Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

IMPROVEMENT OF FOOD INTAKE IN MALE VOLLEYBALL ATHLETES AFTER NUTRIRION COUNSELING Renamastika, Stephani Nesya; Permadi, M Rizal; Purnasari, Galih
JOURNAL OF WIDYA MEDIKA JUNIOR Vol 6, No 2 (2024): April
Publisher : FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33508/jwmj.v6i2.5281

Abstract

Introduction: Proper macronutrient intake, including carbohydrates, protein, and fat, is essential for promoting overall well-being and enhancing physical performance. Adequate food intake is helpful to replenish energy stores during physical activities such as training, competition, or recovering.Purpose: This study was conducted to investigate the energy and macronutrient intake habits of male volleyball players who received nutritional counseling as an intervention.Methods: This study was an experimental with one group pre and post test design, conducted on ten male volleyball athletes aged 16-22 years in Jember Regency. The data collection included anthropometric measurements, hydration state, biochemical status, and the the participant's food intake. Data of food intake was gathered on two occasions, specifically prior and following the intervention using 24-hour food recall questionnaire.Result: There was no significant difference in the mean intake of energy, protein, fa t, and carbohydrates before and after the intervention (p>0.05), however there was a tendency towards an increase in the mean intake of energy, protein, and carbohydrates after the intervention. Conclusion: Nutritional counseling proves beneficial in enhancing the energy and macronutrient consumption of male volleyball athletes, although not statistically significant.
Peningkatan Keterampilan Pembuatan Frozen Food Bagi Anggota Dharma Wanita Persatuan Pemerintahan Kabupaten Jember Rindiani, Rindiani; Purnasari, Galih
Journal of Community Development Vol. 3 No. 2 (2022): December
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/comdev.v3i2.69

Abstract

Shrimp and pumpkin are local foods in Jember Regency which can be processed into food products such as dumplings and donuts. These products can be processed into frozen food. Frozen food has the opportunity to be a business to improve family welfare. Women also play a role in improving the welfare of their families. Training and demonstrations in making frozen food dumplings from shrimp and donuts from pumpkin were conducted to women who are members of Dharma Wanita Persatuan Jember Regency. All participants were able to make shrimp dumplings and pumpkin donuts well. The next training plan is packaging techniques training using a vacuum sealer, so that participants can pack their homemade products in good packaging, do not leak and have high durability when marketed. Participants also need training on how to market products so that the rproducts can be well absorbed by the market.
The Nutrition Counseling Improve Volleyball Athelets Knowledge Permadi, M Rizal; Purnasari, Galih; Renamastika, Stephani Nesya
International Journal of Healthcare and Information Technology Vol. 1 No. 2 (2024): January
Publisher : P3M Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/ijhitech.v1i2.4581

Abstract

The dietary intake of athletes is crucial for attaining peak performance, sustaining physical fitness, preventing the risk of injury, and speeding post-competition recovery. A prevalent issue among athletes is insufficient food consumption relative to their nutritional requirements, resulting from a limited understanding of proper dietary practises. The objective of this study is to increase athletes' understanding of dietary consumption through the provision of nutritional guidance to athletes. The study was conducted on ten volleyball atheletes who were in the process of training for the PORPROV (Pekan Olahraga Provinsi) Jawa Timur VIII tournament in 2023. This research used the pre-experimental design method . The research design uses one group pre-test post-test design. The data collected includes body weight, height, food intake and nutritional knowledge of athletes. The analysis used a one sample t-test to see the athletes' food intake and knowledge before and after being given nutritional counseling. The results of this study were a significant increase in athletes' knowledge and energy intake (p <0.05), the average athlete knowledge score before nutritional counseling was 52.5 and after nutritional counseling it was 74.5. The mean energy consumption before to receiving nutritional counselling was 1794.6 kilocalories (kcal), while after receiving nutritional counselling, it increased to 2141.8 kcal. Providing nutrition counselling to volleyball athletes can improve their understanding of dietary requirements and improve their food consumption, finally leading to optimal performance. The government should provide nutritional counseling services for athletes
Hubungan antara Status Gizi, Asupan Protein dan Zat Besi Terhadap Siklus Menstruasi Remaja Putri di SMAN 1 Jatiroto Purnasari, Galih; Illiyya, Luluk
Muhammadiyah Journal of Nutrition and Food Science (MJNF) Vol 4, No 1 (2023): Muhammadiyah Journal of Nutrition and Food Science (MJNF)
Publisher : Faculty of Medicine and Health Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/mjnf.4.1.56-64

Abstract

Latar Belakang: Siklus menstruasi yang tidak normal dapat menyebabkan gangguan kesuburan yang dapat berdampak pada masa depan untuk memiliki keturunan. Gangguan siklus menstruasi dialami oleh 27,3% siswi SMAN 1 Jatiroto. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan status gizi, asupan protein, dan zat besi pada siklus menstruasi. Metode: Jenis penelitian observasi analitik dengan Rancangan Penelitian Cross-Sectional dan pengambilan sampel menggunakan Simple Random Sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah 52 siswi SMAN 1 Jatiroto yang berjumlah 52 orang. Status gizi siswa diukur dengan indikator Z-Score BMI/U. Asupan protein dan zat besi diperoleh dengan melakukan recall 2 x 24 jam pada hari libur dan hari aktif. Siklus menstruasi diperoleh dari kuesioner siklus menstruasi melalui google form. Analisis data yang digunakan adalah Chi-Square. Hasil: Hasil uji statistik tidak ditemukan hubungan yang bermakna antara status gizi, asupan protein, dan asupan zat besi, terhadap siklus menstruasi (p-value berturut-turut 0,244; 0,072; 0,247 (p0,05)). Simpulan: Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara status gizi, asupan protein, dan zat besi dengan siklus menstruasi remaja putri di SMAN 1 Jatiroto. Meskipun demikian, mahasiswi dengan status gizi kurang serta kurang asupan protein dan zat besi cenderung mengalami siklus menstruasi yang tidak normal. 
Pengembangan Video Animasi Sarapan Sebagai Media Edukasi untuk Anak Sekolah di SDN Padelegan 1 Kabupaten Pamekasan Rosidi, Septianti Elmi; Widiyawati, Agatha; Purnasari, Galih; Permadi, M. Rizal
HARENA : Jurnal Gizi Vol 3 No 2 (2023): HARENA: Jurnal Gizi (April 2023)
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/harena.v3i2.3104

Abstract

Sarapan berperan sangat penting untuk pemenuhan gizi dipagi hari, khususnya pada anak sekolah yang mempunyai aktivitas sangat padat secara akademis. Namun, pada kenyataannya anak sekolah dasar masih banyak yang sering melewatkan sarapan sehingga berdampak pada kesehatan seperti menyebabkan pusing, sakit perut dan rendahnya konsentrasi belajar. Oleh karena itu perlu adanya pemberitahuan tentang sarapan yang penting untuk dilakukan, sehingga hal ini mendorong peneliti untuk membuat media alternatif melalui media video animasi. Tujuan penelitian ini adalah membuat media video animasi sarapan sebagai edukasi gizi untuk anak sekolah dasar di SDN Padelegan1. Penelitian ini merupakan jenis penelitian Research and Development yang menggunakan model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation dan Evaluation). Penelitian ini menggunakan instrumen berupa lembar wawancara, kuisioner dan angket. Lembar wawancara dan kuisioner digunakan untuk mengumpulkan informasi dan menentukan masalah serta angket digunakan untuk mengumpulkan informasi terhadap kebutuhan media video animasi. Penelitian pengembangan ini menggunakan teknik analisis data yaitu, teknik analisis data deskriptif kualitatif dan teknik analisis data deskriptif kuantitatif. Data kualitatif berupa kritik dan saran dari validator yang akan dijadikan sebagai bahan perbaikan produk yang dikembangkan. Kesimpulan yang didapatkan menghasilkan media video animasi sarapan untuk anak sekolah dasar sebagai media edukasi gizi dengan penilaian dari ahli materi 96,36%, ahli media 94,6% dan uji daya terima 94% termasuk dalam kategori sangat baik.
Perbedaan Uji Organoleptik Kukis Sagu dan Kukis Singkong Permadi, M Rizal; Elisanti, Alinea Dwi; Rindiani, Rindiani; Purnasari, Galih; Amareta, Dahlia Indah
JGK: Jurnal Gizi dan Kesehatan Vol 5 No 1 (2025): Jurnal Gizi dan Kesehatan
Publisher : Jurusan Gizi, Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jgk.v5i1.2815

Abstract

Kukis adalah salah satu jenis makanan ringan/camilan yang sangat digemari masyarakat baik di perkotaan maupun di pedesaan. Beberapa bahan alternatif yang digunakan adalah bahan pangan lokal, yakni tepung singkong dan tepung sagu. Kedua bahan tersebut memiliki potensi sebagai bahan substitusi dalam pembuatan kukis. Bentuk substitusi kedua bahan dalam pembuatan kukis yakni sebagai tepung. Uji mutu hedonik meliputi warna coklat, aroma, rasa manis, rasa enak, dan tekstur perlu dilakukan pada pembuatan kukis. Penelitian ini bertujuan mengetahui uji mutu hedonik dan hedonik kukis sagu dan kukis singkong. Penelitian ini dengan membandingkan hasil formula terbaik antara dua jenis produk kukis melaui uji organoleptik. Uji organoleptik yang menggunakan metode preference test dengan mengevaluasi kesukaan dan kesan mutu produk oleh panelis. Jenis skala yang digunakan adalah skala likert. Hasil uji organoleptik mutu hedonik pada kukis sagu menunjukkan warna yang tampak adalah warna krem tua, aroma harum, rasa enak dan agak gurih serta tekstur renyah. Hasil uji hedonik pada kukis sagu menunjukkan panelis agak suka terhadap warna, aroma, rasa dan tekstur, penilaian keseluruhan secara hedonik agak suka. Sedangkan hasil uji mutu hedonik pada kukis singkong menunjukkan warna pekat, aroma harum, rasa agak manis dan enak serta tekstur renyah. Hasil uji hedonik menunjukkan panelis agak suka terhadap warna, aroma, rasa, dan tekstur, penilaian keseluruhan secara hedonik suka.Kesimpulan penelitian ini kukis singkong secara keseluruh lebih banyak disukai dibandingkan kukis singkong.