Fenomena bisnis makanan cepat saji yang semakin berkembang bak jamur di kota Lhokseumawe, terbukti dengan banyaknya tempat-tempat penjual makanan cepat saji dan turut mempengaruhi pola konsumsi masyarakat yang semakin meningkat. Meningkatnya pola konsumsi masyarakat mempengaruhi kelangsungan usaha makanan cepat saji di Lhokseumawe. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh modal, inovasi, lokasi dan harga secara parsial dan simultan terhadap keberlangsungan usaha makanan cepat saji di Kelurahan Banda Sakti Kota Lhokseumawe. Jumlah populasi dalam penelitian ini sebanyak 43 pelaku usaha dan random sampling diperoleh 30 responden pedagang cepat saji di Kecamatan Banda Sakti Lhokseumawe. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Modal mempunyai pengaruh positif terhadap keberlangsungan usaha makanan cepat saji; 2) inovasi berpengaruh positif terhadap keberlangsungan usaha makanan cepat saji; 3) Lokasi berpengaruh positif terhadap keberlangsungan usaha makanan cepat saji; 4) harga berpengaruh positif terhadap keberlangsungan usaha makanan cepat saji; 5) variabel modal, inovasi, lokasi dan harga mempunyai pengaruh positif secara simultan terhadap keberlanjutan makanan cepat saji di Kelurahan Banda Sakti Kota Lhokseumawe. Koefisien determinan R square sebesar 0,972 % dapat diartikan bahwa sebesar 97,2% variabel keberlangsungan usaha makanan cepat saji dipengaruhi oleh variabel modal, inovasi, lokasi, dan harga. Sedangkan 2,8% dipengaruhi oleh variabel lain di luar penelitian ini.