Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

Relationship of Knowledge with Implementation Personal Hygiene at Food Traders in Pasir Gombong Bekasi Regency Nur Fauzia Asmi
Jurnal Berkala Kesehatan Vol 8, No 2 (2022): JURNAL BERKALA KESEHATAN
Publisher : Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jbk.v8i2.14654

Abstract

Food handlers such as food traders have an important role in food processing because they can transmit disease through food. Food vendors provide personal hygiene such as using mouth coverings, aprons, desserts and coverings in preparing food can trigger events such as diarrhea, poisoning, etc. The purpose of this study was to determine the relationship with the implementation of personal hygiene, such as mouth coverings, use of aprons, food tongs and head coverings in food procesing. The type of research used is observational analytic with a cross sectional study approach. The population in this study were food traders in the Pasir Gombong area with a total sample of 64 people selected based on the lemeshow formula using simple random sampling technique. Data analysis used is chi-square. The results of this study indicate that there is a significant relationship between knowledge and personal hygiene using mouth coverings (p-value 0.005) and aprons (p-value 0.032) and no significant relationship between knowledge and the use of food tongs and head coverings with their p-value 0.111.
Edukasi Pembuatan Menu PMT Berbasis Pangan Lokal pada Kader Posyandu Puskesmas Mekar Mukti: Education on Making PMT Menu based on Local Food In Mekar Mukti Posyandu Cadres Nur Fauzia Asmi; Deni Alamsah
Poltekita: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 4 (2022): Oktober - Desember
Publisher : Pusat Penelitian & Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (888.057 KB) | DOI: 10.33860/pjpm.v3i4.1215

Abstract

Stunting is a problem caused by a lack of nutritional intake that lasts a long time so that it can lead to delays in children's brain, physical and motor development. Mekar Mukti is one of twenty-three villages with a priority locus for handling stunting reduction interventions in 2021. One of the efforts that can be made to accelerate stunting reduction is through the provision of adequate food for toddlers. The purpose of this activity is to provide education on the manufacture of PMT (Supplementary Food Provision) based on local food to Posyandu cadres at the Mekar Mukti Health Center. The method used is a demonstration of making pakcoy pancakes as an alternative to toddler snacks. The activity was attended by 18 Posyandu cadres in the Mekar Mukti Health Center area. The stages carried out from beginning to end were assessing the potential of local food in the local area, cooking demonstrations for making pakcoy pancake menus and evaluating implementation. The results of the activity showed that of the 18 posyandu cadres who participated in the training, as many as 10 posyandu cadres implemented local food PMT menus at their respective posyandu. The Puskesmas needs to make a continuous training schedule so that the cadres are more motivated to make PMT menus from local food.   ABSTRAK Stunting merupakan permasalahan yang disebabkan kurangnya asupan zat gizi yang berlangsung lama sehingga dapat mengakibatkan keterlambatan perkembangan otak, fisik dan motorik anak. Desa Mekar Mukti merupakan satu dari dua puluh tiga desa yang menjadi lokasi fokus penanganan intervensi penurunan stunting tahun 2021.  Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mempercepat penurunan stunting adalah melalui pemberian makanan yang adekuat pada balita.   Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan edukasi pembuatan PMT (Pemberian Makanan tambahan) berbasis pangan lokal pada kader Posyandu Puskesmas Mekar Mukti. Metode yang digunakan adalah demonstrasi pembuatan pancake pakcoy sebagai alternatif cemilan balita. Kegiatan diikuti oleh 18 kader Posyandu di wilayah Puskesmas Mekar Mukti. Tahapan yang dilakukan dari awal hingga akhir adalah pengkajian potensi pangan lokal daerah setempat, demonstrasi masak pembuatan menu pancake pakcoy dan evaluasi pelaksanaan. Hasil kegiatan  menunjukkan dari 18 kader posyandu yang ikut kegiatan pelatihan sebanyak 10 kader posyandu menerapkan pembuatan menu PMT pangan lokal di posyandu masing-masing. Puskesmas perlu membuat  jadwal pelatihan secara kontinu agar ibu kader semakin termotivasi membuat menu PMT dari pangan lokal.
Relationship between Knowledge, Attitude and Anxiety with the Implementation of Health Protocols among Food Vendors at the UMS Campus Environment Nur Fauzia Asmi; Kiki Puspasari
Poltekita : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 16 No. 4 (2023): February
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/jik.v16i4.1680

Abstract

Food vendors are a group that is prone to contracting Covid-19 because they are still selling foods during a pandemic which can be a source of contamination through droplets or touching surfaces affected by droplets. Food vendors who do not implement health protocols are very vulnerable to being infected with Covid-19 which can further infect other people. This study aims to determine the relationship between knowledge, attitude and anxiety with the implementation of health protocols among food vendors at the UMS campus environment. This was an analytical observational study with a cross sectional approach. The current study was conducted at the Suherman Medical University (UMS) campus Environment, Pasir Gombong area, Bekasi District, from September to November 2021. The population in this study involved food vendors in the Pasir Gombong area with a sample size calculated using the Lemeshow formula which obtained 64 food vendors. The samples were selected using accidental sampling technique. Data collection was conducted by enumerators through interviews using questionnaires and observations. Data were analyzed using Chi-Square test, fisher's exact and logistic regression to determine the relationship between each variable. Furthermore, multivariate analysis was applied using the logistic regression test. The results of the study showed that there was a significant relationship between anxiety and implementation of health protocols with a p-value of 0.024 and OR=11.7 (1.214–113.3), between knowledge and implementation of health protocols with a p-value of 0.001 and OR= 6.3 (1.937–20.880); between attitude and implementation of health protocol with a p-value  of 0.000 and OR=8.6 (2.579-29.126). It can be concluded that knowledge, attitude and anxiety had a significant relationship with the implementation of health protocols among food vendors. Continuous education can be an effort to prevent health problems.
SOSIALISASI PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA PESERTA IBU GUNA MENINGKATKAN PENGETAHUAN DAN SIKAP Tasya Nur Fitria; Deni Alamsah; Nur Fauzia Asmi; Cica Sopia; Putri Aprilianti; Riva Azzizah; Remita Dewi
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 1 (2023): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i1.12499

Abstract

ABSTRAKBerdasarkan data World Health Organization (WHO) sampai tahun 2020 hanya sekitar 44% bayi di seluruh dunia yang berusia 0-6 bulan yang mendapatkan ASI eksklusif. Cakupan ASI eksklusif di Indonesia tahun 2018-2019 mengalami penurunan dari 68,74% menjadi 67,74%. Maka perlunya tidakan untuk meningkatkan pemberian ASI eksklusif pada bayi 0-6 bulan. Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan edukasi dan meningkatkan pengetahuan terkait pemberian asi ekskulusif bayi 0-6 bulan pada ibu di posyandu seroja 1c desa telaga murni. Metode kegiatan berupa penyuluhan, dengan evaluasi berupa pre-test dan pos-test sebagai parameter untuk mengetahui peningkatan pengetahuan sesuai tujuan yang ingin dicapai. Hasil kegiatan diperoleh tidak ada perbedaan setelah dilakukan pre-test dan post-test mengenai ASI eksklusif sehingga tingkat pengetahuan dan sikap responden tidak menunjukan adanya peningkatan yang signifikan. Kata kunci: ASI eksklusif; edukasi; ibu. ABSTRACTBased on data from the World Health Organization (WHO) until 2020 only around 44% of babies around the world aged 0-6 months are getting exclusive breastfeeding. Exclusive breastfeeding coverage in Indonesia in 2018-2019 has decreased from 68.74% to 67.74%. So the need for action to increase exclusive breastfeeding in infants 0-6 months. This activity aims to provide education and increase knowledge regarding exclusive breastfeeding for babies 0-6 months to mothers at Posyandu Seroja 1c, Telaga Murni Village. The activity method is counseling, with evaluation in the form of a pre-test and post-test as parameters to determine the increase in knowledge according to the goals to be achieved. The results of the activity showed that there was no difference between the pre- and post-test regarding exclusive breastfeeding, so the level of knowledge and attitudes of the respondents did not show a significant increase. Keywords: exclusive breastfeeding; education; mother.
PEMBUATAN KOMIK “JAJANANKU SEHAT” SEBAGAI MEDIA EDUKASI MAKANAN JAJANAN PADA REMAJA DI SMP NEGERI 2 CIKARANG UTARA Nur Fauzia Asmi; Kiki Puspasari; Widya Lestari Nurpratama
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 2 (2023): martabe : jurnal pengabdian kepada masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v6i2.365-372

Abstract

Perilaku jajanan sembarangan dan tidak terkontrol sering menjadi masalah tersendiri bagi anak sekolah. Dampak dari makanan jajanan yang kurang sehat mengakibatkan asupan gizi yang kurang optimal pada anak sehingga dapat mengakibatkan masalah kesehatan. Salah satu cara untuk mengontrol kebiasaan jajan adalah dengan pemberian edukasi. Media komik edukasi merupakan alternatif pemberian edukasi untuk meningkatkan pengetahuan remaja. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah membuat media edukasi dalam bentuk “komik jajananku sehat” sebagai media peningkatan edukasi. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Cikarang Utara dengan melibatkan siswa/siswi sebanyak 40 responden dan guru. Metode pelaksanaan dalam pengabdian masyarakat ini adalah (1) membuat komik edukasi “jajananku sehat; (2) Pemberian edukasi kepada remaja dengan menggunakan media komik jajananku sehat dan dievaluasi menggunakan pre dan post test; (3) Evaluasi media melibatkan guru. Kegiatan Pengabdian dilakukan dari pembuatan media komik sejak 1-11-2022, percobaan media pada tanggal 12-11-2022 dan evaluasi pada 17–11-2022. Hasil dari kegiatan pengabdian ini adalah (1) Terbentuk komik edukasi “jajanan sehat”; (2) Terdapat pengaruh penggunaan media komik sebagai edukasi makanan jajanan terhadap peningkatan pengetahuan siswa dengan nilai p-value 0.000; (3) Hasil evaluasi menunjukkan bahwa komik sangat menarik dan mudah dipahami untuk kalangan remaja. Diharapkan terdapat pengembangan topik lain dengan menggunakan media komik.
Uji kandungan boraks, formalin dan rhodamin B pada makanan jajanan mahasiswa Nur Fauzia Asmi; Widya Lestari Nurpratama; Deni Alamsah
Jurnal SAGO Gizi dan Kesehatan Vol 4, No 2 (2023): Juni
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30867/gikes.v4i2.1112

Abstract

Background: BPOM data for 2020 shows that there are snacks that use unsafe Food Additives (BTP), such as borax, formalin and Rodhamin B circulating in the community which can cause health problems such as kidney and liver failure and are carcinogenic. Identification of BTP content in the new normal era after the Covid-19 pandemic can help detect snacks that are dangerous and safe so that they can become preventive materials for the community.Objectives: analyzing the content of borax, formalin and rhodamine B in snacks.Methods: the design in this research is experimental. Tests for the content of borax, formalin and rhodamine B were carried out at the Chemistry Laboratory of the Suherman Medika University. The sampling technique was simple random sampling with the criteria of food and beverages that were purchased by many students so that 12 samples of snack foods and 3 samples of drinks were obtained. Data collection was carried out in November 2022. Qualitatively test the content of borax, formalin and rhodamine B using the brand testkid.id. Data analysis was carried out univariately, namely the percentage of food content containing borax, formalin and rhodamine B.Results: a total of 9 food samples (75%) contained borax and 7 samples contained formalin (58.33%) in snacks around the Suherman Medika University. The beverage samples showed that none contained the coloring agent rhodamine B. The types of food containing borax and formalin in this study were somay and cilok.Conclusion: there are snacks that contain borax which is marked by a brownish-red color change on curcumin paper, and formalin which is marked by a purple color change in the sample while rhodamine B is not found in drinks that are of interest to students.
PELATIHAN POLA KONSUMSI JAJANAN DAN GAYA HIDUP SEHAT MENGGUNAKAN VIDEO EDUKASI PADA REMAJA Nur Fauzia Asmi; Widya Lestari Nurpratama
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 7 (2023): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v6i7.2315-2323

Abstract

Remaja memerlukan asupan gizi yang optimal untuk pertumbuhan dan perkembangan fisiknya. Pola konsumsi makanan remaja saat ini banyak yang mengikuti trend kekinian sehingga apabila tidak dikontrol dapat mengakibatkan masalah kesehatan kedepannya seperti obesitas, anemia dan diabetes mellitus. Salah satu cara mencegah permasalahan kesehatan dengan peningkatan pengetahuan. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah memberikan edukasi tentang pola konsumsi jajanan dan gaya hidup sehat menggunakan media video. Kegiatan ini dilaksanakan di SMK Islam Al Amin Cikarang Utara dengan melibatkan siswa/siswi sebanyak 25 responden. Metode pelaksanaan dalam pengabdian masyarakat ini adalah (1) Membuat media edukasi menggunakan video animasi (2) Pemberian edukasi kepada remaja dengan menggunakan media video dengan metode evaluasi pre test dan post test; (3) melakukan pelatihan tentang gaya hidup sehat melalui pemantauan status gizi. Hasil dari kegiatan pengabdian ini adalah terdapat peningkatan pengetahuan antara sebelum dan sesudah melakukan edukasi menggunakan media video namun hasilnya tidak signifikan p-value 0.160.  Hasil pelatihan status gizi menunjukkan siswa dapat menghitung status gizi masing-masing dengan hasil rata-rata siswa dalam kategori status gizi normal. Diharapkan terdapat pengembangan media edukasi lain untuk peningkatan pengetahuan. 
PELATIHAN KADER DAN PKK TENTANG PENGGUNAAN PEMANIS BUATAN YANG AMAN PADA TINGKAT RUMAH TANGGA Widya Lestari Nurpratama; Nur Fauzia Asmi
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 7 (2023): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v6i7.2528-2535

Abstract

Semakin banyaknya makanan dan minuman yang mengandung pemanis buatan dikalangan masyarakat, maka diperlukan adanya edukasi mengenai pentingnya penggunaan pemanis buatan yang aman dan bahaya yang ditimbulkan jika berlebihan. Pengabdian ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Cikarang karena memiliki kepadatan pendudukan yang tinggi dan mayoritas bekerja sebagai pedagang. Kegiatan dilaksanakan pada bulan Juni 2023, melibatkan 25 orang kader dan Ibu PKK yang diharapkan dapat menyalurkan informasi kepada masyarakat. Metode yang digunakan pada kegiatan ini yaitu pemberian penyuluhan dengan media leaflet dan pemberian pelatihan berupa praktek pembuatan minuman dengan penggunaan pemanis buatan yang aman. Kegiatan ini dilakukan dengan 3 tahapan yaitu tahap persiapan berupa pengambilan data awal dan diskusi serta adanya pretest, kemudian tahap ke dua penyuluhan dan pelatihan, dan tahap ke tiga dilakukan monitoring evaluasi dengan postest. Hasil pengabdian ini menunjukan bahwa mayoritas usia kader dan Ibu PKK yaitu 41-65 tahun, berpendidikan SMA dan menjadi kader kurang lebih 4 tahun. Pengetahuan kader dan Ibu PKK meningkat setelah dilakukan penyuluhan dan pelatihan yaitu sebesar 84%. Kesimpulan dari pengabdian ini bahwa mayoritas kader dan Ibu PKK mengalami peningkatan pengetahuan setelah dilakukan penyuluhan dan pelatihan tentang penggunaan pemanis buatan yang aman pada tingkat rumah tangga sehingga diharapkan kedepannya dapat menyalurkan informasi yang didapatkan dari hasil pengabdian ini kepada masyarakat sekitarnya.
Pelatihan Pengolahan Pangan dalam Upaya Perbaikan Status Gizi Balita di Wilayah Puskesmas Mekarmukti Kabupaten Bekasi Utami Putri Kinayungan; Nur Fauzia Asmi; Cica Sopia
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi STIKES Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpm.v4i2.308

Abstract

Selama periode dua tahun pertama, gizi dan faktor lingkungan memiliki peran dalam pertumbuhan dan perkembangan balita. Kebutuhan gizi pada periode ini akan meningkat, jika tidak tercukupi dapat menyebabkan gangguan kesehatan. Pola asuh gizi dapat berhubungan dengan tumbuh kembang balita. Salah satu cara untuk memberikan pola asuh yang baik adalah  dengan pengolahan bahan makanan. Pengabdian ini bertujuan untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan. Peserta dalam kegiatan pengabdian ini adalah 23 kader balita. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian diawali tahap pengambilan data, pemberian edukasi, dan monitoring evaluasi. Untuk mengukur keberhasilan pelatihan dilakukan pengukuran pretest dan postest. Hasil pelatihan menunjukkan bahwa karakteristik peserta rata-rata berusia 41-65 tahun, memiliki pendidikan terakhir SMA, lama menjadi kader belum sampai 4 tahun.  Untuk nilai pretest dan postest mengalami kenaikan. Dapat disimpulkan bahwa kegiatan edukasi ini cukup berhasil meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader dalam pengolahan pangan balita dan diharapkan dapat memperbaiki status gizi balita.
Sifat Kimia dan Daya Terima Permen Jelly Gandaria (Bouea Macrophylla Griffith) Kombinasi Madu Sebagai Pengganti Gula Nurwafiah Marda; Irvan Mustafa; Nur Fauzia Asmi
Jurnal Gizi Kerja dan Produktivitas Vol 4, No 2 (2023): November
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/jgkp.v4i2.24913

Abstract

Permen Jelly merupakan jajanan popular yang dapat dijadikan alternatif dalam meningkatkan asupan senyawa fungsional seperti serat dan senyawa fenolik dengan penambahan buah yang kaya antioksidan dan fitokimia salah satunya gandaria. Gandaria adalah buah endemic Maluku yang pemanfaatanya masih kurang berbandung terbalik dengan manfaatnya yang luar biasa bagi Kesehatan. Tujuan penelitian untuk mengetahui sifat kimia serta daya terima permen jelly gandaria kombinasi madu. Penelitian ini menggunakan true experimental menggunakan RAL dengan penambahan ekstrak gandaria (P1:10%, P2:15%, P3:20% dan P4:25%) dan Uji organoleptik. Analisis sifat kimia (kadar air, kadar abu dan vitamin c) dan organoleptic menggunakan Oneway Annova dan Kruskal Wallis bila data tidak terdistribusi normal. Hasil penelitian menunjukkan kadar air di semua perlakuan >70%, kadar abu masing masing P1: 0,26% P2: 0,29%, P3: 0,23%, dan P4: 0,29%. Dan vitamin C masing-masing (dalam mg) P1: 61,24 P2:62,65 P3:65,47 dan P4: 66,48. Penambahan gandaria memberikan perbedaan yang signifikan terhadap penerimaan aroma, tekstur dan rasa pada permen jelly (p<0,05). Formula permen jelly gandararia dari segi rasa dan warna adalah P3, dari segi waroma dan tekstur panelis menyukai P2