4,45, pada aspek tekstur 4,49, dan pada aspek aroma 4,31.
Dekonstruksi Gastronomi Set Menu Etnis Bugis Makassar Dengan Teknik Fushion Food Gregorius Stephen Fonnardy; Dewi Andriani; St. Hadijah
Home Journal. Vol 7, No 1 (2025): HOME: Hospitality and Gastronomy Research Journal
Publisher : Politeknik Bosowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61141/home.v7i1.647

Abstract

Kuliner tradisional khususnya etnis Bugis Makassar dapat dikembangkan dengan teknik dekonstruksi dan fusion food menjadi hidangan yang lebih menarik di masyarakat sehingga membuat penulis tertarik untuk melakukan penelitian dalam pengembangan kuliner tradisional . Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui bagaimana teknik dekonstruksi dan fusion food serta daya terima masyarakat terhadap set menu khas etnis Bugis Makassar dari aspek rasa, aroma, tekstur, warna, hingga tampilan produk. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen kuantitatif dengan cara uji hedonik. Populasi terdiri dari mahasiswa politeknik bosowa angkatan 8 sampai 11 dengan sampel semi terlatih sebanyak 25 orang. Terdapat tiga kuliner yang diujicobakan yaitu Lawi lawi with thai manggo salad, Nassu palekko ballotine, dan pisang ijo pie. Data diolah menggunakan statistik deskriptif. Dari ketiga hidangan yang disajikan panelis cenderung memilih hidangan dessert dimana terdapat tiga aspek dengan penilaian rata rata tertinggi yaitu Rasa dengan nilai rata rata 4,92, aspek warna 4,84, aspek tampilan produk 4,84, kemudian penilaian rata-rata tertinggi adalah main course dimana terdapat dua aspek tertinggi yaitu tekstur dengan penilaian rata rata 4,74, aspek aroma 4,84 . Dari ketiga hidangan yang diujicobakan banyak panelis yang memberikan nilai rata rata diatas 4 dengan kriteria suka dan sangat suka. Saran untuk penelitian selanjutnya adalah sebaiknya hidangan kuliner tradisional yang lainnya dapat digali dan dikembangkan lagi dengan teknik teknik penyajian yang lebih modern dan menarik seperti molekuler gastronomi sehingga dapat mengangkat kuliner Indonesia bersaing di tingkat dunia khususnya Kuliner tradisional Sulawesi Selatan.
UJI COBA PENGGUNAAN LEMAK YANG BERBEDA PADA PEMBUATAN ROTI BERRE’ KHAS SIDRAP SULAWESI SELATAN Ika Hertiana; Riska Veronika; St. Hadijah
Home Journal. Vol 1, No 1 (2019): Volume 1, Nomor 1, Januari 2019
Publisher : Politeknik Bosowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61141/home.v1i1.61

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah margarin, mentega dan minyak dapat diolah dalam proses pembuatan Roti Berre’ untuk mengetahui serta daya terima masyarakat terhadap Roti Berre’ dengan variasi baru. Penelitian ini menggunakan uji hedonik, pada produk Roti Berre yang dihasilkan. Pembuatan Roti Berre ini menggunakan perlakuan BMY (Berre’ Minyak), BMG (Berre’ Margarin), BMT (Berre’ Mentega). Hasil penelitian menunjukan bahwa minyak, mentega, dan margarin dapat menggantikan air sebagai bahan dalam pembuatan Roti Berre’ Khas Sidrap. Selain itu uji hedonik produk Roti Berre’ menunjukkan bahwa aspek rasa yang paling disukai adalah perlakuan BMT dengan rata-rata sebesar 3,92. Perlakuan yang paling disukai dari aspek tekstur adalah perlakuan BMT dengan rata-rata sebesar 4,11. Perlakuan paling disukai dari aspek warna adalah perlakuan BMT dengan rata-rata sebesar 4,06, dan pada perlakuan yang paling disukai dari aspek aroma adalah perlakuan BMT dengan rata-rata sebesar 4,17.
Uji Organoleptik Pengolahan Bajabu (Abon Khas Bugis Makassar) Pada Ikan Layang Biru, Baronang Hitam dan Cakalang Dengan Dua Cooking Method Dewi Andriani; St. Hadijah; Mirna Husain
Home Journal. Vol 7, No 2 (2025): Vol 7, No 2 (2025): HOME: Hospitality and Gastronomy Research Journal
Publisher : Politeknik Bosowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61141/home.v7i2.766

Abstract

Sulawesi Selatan memiliki banyak makanan tradtional, salah satunya adalah produk olahan ikan yaitu bajabu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik bajabu dengan 2 metode memasak yaitu kukus dan bakar/panggang dan menggunakan 3 jenis ikan yaitu ikan layang, tawassang dan cakalang serta daya terima masyarakat terhadap bajabu ikan menggunakan 2 metode memasak dengan 3 jenis ikan melalui aspek rasa, aroma, warna dan tekstur dengan dilakukan uji hedonik secara langsung oleh peneliti. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan teknik analisis data statistik deskriptif. Adapun teknik pengambilan jumlah sampel yaitu menggunakan teknik non probability sampling yaitu purposive sampling dan kriteria yang dipilih oleh peneliti adalah orang yang tidak terlatih secara formal dalam menilai suatu makanan, tetapi dapat memberikan reaksi dalam penilaian uji kesukaaan, karena keterbatasan waktu, tenaga dan biaya, peneliti mengambil jumlah tengah dari teori panelis tidak terlatih dalam uji organoleptik sebanyak 40 orang. Dari hasil uji coba sebanyak 3 kali, Pada aspek rasa, perlakuan yang paling banyak disukai adalah LK100 dengan nilai rata-rata 4.45. Pada aspek aroma, perlakuan yang paling banyak disukai adalah CK100 dan CB100 dengan nilai rata-rata 4.44. Pada aspek warna, perlakuan yang paling banyak disukai adalah TB100 dengan nilai rata-rata 4.45. Pada aspek tekstur, perlakuan yang paling banyak disukai adalah TK100 dengan nilai rata-rata 4.48.
Substitusi Tepung Bonggol Pisang Kepok (Musa Acuminata Balbisiana) Terhadap Tepung Terigu Dalam Pembuatan Pukis Seltiana Seltiana; Rafika Hayati; St. Hadijah
Home Journal. Vol 3, No 1 (2021): Volume 3, Nomor 1, Januari 2021
Publisher : Politeknik Bosowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61141/home.v3i1.115

Abstract

Bonggol pisang memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai alternatif makanan pokok masyarakat di Indonesia karena memiliki presentase kandungan karbohidrat sebesar 66,2%. Salah satu varian pemanfaatan bonggol pisang adalah bonggol pisang menjadi tepung. Penelitian ini bertujuan mengolah tepung bonggol pisang kepok (Musa Acuminata Balbisiana)  sebagai substitusi terhadap tepung terigu dalam pembuatan kue pukis dan mengukur daya terima masyarakat terhadap aroma, rasa, tekstur, warna. Penelitian dilakukan dengan menggunakan 4 macam perlakuan dan 1 kontrol yaitu TT100 ( Tepung terigu 100%), TBP10 (tepung bonggol pisang 10%, tepung terigu 90%), TBP20 (tepung bonggol pisang kepok 20%, tepung terigu 80%), TBP30 (tepung bonggol pisang kepok 30%, tepung terigu 70%), TBP40 (tepung bonggol pisang kepok 40%, tepung terigu 60%). Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistk deskriptif dengan teknik purposive sampling sebagai teknik pengambilan sampel. Hasil penelitian melalui uji hedonik adalah pada produk pukis dari segi aroma, rasa, tekstur dan warna dengan kriteria sangat suka yaitu dengan perlakuan dengan penambahan tepung bonggol pisang 10% (TBP10) dan 20%  (TBP20)  dengan kriteria suka.Kata kunci: tepung, bonggol pisang, pukis
UJI COBA PEMANFAATAN JAGUNG MENJADI SELAI TANPA GULA TEBU Nial Rinaldi Aslam; St. Hadijah; Dewi Andriani
Home Journal. Vol 1, No 1 (2019): Volume 1, Nomor 1, Januari 2019
Publisher : Politeknik Bosowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61141/home.v1i1.62

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pengolahan jagung manis dan jagung pulut menjadi selai tanpa tambahan gula tebu dan daya terima masyarakat terhadap selai tersebut .Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik deskriptif. Parameter yang diamati adalah uji hedonik yaitu rasa, tekstur, warna, dan aroma pada selai jagung tanpa penambahan gula tebu yang dihasilkan. Pembuatan selai ini menggunakan lima macam perlakuan yaitu A1 (100% Jagung manis dan 0% jagung pulut),A2 (75% jagung manis dan 25% jagung pulut), A3 (50% Jagung manis dan 50% jagung pulut), A4 (25% jagung manis dan 75% jagung pulut), A5(0% jagung manis dan 100% jagung pulut). Hasil penelitian menunjukkan bahwa produk yang paling disukai pada aspek rasa yaitu perlakukan A4 dengan nilai 3.83, pada aspek tekstur yaitu perlakuan A3 dengan nilai 3.66, pada aspek warna yaitu perlakuan A1 dengan nilai 4.04, pada aspek aroma yaitu perlakuan A4 dengan nilai 3.89.Berdasarkan kriteria kesukaan dapat disimpulkan bahwa semua perlakuan pada setiap aspek termasuk dalam kriteria suka.