Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Analysis of Weight of Evidence (WOE) and Weighted Overlay (WO) Methods for Mapping Landslide Potential in East Lombok Regency, West Nusa Tenggara Province Heru Afriandi Akbar, Mohamad; Agustawijaya, Didi Supriadi; Hartana, Hartana
Indonesian Journal of Multidisciplinary Science Vol. 4 No. 10 (2025): Indonesian Journal of Multidisciplinary Science
Publisher : International Journal Labs

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55324/ijoms.v4i10.1156

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kehandalan metode Weight of Evidence (WoE) (1) dan metode Weighted Overlay (WO) (2) dalam mengevaluasi potensi longsor di Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Pendekatan dilakukan melalui pemanfaatan Sistem Informasi Geografis (GIS) (3) dan data spasial untuk menghasilkan peta zona kerentanan gerakan tanah. Data yang digunakan mencakup parameter-parameter fisik seperti curah hujan, jenis tanah, tutupan lahan, kemiringan lereng, jenis batuan/litologi, dan data kejadian longsor yang dikumpulkan dari instansi terkait serta hasil interpretasi citra satelit. Pengolahan data dilakukan menggunakan metode Weight of Evidence (WoE) dan Weighted Overlay (WO). Validasi model dilakukan menggunakan teknik Receiver Operating Characteristic (ROC) (4) dengan perhitungan Area Under Curve (AUC) (5). Penelitian ini menghasilkan empat kelas kerentanan: sangat rendah, rendah, menengah, dan tinggi.
PERUBAHAN TEKANAN AIR PORI TANAH AKIBAT BEBAN KEJUT KENDARAAN PADA JEMBATAN BANYUMULEK: The Alteration of the Soil’s Pore Water Pressure as the Impact of Shock-Load of Vehicles on Banyumulek Bridge Rizal, Khaerul; Agustawijaya, Didi Supriadi; Akmaluddin, Akmaluddin
Spektrum Sipil Vol 3 No 2 (2016): SPEKTRUM SIPIL
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jembatan Banyumulek merupakan jenis konstruksi jembatan prestressed yang didukung dengan sistem fondasi tiang pancang beton pracetak (Precast Reinforced Concrete Pile). Geologi bawah permukaan pada lokasi penelitian tersusun oleh endapan alluvial berupa lanau hingga pasir. Likuifaksi sangat rentan terjadi pada tanah pasir (non kohesif) dalam keadaan lepas (gradasi seragam). Beban kejut kendaraan dapat meningkatkan tekanan air pori tanah yang mengakibatkan berkurangnya tegangan efektif tanah. Jika tekanan air pori meningkat dan tegangan efektif tanah turun menjadi nol, maka tanah berperilaku sebagai cairan dan tidak mempunyai kekuatan lagi untuk menopang bangunan di atasnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan tekanan air pori tanah akibat beban kejut (tegangan dinamik) kendaraan pada jembatan Banyumulek. Analisis perhitungan tekanan air pori tanah menggunakan metode elemen hingga dengan bantuan perangkat lunak PLAXIS dua dimensi. Dari hasil analisis yang dilakukan, diperoleh nilai perubahan tekanan air pori tanah akibat beban kejut kendaraan sebesar 450 kN/m2 atau sebesar 1.40 dari kondisi setelah dinormalisasi terhadap beban statis. Perubahan tekanan air pori tersebut mengakibatkan deformasi pada lapisan tanah sebesar 0.247 meter. Semakin besar perubahan tekanan air pori tanah, maka deformasi tanah juga semakin meningkat.
ANALISIS RISIKO PRESERVASI JALAN SP. TOHPATI – TAMPAK SIRING – ISTANA PRESIDEN, KABUPATEN GIANYAR, PROVINSI BALI: Risk Analysis of Preservation Road Sp. Tohpati - Tampak Siring – Istana Presiden, Gianyar District, Bali Widyantari, I Gusti Ayu; Agustawijaya, Didi Supriadi; Murtiadi, Suryawan
Spektrum Sipil Vol 5 No 2 (2018): SPEKTRUM SIPIL
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/spektrum.v5i2.124

Abstract

Proyek Preservasi Jalan Sp. Tohpati – Tampak Siring – Istana Presiden, Kabupaten Gianyar dilaksanakan untuk mengurangi kemacetan, mempersingkat waktu tempuh dan memperlancar arus lalu lintas terutama dari kota Denpasar menuju Kabupaten Gianyar khususnya yang menuju ke Istana Presiden. Berbagai risiko dapat terjadi selama masa pelaksanaan konstruksi proyek ini. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan identifikasi, analisis, mitigasi dan pengalokasian risiko, sehingga dapat dijadikan sebagai dasar pengambilan keputusan oleh pihak yang terkait untuk mengatasi dampak negatif yang terjadi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif. Metode kualitatif dilakukan menggunakan metode survey menggunakan kuesioner. Analisis risiko dengan metode kuantitatif dari hasil pengelompokan risiko-risiko dominan. Risiko-risiko dominan yang didapat dianalisis menggunakan metode Analitycal Hierarchy Process (AHP) untuk memeringkat risiko-risiko dominan berdasarkan kebutuhan penanganan sedini mungkin. Hasil penelitian menunjukkan dari 11 (sebelas) sumber risiko diperoleh tingkat penerimaan risiko (risk acceptability) untuk unacceptable, undesirable, acceptable, dan negligible dengan persentase masing-masing 11,76%, 16,18%, 47,06% dan 25,00%. Risiko yang terindentifikasi dengan hasil penilaian risiko terbesar adalah kurangnya jumlah tenaga kerja proyek yang berkualitas dan kompeten sehingga kualitas pekerjaan kurang baik, adanya pekerja yang tidak menggunakan alat keselamatan kerja pada saat bekerja, dan kelelahan akibat banyaknya pekerjaan yang dilakukan pada malam hari (pekerjaan pengaspalan). Hasil pembobotan dan rangking prioritas dengan urutan dari terbesar adalah risiko proyek, teknis, keselamatan, manusia, ekonomi dan keuangan, dan terakhir risiko politik/regulasi. Dengan demikian, risiko-risiko yang menjadi prioritas untuk dikelola secara efektif dan efisien. Pihak kontraktor adalah pihak yang paling banyak bertanggung jawab terhadap risiko-risiko yang terjadi.
ANALISA PENGARUH METODE TERASERING PADA STABILITAS LERENG MENGGUNAKAN GEOSLOPE/W6: Analysis of Effect Terracering Method on Slope Stability by Geostudio V.6 Software Hoesain M, Ismail; Agustawijaya, Didi Supriadi; Ashari, Isya; Sulistyowati, Tri; Prabowo, Agung
Spektrum Sipil Vol 5 No 2 (2018): SPEKTRUM SIPIL
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/spektrum.v5i2.137

Abstract

Faktor-faktor yang mempengaruhi kestabilan suatu lereng antara lain adalah infiltrasi air hujan dan kelandaian suatu lereng. Air infiltrasi ini, selain mengurangi kohesi tanah, juga ikut menambah berat tanah sehingga longsor terjadi. Sebagian besar perbukitan di daerah Lombok Barat, lapisan tanah merupakan pasir kelanauan terutama di daerah sepanjang jalan raya Sesaot, sebagai kawasan wisata hutan dari Propinsi Nusa Tenggara Barat. Longsor di kawasan ini sering terjadi apabila musim hujan tiba.Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui angka keamanan lereng terhadap durasi hujan dan penanggulangan longsor dengan membuat sudut lereng lebih datar dari lereng asli dan membuat terasering sepanjang lereng. Dalam analisisnya dibantu dengan menggunakan program Geostudio V.6. Pemodelan muka air tanah akibat hujan digunakan program SEEP/w sedangkan pemodelan lereng menggunakan program SLOPE/w.Hasil penelitian menunjukan, semakin lama durasi hujan (durasi hujan 8 jam), angka keamanan semakin menurun, sebesar 3,23% dari faktor keamanan tanpa hujan. Apabila dilakukan stabilisasi dengan mengurangi sudut lereng menjadi 65o dari kondisi asli 85o, faktor keamanan meningkat 22,8% dan bila dilakukan stabilisasi dengan tersering sebanyak 2 terasering, faktor keamanan mengalami peningkatan sebesar 17,34% dari kondisi asli lereng.
ANALISIS LONGSOR BERBASIS ARC-GIS UNTUK PEMETAAN WILAYAH RAWAN LONGSOR DI KECAMATAN BATULAYAR KABUPATEN LOMBOK BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT : Arc-Gis-Based Landslide Analysis for Mapping Landslide-Prone Areas in Batulayar District, West Lombok Regency, West Nusa Tenggara Province Ferawati, Ferawati; Agustawijaya, Didi Supriadi
Spektrum Sipil Vol 10 No 1 (2023): SPEKTRUM SIPIL
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/spektrum.v10i1.288

Abstract

Penelitian ini dilakukan pada wilayah Kecamatan Batulayar Kabupaten Lombok Barat Provinsi Nusa Tenggara Barat. Kecamatan Batulayar memiliki peranan serta posisi yang strategis dalam pariwisata dan penghubung antar wilayah. Berdasarkan data BPBD Kabupaten Lombok Barat pada januari tahun 2022, wilayah Kecamatan Batulayar memiliki 8 kawasan rawan bencana longsor sehingga perlu dilakukan mitigasi longsor dengan pembuatan peta kerentanan longsor. Penelitian ini bertujuan untuk membuat peta tingkat kerentanan longsor dan menganalisa sebaran kawasan rawan longsor di Kecamatan Batulayar. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode skoring dan weighted overlay yang berbasis Arc-GIS. Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa daerah penelitian termasuk dalam tingkat kerawanan longsor sangat rawan yang memiliki luasan 10,18 km2, tingkat kerawanan longsor rawan memiliki luasan 16 km2, tingkat kerawanan longsor agak rawan memiliki luasan 5,47 km2 dan wilayah yang tidak rawan terhadap longsor seluas 2,41 km2. Validasi dengan melakukan overlay titik longsor Di lapangan dengan peta kerentanan longsor menunjukkan kesesuaian sehingga model yang dibuat dapat dipertanggung jawabkan.
Penguatan Watak dan Budaya Tertib Berlalulintas Pada Usia Dini Dengan Metode Bermain Sambil Belajar Bagi Siswa TK Dwijendra di Kota Mataram Suteja, I Wayan; Hasyim; Rohani; Sideman, I A O Suwati; Salehudin; Agustawijaya, Didi Supriadi; Mahendra, Made; Hartana; Ngudiyono
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 7 No 3 (2024): Juli - September
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v7i3.9039

Abstract

Menurut definisi Dewan Keamanan Nasional (1996), kecelakaan adalah rangkaian peristiwa yang tidak disengaja yang terjadi di jalan umum atau lokasi lain yang digunakan untuk lalu lintas kendaraan dan mengakibatkan kematian, cedera, atau kerusakan harta benda. Menurut Austroad (2002) dalam Indriastuti, A.K. et al. (2008), faktor manusia (pengemudi) secara umum menjadi faktor utama yang memberikan kontribusi paling besar terhadap kecelakaan lalu lintas. Data dari Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat menunjukkan bahwa antara tahun 2015 dan 2023, telah terjadi lebih dari 1600 kejadian kecelakaan yang berhubungan dengan sepeda motor, yang mencakup lebih dari 76% (>75%) dari seluruh pelanggaran lalu lintas yang berhubungan dengan sepeda motor. Mayoritas pengendara ini adalah laki-laki. Tingkat kematian akibat insiden ini lebih dari 400 orang per tahun. Hal ini menunjukkan bahwa perilaku pengendara sepeda motor di jalan raya yang tidak dapat diprediksi dan tidak dapat diatur dapat berkontribusi terhadap peningkatan jumlah pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas setiap tahunnya. Peningkatan sikap mental pengemudi diperlukan untuk mengatasi tiga penyebab utama terjadinya kecelakaan: kecerobohan, kurang disiplin, dan melebihi batas kecepatan. Sejak kecil hingga mampu mengemudikan kendaraan bermotor (memiliki Surat Izin Mengemudi), pengemudi di Kota Mataram masih memiliki pemahaman yang terbatas mengenai praktik berkendara yang aman dan pola lalu lintas yang tertib. Penting bagi anak-anak untuk mempelajari cara menggunakan peralatan keselamatan lalu lintas di jalan raya agar seiring dengan bertambahnya usia mereka dan menjadi pengendara atau pengguna sepeda motor (di atas usia 17 tahun), mereka sudah semakin mahir dalam mengendalikan mobil dan memiliki kesadaran yang lebih besar terhadap kendaraan. keamanan. Memperkenalkan pengetahuan keselamatan pada anak kecil sejak dini dapat membantu mereka lebih siap dalam berkendara di jalan raya nantinya. Pendekatan pengajaran tata tertib lalu lintas dan fasilitas keselamatan jalan melalui bermain sambil belajar tentunya merupakan cara yang berhasil untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan. Namun, mungkin agak sulit untuk mempertahankan perhatian mereka dalam jangka waktu lama, karena mereka masih sangat muda. Teknik-teknik seperti ini kepada anak kecil perlu terus diajarkan agar dapat mengurangi kemungkinan terjadinya pelanggaran lalu lintas saat berkendara di jalan raya yang berdampak pada kecelakaan ketika sudah dewasa. Hal ini secara tidak langsung akan berdampak pada potensi terciptanya ketertiban lalu lintas di kawasan Kota Mataram dan sekitarnya.