Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Empowering Communities: Building Healthy Life Through Unity Sugiharto, Septiono Bangun
Insights in Public Health Journal Vol 4 No 2 (2023): Insights in Public Health Journal
Publisher : Department of Public Health, Faculty of Health Sciences, Jenderal Soedirman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.iphj.2023.4.2.11384

Abstract

Community empowerment is one strategy to help control health problems in society. Leveraging community participation to be involved in community empowerment in the health sector is not only the domain of the health sector's duties. This effort can be carried out if there is involvement of cross-sectoral roles. One of the cross-sectoral sectors that is a dynamist for community empowerment is the involvement of FKD/FKK which consists of community elements from the village area concerned. Increasing coordination between health sectors, both across programs within the Puskesmas itself, and with cross-sectors outside the Puskesmas such as sub-districts, villages/kelurahan, village midwives and FKD/FKK, as well as the business world needs to be carried out continuously and sustainably in alleviating health problems to improve degree of public health.
Peningkatan Kapasitas Kader dalam Pencegahan Penyakit Tidak Menular (PTM) melalui Pemanfaatan Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) PTM Fitriyani, Novita Endang; Jayanti, Rosita Dwi; Octaviana, Devi; Sugiharto, Septiono Bangun
Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstorming Vol 7, No 4 (2024): Jurnal Abdimas PHB : Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstormin
Publisher : Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/japhb.v7i4.7605

Abstract

Penyakit Tidak Menular saat ini menjadi trending topik masalah kesehatan global serta menyumbang peningkatan morbiditas maupun mortalitas khususnya di negara-negara berkembang. Masyarakat masih beranggapan PTM tidak berbahaya, sehingga deteksi dini terhadap faktor risiko tidak dilakukan dengan baik. Deteksi dini harus dilakukan secara maksimal di Posbindu PTM sebagai sarana pemberdayaan masyarakat dalam wadah UKBM. Peningkatan pengetahuan dan keterampilan kader dalam melakukan deteksi dini PTM di Posbindu harus terus menerus dilakukan. Tujuan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam deteksi dini faktor risiko PTM. Metode pengabdian  diawali dengan sosialisasi dan refreshing kader tentang PTM, pengukuran tekanan darah, lingkar perut, berat badan, dan tinggi badan, IMT, kadar kolesterol dan kadar glukosa serta tentang manajemen Posbindu PTM. Hasil pengabdian ini diperoleh rata-rata peningkatan skor pengetahuan responden pada post-test sebesar 26,4% dari rata-rata skor pengetahuan responden pada pre-test, yaitu dari skor 74,0 pada pre-test menjadi 93,5 pada post-test. Peningkatan kapasitas kader Posbindu harus terus menerus dilakukan sehingga kemampuan kader dalam mengenali secara awal PTM di Posbindu dalam upaya promotif dan preventif kejadian PTM dapat berjalan efektif serta meningkatkan motivasi masyarakat untuk aktif dalam pencegahan bersama-sama PTM di masyarakat.
Exploring the Impact of River Pollution on Environmental Health in Central Java - Indonesia: A Narrative Literature Review and Sustainable Management Strategies Sugiharto, Septiono Bangun; Ali, Khaidar; Rizaldi, Muhammad Addin
PROMOTOR Vol. 8 No. 3 (2025): JUNI
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/pro.v8i3.1237

Abstract

The pollution of rivers in Central Java - Indonesia has become an urgent environmental issue, posing high risks to public health and ecosystems. This literature review study aims to evaluate the impact of river pollution on water quality and environmental health, as well as to identify effective sustainable management approaches. The study found that river pollution in Central Java is primarily caused by industrial waste, domestic waste, and agricultural activities. Industrial waste contains hazardous heavy metals, while domestic and agricultural waste leads to eutrophication, damaging aquatic ecosystems and reducing water quality. This decline in water quality directly impacts human health, increasing the incidence of waterborne diseases such as diarrhea and cholera. The sustainable management approaches implemented include strict regulation and law enforcement, community education programs, and the application of wastewater treatment technologies. Studies from the Netherlands demonstrate that an integrated approach to water management can significantly reduce pollution, while community-based waste management practices in the Philippines also offer relevant solutions. To enhance sustainable management in Central Java, recommendations include strengthening regulations, adopting environmentally friendly technologies, increasing domestic wastewater management capacity, engaging communities, and developing green infrastructure. By implementing these strategies, it is expected that the river water quality in Central Java can be improved, supporting environmental health efforts and community well-being.
Peran Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Berbasis Solusi: Penyusunan Policy Brief Rekomendatif Untuk Masalah Banjir di Desa Plangkapan Kabupaten Banyumas Sugiharto, Septiono Bangun; Husni, Isna Darul; Sebastian, Beltsazar Ivan; Elyne, Putri; Nurhidayah, Nurhidayah; Amelia, Ravenska Ghinaa; Fatmala, Ifat; Pramudia, Surya Dafa; Roesyadi, Delya Morrasa; Nurhaliza, Safiranti; Pramesti, Nasyifa Hanum; Rismawati, Nur Alfiah; Purwandaru, Janu Satria
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 3 No. 6 (2025): Agustus
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v3i6.2889

Abstract

Desa Plangkapan di Kecamatan Tambak, Kabupaten Banyumas, menghadapi risiko banjir dan kekeringan setiap tahun akibat topografi rendah, sistem drainase buruk, pintu air rusak, serta sedimentasi sungai. Hal tersebut menyebabkan banjir besar pada tahun 2022 yang merendam 75% wilayah desa. Sementara saat kemarau, warga kesulitan air bersih dan pertanian terganggu. Gubernur Jawa Tengah 2020 mengusulkan pembangunan embung tetapi belum terealisasi karena kendala lahan dan pendanaan. Tiga alternatif kebijakan ditawarkan: (1) pembangunan embung besar, ideal namun terkendala lahan dan biaya; (2) pembangunan embung kecil, yang lebih realistis dan cepat dilakukan; dan (3) revitalisasi 38 pintu air rusak sebagai bagian dari mitigasi banjir dan pengoptimalisasian irigasi. Dari ketiga alternatif, pembangunan embung berskala kecil menjadi opsi paling rasional dan strategis. Dengan dukungan masyarakat, perangkat desa, dan lahan seluas 1–1,5 hektare, serta dengan instansi-instansi terkait, embung ini dapat segera dibangun untuk menampung air hujan dan menyediakan cadangan air pada saat musim kemarau. Embung kecil berbiaya lebih rendah, mudah dirawat, dan menjadi solusi awal untuk meningkatkan ketahanan air dan ketangguhan desa terhadap bencana secara berkelanjutan. Terdapat juga beberapa tujuan dari kegiatan ini yakni meningkatkan ketahanan desa terhadap risiko banjir dan kekeringan melalui penyedian infrastruktur air berskala kecil dalam hal ini embung. Selain itu, menyediakan sumber cadangan air bersih yang dapat dimanfaatkan masyarakat, serta mendukung Pembangunan berkelanjutan desa dengan memperkuat kemandirian dan ketangguhan masyarakat terhadap bencana. Metode dari kegiatan ini meliputi beberapa Langkah, mulai dari identifikasi lokasi strategis, membuat kajian teknis dan lingkungan, serta sistem pemeliharaan yang berkelanjutan. Dengan demikian, hasil yang diharapkan dari kegiatan ini yakni terbangunnya embung berskala kecil sebagai sarana penyimpanan air hujan yang dapat dimanfaatkan pada musim kemarau, terwujudnya ketahanan desa secara sosial, ekonomi, dan ekologis, serta ketersediaan sumber air bersih yang lebih terjamin.
Edukasi Gempur Rokok Ilegal Kepada Masyarakat Desa Gumelar Lor Kecamatan Tambak Kabupaten Banyumas Sugiharto, Septiono Bangun; Nurachman, Afrin Hilda; Hamidah, Sulis; Yudatama, Bagas; Putri, Elvira Yunia; Syahputra, Riyan Bintang; Zahrani, Meyliana; Hasyma, Salma Nadhifah Aulia; Khoirunisa, Sanastasya; Putri, Zera Zevina Madya; Susilo, Kevin; Asyarofa, Mukhammad Izza
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 3 No. 6 (2025): Agustus
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v3i6.2922

Abstract

Cukai berfungsi untuk menekan konsumsi rokok dan meminimalisir dampak negatif yang ditimbulkan selain sebagai sumber penerimaan negara di tengah ancaman peredaran rokok ilegal yang menjadi serius terganggunya efektifitas fungsi cukai. Mahasiswa KKN Unsoed di Desa Gumelar Lor bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Bea Cukai melakukan sosialisasi terhadap masyarakat melalui program Edukasi Gempur Rokok Ilegal. Edukasi Gempur Rokok Ilegal merupakan suatu program kerja kegiatan mahasiswa. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk menyadarkan masyarakat tentang bahaya sekaligus konsekuensi hukum yang berlaku pada peredaran rokok ilegal. Metode pengambilan data dalam pengabdian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, sosialisasi, wawancara, serta studi literatur. Hasil penelitian dari pengabdian mahasiswa menunjukkan masyarakat menjadi paham terhadap bahaya dan konsekuensi hukum yang berlaku tentang rokok ilegal. Masyarakat diberikan informasi tentang ciri-ciri rokok ilegal, saluran pelaporan serta perlindungan hukum terhadap masyarakat yang melaporkan adanya aktivitas peredaran rokok ilegal.
Evaluation of mercury (Hg) control analysis in water bodies near traditional gold mines Yuniarno, Saudin; Widiyanto, Agnes Fitria; Sugiharto, Septiono Bangun
BKM Public Health and Community Medicine Vol 40 No 09 (2024)
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/bkm.v40i09.16231

Abstract

Purpose: This study evaluates the mercury content in water bodies around artisanal gold mines. Methods: This study was conducted in water bodies in the Gledeg, Cimande, and Panaruban rivers, Paningkaban Village, Gumelar in Banyumas Regency as a sampling site for traditional gold mining wastewater by taking three sampling points at locations that are before, right, and after being polluted. Samples were then analyzed using the AAS (Atomic Absorption Spectrophotometry) method to measure mercury content. The data obtained were compared with applicable water and sediment quality standards, such as those set by WHO. Sample analysis was conducted at the Research Laboratory of Jenderal Soedirman University. The research time from the preliminary survey, sampling, lab test, and data analysis was conducted from May to August 2024. Results: The results showed that the mercury content in water bodies ranged from 0.05489 mg/L to 12.3544 mg/L, exceeding the threshold set by WHO (0.001 µg/L), PP No. 82/2001, and Kepmen LH No. 2/1988 (0.001 mg/L). Conclusion: This study found significant levels of mercury contamination, and further mitigation and regulatory actions are required to protect the environment and the health of local communities.
PREVALENSI STATUS GIZI PADA BALITA DAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA Lestari, Sri; Sugiharto, Septiono Bangun; Heriyawan, Taufik
Jurnal Bina Cipta Husada Vol 20 No 1 (2024): Jurnal Bina Cipta Husada
Publisher : STIKes Bina Cipta Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The condition of malnutrition in children under five years will have an impact on the future of children and the quality of the next generation of the nation. This situation can be categorized with nutritional status, less, and more. This study aims to examine the correlation of factors that influence children nutrion  in the working area of Puskesmas Kalimanah, Purbalingga in 2021. This study uses an analytical survey design with a cross sectional approach. The sample in this study was 83 childrens aged 12-59 months. The sampling technique used is Simple Random Sampling. The measuring instrument used is a questionnaire sheet, children scales and children nutritional qualification sheets according to WHO NHCS. Data analysis consisted of univariate analysis and bivariat using Chi Square statistics and contingency coefficients. There were p-value=0.648 for education and C=0.469 for nutritional knowledge, in parenting and posyandu visits obtained p-value=0.001 with a value of C=0.387, on p-value income=0.0006 with value C=0.309, and for the history of infectious disease obtained p-value=0.010 with a value of C=0.317. For all variables obtained P-Value<0.05. There is a correlation between all variabels with children nutritional status. Which has a very strong stool is education.
Intervensi Upaya Peningkatan Kepemilikan Jamban Sehat di Desa Kebumen, Kecamatan Baturaden, Kabupaten Banyumas Souba, Rafika Ayuda; Handayani, Putri; Sasmita, Mutiara Dea; Kurnia, Annisa Tri; Zahra, Anastasya Rafi; Najmi, Fathi; Dewi, Selfayana Tiara; Sugiharto, Septiono Bangun
Jurnal Pengabdian Masyarakat Inovasi Indonesia Vol 3 No 3 (2025): JPMII - Juni 2025
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jpmii.830

Abstract

Jamban sehat merupakan jamban yang memenuhi standar bangunan, tidak menyebarkan bahan berbahaya, dan mencegah penyebaran vektor penyakit terhadap individu dan lingkungannya. Kepemilikan jamban yang tidak layak dapat menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan dan tempat perkembangbiakan vektor penyakit. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat terkait jamban sehat. Sasaran dari kegiatan ini adalah masyarakat RW 2 Desa Kebumen. Metode yang digunakan adalah penyuluhan dengan teknik ceramah yang terdiri atas pemberian materi dan roleplay. Hasil kegiatan ini menunjukkan adanya dampak langsung bagi peserta yaitu peningkatan pengetahuan yang signifikan, dibuktikan dari hasil pre-test dan post-test dengan skor rata-rata dari 8.45 menjadi 9.5 atau kenaikan sebesar 12,4%. Hal ini menandakan keberhasilan kegiatan pengabdian masyarakat dalam mencapai tujuan yang diinginkan.