Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Sosialisasi Mitigasi Bencana Banjir di Desa Bangket Parak Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah Ngudiyono; Sideman, Ida Ayu Oka Suwati; Hariyadi, Hariyadi; Fajrin, Jauhar; Kencanawati, Ni Nyoman; Suratmin, Hariangga Aqil Wiryandika; Miftahuddin, Miftahuddin; Aqriansyah, M. Yani
Portal ABDIMAS Vol. 2 No. 1 (2024): Jurnal PORTAL ABDIMAS
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/portalabdimas.v2i1.4253

Abstract

Desa Bangket Parak merupakan salah desa penyangga Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, sehingga memiliki peran penting dalam menjaga kondisi lingkungan kawasan tersebut. Beberapa dusun, khususnya wilayah bagian selatan yaitu Dusun Pasung, bencana banjir sering terjadi di wilayah ini yang disebabkan karena penebangan pohon, banjir kiriman dari wilayah utara yang datarannya lebih tinggi, serta akibat dari pasang air laut ketika terjadi curah hujan yang terjadi sangat tinggi. Universitas Mataram sebagai salah satu Perguruan Tinggi Negeri (PTN) memiliki peran penting dan strategis dalam mitigasi bencana, khususnya di Propinsi Nusa Tenggara Barat (NTB. Oleh karena itu kegiatan sosialisasi mitigasi bencana banjir ini perlu dilaukan dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat khususnya dalam kesiapsiagaan dalam menghadapi bencara banjir. Secara umum pelaksanaan kegiatan pengabdian telah berjalan lancar sesuai dengan rencana jadwal pelaksanaan dan dengan memanfaatkan semaksimal mungkin waktu yang tersedia. Sosialisasi mitigasi bencana banjir dapat meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat khususnya dalam kesiapsiagaan dalam menghadapi bencara banjir. Dengan terbentuknya kelompok Desa Tangguh Bencana (Destana)di Desa Bangket Barak, kesadaran masyarakat semakin meningkat tentang pentingnya partisipasi masyarakat dalam kegiatan mitigasi bencana banjir.
Penanaman Mangrove Dalam Upaya Mitigasi Bencana Banjir Di Desa Bangket Parak Ngudiyono; Sideman, Ida Ayu Oka Suwati; Hariyadi; Fajrin, Jauhar; Kencanawati, Ni Nyoman; Anshari, Buan; Miftahuddin; Aqriansyah, M. Yani
Portal ABDIMAS Vol. 2 No. 02 (2024): Jurnal PORTAL ABDIMAS
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/portalabdimas.v2i02.5987

Abstract

Banjir rob yang terjadi di Bangket Parak dusun Pasung menyebabkan beberapa rumah penduduk, sekolah dan lahan pertanian tergenang. Selain itu di daerah pesisir dusun pasung juga mengalami abrasi. Banjir rob sebagai fenomena alamiah, sebenarnya bukanlah hal yang baru bagi masyarakat pesisir, namun dengan meningkatnya intensitas dan frekuensi yang terjadi, masalah ini menjadi membahayakan lingkungan pesisir dan penduduk setempat, sehingga perlu segera untuk ditangani. Salah satu solusi yang dianggap efektif untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan penanaman sekaligus melakukan rehabilitasi dan konservasi ekosistem mangrove yang telah mengalami degradasi. Penanaman pohon mangrove sampai saat ini juga masih dianggap sebagai salah satu cara yang cukup efektif untuk mengurangi dampak negatif dari abrasi sehingga akan mampu menyelamatkan kawasan pesisir. Akar mangrove yang kuat mampu menahan erosi tanah, sedangkan daun dan rantingnya berperan sebagai pelindung dari hempasan ombak. Dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat telah dilakukan kegiatan penanaman mangrove guna mengurangi dampak banjir rob dan penyelamatan lingkungan pesisir di Desa Bangket Parak, Pantai Jebak. Kegiatan ini untuk mengenalkan dan memberikan pelatihan pada perangkat desa, karang taruna dan tokoh masyarakat dalam berkontribusi secara langsung dalam menjaga lingkungan.
Sosialisasi Mitigasi Bencana Banjir di Desa Bangket Parak Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah Ngudiyono; Sideman, Ida Ayu Oka Suwati; Hariyadi, Hariyadi; Fajrin, Jauhar; Kencanawati, Ni Nyoman; Suratmin, Hariangga Aqil Wiryandika; Miftahuddin, Miftahuddin; Aqriansyah, M. Yani
Portal ABDIMAS Vol. 2 No. 1 (2024): Jurnal PORTAL ABDIMAS
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/portalabdimas.v2i1.4253

Abstract

Desa Bangket Parak merupakan salah desa penyangga Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, sehingga memiliki peran penting dalam menjaga kondisi lingkungan kawasan tersebut. Beberapa dusun, khususnya wilayah bagian selatan yaitu Dusun Pasung, bencana banjir sering terjadi di wilayah ini yang disebabkan karena penebangan pohon, banjir kiriman dari wilayah utara yang datarannya lebih tinggi, serta akibat dari pasang air laut ketika terjadi curah hujan yang terjadi sangat tinggi. Universitas Mataram sebagai salah satu Perguruan Tinggi Negeri (PTN) memiliki peran penting dan strategis dalam mitigasi bencana, khususnya di Propinsi Nusa Tenggara Barat (NTB. Oleh karena itu kegiatan sosialisasi mitigasi bencana banjir ini perlu dilaukan dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat khususnya dalam kesiapsiagaan dalam menghadapi bencara banjir. Secara umum pelaksanaan kegiatan pengabdian telah berjalan lancar sesuai dengan rencana jadwal pelaksanaan dan dengan memanfaatkan semaksimal mungkin waktu yang tersedia. Sosialisasi mitigasi bencana banjir dapat meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat khususnya dalam kesiapsiagaan dalam menghadapi bencara banjir. Dengan terbentuknya kelompok Desa Tangguh Bencana (Destana)di Desa Bangket Barak, kesadaran masyarakat semakin meningkat tentang pentingnya partisipasi masyarakat dalam kegiatan mitigasi bencana banjir.
Penanaman Mangrove Dalam Upaya Mitigasi Bencana Banjir Di Desa Bangket Parak Ngudiyono; Sideman, Ida Ayu Oka Suwati; Hariyadi; Fajrin, Jauhar; Kencanawati, Ni Nyoman; Anshari, Buan; Miftahuddin; Aqriansyah, M. Yani
Portal ABDIMAS Vol. 2 No. 02 (2024): Jurnal PORTAL ABDIMAS
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/portalabdimas.v2i02.5987

Abstract

Banjir rob yang terjadi di Bangket Parak dusun Pasung menyebabkan beberapa rumah penduduk, sekolah dan lahan pertanian tergenang. Selain itu di daerah pesisir dusun pasung juga mengalami abrasi. Banjir rob sebagai fenomena alamiah, sebenarnya bukanlah hal yang baru bagi masyarakat pesisir, namun dengan meningkatnya intensitas dan frekuensi yang terjadi, masalah ini menjadi membahayakan lingkungan pesisir dan penduduk setempat, sehingga perlu segera untuk ditangani. Salah satu solusi yang dianggap efektif untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan penanaman sekaligus melakukan rehabilitasi dan konservasi ekosistem mangrove yang telah mengalami degradasi. Penanaman pohon mangrove sampai saat ini juga masih dianggap sebagai salah satu cara yang cukup efektif untuk mengurangi dampak negatif dari abrasi sehingga akan mampu menyelamatkan kawasan pesisir. Akar mangrove yang kuat mampu menahan erosi tanah, sedangkan daun dan rantingnya berperan sebagai pelindung dari hempasan ombak. Dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat telah dilakukan kegiatan penanaman mangrove guna mengurangi dampak banjir rob dan penyelamatan lingkungan pesisir di Desa Bangket Parak, Pantai Jebak. Kegiatan ini untuk mengenalkan dan memberikan pelatihan pada perangkat desa, karang taruna dan tokoh masyarakat dalam berkontribusi secara langsung dalam menjaga lingkungan.
Penguatan Watak dan Budaya Tertib Berlalulintas Pada Usia Dini Dengan Metode Bermain Sambil Belajar Bagi Siswa TK Dwijendra di Kota Mataram Suteja, I Wayan; Hasyim; Rohani; Sideman, I A O Suwati; Salehudin; Agustawijaya, Didi Supriadi; Mahendra, Made; Hartana; Ngudiyono
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 7 No 3 (2024): Juli - September
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v7i3.9039

Abstract

Menurut definisi Dewan Keamanan Nasional (1996), kecelakaan adalah rangkaian peristiwa yang tidak disengaja yang terjadi di jalan umum atau lokasi lain yang digunakan untuk lalu lintas kendaraan dan mengakibatkan kematian, cedera, atau kerusakan harta benda. Menurut Austroad (2002) dalam Indriastuti, A.K. et al. (2008), faktor manusia (pengemudi) secara umum menjadi faktor utama yang memberikan kontribusi paling besar terhadap kecelakaan lalu lintas. Data dari Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat menunjukkan bahwa antara tahun 2015 dan 2023, telah terjadi lebih dari 1600 kejadian kecelakaan yang berhubungan dengan sepeda motor, yang mencakup lebih dari 76% (>75%) dari seluruh pelanggaran lalu lintas yang berhubungan dengan sepeda motor. Mayoritas pengendara ini adalah laki-laki. Tingkat kematian akibat insiden ini lebih dari 400 orang per tahun. Hal ini menunjukkan bahwa perilaku pengendara sepeda motor di jalan raya yang tidak dapat diprediksi dan tidak dapat diatur dapat berkontribusi terhadap peningkatan jumlah pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas setiap tahunnya. Peningkatan sikap mental pengemudi diperlukan untuk mengatasi tiga penyebab utama terjadinya kecelakaan: kecerobohan, kurang disiplin, dan melebihi batas kecepatan. Sejak kecil hingga mampu mengemudikan kendaraan bermotor (memiliki Surat Izin Mengemudi), pengemudi di Kota Mataram masih memiliki pemahaman yang terbatas mengenai praktik berkendara yang aman dan pola lalu lintas yang tertib. Penting bagi anak-anak untuk mempelajari cara menggunakan peralatan keselamatan lalu lintas di jalan raya agar seiring dengan bertambahnya usia mereka dan menjadi pengendara atau pengguna sepeda motor (di atas usia 17 tahun), mereka sudah semakin mahir dalam mengendalikan mobil dan memiliki kesadaran yang lebih besar terhadap kendaraan. keamanan. Memperkenalkan pengetahuan keselamatan pada anak kecil sejak dini dapat membantu mereka lebih siap dalam berkendara di jalan raya nantinya. Pendekatan pengajaran tata tertib lalu lintas dan fasilitas keselamatan jalan melalui bermain sambil belajar tentunya merupakan cara yang berhasil untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan. Namun, mungkin agak sulit untuk mempertahankan perhatian mereka dalam jangka waktu lama, karena mereka masih sangat muda. Teknik-teknik seperti ini kepada anak kecil perlu terus diajarkan agar dapat mengurangi kemungkinan terjadinya pelanggaran lalu lintas saat berkendara di jalan raya yang berdampak pada kecelakaan ketika sudah dewasa. Hal ini secara tidak langsung akan berdampak pada potensi terciptanya ketertiban lalu lintas di kawasan Kota Mataram dan sekitarnya.
Pemanfaatan Limbah Plastik dan Abu Terbang (Fly Ash) Sebagai Bahan Bata Ringan Di Desa Bonjeruk Ngudiyono; Agustawijaya, Didi S; Saadi, Yusron; Akmaluddin; Kencanawati, Ni Nyoman; Aini, Niza Husnul
Portal ABDIMAS Vol. 3 No. 2 (2025): Jurnal PORTAL ABDIMAS
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/m8y79z88

Abstract

Desa Bonjeruk merupakan desa wisata, dimana kunjungan wisatawan mengalami peningkatan pengunjung cukup signifikan hampir 30 hingga 40 persen per tahun. Peningkatan kunjungan wisatawan, menyebabkan jumlah sampah di beberapa tempat di Desa Bonjeruk menjadi meningkat sehingga Tempat Pembuangan Sampah 3R (TPS3R) Bonjeruk tidak cukup untuk menampung sampah-sampah tersebut. TPS 3R Bonjeruk Asri merupakan satu-satunya sentra pengelolaan sampah yang ada di Desa Bonjeruk. Salah satu sampah anorganik yang paling banyak dijumpai di masyarakat adalah limbah plastik (plastik kresek, plastik mie instan dan sejenisnya). Sementara itu limbah fly ash dari PLTU Jeranjang semakin hari terus menumpuk. Penumpukan limbah plastik dan fly ash jika tidak  dimanfaatkan secara baik akan mengganggu masyarakat, wisatawan dan lingkungan disekitarnya.Solusi yang ditawarkan untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi mitra adalah dengan memanfaatkan limbah plastik dan fly ash sebagai bahan bata ringan dengan rincian kegiatan yaitu memberikan pengetahuan kepada masyarakat mitra dalam pengelolaan sampah melalui kegiatan sosialisasi dan tranfer teknologi tepat guna (TTG) kepada masyarakat mitra berupa kegiatan pelatihan Limbah Plastik dan Abu Terbang (Fly Ash).