Tanah lempung ekspansif ditandai oleh kemampuan untuk mengalami perubahan volume yang signifikan, dengan daya ekspansi dan kontraksi yang tinggi. Ketika tingkat kelembaban tanah meningkat, tanah akan mengembang, namun saat mengering, tanah ini akan menyusut. Dibutuhkan stabilisasi untuk memperbaiki sifat tanah. Stabilisasi yang digunakan merupakan bahan tambah berupa serbuk gypsum yang dapat menyerap rembesan air pada tanah dan abu sekam padi dapat mengisi rongga-rongga dari tanah. Tujuan pengujian ini untuk mengetahui karakterisitik sifat fisik tanah lempung ekspansif asli maupun yang distabilisasi, dan untuk menentukan nilai kohesi (c) dan sudut geser. Hasil pengujian memperoleh karakteristik sifat fisik dari tanah lempung ekspansif asli dengan nilai kadar air lapangan sebesar 35,71%, Gs sebesar 2,28, LL sebesar 47,19%, PL sebesar 13,71% dan PI sebesar 33,38%, dan tanah dengan lolos nomor saringan 200 sebesar 52,09%. Pada tanah. Presentase terbaik terdapat pada variasi LE 4 dimana batas atterberg mengalami penurunan, memiliki nilai w optimum terbaik dan memiliki nilai kohesi (c) sebesar 33,40 kpa juga sudut geser sebesar 72,03° yang merupakan nilai tertinggi, maka dari itu dapat disimpulkan bahwasanya penambahan serbuk gypsum dan abu sekam padi berpengaruh baik pada sifat tanah lempung ekspansif.