Kopi merupakan komoditas unggulan Indonesia yang memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian, namun pengolahan kopi di beberapa daerah, termasuk Desa Kare, Kabupaten Madiun, masih terbatas pada produk kopi tradisional. Salah satu masalah utama adalah kurangnya pengetahuan dan keterampilan petani dalam mengolah kopi menjadi produk bernilai tambah, serta pemanfaatan limbah kopi seperti kulit kopi (cascara) yang belum optimal. Program pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani kopi di Desa Kare melalui pelatihan pengolahan kopi inovatif, termasuk pembuatan kombucha berbasis cascara. Metode pelaksanaan terdiri dari tiga tahapan, yaitu persiapan, pelatihan produksi, dan pelatihan manajemen serta pemasaran. Hasil pengabdian menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pengetahuan petani setelah pelatihan, dengan nilai pre-test meningkat dari 56,9% menjadi 79,3%. Pelatihan ini juga berdampak positif pada pemahaman petani tentang pengelolaan usaha dan pemasaran produk kopi inovatif. Kesimpulannya, program pengabdian ini berhasil meningkatkan kapasitas petani dalam mengolah kopi dan mengoptimalkan pemanfaatan limbah kopi, serta berpotensi meningkatkan pendapatan petani melalui produk inovatif yang lebih bernilai ekonomi tinggi. Coffee is Indonesia's leading commodity that contributes significantly to the economy, but coffee processing in some areas, including Kare Village, Madiun Regency, is still limited to traditional coffee products. One of the main problems is the lack of knowledge and skills of farmers in processing coffee into value-added products, as well as the unoptimal utilization of coffee waste, such as coffee skin (cascara). This community service program aims to improve the knowledge and skills of coffee farmers in Kare Village through training on innovative coffee processing, including cascara-based kombucha making. The implementation method consists of three stages: preparation, production training, and management and marketing training. The results showed a significant increase in farmers' knowledge after the training, with the pre-test score increasing from 56.9% to 79.3%. The training also had a positive impact on farmers' understanding of business management and marketing of innovative coffee products. In conclusion, this service program succeeded in increasing the capacity of farmers in processing coffee and optimizing the utilization of coffee waste, and has the potential to increase farmers' income through innovative products that are more economically valuable.