Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

Analisa Morfologi dan Spektroskopi Infra Merah Serat Bambu Betung (Dendrocalamus Asper) Hasil Proses Alkalisasi Sebagai Penguat Komposit Absorbsi Suara Aji Pambudi; Moh. Farid; Haniffudin Nurdiansah
Jurnal Teknik ITS Vol 6, No 2 (2017)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (283.601 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v6i2.24808

Abstract

Semakin bertambahnya jumlah kendaraan bermotor juga menyebabkan masalah lingkungan. Selain itu, pengembangan inovasi sangat dibutuhkan dalam pembuatan material yang lebih efisien, ringan, dan ramah lingkungan. Pada penelitian sebelumnya, sudah diteliti mengenai penguat dalam komposit absorpsi suara menggunakan serat bambu betung (Dendrocalamus asper). Akan tetapi, penelitian sebelumnya masih dilakukan penelitian untuk prosesnya dan belum diaplikasikan untuk penguat komposit absorpsi suara. Sehingga dibuatlah penelitian yang bertujuan untuk menganalisa serat bambu betung (Dendrocalamus asper) sebagai penguat komposit absorbsi suara. Permasalahan yang dikaji untuk mengetahui pengaruh alkalisasi terhadap morfologi dan hasil FTIR dari serat bambu betung (Dendrocalamus asper). Serat bambu betung yang digunakan mengalami proses alkalisasi dengan cara direndam pada larutan NaOH 2M pada temperatur 70oC selama 3 jam. Tujuannya untuk menghilangkan kadar lignin yang terdapat pada serat bambu betung. Dari hasil pengujian dapat dilihat pada FTIR serat bambu betung (Dendrocalamus asper) dengan perlakuan alkalisasi masih terdapat sisa lignin pada daerah serapan sekitar 1600 cm-1 dengan gugus aromatik C=C yang ditunjukkan dari peak pada grafik FTIR, dan diperjelas pada hasil morfologi serat bambu betung yang menunjukkan bahwa permukaan serat lebih halus dan terlihat sedikit lignin.
Analisis Pengaruh Waktu Pencelupan Terhadap Ketebalan Kekerasan dan Ketahanan Korosi Hasil Elektroplating Nikel-Hard Krom Mohammad Adnan Rachmadi; Lukman Noerochiem; Haniffudin Nurdiansah
Jurnal Teknik ITS Vol 7, No 2 (2018)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (948.348 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v7i2.31642

Abstract

Dalam suatu industri manufaktur, terkadang diperlukan logam yang memiliki gabungan sifat dari beberapa jenis logam. Misalnya logam yang memiliki kekerasan yang tinggi tetapi juga tahan terharap korosi. Salah satu metode yang dapat digunakan dengan menggunakan metode elektroplating hard krom, selain dapat melindungi permukaan baja, juga dapat meningkatkan kekerasan permukaan dan sifat ketahanan korosi. Sebelum  melakukan  pelapisan pada hard krom dilakukan terlebih dahulu menggunakan pelapisan dasar dengan menggunakan  nikel. Langkah pertama yang dilakukan metode elektroplating adalah dengan mempersiapkan spesimen dalam hal ini menggunakan baja AISI 4340, kemudian melakukan pemotongan, selanjutnya melakukan pengamplasan spesimen dengan grade 120-500 setelah itu dilakukan proses degreasing dengan menggunakan larutan basa  NaOH 35 gram, pada proses ini benda kerja dicelupkan dalam larutan selama ±5  menit dengan temperatur 60o C kemudian dilakukan pembilasan dengan menggunakan aquades pada temperatur kamar, selanjutnya dilakukan proses pickling, larutan ini menggunakan larutan asam yaitu H2SO4 penggunakan dilakukan pada temperatur 50 oC selama 10-15 detik kemudian dilakukan pembilasan dengan aquades dengan cara mencelupkan benda kerja pada temperatur kamar. Kemudian dilakukan elektroplating lapisan dasar dengan menggunakan Nikel yaitu dengan menggunakan larutan Watt’s Bath. Larutan ini terdiri dari 250 g/l NiSO4, 50 g/l NiCl dan 40g/l. Proses ini dilakukan pada rentang rapat arus 1 A/dm2 dan pada rentang temperatur 50 oC. Pelapisan hard chromium merupakan tahap pelapisan terakhir. Dimana pada proses pelapisan ini akan diberlakukan  kuat arus 1 Ampere yang mana jenis larutan yang digunakan adalah larutan Chromic Sulfate, yang terdiri dari 250g/l asam kromat (CrO3) dan 2,5 g/l asam sulfat. Proses pelapisan ini dilakukan pada kisaran temperatur 50oC dan waktu pencelupan divariasikan selama 5 menit, 10 menit,15 menit, 20 menit. Pada proses elektroplating hard krom yang menggunakan lapisan dasar nikel didapat kesimpulan bahwa Ketebalan tertinggi  berada pada variasi waktu waktu 20 menit 19,95 µm. Nilai kekerasan tertinggi juga terjadi pada variasi waktu 20 menit 526 HVN variasi waktu 20 menit corrosion ratenya terendah 0,040 mm/a.
Pengaruh Waktu Ultrasonikasi terhadap Sifat Kapasitif Material Reduced Graphene Oxide sebagai Elektroda Superkapasitor Haniffudin Nurdiansah; Diah Susanti; Hariyati Purwaningsih; Dah Shyang Tsai; Lukman Noerochiem
Jurnal IPTEK Vol 23, No 1 (2019)
Publisher : LPPM Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya (ITATS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.iptek.2019.v23i1.425

Abstract

Perkembangan pengetahuan di bidang teknologi material sangat pesat dalam beberapa tahun terakhir ini. Kebutuhan akan material penyimpan energi  menjadi sebuah tantangan tersendiri. Seiring dengan ditemukannya material graphene, berkembanglah penelitian mengenai aplikasi graphene sebagai material superkapasitor karena nilai luas permukaan aktif teoritis nya mencapai 2675 m2/gr dan konduktivitas yang juga sangat baik. Reduced Graphene Oxide (rGO) adalah few atau layer graphene yang diperoleh melalui proses pengelupasan kimia dari graphite oxide. Salah satu faktor yang mempengaruhi dalam proses sintesis rGO adalah proses ultrasonikasi, dimana fungsi dari proses ini adalah mengubah graphite oxide menjadi graphene oxide, yang ditandai adanya pengelupasan (exfoliation) dari lembaran graphene sehingga menjadi lebih tipis. Dalam penelitian ini, digunakan waktu ultrasonikasi sebesar 1.5, 2, dan 2.5 jam. Pengujian karakterisasi yang dilakukan adalah pengujian XRD, SEM, Raman, dan FTIR. Dari hasil pengujian didapatkan bahwa material rGO berhasil disintesis. Kemudian dilakukan pengujian performa elektrokimia dengan menggunakan Cyclic Voltammetry (CV). Dari hasil pengujian CV didapatkan bahwa performa terbaik pada pada proses ultrasonikasi 1.5 jam, yaitu kapasitansi nya mencapai 195.15 F/gr.Kata kunci: Ultrasonikasi ; Reduced Graphene Oxide; Superkapasitor; Material Penyimpan Energi
Pembuatan Alat Produksi Bata Ringan dari Pasir Silika di Desa Tegalwangi Kecamatan Umbulsari, Kabupaten Jember, Jawa Timur Sungging Pintowantoro; Rochman Rochiem; Diah Susanti; Yuli Setiyorini; Fakhreza Abdul; Haniffudin Nurdiansah
JPP IPTEK (Jurnal Pengabdian dan Penerapan IPTEK) Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : LPPM ITATS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.jpp-iptek.2021.v5i1.1199

Abstract

Perkembangan zaman dan teknologi pembuatan material telah banyak berubah dengan pesat. Setiap perkembangan material biasanya akan mengarah kepada bagaimana membuat suatu material tersebut ringan, mudah didapat dan juga dengan biaya produksi yang lebih rendah. Salah satu material yang mengalami perkembangan adalah material penyusun dari batu bata. Batu bata merah tersusun dari material tanah liat yang cukup berat. Hal ini menyebabkan beban bangunan akan menjadi lebih berat secara keseluruhan salah satu solusinya adalah dibutuhkan batu bata dengan massa jenis yang lebih rendah untuk mengurangi beban dari bangunan secara keseluruhan. Keunggulan dari batu bata yang lebih ringan adalah memiliki sifat mekanik yang lebih kuat, bentuk dan ukurannya yang presisi dan biaya produksi serta pengaplikasian yang lebih efisien jika dibandingkan dengan batu bata merah yang konvensional. Bahan baku pembuatan batu bata ringan juga mudah ditemukan, dapat menggunakan pasir silika dengan kadar yang rendah yang banyak terdapat di berbagai daerah yang ada di Indonesia. Bata ringan adalah yang memiliki massa jenis dibawah dari 1.800 kg/m3. Komponen dari bata ringan biasanya terdiri dari pasir silika, semen dan juga kapur. Namun pada proses pembuatan bata ringan kali ini ditambahkan zat pengembang dan zat aditif khusus dengan komposisi tertentu agar proses pengembangan bata dan campuran lebih homogen serta cepat kering tanpa mengalami retakan dan penyusutan saat dicetak. Alat produksi bata ringan dan prosedur pembuatannya diterapkan di wilayah Desa Tegalwangi, Kecamatan Umbulsari, Kabupaten Jember.
Analisis Pemahaman Materi Getaran dan Viskositas dari Siswa SMA Trensains Tebuireng Jombang pada Pelatihan Praktikum Penentuan Viskositas Zat Cair Menggunakan Konsep Getaran Teredam Retno Asih; Sudarsono; Suminar Pratapa; Suasmoro; Zaenal Arifin; Muhammad Zainul Asrori; Haniffudin Nurdiansah
Sewagati Vol 6 No 2 (2022)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (434.421 KB) | DOI: 10.12962/j26139960.v6i2.223

Abstract

Kemampuan siswa dalam analisis dan pemecahan masalah merupakan aspek-aspek penting dalam pembelajaran fisika. Akan tetapi keterbatasan alat praktikum untuk mendemonstrasikan konsep fisika serta ketidaktepatan metode pembelajaran sering kali membuat siswa merasa kesulitan dalam menguasai aspek tersebut. Oleh karena itu, kegiatan pelatihan praktikum penentuan viskostas zat cair menggunakan konsep getaran teredam ini dilakukan guna mendukung peningkatan kemampuan siswa dalam memahami konsep-konsep fisika. Kegiatan pelatihan ini dilakukan di SMA Trensains Tebuireng Jombang. Alat praktikum dirancang agar dapat digunakan untuk mengeksplorasi beberapa konsep fisika, tidak hanya untuk praktikum penentuan viskositas cairan, tetapi juga dapat digunakan dalam praktikum penentuan konstanta pegas, sebagai peraga osilasi harmonik sederhana dan osilasi teredam. Analisis terhadap nilai tes dari siswa sebelum dan sesudah pelatihan menunjukan adanya peningkatan nilai yang signifikan melalui pelatihan. Peningkatan ini teramati pada semua aspek penilaian: pemahaman teori dasar dan konsep dasar praktikum, serta pada kesemua topik pembelajaran: konsep osilasi, osilasi teredam dan viskositas. Selain itu, berdasarkan distribusi nilai, jumlah siswa yang mendapatkan nilai pada rentang diatas 66 (per 100) mengalami kenaikan signifikan setelah pelatihan.
Rancang Bangun Mini Boat Sebagai Pemanas dan Pendeteksi Kualitas Air Kolam untuk Budidaya Ikan Air Tawar di Kecamatan Ngunut, Tulungagung Diah Susanti; George Endri Kusuma; Benedicta Dian Alfanda; Hariyati Purwaningsih; Haniffudin Nurdiansah; Lukman Noerochim; Tubagus Noor Rohmannudin; Hosta Ardhyananta; Yeny Widya Rakhmawati; Elok Amaylia Swasthika Candra
Sewagati Vol 6 No 3 (2022)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5393.946 KB) | DOI: 10.12962/j26139960.v6i3.240

Abstract

Usaha budidaya ikan air tawar termasuk di dalam sektor Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang mampu menyumbang perekonomian daerah dan nasional. Namun usaha kelompok pembibitan ikan ini tidak mampu memproduksi bibit ikan sepanjang tahun, karena terdapat perubahan suhu ekstrim yang menyebabkan ikan banyak yang mati kedinginan sehingga peternak mengalami kerugian. Di samping suhu, faktor lain yang berpengaruh terhadap kehidupan ikan air tawar adalah pH dan kadar oksigen terlarut (dissolved oxygen/DO) dari air kolam. Selama ini peternak ikan kebanyakan masih mengandalkan pengalaman dan bergantung pada kondisi alami serta belum banyak yang menggunakan teknologi untuk mengatasi permasalahan tersebut. Sehingga dalam program pengabdian masyarakat (abmas) berbasis produk ini, tim abmas ITS berusaha membuat rancang bangun mini boat sebagai pemanas yang menggunakan bahan bakar limbah organik kering seperti kayu dan bambu yang dilengkapi dengan sistem monitoring suhu, pH, dan DO yang terhubung dengan telepon genggam peternak yang memberikan informasi kondisi terkini, sehingga peternak dapat menentukan sikap dan tindakan untuk memodifikasi kondisi kolam agar lebih ideal. Pada saat uji coba ditunjukkan bahwa mini boat berhasil meningkatkan suhu air kolam dan memonitor nilai suhu, pH dan DO air kolam. Dengan demikian, abmas ini sangat membantu peternak dalam memberikan solusi terhadap permasalahan yang selalu dihadapi setiap tahun.
Sintesis dan Karakterisasi Minyak Cashew Nut Shell Liquid (CNSL) dari Limbah Kulit Biji Mete Desa Blaru, Badas, Kediri dengan Metode Press Panas Haniffudin Nurdiansah; Diah Susanti; Anni Rahmat; Fakhreza Abdul; Amaliya Rasyida; Hariyati Purwaningsih; Azzah Dyah Pramata; Retno Asih
Sewagati Vol 6 No 6 (2022)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1306.394 KB) | DOI: 10.12962/j26139960.v6i6.275

Abstract

Desa Blaru, Kecamatan Badas, Kabupaten Kediri, terkenal sebagai sentra produksi kacang mete. Kacang mete yang diproduksi memiliki kualitas yang bagus, renyah, gurih, serta tahan lama. Pangsa pasarnya bahkan sampai keluar Jawa Timur, termasuk Kalimantan.Selama ini, masyarakat hanya mengolah bijinya saja sebagai makanan ringan, sementara kulit bijinya dibuang sebagai limbah atau sebagai kayu bakar. Padahal, di dalam kulit biji jambu mete terdapat minyak yang apabila di ekstrak bisa dijual dengan harga yang mahal. Minyak hasil ektraksi dari kulit biji jambu mete biasanya disebut sebagai Cashew Nut Shell Liquid (CNSL), yang sering digunakan sebagai campuran bensin, cat genteng, hingga untuk industri minyak rem. Proses pembuatan minyak CNSL dilakukan dengan menggunakan metode pengepresan panas. Sebanyak 2 kg limbah biji mete dimasukkan ke dalam alat pengepresan, ditutup, kemudian kulit mete dipress dengan menggunakan poros ulir. Kemudian selanjutnya adalah pemanasan. Kulit mete dipanaskan dalam kondisi di press sampai temperatur 900C, dan di holding selama 30 menit. Minyak yang keluar (± 200 ml), yang berwarna hitam pekat, kemudian ditampung dan di karakterisasi dengan menggunakan pengujian FTIR, Densitas, Kinematic Viscosity, Bilangan Asam, Bilangan Iodine, dan Bilangan Penyabunan. Dari hasil pengujian FTIR didapatkan bahwa senyawa yang terkandung didalam CNSL adalah asam anakardat. Densitas yang diperoleh dari pengujian adalah adalah 0.9734 gr/cm3. Nilai kinematic viscosity pada 300C adalah 355,64 centipoises. Pengujian bilangan asam menghasilkan nilai sebesar 103.92 mg KOH/gr, Bilangan Iodine sebesar 236.84 gr Iodine/100 gr, dan Bilangan Penyabunan sebesar 42,79 mg KOH/gr. Hasil ini sesuai dengan Indian Standar institute untuk syarat CNSL komersial.
Rancangan Bangun Laboratoruim Green Energy Penunjang Model Pembelajaran Tematik dan Interaktif pada Level Pendidikan Sekolah Menengah Pertama Daih Susanti; George Endri Kusuma; Haniffudin Nurdiansah; Sryang Tera Sarena; ,Angga Ade Purnawan; Bayu Kresna Purwaka Utama; Muhammad Dalu Prayoga; Ahmad Efendi Adi Pratama; Yeny Widya Rakhmawati; Hariyati Purwaningsih; Tubagus Noor Rohmanudin; Lukman Noerochim; Hosta Ardhyananta; Fakhreza Abdul; Azarine Atha Pandhani
Sewagati Vol 5 No 1 (2021)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (636.67 KB)

Abstract

Ketersediaan energi memiliki peran sangat penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi suatu negara. Untuk memenuhi permintaan energi tersebut perlu dikembangkan sumber daya energi. Namun permasalahannya adalah, sumber daya energi fosil semakin terbatas, sehingga perlu dikembangkan energi alternatif yang ramah lingkungan, contohnya sel surya. Tren pengembangan pembangkit listrik tenaga matahari (Solar photovoltaic – Solar PV) semakin baik akhir-akhir ini. Disisi lain, perkembangan teknologi berdampak pada sektor pendidikan, terlebih lagi pada kurikulum pendidikan di Indonesia yang sekarang menggunakan Kurikulum 2013 (K13). Untuk itu demi menunjang mata pelajaran yang terkait dengan perkembangan teknologi tersebut, tim pengabdi bekerja sama dengan SMP Islam Terpadu Al-Uswah (SMPIT Al-Uswah) Surabaya mengembangkan perangkat modul atau kit untuk pemanfaatan energi listrik tenaga surya. Pembangkitan energi listrik disimulasikan dalam bentuk konversi energi surya dan energi mekanik menjadi energi listrik secara sederhana dan interaktif agar para siswa bisa belajar langsung bagaimana listrik dihasilkan dari energi matahari dan gerak untuk bisa menunjang pengetahuan siswa dan bisa dimanfaatkan di masa depan. Hasil kuesioner menunjukkan mayoritas guru maupun siswa memberikan respon penilaian positif pada penggunaan perangkat pembelajaran tematik ini. Tujuan akhir pada Program Pengabdian Masyarakat ini telah linear dan mendukung Roadmap bidang kajian Teknologi Tepat Guna ITS tahun 2020-2024, yaitu pemanfaatan tenaga surya sebagai penerangan.
Rancang Bangun Mesin Terintegrasi Dual Fungsi: Penanam Benih Jagung dan Penggembur Tanah untuk Meningkatkan Efisiensi Pertanian Jagung Poktan LMPSDH Wonodadi di Desa Lembeyan Wetan Asih, Retno; Nurdiansah, Haniffudin; Sudarsono; Anggoro, Diky; Mubarok, Fahmi; Zainuri, Mochamad; Pratapa, Suminar; Triwikantoro; Darminto; Suasmoro
Sewagati Vol 8 No 3 (2024)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j26139960.v8i3.1047

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dalam rangka membantu meningkatkan efisiensi pertanian jagung petani poktan LMPSDH Wonodadi di lahan Hutan Wonodadi, Lembeyan, Magetan yang selama ini umumnya masih menggunakan cara tradisional sehingga kurang efisien dari segi tenaga, waktu dan biaya. Kegiatan dilakukan dengan merancang mesin terintegrasi antara penggembur tanah dan penanam benih yang mana bagian penanam benih dapat dibongkar apabila akan digunakan secara terpisah. Sistem dirancang dengan mesin 2-tak berbahan bakar bensin campur yang menyerupai sistem traktor-tangan mini dengan bobot sekitar 25 kg sehingga mudah dibawa dan dipindahkan melalui akses jalan hutan yang sempit dan kurang memadai. Perangkat mesin yang dirancang telah diuji cobakan di lahan Hutan Wonodadi dan diketahui bahwa mesin dapat berfungsi dengan layak. Meskipun demikian, berdasarkan hasil evaluasi dan saran dari mitra petani, beberapa perbaikan masih diperlukan terkait penempatan roda pada mesin penggembur tanah dan penggunaan material/sistem pencegah penempelan tanah pada mata lubang mesin penanam benih.
Edukasi dan Pelatihan Peningkatan Nilai Guna Limbah Hasil Produksi Ikan di Desa Srowo, Sidayu sebagai Bahan Baku Dalam Sintesis Natural Polymer Rasyida, Amaliya; Wicaksono, Sigit Tri; Ardhyananta, Hosta; Hidayat, Mas Irfan Purbawanto; Nurdiansah, Haniffudin
Sewagati Vol 9 No 3 (2025)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j26139960.v9i3.2598

Abstract

Kegiatan KKN dengan judul “Edukasi dan Pelatihan Peningkatan Nilai Guna Limbah Hasil Produk Krupuk Ikan di Desa Srowo, Sidayu Sebagai Bahan Baku Dalam Sintesis Natural Polymer” bertujuan untuk mengembangkan potensi Desa Srowo sebagai penghasil krupuk ikan. Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh banyaknya limbah kulit ikan yang dihasilkan dari produksi krupuk ikan di Desa Srowo, Sidayu, Gresik. Berdasarkan survei yang telah dilakukan, produksi krupuk ikan menghasilkan limbah kulit ikan sebanyak 200 hingga 300 kg per hari. Pada bulan Ramadhan, produksi meningkat sehingga limbah yang dihasilkan mencapai 3 hingga 4 kuintal per hari. Limbah kulit ikan ini memiliki nilai jual yang sangat rendah dan pemanfaatannya masih minim. Oleh karena itu, tim KKN melaksanakan edukasi dan pelatihan untuk meningkatkan nilai guna serta nilai jual limbah kulit ikan tersebut. Limbah dikeringkan terlebih dahulu, namun pengeringan manual membutuhkan waktu hingga 4 hari. Untuk mengatasi hal ini, tim KKN membuat alat pengering sederhana guna mengefisiensi waktu pengeringan. Terjadi peningkatan keuntungan sebanyak 277.77% dari penggunaan alat pengering sederhana ini.