Citizenship education in universities plays an important role in strengthening the character of Pancasila among students as the nation's next generation. In the modern era which is full of challenges of globalization, technological advances, and continuously developing values, strengthening character based on Pancasila values is becoming increasingly relevant. This article aims to examine the role of citizenship education as a catalyst in forming and strengthening the character of Pancasila among students. Through a holistic approach that includes cognitive, affective and conative aspects, citizenship education not only teaches citizenship theory, but also instills the noble values of Pancasila as a moral and ethical basis in social life. Emphasis on values such as mutual cooperation, social justice and democracy is very crucial in building student character who can contribute positively to society. In addition, this article also explores the challenges and opportunities faced by citizenship education in higher education in responding to developing social and political dynamics, as well as how this education can be an agent of change in forming individuals with character, critical and national insight. Through efforts to integrate a Pancasila-based curriculum, as well as improving the quality of teaching and student experience, it is hoped that national education can become an effective catalyst in strengthening the nation's character in the ever-changing modern era. Pendidikan Kewarganegaraan di perguruan tinggi merupakan pondasi utama untuk menguatkan karakter Pancasila di kalangan mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa. Di era modern yang penuh dengan tantangan globalisasi, kemajuan teknologi, serta nilai-nilai yang terus berkembang, penguatan karakter berdasarkan nilai-nilai Pancasila menjadi semakin relevan. Artikel ini bertujuan untuk mengkaji peran pendidikan kewarganegaraan sebagai katalisator dalam membentuk dan memperkokoh karakter Pancasila di kalangan mahasiswa. Dengan menerapkan pendekatan holistik yang mencakup aspek kognitif, afektif, dan konatif, pendidikan kewarganegaraan tidak hanya mengajarkan teori kewarganegaraan, tetapi juga menanamkan nilai-nilai luhur Pancasila sebagai dasar moral dan etika dalam kehidupan sosial. Penekanan pada nilai-nilai seperti gotong royong, keadilan sosial, dan demokrasi menjadi sangat krusial dalam membangun karakter mahasiswa yang dapat berkontribusi secara positif terhadap masyarakat. Di samping itu, artikel ini juga mengeksplorasi tantangan dan peluang yang dihadapi oleh pendidikan kewarganegaraan di perguruan tinggi dalam merespons dinamika sosial dan politik yang berkembang, serta bagaimana pendidikan ini dapat menjadi agen perubahan dalam membentuk individu yang berkarakter, kritis, dan berwawasan kebangsaan. Melalui upaya integrasi kurikulum yang berbasis Pancasila, serta peningkatan kualitas pengajaran dan pengalaman mahasiswa, diharapkan pendidikan kewarganegaraan dapat menjadi katalisator yang efektif dalam memperkuat karakter bangsa di era modern yang terus berubah.