Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGENDALIAN KUALITAS METODE SIX SIGMA UNTUK MENGURANGI CACAT PRODUK KAOS Cahyo, Agung Dwi; Putri, Avira Maresa; Silviana, Silviana
Prosidia Widya Saintek Vol 3, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengendalian kualitas adalah proses yang dilakukan untuk memastikan produk atau layanan memenuhi standar kualitas yang ditetapkan. UMKM Ajies Screen Printing Konveksi (Dika) adalah salah satu usaha kecil menengah yang bergerak di bidang penyablonan kaos. Namun, seiring dengan pertumbuhan permintaan dan volume produksi, UMKM Ajies menghadapi tantangan dalam menjaga kualitas produk. Salah satu masalah utama yang dihadapi adalah tingginya tingkat cacat produk kaos. Metode Six Sigma, dengan pendekatan DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve,Control), digunakan untuk mengidentifikasi dan menghilangkan penyebab cacat serta mengurangi variabilitas dalam proses produksi. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis penyebab utama kerusakan produk, menerapkan metode Six Sigma untuk mengurangi tingkat kerusakan produk dan mengevaluasi efektivitas penerapan Six Sigma dalam mengurangi kerusakan produk. Nilai sigma yang didapat UMKM Ajies Screen Printing Konveksi (Dika) adalah 3, dengan nilai ratarata DPU adalah 0,056 dan nilai rata-rata DPMO adalah 55977,79. Penelitian ini melibatkan beberapa tahapan mulai dari pengumpulan data, analisis data produksi dan jenis kerusakan, identifikasi penyebab kerusakan, hingga rekomendasi solusi perbaikan dan evaluasi efektivitas solusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode Six Sigma mampu mengurangi tingkat kerusakan produk secara signifikan, meningkatkan efisiensi proses produksi, dan meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan oleh UMKM Ajies Screen Printing Konveksi.
Pendampingan Diversifikasi Produk Inovatif Kulit Kopi menjadi Kombucha pada Kelompok Tani Mugi Lestari Desa Kare, Madiun Kholis, Muhammad Nur; Nurfadila, Agustin Rani; Cahyo, Agung Dwi; Abidin, Mohammad Zaenal; Wahyudi, Ilham
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 9 No 4 (2024): Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30653/jppm.v9i4.947

Abstract

Kopi merupakan komoditas unggulan Indonesia yang memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian, namun pengolahan kopi di beberapa daerah, termasuk Desa Kare, Kabupaten Madiun, masih terbatas pada produk kopi tradisional. Salah satu masalah utama adalah kurangnya pengetahuan dan keterampilan petani dalam mengolah kopi menjadi produk bernilai tambah, serta pemanfaatan limbah kopi seperti kulit kopi (cascara) yang belum optimal. Program pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani kopi di Desa Kare melalui pelatihan pengolahan kopi inovatif, termasuk pembuatan kombucha berbasis cascara. Metode pelaksanaan terdiri dari tiga tahapan, yaitu persiapan, pelatihan produksi, dan pelatihan manajemen serta pemasaran. Hasil pengabdian menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pengetahuan petani setelah pelatihan, dengan nilai pre-test meningkat dari 56,9% menjadi 79,3%. Pelatihan ini juga berdampak positif pada pemahaman petani tentang pengelolaan usaha dan pemasaran produk kopi inovatif. Kesimpulannya, program pengabdian ini berhasil meningkatkan kapasitas petani dalam mengolah kopi dan mengoptimalkan pemanfaatan limbah kopi, serta berpotensi meningkatkan pendapatan petani melalui produk inovatif yang lebih bernilai ekonomi tinggi. Coffee is Indonesia's leading commodity that contributes significantly to the economy, but coffee processing in some areas, including Kare Village, Madiun Regency, is still limited to traditional coffee products. One of the main problems is the lack of knowledge and skills of farmers in processing coffee into value-added products, as well as the unoptimal utilization of coffee waste, such as coffee skin (cascara). This community service program aims to improve the knowledge and skills of coffee farmers in Kare Village through training on innovative coffee processing, including cascara-based kombucha making. The implementation method consists of three stages: preparation, production training, and management and marketing training. The results showed a significant increase in farmers' knowledge after the training, with the pre-test score increasing from 56.9% to 79.3%. The training also had a positive impact on farmers' understanding of business management and marketing of innovative coffee products. In conclusion, this service program succeeded in increasing the capacity of farmers in processing coffee and optimizing the utilization of coffee waste, and has the potential to increase farmers' income through innovative products that are more economically valuable.
Artificial Bee Colony-Based Optimization for Public Electric Vehicle Charging Station Placement Samsurizal, Samsurizal; Cahyo, Agung Dwi; Afandi, Arif Nur; Ardina, Andi Ahyina; Sari, Resi Kumala
INTENSIF: Jurnal Ilmiah Penelitian dan Penerapan Teknologi Sistem Informasi Vol 9 No 1 (2025): February 2025
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/intensif.v9i1.23918

Abstract

Background: The urgency of developing Electric Vehicle Charging Stations (EVCS) infrastructure is increasing alongside the need for low-emission mobility and energy efficiency. Objective: This study aims to optimize the determination of EVCS locations using the Artificial Bee Colony (ABC) method. Methods: This method was selected for its capability to find optimal solutions through an iterative population-based approach. Simulations were conducted by limiting the maximum iterations to 1000 to evaluate the impact of iteration numbers on optimization quality. Results: The results show that the ABC method successfully identified the shortest distance from three initial locations to the optimal EVCS locations. In the second simulation, the shortest distance obtained was 0.6420 km, indicating that an increase in the number of iterations correlates directly with the quality of optimization results. Specifically, the optimal distance from the first initial location to the EVCS at Danareksa Tower was 1.7018 km using the ultra-fast charging type. From the second initial location to the EVCS at the Ministry of State-Owned Enterprises Building, the optimal distance was 0.6420 km using the fast-charging type. Meanwhile, from the third initial location to the EVCS at PLN UID Greater Jakarta, the optimal distance was 1.1787 km using the ultra-fast charging type. Conclusion: This study demonstrates that the ABC method can deliver accurate results in determining optimal EVCS locations with efficient distances. These findings are expected to support the development of more effective and integrated electric vehicle infrastructure.
Inovasi Mesin Tempering Coklat Berbasis IoT untuk Meningkatkan Kapasitas Produksi dan Kualitas Produk pada UKM Tithiek Tenger Hardianto, Andy; Hermawan, Dadang; Iriananda, Syahroni; ., Silviana; Kautzar, Galuh Zuhriah; Hartanto, Albertus Niko Kristian; wardhani, arie restu; Cahyo, Agung Dwi
JURNAL APLIKASI DAN INOVASI IPTEKS "SOLIDITAS" (J-SOLID) Vol. 7 No. 2 (2024): Jurnal Aplikasi Dan Inovasi Ipteks SOLIDITAS
Publisher : Badan Penerbitan Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/js.v7i2.6489

Abstract

Program pemberdayaan berbasis masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas produksi UKM Tithiek Tenger, yang berlokasi di Kota Malang. UKM ini memproduksi berbagai makanan ringan, terutama coklat dengan motif topeng Malangan. Tantangan utama yang dihadapi adalah keterbatasan alat produksi manual yang mempengaruhi efisiensi dan kapasitas produksi. Program ini berfokus pada pengembangan mesin tempering coklat berbasis IoT yang dirancang untuk meningkatkan produksi dan kualitas coklat dengan kontrol suhu yang lebih akurat. Selain itu, pelatihan manajemen perawatan mesin dan manajemen kualitas coklat juga diberikan kepada mitra untuk memastikan pemeliharaan dan peningkatan cita rasa produk. Implementasi ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing UKM dan memberikan dampak positif jangka panjang bagi masyarakat serta memberikan pengalaman praktik bagi dosen dan mahasiswa dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).