p-Index From 2020 - 2025
6.967
P-Index
Claim Missing Document
Check
Articles

Tingkat Pengetahuan dan Respon Peternak Kambing Perah terhadap Penyakit Hewan Studi Kasus: Kelompok Tani “Simpay Tampomas” Cimalaka, Sumedang Widyastuti, Rini; Wira, Dwi Wahyudha; Ghozali, Mohammad; Winangun, Kikin; Syamsunarno, Mas Rizky Anggun Adipurna
Dharmakarya Vol 6, No 2 (2017): Juni
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (338.952 KB)

Abstract

Peternakan kambing perah merupakan mata pencaharian utama masyarakat Kecapatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang. Pengelolaan peternakan masih dilakukan dengan cara tradisiona, sehingga perlu dilakukan upaya peningkatkan pengetahuan kelompok peternak kambing perah mengenai pengelolaan manajemen kesehatan kambing perah serta mencegah terjadinya kerugian akibat dampak penyakit.  Salah satunya adalah melalui kegiatan penyuluhan mengenai penyakit-penyakit pada ternak terutama dari aspek klinis. Kegiatan diawali dengan survei lokasi, pemberian vitamin pada kambing perah, penyuluhan, pengisian kuesioner, pengolahan hasil kuesioner. Pada tahap akhir, dilakukan timbal balik (feedback) pada peternak atas hasil yang didapatkan dari pengobatan dan kuesioner. Hasil menunjukkan bahwa tangka pengetahuan peternak terhadap penyakit hewan dan cara pencegahannya sudah cukup baik. Kasus yang banyak berkembang di daerahpeternakan tersebut adalh Scabies, mastitis dan Bloat dengan gejala umum berkurangnya nafsu makan dan demam. Peternak biasanya memberikan pertolongan pertama dengan memberikan air asam dan obat cacing. Berdasarkan hasil tersebut, dapat bahwa peternak telah memiliki tingkatpengetahuan penyakit yang baik tetapi belum memiliki pengetahuan untuk penangann penyakit secara memadai. 
Peningkatan Nilai Ekonomi Peternakan Kambing Perah PE dengan Metode Peternakan Sexing Indika, Deru R; Widyastuti, Rini; Syamsunarno, Mas Rizky Anggun Adipurna
Creative Research Journal Vol 4, No 01 (2018)
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP2D) Provinsi Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.929 KB)

Abstract

Sedikitnya jumlah kambing yang diternak dengan model pengelolaan yang masih tradisional serta orientasi beternak yang masih mengutamakan menjual kambing untuk memenuhi kebutuhan daging menjadi salah satu faktor yang menyebabkan kesejateraan peternak tidak terlalu meningkat. Salah satu upaya yang memungkinkan terjadinya peningkatan ekonomi dan kesejateraan masyarakat peternak tersebut adalah dengan melakukan penetrasi teknologi sexing spermatozoa kromosom X pembawa sifat betina. Dengan adanya penetrasi teknologi ini diharapkan dapat meningkatkan populasi kambing perah betina sehingga produksi susu kambing dapat ditingkatkan dan dapat menjadi alternatif tambahan pendapatan bagi masyarakat. Penelitian ini akan menggunakan metode campuran antara pengujian laboratorium dan juga pendekatan kualitatif. Kedua hal ini dilakukan untuk mengetahui peluang peningkatan populasi ternak dengan metode sexing pembawa kromosom X dan juga untuk mengetahui kendala dan hambatan yang ditemui masyarakat secara sosial. Hasilnya, sistem peternakan sexing pendapatan yang didapat oleh peternak jauh lebih besar dibandingkan peternakan tradisional. Namun untuk dapat berhasil yang perlu diupayakan adalah untuk mengubah kebiasaan peternak agar mau dan mampu menerapkan perternakan sexing.
Aplikasi E-Commerce pada YHEL-VIE Computer WIDYASTUTI, RINI
Jurnal EDik Informatika Vol 5, No 2 (2019)
Publisher : STKIP PGRI Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (560.644 KB) | DOI: 10.22202/ei.2019.v5i2.3329

Abstract

With e-commerce companies can establish business relationships with business partners or their cuctomers more efficiently, it is because of all the components involved in business processes such as customer service, product or service available, promotion and payment method applied by e-commerce. This encourages the development of internet entrepreneurs to market their products on the internet, as well as Computer Yhel-vie engaged in the sale of computer equipment, the development of product that they have, the more also problems to be addressed, such as stock management, product management, report generation and the slow process of the transaction. Computer Yhel-vie is still limited in terms of promotion are still relying on consumer-to-consumer promotion through other close relatives or distributor.Keyword : E-commerce, internet entrepreneurs.
APLIKASI KRIOPROTEKTAN EKSTRASELULER TUNGGAL SECARA EFEKTIF MEMPERTAHANKAN KUALITAS SPERMA MANUSIA PASCAVITRIFIKASI Widyastuti, Rini; Syamsunarno, Mas Rizky A. A.; Ghozali, Mohammad
Majalah Kedokteran Bandung Vol 50, No 4 (2018)
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (176.359 KB) | DOI: 10.15395/mkb.v50n4.1319

Abstract

Pemilihan jenis krioprotektan merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam mempertahankan motilitas dan viabilitas sperma pascavitrifikasi. Secara konvensional, vitrifikasi menggunakan konsentrasi krioprotektan dan laju kecepatan pembekuan yang tinggi untuk menghindari pembentukan kristal es intra dan ekstraseluler yang menyebabkan kerusakan dan kematian pada sel. Berdasar atas kemampuan menembus membran sel, krioprotektan dibedakan menjadi krioprotektan ekstra dan intraseluler. Sperma manusia memiliki struktur morfologi yang sangat padat dan sedikit mengandung sitoplasma sehingga perpindahan cairan selama proses vitrifkasi sangat kecil. Selain itu, sperma manusia juga mengandung beberapa jenis protein yang dapat berfungsi sebagai krioprotektan intraseluler. Berdasar atas kondisi tersebut, penggunaan krioprotektan pada vitrifkasi sperma manusia memerlukan studi lebih lanjut. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Sentral Universitas Padjadjaran dan dilaksanakan pada bulan Desember 2017?Januari 2018.Penelitian ini bertujuan mengetahui motilitas dan viabilitas sperma pascavitrifikasi dengan menggunakan tipe krioprotektan yang berbeda dan kombinasi keduanya. Earle?s balanced salt solution digunakan sebagai krioprotekan ekstraseluler, sementara EG 0,57% sebagai krioprotektan intraseluler. Sampel yang telah ditambahkan medium vitrifikasi diequilibrasi selama 10 menit, kemudian dikemas di dalam straw 0,25 mL dan langsung dipaparkan ke dalam nitrogen cair. Evaluasi dilakukan dengan melakukan thawing setelah 24 jam penyimpanan. Hasil menunjukkan bahwa motilitas dan viabilitas sperma tertinggi pada kelompok yang menggunakan media vitrifikasi krioprotektan ekstraseluler, walaupun secara statistik tidak berbeda nyata dengan kelompok lainnya (34%; 50%; p<0,05). Sebagai simpulan, krioprotektan ekstraseluler merupakan media vitrifikasi terbaik untuk menjaga motilitas dan viabilitas sperma pascavitrifikasiKata kunci: Krioprotektan, sperma manusia, vitrifikasi  Single Extracellular Cryoprotectant Application Effectively Maintain Post-Vitrification Human Sperm QualitySelection of cryoprotectant is one of the keys to maintain sperm motility and viability after vitrification. Conventionally, vitrification uses cryoprotectants with high concentration and cooling rate to avoid the formation of intra- and extra-cellular ice crystals that can induce cell damage and cell death. Morphology structure of human sperm is very dense and contain less cytoplasm compartment; therefore mobilization of fluid is minimum during vitrification. In addition, human sperm also contains several types of protein that function as intracellular cryoprotectants. Based on this condition, the use of cryoprotectants in human sperm vitrification needs a further study. This study was conducted at the Central Laboratory of Universitas Padjadjaran in December 2017?January 2018. The aim was to determine the motility and viability of post-vitrification sperm by using different types of cryoprotectants. Samples that had been mixed with vitrification medium were equilibrated for 10 minutes, packed in a 0.25 mL straw, and directly exposed to liquid nitrogen. The evaluation was conducted  by thawing after 24 hours of storage. The results showed that the highest sperm motility and viability was  found in the group that used extracellular cryoprotectant vitrification media although it was not statistically different ( 34%; 50%, p <0.05) In conclusion, extracellular cryoprotectants are the best vitrification medium for maintaining motility and viability of post-vitrification sperm.Key words: Cryoprotectant, sperm, vitrification  
PERBANDINGAN VIABILITAS OOSIT PASCAVITRIFIKASI PADA DUA TINGKAT KONSENTRASI SUKROSA YANG BERBEDA Widyastuti, Rini; Khoirinaya, Candrani; Ridlo, M. Rosyid; Syamsunarno, Mas Rizky A. A
Majalah Kedokteran Bandung Vol 49, No 4 (2017)
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (6101.625 KB) | DOI: 10.15395/mkb.v49n4.1139

Abstract

Vitrifikasi merupakan suatu teknik kriopreservasi tanpa disertai pembentukan kristal es, baik intraseluler maupun ekstraseluler. Tingkat keberhasilan vitrifikasi sangat dipengaruhi oleh jenis dan konsentrasi krioprotektan yang digunakan. Sukrosa merupakan krioprotektan ekstraseluler yang mempunyai peranan dalam menjaga kestabilan membran sel pada saat proses dehidrasi. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji efek penambahan sukrosa dalam dua level konsentrasi yang berbeda pada morfologi dan persentase hidup oosit pascavitrifikasi dengan menggunakan oosit domba yang telah dimatangkan secara in vitro sebagai model. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Riset dan Bioteknologi, Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran periode September 2016?Desember 2016. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap dengan dua kelompok perlakuan, yaitu penambahan 0,5 M sukrosa atau 0,65 M sukrosa pada media vitrifikasi. Parameter yang diamati adalah persentase oosit hidup dan morfologi oosit yang mati pascavitrifikasi-pencairan kembali. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa persentase oosit hidup pascavitrifikasi meningkat 20% setelah penambahan sukrosa 0,65M. Fraktur zona pelusida merupakan kerusakan morfologi yang banyak ditemukan pada oosit yang divitrifikasi dengan penambahan 0,5 M sukrosa dalam larutan vitrifikasi. Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa penambahan sukrosa 0,65 M sebagai krioprotektan ekstraseluler meningkatkan peluang hidup oosit setelah proses vitrifikasi. Kata kunci: Krioprotektan, morfologi oosit, sukrosa, vitrifikasiComparison of Oocyte Viability after Vitrification with Two Different Sucrose Concentration LevelVitrification is a cryopreservation technique without the formation of ice crystals, both intracellular and extracellular. The success of vitrification depends on the type and concentration of cryoprotectants.  Sucrose is one of the extracellular cryoprotectants that play a role in maintaining cell membrane during dehydration process. The purpose of this study was to examine the effect of the addition of two different sucrose concentration levels on the morphology and viability of oocyte after vitrification using matured sheep oocytes as a model. This study was conducted at the Research and Biotechnology Laboratory, Faculty of Animal Husbandry, Universitas Padjadjaran during September?December 2016. The oocytes were randomly assigned into groups with two different concentrations of sucrose in vitrification media: i.e. 0.5 M and 0.65 M. The parameters observed were the percentage of live oocytes and the dead oocyte morphology after vitrification-thawing.  The results showed that the percentage of live matured oocytes post-vitrification increased by 20% after the addition of 0.65M sucrose. Fracture of pellucida zone was the major finding in the post-vitrification dead oocytes  in 0.5 M sucrose group. This indicates that vitrification using 0.65M sucrose as extracellular cryoprotectant presents a higher oocyte survival after vitrification-thawing. Key words: Cryoprotectant, oocytes morphology, sucrose, vitrification
Old Mice Epididymal Sperm Quality After Short Term Gavage of Cogon Grass Root Ethanol Extract Lubis, Alkaustariyah; Widyastuti, Rini; Robianto, Sondi; Priscilla, Madeleine; Syamsunarno, Mas Rizky A. A.
Majalah Kedokteran Bandung Vol 50, No 2 (2018)
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15395/mkb.v50n2.1238

Abstract

Cogon grass (Imperata cylindrica) has been known as traditional herb because of its antioxidant activity. The oxidant level in the body increases linearly with age. Antioxidant works by decreasing the vulnerability of mammalian spermatozoa towards free radical attack. This study aimed to determine whether the active compound of Imperata cyclindrica root extract improved or damaged  sperm function in old mice. This was a complete randomized study performed in the Mouse Animal Laboratory Faculty of Medicine, Universitas Padjadjaran during the period of August to December 2017. This study was carried out by oral administration of three different doses i.e 115, 230, and 345 mg/kg body weight of cogon grass root ethanol extract into 24- weeks-old DDY strain mice for 14 days. Results showed no significant difference in body weight  and testicular index before and after treatment (p<0.05). Interestingly, sperm concentration decreased significantly in 345 mg/kgBW group when compared  to control (2.03x106 and 6.43x106 respectively, p<0.05). On the other hand, sperm motility and sperm with normal morphology increased following dose pattern, although not significantly, when compared to control (p<0.05). Hence, cogon grass root ethanol extract cannot maintain optimum epididymal sperm quality in old mice.  Key words: Aging, Imperata cylindrica, sperm quality Kualitas Sperma Epididimis Mencit Tua setelah Pemberian Ekstrak Akar Alang-Alang secara Oral Jangka PendekAlang-alang (Imperata cylindrica) dikenal sebagai obat tradisional karena efek antioksidan yang dimiliki. Kadar oksidan pada tubuh meningkat seiring pertambahan usia. Antioksidan bekerja dengan cara mengurangi kerentanan spermatozoa terhadap radikal bebas. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan apakah komponen aktif ekstrak akar alang-alang dapat memperbaiki atau merusak fungsi sperma pada mencit tua. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Hewan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran periode Agustus hingga Desember 2017. Eksperimen dibagi menjadi satu grup kontrol dan tiga grup perlakuan dengan dosis 115, 230 dan 345 mg/kgBB selama 14 hari. Hasil menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan pada berat badan dan index testis sebelum dan sesudah perlakuan. Menariknya, jumlah sperma menurun dengan signifikan pada kosentrasi tertinggi 345 mg/kgBB dibanding kontrol, yaitu 2,03x106 dan 6,43x106 (p<0.05). Selain itu, terjadi peningkatan motilitas sperma dan morfologi normal secara gradual hingga dosis tertinggi dibanding dengan kontrol walaupun tidak signifikan. Berdasar atas hasil yang didapat, ekstrak akar alang-alang dapat menjaga kualitas sperma pada mencit tua walaupun tidak optimal.Kata kunci: Imperata cylindrica, kualitas sperma, penuaan 
Health management of beef cattle: A case study Hartady, Tyagita; Widyastuti, Rini; Hiroyuki, Andi
Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan (Indonesian Journal of Animal Science) Vol 31, No 2 (2021): August 2021
Publisher : Faculty of Animal Science, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jiip.2021.031.02.02

Abstract

The reports about how are farmers able to prevent, identify and treat the animal diseases to not get worse while the production is still maintained, are limited. The application of the standard good farming practices is also not well documented. Therefore, to provide adequate information about beef cattle health management in smallholders, especially in Indonesia; this study was conducted at "Putra Nusa " Beef Cattle Group, located in Kalensari Hamlet, Kondangjajar Village, Cijulang District, Pangandaran Regency. The study was carried out by survey and observation to determine the farmers' level of knowledge about health, care and treatment of beef cattle. The result showed that farmers do not have a background in animal health, resulting in a lack of knowledge about beef cattle health management. Most breeders rely on natural ingredients to treat sick animals. Farmer's concern about vaccination and routine anthelmintic administration was only about 15% and 22%, respectively, contributed to the increase of helminthiasis cases (45%). Improve the knowledge about cattle diseases supported by the easy access to veterinarian will minimize the losses of breeders.
hCG Priming Before Ovary Collection Increasing The Oocyte Quality In The Domestic Cat Karisma Mardatillah; Rini Widyastuti; Diah Nugrahani Pristihadi; Wahyudin; Sigit Prastowo; Asep Gunawan; Arief Boediono
Acta VETERINARIA Indonesiana 2021: Special Issues
Publisher : IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/avi...123-126

Abstract

Oocyte competence is a determining factor that influences the embryo development. Embryos produced in vitro have a reduced developmental competence than embryos produced in vivo. Therefore, human Chorionic Gonadotropin (hCG) injection was carried out to improve the quality of the oocytes. The objective of this study was to evaluate the effect of ovarian stimulation with hCG before ovary collection on oocyte quality in the domestic cat. Oocyte donors were either 1) treated with a single dose of 200 IU hCG four days before ovary collection (hCG group), or, 2) no treatment before ovary collection (control group). The oocytes were collected by the slicing method. Immature cumulus oophorus complexes (COCs) from both groups were pooled and matured in vitro for 24-26 hours. Then mature oocytes were fertilized with epididymal sperm and cultured in vitro for seven days. The results study showed that the number of the dominant follicle (DF) and the number of COCs in the hCG group was higher than the control group in right and left ovaries (p<0.05). The morulae and blastocyst rates from cleavage embryos were 88% and 75%, respectively. These results demonstrate that hCG priming of oocytes donors before ovary collection improve oocyte quality.
Hubungan antara Tingkat Reproduksi Sapi Perah terhadap Tingkat Kerugian Peternak (The Relationship between Dairy Cattle’s Reproductive Performance and Farmers’s Economic Losses) Rangga Setiawan; Nurcholidah Solihati; Rini Widyastuti
Jurnal Ilmu Ternak Vol 16, No 1 (2016)
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (247.392 KB) | DOI: 10.24198/jit.v16i1.9818

Abstract

Performa reproduksi merupakan faktor utama dalam mendukung keberhasilan usahaternak sapi perah. Performa reproduksi yang rendah dapat menyebabkan berbagai kerugianseperti produksi susu rendah, produksi pedet yang terlambat, pelayanan IB yang tinggi, yang terakumulasi pada  kerugian  secara ekonomi. Salah satu performa reproduksi yang menjadi perhatian  khusus  adalah  masa  kosong  yang  merupakan  waktu  antara  periode  melahirakan sampai sapi tersebut bunting kembali. Semakin lama waktu tersebut menggambarkan rendahnya reproduktivitas sapi perah tersebut yang lebih lanjut akan menurunkan pendapatan peternak karena akan bertambahnya biaya produksi seperti biaya pakan, tenaga kerja, biaya inseminasi, dan sebagainya.  Tujuan dari penelitian  ini  adalah mengetahui  dan  kemudian mengevaluasi performa reproduksi (masa kosong, service per conception, dan calving interval) terkait pendapatan yang diperoleh peternak. Sebanyak 19 ekor sapi perah laktasi kedua yang terdapat di kelompok ternak desa Cipageran, Cimahi dijadikan objek penelitian melalui metode survey ke pemilik ternak. Hasil yang diperoleh bahwa masa kosong,  calving interval dan service per conception sapi perah di lokasi penelitian berturut-turut sebesar 110 hari, 386 hari dan 2,5. Adapun    kerugian  peternak  untuk  setiap  penambahan  satu  hari  masa  kosong  sebesar  Rp.10.775,45 per ekor. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa status reproduksi sapi perah di kelompok sapi perah Cipageran termasuk cukup baik, namun kerugian akan didapat perternak seiring bertambahnya masa kosong.Kata kunci: masa kosong, service per conception, calving interval, pendapatan peternak
Perubahan Ukuran Folikel Ovarium dan Kualitas Oosit Nurul Ikhwan; Nurcholidah Solihati; Siti Darodjah Rasad; Rini Widyastuti
Jurnal Ilmu Ternak Vol 16, No 1 (2016)
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.035 KB) | DOI: 10.24198/jit.v16i1.9823

Abstract

Preservasi merupakan salah satu upaya penanganan ovarium untuk mempertahankankualitas oosit yang telah diambil dari tubuh ternak agar dapat dimanfaatkan untuk Fertilisasi InVitro. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh waktu preservasi ovarium dombalokal terhadap ukuran folikel dan kualitas oosit. Sampel yang digunakan adalah ovarium domba lokal yang diperoleh dari tempat pemotongan hewan setempat. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode eksperimental, dengan pemberian tiga perlakuan dan enam kali ulangan yaitu: P1= preservasi ovarium pada suhu 37o-38oC selama 2 jam, P2= preservasi ovarium pada suhu 4o-5oC selama 11-12 jam, dan P3= preservasi ovarium pada suhu 4o-5oC selama 24-25 jam. Hasil penelitian menunjukan waktu preservasi ovarium memberikan pengaruh berbeda nyata terhadap ukuran folikel kualitas oosit.Kata kunci: domba lokal , folikel, oosit, preservasi
Co-Authors Abdullah, MT, Dr. Rijal Ade Fitri Rahmadani Ade Irma Suryani Ade Riki Kartana Aida Riyanti Alam, Sri Rahayu Alda Prayoga, Rama Alkaustariyah Lubis Alkaustariyah Lubis Alkaustariyah Lubis Alkaustariyah Lubis Alkaustariyah Lubis Alkaustariyah Lubis Alvin Yusuf An An Nurmeidiansyah, An An An An Yulianti Andi Hiroyuki Anggareni, Neni Annisa Yusrina Apriana, Diwi Arief Boediono Asarina, Shinta Ashabul Khairi Asmar Yulastri Asri Wulansari, Asri Bayani, Matni Syifa Dahlia Setiawan Dani Garnida Daud, Andre Rivianda Deru Indika Deru R Indika Desi Yunita Desti Ranihusna Diah Nugrahani Pristihadi Diding Latipudin Diky Ramdani dudi, dudi Dumono DWI ANDI NURMANTRIS Dwi Cipto Budinuryanto Dwi Wahyudha Wira Edianingsih, Primiani Elizamiharti Emini, Emini Fadhal M. Ahmad Fadjeri, Indrayati Fahmy Avicenna Faradana, Najma Rika Farel Fairuz Fauziah, Nisa Fauziah, Nisa Fauziati, Popi Firmansyah, Indra Fitri Rahmadani, Ade Ganefri Gea, Yufen Yuliandri Gita Widya Pradini Habibullah, Hafizh Henhen Heryaman Heryawan Kemal Mustafa Husna, Afifah Iin Susilawati Ilham Nugraha Iman Hernaman Inna Kholidasari Insy Nafisah Taufik Ismiraj, Muhammad Rifqi Jaqueline Sudiman Julius Pangayoman Karisma Mardatillah Karmila Suryani Karmila Suryani Kaseri, Kaseri Kasihani, Ni Nyoman Khairudin Khairudin Khoirinaya, Candrani Khotimah, Devi Syahrilia Kikin Winangun Kikin Winangun Krismadinata Krismadinata, Krismadinata Kurnia A Kamil Lubis, Alkaustariyah M. Dyon M. Ghozali M. Rosyid Ridlo Madeleine Priscilia Madeline Priscilla Mansyur . Mas Rizky A. A. Syamsunarno Mas Rizky A.A Syamsunarno Mas Rizky A.A Syamsunarno Mas Rizky A.A Syamsunarno Mas Rizky A.A. Syamsunarno Mas Rizky Adipurna Anngun Syamsunarno Mohamad Ghozali Mohammad Ghozali Mohammad Ghozali, Mohammad Mokhamad Fahrudin Mokhamad Fakhrul Ulum, Mokhamad Muhammad Rifqi Ismiraj Muhammad Rosyid Ridhlo Muhammad Rosyid Ridlo Mulyanusa Ritongga Murlena, Murlena Mushawir, Andi Nahak, Martinus Nelfira Nena Hilmia Neni Anggraeni Neni Anggraeni Nizwardi Jalinus Novi Mayasari Novi Mayasari Novrita, Sri Zulfia Nurcholidah Solihati Nurcholidah Solihati Nurcholidah Solihati Nurcholidah Solihati Nurfitri Handayani, Nurfitri Nurul Ikhwan Pangestu, Muhammad Syahid Panji Petrus Kune Pisriwati, Siti Atwano Pradini, Gita W Priscilla, Madeleine Radial Anwar, Radial Rahmadani, Ade Fitri Rahmat Hidayat Ramdan Panigoro Rangga Setiawan Rangga Setiawan Refdinal, Refdinal Ridhlo, Muhammad Rosyid Ridwan Riska Amelia Rizka Amelia Rizki, Yovan Robianto, Sondi Romi Zamhir Ronnie Permana SATRIYAS ILYAS Sefriani, Rini Sigit Prastowo Sigit PRASTOWO Sigit Prastowo Siswanto, Deny Hadi Siti Darodjah Rasad Siti Darodjah Rasad Siti Darodjah Rasad Siti Darodjah Rasad Soeparna Soeparna Soeparna Soeparna, Soeparna Sondi Robianto SONY HERU SUMARSONO Sony Heru Sumarsono Sony Heru Sumarsono SONY HERU SUMARSONO Sony Heru Sumarsono Sri Restu Ningsih Sri Suwarni Sudiman, Jaqueline Suhaida, Jihan Sukamtono Sukamtono Syamsunarno, Mas Rizky A. A Syamsunarno, Mas Rizky A. A. Syamsunarno, Mas Rizky AA TAKDIR SAILI Toha . Tya Gita Tyagita Hartady Tyagita Tyagita Uni Gamayani Wahyudin Wandi Syahindra Wibowo, Agus Wahyu Winangun, Kikin Winsa, Larasati Yulcherlina Yusuf, Alvin Zein, Syaikha Dziyaulhaq