Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PERILAKU PENGGUNAAN BAHAN TAMBAHAN PANGAN DI PASIR GOMBONG Asmi, Nur Fauzia; Nurpratama, Widya Lestari; Puspasari, Kiki
Jurnal Gizi Masyarakat Indonesia (The Journal of Indonesian Community Nutrition) Vol. 12 No. 2 (2023): Jurnal Gizi Masyarakat Indoneisa
Publisher : Departement of Nutrition, Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30597/jgmi.v12i2.28377

Abstract

Pendahuluan: Penggunaan Bahan Tambahan Pangan yang tidak sesuai dengan anjuran Badan Pengawasan Obat dan Makanan dapat mengakibatkan masalah Kesehatan seperti hipertensi, ginjal dan stroke. Namun data terkait gambaran takaran penggunaan bahan tambahan pangan pada jajanan makanan belum ada. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap dengan penggunaan bahan tambahan pangan. Bahan dan Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan di wilayah Pasir Gombong Kabupaten Bekasi dengan jumlah sampel 80 orang pedagang kaki lima. Analisis Data menggunakan uji chi-square. Hasil: Sebanyak 60% pedagang memiliki tingkat pengetahuan dengan kategori cukup, 56,3% memiliki sikap negatif terkait penggunaan bahan tambahan pangan dan sebanyak 67,5% menggunakan bahan tambahan pangan melebihi anjuran pemakaian. Adapun hasil analisis bivariat menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan perilaku penggunaan takaran BTP (p-value = 0,000), sikap dengan perilaku penggunaan takaran BTP (p-value = 0,007). Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dan sikap dengan perilaku penggunaan bahan tambahan pangan. Perlu adanya upaya lebih lanjut untuk mencegah penggunaan bahan tambahan pangan yang tidak sesuai anjuran pada pedagang makanan. Kata kunci : Pengetahuan, Sikap, Takaran, Bahan Tambahan Pangan, ABSTRACT Introduction : Inappropriate use of food additives recommendations of the Food and Drug Control Agency can cause health problems such as hypertension, kidney disease and stroke. However, there is no data related to the description of the dosage for the use of food additives in food snacks. Methods : This research is an analytic observational study with a cross sectional approach. The research was conducted in the Pasir Gombong area, Bekasi Regency, with a total sample of 80 street vendors. Data analysis used the chi-square test. Results: As many as 60% of traders have a level of knowledge in the adequate category, 56.3% have a negative attitude related to the use of food additives and as much as 67.5% use food additives beyond the recommended usage. The results of the bivariate analysis showed that there was a significant relationship between knowledge and behavior using the BTP measure (p-value = 0.000), attitudes and behavior using the BTP measure (p-value = 0.007). Conclusion : There is a significant relationship between knowledge and attitudes with the behavior of using food additives. There needs to be further efforts to prevent the use of food additives that are not as recommended by food traders. Keywords : Knowledge, Attitude, Dosage, Food Additives
ANALISIS KANDUNGAN ZAT GIZI TEPUNG PISANG PADA PENGOLAHAN KULIT PIE Puspasari, Kiki; Nathasa Khalida Dalimunthe; Dea Rizki Widiana; Zukryandry
Cakrawala Medika: Journal of Health Sciences Vol. 3 No. 2 (2025): Cakrawala Medika: Journal of Health Sciences
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Medika Suherman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59981/9s2kxc23

Abstract

Kandungan tepung pisang dapat digunakan untuk berbagai olahan makanan seperti brownies, kue tradisional sebagai pengganti tepung terigu. Kue kering merupakan kudapan yang sering dikonsumsi dan diolah menggunakan tepung terigu. Penggunaan tepung terigu pada kue kering dapat digantikan dengan mengunakan tepung pisang. Penggunaan tepung pisang pada pembuatan kulit pie masih jarang, sehingga perlu analisis zat gizi pada kulit pie dengan penambahan tepung pisang. Metode penelitian ini melakukan eksperimen Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan tiga ulangan. Proporsi tepung pisang termodifikasi fisik dengan tepung terigu yaitu 10 : 90 (P1), 20 : 80 (P2), 30 : 70 (P3), 40 : 60 (P4), dan 50 : 50 (P5). Penelitian ini dilakukan untuk menguji kandungan zat gizi pada kulit pie yang tersubstitusi tepung pisang. Berdasarkan hasil analisis, kadar protein kulit pie adalah sebesar 4,85% dan hampir memenuhi SNI kadar protein pada cookies yaitu minimum 5%. Berdasarkan hasil uji, kadar lemak kulit pie terbaik yaitu sebesar 9,67%. Kadar karbohidrat kulit pie adalah sebesar 76,95%. Energi yang dihasilkan dari 100gram kulit pie yaitu sebesar 414,23 kkal. Kandungan lemak per 100gr pada kulit pie sebesar 87,03 gr, protein 19,4gr dan karbohidrat 307,8 gr. Kulit pie formulasi terbaik yaitu perlakuan substitusi tepung pisang termodifikasi fisik (%) dengan tepung terigu (%) 30 : 70.
PENGARUH EDUKASI TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG JAJANAN SEHAT PADA SISWA/SISWI KELAS VI SDN MEKARMUKTI 06 Puspasari, Kiki; Octavia, Karin; Dewi, Yuliana; Ramdayani, Zaskia; Delia Roza, Iqlima
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 1 (2024): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v7i1.307-311

Abstract

Pengetahuan gizi penting bagi anak karena tanpa pengetahuan tersebut mustahil mereka dapat mengintegrasikan informasi gizi seimbang ke dalam pola makannya. Usia sekolah merupakan usia dimana anak tumbuh dan berkembang dengan relatif cepat. Mereka terus berolahraga, seperti bermain, berolahraga, atau membantu ibu bapak menyelesaikan tugas rumah. Masalah gizi serius seperti obesitas pada anak-anak yang mengonsumsi terlalu banyak kalori atau gizi buruk, dan pertumbuhan dan perkembangan terhambat pada anak-anak yang kekurangan gizi dapat diakibatkan oleh kebiasaan dan pola makan yang buruk pada anak usia sekolah. Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan pengetahuan tentang jajanan dan makanan sehat melalui brosur dan presentasi PowerPoint. Kegiatan ini dilaksanakan di SDN Mekarmukti 06 Cikarang Utara dengan jumlah siswa sebanyak 28 orang. Metode penentuan prioritas masalah menggunakan metode USG (Urgent, Seriousness, Growth). Desain kelompok kontrol pre-test post-test digunakan untuk merancang penelitian ini secara kuasi-eksperimental. Pelaksanaan kegiatan ini meliputi (1) pembuatan materi pendidikan menggunakan handout dan presentasi PowerPoint; (2) memberikan edukasi kepada siswa dengan menggunakan metode penilaian sebelum dan sesudah tes dengan menggunakan handout dan presentasi PowerPoint; (3) Ikuti kuis tentang jajanan dan makan sehat. Hasil penelitian menunjukkan terdapat peningkatan pengetahuan siswa/siswi antara hasil pre- test dan post- test dengan media edukasi menggunakan leaflet dan materi PowerPoint dan nilai p-value signifikan.
PEMBUATAN KOMIK “JAJANANKU SEHAT” SEBAGAI MEDIA EDUKASI MAKANAN JAJANAN PADA REMAJA DI SMP NEGERI 2 CIKARANG UTARA Fauzia Asmi, Nur; Puspasari, Kiki; Lestari Nurpratama, Widya
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 2 (2023): martabe : jurnal pengabdian kepada masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v6i2.365-372

Abstract

Perilaku jajanan sembarangan dan tidak terkontrol sering menjadi masalah tersendiri bagi anak sekolah. Dampak dari makanan jajanan yang kurang sehat mengakibatkan asupan gizi yang kurang optimal pada anak sehingga dapat mengakibatkan masalah kesehatan. Salah satu cara untuk mengontrol kebiasaan jajan adalah dengan pemberian edukasi. Media komik edukasi merupakan alternatif pemberian edukasi untuk meningkatkan pengetahuan remaja. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah membuat media edukasi dalam bentuk “komik jajananku sehat” sebagai media peningkatan edukasi. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Cikarang Utara dengan melibatkan siswa/siswi sebanyak 40 responden dan guru. Metode pelaksanaan dalam pengabdian masyarakat ini adalah (1) membuat komik edukasi “jajananku sehat; (2) Pemberian edukasi kepada remaja dengan menggunakan media komik jajananku sehat dan dievaluasi menggunakan pre dan post test; (3) Evaluasi media melibatkan guru. Kegiatan Pengabdian dilakukan dari pembuatan media komik sejak 1-11-2022, percobaan media pada tanggal 12-11-2022 dan evaluasi pada 17–11-2022. Hasil dari kegiatan pengabdian ini adalah (1) Terbentuk komik edukasi “jajanan sehat”; (2) Terdapat pengaruh penggunaan media komik sebagai edukasi makanan jajanan terhadap peningkatan pengetahuan siswa dengan nilai p-value 0.000; (3) Hasil evaluasi menunjukkan bahwa komik sangat menarik dan mudah dipahami untuk kalangan remaja. Diharapkan terdapat pengembangan topik lain dengan menggunakan media komik.
Gambaran Penyelenggaraan Makanan pada Rumah Tangga di Desa Pasir Gombong Kecamatan Cikarang Utara Kabupaten Bekasi Puspasari, Kiki; Asmi, Nur Fauzia; Alamsah, Deni
Media Gizi Kesmas Vol 13 No 1 (2024): MEDIA GIZI KESMAS (JUNE 2024)
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/mgk.v13i1.2024.220-226

Abstract

Latar Belakang: Penyelenggaraan makanan yaitu proses memasak yang dimulai dari perencanaan menu, perencanaan kebutuhan bahan makanan, perencanaan anggaran belanja, pengadaan, penyimpanan serta penerimaan bahan makanan. Rumah tangga merupakan penyelenggaraan makanan tingkat keluarga yang paling sederhana. Berbeda dengan penyelenggaraan makanan institusi yang menerapkan standar operasional produksi (SOP) dan aturan yang berlaku, pada tingkat rumah tangga tidak terdapat hal seperti itu. Tidak ada pengawasan ketat proses pengolahan makanan pada tingkat rumah tangga, maka yang dapat mengatur yaitu ibu atau orang yang bertugas memasak di dalam rumah tersebut. Tujuan: Untuk mengetahui gambaran penyelenggaraan makanan pada tingkat rumah tangga di Desa Pasir Gombong Kecamatan Cikarang Utara Kabupetan Bekasi. Metode: Metode pada penelitian menggunakan desain cross-sectional study, tempat penelitian di Desa Pasir Gombong, dimulai pada bulan Oktober 2022, responden pada penelitian ini berjumlah 94 orang. Variabel yang dikumpulkan pada penelitian ini yaitu karakteristik responden, persiapan bahan makanan, pengolahan bahan makanan, penyimpanan bahan makanan, dan penyajian bahan makanan dengan menganalisis menggunakan SPSS. Analisis yang digunakan pada penelitian ini yaitu analisis deskriptif untuk melihat gambaran penyelenggaraan makanan pada tingkat rumah tangga. Hasil: Hasil penelitian ini yaitu, rumah tangga di Desa Pasir Gombong telah menerapkan proses penyelenggaraan makanan dengan baik. Proses persiapan bahan makanan dilakukan oleh responden dengan mempersiapkan terlebih dahulu sebelum memasak, penyimpanan bahan makanan disimpan di tempat tertutup dan memisahkan bahan kering dan segar, reponden lebih senang menumis dibandingkan menggoreng dan merebus. Penyajian makanan langsung disajikan setelah memasak dan kebisaan makan keluarga sering dilakukan terutama pada malam hari. Kesimpulan: Penyelenggaraan pada tingkat rumah tangga terdiri dari persiapan bahan makanan, pengolahan makanan, penyimpanan bahan makanan sampai ke penyajian bahan makanan. Pada tingkat rumah tangga penyelenggaraan makanan lebih sederhana dibandingkan penyelenggaraan makanan pada tingkat institusi yang memiliki SOP dan aturan. Perlu diberikan edukasi mengenai penyelenggaraan makanan yang baik pada tingkat rumah tangga dengan melibatkan petugas kesehatan setempat
Pengaruh Asupan Gizi, Aktivitas Fisik, Pengetahuan, dan Sikap Terhadap Status Gizi Remaja SMKN 1 Penawartama Tulang Bawang Firdawati, Firdawati; Zukryandry, Zukryandry; Puspasari, Kiki; Vidyarini, Andra; Dalimunthe, Nathasa Khalida
Jurnal Kesehatan Indonesia Vol 16 No 1 (2025): November 2025
Publisher : HB PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33657/jurkessia.v16i1.1067

Abstract

Proper nutrition is essential for adolescents to ensure they grow and develop to their full potential. When adolescents don't get enough to eat, it may affect their health and nutritional condition, and those effects can last into adulthood. Teens enrolled in SMKN 1 Penawartama, a public school in Tulang Bawang Regency, Lampung Province, will have their dietary habits, levels of physical activity, nutritional knowledge, and attitudes studied. In order to get nutritional status data, body mass index (BMI) calculations were performed. Two 24-hour food recall questionnaires were used to measure students' dietary consumption, and another set of questionnaires was used to measure their physical activity, nutritional knowledge, and attitudes. Using Fisher's Exact Test, we examined the data to find out how dietary consumption, exercise, nutritional awareness, and attitudes affected nutritional status. Although they have a strong understanding of nutrition and a positive mindset, the majority of students do not get enough exercise and eat poorly. The bivariate analysis did not uncover any correlation between the students' nutritional status and their carbohydrate, protein, fat, physical activity, knowledge, or attitude intakes (p = 0.572, p = 0.645, p = 109, p = 0.649, respectively). The results of this study did not find any significant association in the variables analyzed, so further research is recommended to assess what factors are related to the nutritional status of adolescents with more respondents in various different school environments to see a broader picture of nutrition in adolescents.