Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

POTENSI BIOMASSA LIMBAH PERTANIAN DALAM PRODUKSI BIOETANOL Kholis, Muhammad Nur; Sari, Maya
Conference on Innovation and Application of Science and Technology (CIASTECH) CIASTECH 2018 "Inovasi IPTEKS untuk mendukung Pembangunan Berkelanjutan"
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (238.802 KB)

Abstract

Kebutuhan energi saat ini masih sangat tergantung pada ketersediaan energi fosil yang bersifat non-renewable di samping menimbulkan permasalahan lingkungan, sehingga perlu dicari bahan bakar alternatif ramah lingkungan serta dapat diperbaharui salah satunya adalah bioetanol. Biomassa limbah industri minyak kayu putih, bonggol jagung, batang tembakau, Jerami padi, kedelai, ampas tebu, tandan kosong kelapa sawit merupakan biomassa lignoselulosa yang berpotensi sebagai bahan baku bioetanol generasi kedua sehingga tidak berkompetisi dengan bahan pangan. Potensi pemanfaatan biomassa limbah pertanian untuk produksi bioetanol karena mengandung selulosa yang tinggi. Proses produksi bioetanol terdiri atas tahap pretreatment, sakaraifikasi, fermentasi, dan pemurnian.
ANALISIS HALAL SUPPLY CHAIN MANAGEMENT PADA PRODUK FROZEN FOOD SOSIS (STUDI KASUS DI PAWONE BU WUNI PONOROGO) Devi Urianty Miftahul Rohmah; Muhammad Nur Kholis; abdillah hafidz
Agroindustrial Technology Journal Vol 6, No 1 (2022): Agroindustrial Technology Journal
Publisher : Universitas Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/atj.v6i1.6874

Abstract

ABSTRAKRata-rata pertumbuhan pasar makanan dan minuman tahun 2013 – 2017 diprediksi di atas 10%, sedangkan produk makanan beku sendiri diprediksi tumbuh hingga 16,6%. Frozen food merupakan salah satu alternatif pangan yang baik untuk ketersediaan proteinnya, bahan baku sosis yang digunakan merupakan bahan baku yang tergolong bahan yang memiliki resiko cukup tinggi karena menggunakan daging ayam sebagai bahan dasarnya dan memiliki nilai jual yang cukup tinggi. titik kritis baik dari sistem halal maupun sistem keamanan. terhadap bahan baku tersebut. Salah satu produsen produk frozen food di Ponorogo adalah Powone Bu Wuni yang bergerak di bidang makanan dari olahan sosis, nugget, bebek ungkep, chicken roll, daging lapis dan produk lainnya. Sedangkan bahan baku daging ayam yang digunakan diperoleh dari RPA (rumah potong ayam) yang perlu dikaji ulang terkait penerapan sistem jaminan halal bagi rumah potong ayam yang menggunakan 11 kriteria manual halal yang telah ditetapkan MUI. Dengan menggunakan daging ayam sebagai bahan baku maka diperlukan penanganan yang baik terhadap bahan baku, proses produksi, dan proses pengiriman yang erat kaitannya dengan rantai pasok Halal sehingga produk olahan menjadi produk yang halal. Dengan metode SCOR yang digunakan untuk menganalisis setiap aktivitas stakeholder yang berhubungan langsung dengan Ibu Wuni, sehingga pola aliran rantai pasok halal dapat digambarkan melalui metode SCOR dan Sistem Jaminan Halal (SJH) sehingga dapat memberikan manfaat kepada setiap pemangku kepentingan dan juga kepada masyarakat Ponorogo. bagi mereka yang membutuhkan pengetahuan terkait rantai pasokan halal. 
PEMANFAATAN MINYAK BIJI KOPI (Fine Robusta Toyomerto) SEBAGAI BAHAN BAKU PEMBUATAN PARFUM EAU DE TOILETTE Muhamad Nur Mustakim; Maya Sari; Muhammad Nur kholis
Agroindustrial Technology Journal Vol 3, No 1 (2019): Agroindustrial Technology Journal
Publisher : Universitas Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (298.404 KB) | DOI: 10.21111/atj.v3i1.3793

Abstract

Coffee bean oil is the result of extracting coffee beans that have aromatic compounds and can be used as fragrance for making perfumes. The purpose of this study was to make a perfume formula eau de toilette by mixing coffee bean oil. The results showed perfume with a mixture of 0.01 ml lemon formula, 2 ml coffee and 0.02 ml patchouli had longer fragrance resistance and organoleptic test results for overall fragrance and natural fragrance were preferred by panelists. The perfume formula which has the highest specific gravity and spot is owned by perfume with the addition of 1 ml of coffee. The difference in the addition of the amount of coffee bean oil in the perfume formulation gives a difference in the clarity of perfume.
ANALISIS IMPLEMENTASI SISTEM JAMINAN HALAL (SJH) PADA USAHA MAKANAN SIAP SAJI (STUDI KASUS HERBAL CHICKEN PONOROGO) Ahmat Muzaeni Arif Efendi; Muhammad Nur Kholis; Agensy Nurmaydha
Agroindustrial Technology Journal Vol 3, No 1 (2019): Agroindustrial Technology Journal
Publisher : Universitas Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (300.538 KB) | DOI: 10.21111/atj.v3i1.3845

Abstract

Seorang muslim harus memiliki perhatian tinggi pada makanan dengan perkembangan makanan cepat saji yang sangat cepat karena berkaitan dengan maqasid syariah yang bertujuan kemaslahatan dunia maupun akhirat. Maqashid syariah sebagai kebutuhan dasar manusia memberikan pedoman antara lain, menjaga agama, menjaga jiwa, menjaga akal, menjaga keturunan, dan menjaga harta. Indonesia dengan mayoritas masyarakat muslim harus melakukan penjaminan terhadap hal tersebut dengan peraturan yang dibuat melalui Sistem Jaminan Halal (SJH) produk pangan. Herbal Chicken Ponorogo merupakan salah satu restoran yang menyediakan makanan olahan ayam yang bersertifikat halal di Ponorogo. Pentingnya sertifikasi halal atau label halal yang diperoleh menjadikan Herbal Chicken Ponorogo mempunyai kewajiban untuk menerapkan Sistem Jaminan Halal. Metode yang digunakan untuk menganalisis kehalalan pangan pada usaha ini adalah Halal Assurance System (HAS) 23102. Dalam penerapannya Herbal Chicken Ponorogo dibawah Moh. Husni Thamrin memiliki kebijakan sendiri dalam pengelolaannya dan tetap berpegang teguh pada prinsip halal. Hasil pengamatan yang dilakukan di Herbal Chicken Ponorogo menunjukkan bahwa penerapan sistem jaminan halal relatif baik. Pengamatan terhadap 11 aspek kehalalan dalam HAS 23102 telah dipenuhi 7 aspek halal yaitu (1) kebijakan halal, (2) bahan, (3) fasilitas produksi, (4) kemampuan telusur (traceability), (5) penanganan produk yang tidak memenuhi kriteria, (6) audit internal, dan (7) kaji ulang manajemen. Pada aktivitas kritis hampir semua prosedur sudah dipenuhi oleh Herbal Chicken Ponorogo kecuali prosedur pembelian, aturan pengunjung, dan aturan karyawan secara tertulis.
POTENSI PENERAPAN PRODUKSI BERSIH PADA INDUSTRI ROTI DI PONOROGO Syarief Amrullah; Muhammad Nur Kholis; Wendianing Putri Luketsi
Agroindustrial Technology Journal Vol 2, No 2 (2018): Agroindustrial Technology Journal
Publisher : Universitas Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (266.555 KB) | DOI: 10.21111/atj.v2i2.3789

Abstract

The implementation of cleaner production to analyze the production process so as to reduce and utilize the waste generated. The research was conducted on cooperative Latansa bakery Gontor 1 islamic boarding school. Research began the general condition of the industry, the identification of the production process, the identification of problems at cooperative Latansa bakery Gontor 1 islamic boarding school, identification of alternative cleaner production, and feasibility analysis of alternative clean production. Cleaner production alternatives in the form of recommendation and feasibility analysis to management. This study found the lack of SOP workers, hygiene and sanitation, storage of raw materials that are less tidy, spills flour and other ingredients, the bread did not sell, and eggshell directly discarded. Recommendations net production will involve the application of SOP workers, hygiene and sanitation, rearrangement of raw material storage areas, Good Manufacturing Processing, utilization of the remaining unsold bread as feed, and the use of egg shells as organic fertilizer. Bread making in the day as much as 8 batches.
RANCANG BANGUN ALAT DETEKSI DAN SORTASI MUTU TELUR BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO UNO Ahmad Baiquni Fariz Azka; Muhammad Nur Kholis; Shoffin Nahwa Utama
Agroindustrial Technology Journal Vol 4, No 1 (2020): Agroindustrial Technology Journal
Publisher : Universitas Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (451.811 KB) | DOI: 10.21111/atj.v4i1.4301

Abstract

Dalam dunia industri, saat ini Artificial Intelegence (AI) banyak digunakan sebagai upaya pengoptimalan proses produksi. Saat ini era industri masuk kedalam era industri 4.0 Di mana proses industri menggunakan otomatisasi agar dapat bersaing dengan kompetitor lainnya.  Salah satu industri yang potensial dikembangkan adalah industri telur ayam.Penelitian ini bertujuan untuk membuat otomatisasi alat deteksi berbasis arduino uno untuk mempermudah proses deteksi dan sortasi mutu telur, melakukan deteksi dan sortasi mutu telur menggunakan alat deteksi dan sortasi berbasis arduino uno dan mengevaluasi fungsionalitas sistem dalam mendeteksi dan mensortasi telur. Adapun jenis telur yang dideteksi adalah telur ayam ras.Pengujian Prototype Alat deteksi dan sortasi mutu telur berbasis arduino uno meggunakan metode uji fungsional masing-masing komponen dengan metode Black Box, uji coba keseluruhan sistem alat dan uji coba pengukuran kekentalan dan keenceran telur. Hasil pengujian didapatkan bahwa seluruh komponen alat berfungsi dengan baik dan bekerja sesuai dengan fungsinya. Hal ini dapat dilihat dari cara kerja komponen dalam menerima perintah dari program yang dijalankan. Pada pengujian kedua yaknifungsionalitas keseluruhan sistem  alat, didapatkan hasil bahwa ketepatan alat dalam mendeteksi telur ada pada angka 98%sedangkan pada proses sortasi telur  ada pada angka 100%.Pengujian ketiga yaitu pengujian kekntalan dan keenceran telur untuk mengetahui kualitas telur, hasil menunjukan kekentalan dan keenceran telur menjadi salah satu indikator kualitas telur. Pada telur baik, isi telur cenderung kental, sedangkan telur buruk, isi telur cenderung encer. Hasil penelitian menunjukan kekuratan alat termasuk dalam kategori baik sehingga dapat menjalankan program dengan baik.Sehingga alat ini dapat digunakan dalam proses deteksi dan sortasi mutu telur di Industri maupun unit usaha untuk mempermudah proses deteksi dan sortasi mutu telur.
POTENSI PENERAPAN PRODUKSI BERSIH DI PENGOLAHAN SUSU PASTERURISASI SISTEM KEJUT LISTRIK Adam Virgi; Eko Aprilianto; Muhammad Nur kholis
Agroindustrial Technology Journal Vol 2, No 2 (2018): Agroindustrial Technology Journal
Publisher : Universitas Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (161.19 KB) | DOI: 10.21111/atj.v2i2.3790

Abstract

E-milk is one of the products produced by TIP CORP, a study group engaged in the field of entrepreneurship. The application of clean production in the industry has a positive influence on the companies that implement it, both financially and non-financially. The number of milk spills in the packaging process makes the results less than the maximum so that it is necessary to apply the potential of clean production with the calculation of the net production feasibility analysis, from the calculation of the pay back period of the purchase of a liquid filling machine is 3.8 months. Potential implementation of cleaner production needs to be done because it can help prevent and reduce environmental impacts through the product life cycle.
Pengaruh Konsentrasi Garam Dan Lama Fermentasi Terhadap Sifat Kimia Dan Organoleptik Kimchi Ahmad Baiquni Fariz Azka; Muhammad Thariq Santriadi; Muhammad Nur Kholis
Agroindustrial Technology Journal Vol 2, No 1 (2018): Agroindustrial Technology
Publisher : Universitas Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (306.587 KB) | DOI: 10.21111/atj.v2i1.2818

Abstract

Kimchi merupakan jenis makanan khas korea hasil fermentasi sayuran dengan tambahan bumbu pedas. Proses fermentasi kimchi dipengaruhi oleh faktor konsentrasi garam serta waktu fermentasi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi larutan garam dan lama fermentasi terhadap mutu kimchi sawi putih. Penelitian ini menggunakan model rancangan acak lengkap 2 faktor, yaitu penggunaan konsentrasi larutan garam (2% dan 4%) dan lama fermentasi. Parameter yang dianalisa adalah kadar air, total padatan terlarut, pH, total bakteri asam laktat, kadar vitamin C, kadar serat, uji organoleptik terhadap aroma, dan penerimaan konsumen. Hasil analisis ANOVA pada Rancang Acak Lengkap (RAL) perbedaan konsentrasi larutan garam dan lama fermentasi. Perbedaan konsentrasi garam dan lama fermentasi tidak berpengaruh pada kadar air, total padatan terlarut, pH dan berbedanyata pada kadar vitamin C pada kimchi. Kombinasi perlakuan K2H2 (Konsentrasi garam 4%, lama fermentasi 6 hari) memiliki karakteristik mutu organoleptik aroma dan penerimaan konsumen yang paling baik terhadap kimchi sawi putih, karena memiliki rasa masam khas kimchi yang pas.
Ekstraksi dan Aplikasi Gelatin Tulang Ikan Tuna pada Permen Jelly Muhammad Nur Kholis; Wendianing Putri Luketsi; Ahmad Alwy Mubarok
Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian Vol 9, No 1 (2023): Februari
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/jptp.v9i1.42992

Abstract

Sumber bahan utama gelatin berasal dari babi secara hukum tidak diperbolehkan dikonsumsi karena status kehalalannya bagi penduduk muslim. Sehingga diperlukan alternatif bahan baku selain babi salah satunya berasal dari tulang ikan. Saat ini masih menjadi tantangan proses ekstraksi gelatin dengan menghasilkan rendemen yang tinggi dan aplikasi dari gelatin tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh lama perendaman ekstraksi terhadap rendemen dan karakteristik gelatin serta mengaplikasikan gelatin pada produk permen jelly. Ektraski gelatin dilakukan dengan metode asam HCL 4% dengan variasi perendaman 12 jam, 24 jam, dan 48 jam. Karakteristik yang meliputi kadar randemen, uji proksimat kadar protein, kadar air, kadar abu, dan derajat keasaman (pH). Aplikasi gelatin dilakukan pada permen jelly dengan melakukan uji hedonik. Analisis data yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan nilai signifikan sebesar 0.05 (α=5%). Data panelis uji hedonik dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan software Microsoft Excel. Hasil penelitian gelatin dengan ekstraksi 48 jam lebih  direkomendasikan karena mampu menghasilkan rendemen terbanyak sebesar 22%, dengan tingkat keasaman (pH) 3.83, kadar air 0.081%, dan protein 85.5%. Uji hedonik menunjukkan penggunaan gelatin ikan tuna ekstraksi 48 jam pada pembuatan permen jelly pada komponen rasa dan tektur lebih disukai karena gelatin ikan memiliki aroma dan tektur yang khas dibandingkan gelatin komersial.The main raw materials for gelatin come from pork and beef. Pork is legally prohibited for consumption due to its halal status for Muslim residents. So we need alternative raw materials other than pork, one of which comes from fish bones. Currently, it is still a challenge in the gelatin extraction process to obtain high yields and applications of the gelatin. This study aims to determine the effect of extraction soaking time on the yield and characteristics of gelatin and to apply gelatin to jelly candy products. Gelatin extraction was carried out by the 4% HCL acid method with variations of soaking for 12 hours, 24 hours, and 48 hours. Characteristics which include yield content, proximal test for protein content, moisture content, ash content, and a physical test in the form of acidity (pH). Gelatin application was carried out on jelly candy by carrying out a hedonic test. The data analysis used was a completely randomized design with a significant value of 0.05 (α=5%). The collected hedonic test panelist data were analyzed descriptively using Microsoft Excel software. The results of research on gelatin with 48 hours of extraction are recommended because it is able to produce the highest yield of 22%, with an acidity level (pH) of 3.83, water content of 0.081%, and protein of 85.5%. The hedonic test showed that the use of tuna fish gelatin extracted 48 hours in the manufacture of jelly candy on the flavor and texture components was preferred because fish gelatin had a distinctive aroma and texture compared to commercial gelatin.
POTENSI DAN KARAKTERISASI ENZIM SELULASE MIKROBA ASAL LIMBAH INDUSTRI MINYAK KAYU PUTIH Muhammmad Nur Kholis; Anis Asmediana; Maya Sari
Agroindustrial Technology Journal Vol. 3 No. 2 (2019): Agroindustrial Technology Journal
Publisher : Universitas Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/atj.v3i2.3867

Abstract

Selulase adalah enzim kompleks yang memotong secara  bertahap rantai selulosa menjadi  glukosa. Enzim selulase banyak dihasilkan dari berbagai jenis mikroba baik bakteri atau kapang  indigenous dari biomassa limbah pertanian, salah satunya berasal dari biomassa limbah minyak  kayu putih. Salah satu pemanfaatan  enzim selulase adalah diguanakan pada proses biokonversi  biomassa lignoselulosa pertanian menjadi bioetanol. Penelitian ini Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi mikroba selulolitik dari biomassa limbah industri minyak kayu putih.Hal ini merupakan dasar pada pemanfaatan selulase tersebut dapat dimanfaatkan untuk degradasi biomassa limbah minyak kayu putih menjadi bietanol. Berdasarkan hasil analisa komponen selulosa limbah minyak kayu putih didapatkan kandungan selulosa sebesar 32,37%. Hasil isolasi mikroba asal biomassa minyak kayu putih didapatkan sembilan isolat potenisn selulolitik dengan nilai indek selulolitik terbesar pada isolat C9. Isolat C9 memiliki waktu optimum produksi enzim pada jam ke-16 masa pertumbuhan dari mikroba tersebut. Hasil hidrolisis  enzimatik selama satu jam, biomassa minyak kayu putih dengan menggunakan enzim selulase menghasilkan derajat polimerasi sebesar 2,6