Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT OLEH PEMBORONG KOPI DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN MASYARAKAT BLANG RAKAL KECAMATAN PINTU RIME GAYO KABUPATEN BENER MERIAH Oktafiani, Fina; Malahayatie, Malahayatie; Razali, Razali; Rahmawati, Rahmawati
AMAL: Jurnal Ekonomi Syariah Vol. 5 No. 1 (2023): June 2023
Publisher : IAIN Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33477/eksy.v5i01.5475

Abstract

AbstractThe purpose of this study is to understand how the process of empowering the community's economy by coffe wholesalers increasing their income through coffee contractors at Rahma Jaya, BlangRakal Village, Pintu Rime Gayo District, BenerMeriah Regency. First, how does coffe wholesalers to the improvement of the general population's economy through the economic development of DesaBlangRakal? Second, what happened to the general population's economy when the coffe wholesalers in BlangRakal Village, Pintu Rime Gayo District, performed an empowerment?. The sample in this study is made up of 21 people and seven cobblers. This study uses qualitative research methods. So that the data collected is data obtained from interviews, primary and secondary data sources. Primary data is data obtained from interviews and secondary data is data obtained from books, journals, internet and other documents. The results of this study indicate that from community empowerment activities carried out by coffee wholesalers in increasing people's income through the process of managing coffee at the Rahma Jaya coffee factory in BlangRakal Village, it can create jobs for people who do not have jobs so they can work permanently for them. The coffee season, which only comes once every six months, means that the people who work at the Coffee Factory cannot depend solely on working there, so this is where the role of coffee wholesalers is needed for them to prosper the people who work for them, in addition to providing a basic salary, coffee wholesalers also provide business capital for the people who work for them so that they are able to fulfill their daily needs with the side business they have built, and continue to work with coffee wholesalers when the coffee season comes again.Keywords: Empowerment, Economy, Role Coffe Wholesalers, Income, Community AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pemberdayaan ekonomi masyarakat oleh pemborong kopi dalam meningkatkan pendapatan masyarakat Desa Blang Rakal, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: pertama, peran pemborong kopi dalam meningkatkan ekonomi masyarakat melalui pemberdayaan ekonomi di Desa Blang Rakal? Yang kedua, peningkatan ekonomi masyarakat setelah dilakukannya pemberdayaan oleh pemborong kopi di Desa Blang Rakal Kecamatan Pintu Rime Gayo?. Sampel pada penelitian ini terdiri dari 7 pemborong kopi dan 21 masyarakat yang bekerja di kilang kopi Rahma Jaya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif.sehingga data yang di himpun merupakan data-data yang di peroleh dari hasil wawancara, sumber data primer dan sekunder. Data primer yaitu data yang di dapatkan dari hasil wawancara dan data sekunder adalah data yang didapatkan dari buku, jurnal, internet, dan dokumen lainnya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari kegiatan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh pemborong kopi dalam meningkatan pendapatan masyarakat melalui proses pengeloaan kopi pada kilang kopi Rahma Jaya Desa Blang Rakal dapat menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat yang belum memiliki pekerjaan sehingga dapat bekerja tetap pada mereka. Musim kopi yang hanya datang pada enam bulan sekali membuat masyarakat yang bekerja di Kilang Kopi tidak bisa hanya bergantungan untuk bekerja disana saja, jadi disinilah peran pemborong kopi sangat dibutuhkan bagi mereka untuk mensejahterakan masyarakat yang bekerja pada mereka, selain memberikan gaji pokok pemborong kopi juga memberikan modal usaha untuk masyarakat yang bekerja pada mereka agar mampu memenuhi kebutuhan hidupnya dengan usaha sampingan yang sudah mereka bangun, serta tetap bekerja dengan para pemborong kopi saat musim kopi telah tiba.Kata Kunci: Pemberdayaan, Ekonomi, Peran Pemborong Kopi, Pendapatan masyarakat.
Optimalisasi Peran Dekranasda dalam Pemberdayaan Ekonomi Kreatif pada Kelompok Kerajinan Perempuan Kabupaten Aceh Timur Malahayatie, Malahayatie; Irmayani, Irmayani
Saree: Research in Gender Studies Vol. 4 No. 1 (2022): Saree: Research in Gender Studies
Publisher : Pusat Studi Gender dan Anak - PSGA (Center for Gender and Child Studies) Institut Agama Islam Negeri Lhokseumawe, Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (513.528 KB) | DOI: 10.47766/saree.v4i1.551

Abstract

This article describes optimizing the role of the Regional National Crafts Council (Dekranasda) in empowering the creative economy of women's craft groups in the East Aceh District and the obstacles encountered in empowerment. Data collection techniques used are: observation, interviews, and documentation. The Key Informants in this study were: Secretary of the Dekranasda, Chair of the Dekranasda, Treasurer of the East Aceh Dekranasda, and chair of the group of women craftsmen. The data analysis technique used after the data was collected was data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results of this study indicate that optimizing the role of Dekranasda in empowering the creative economy of women craftsmen groups has grown a quite significant role. Dekranasda has a role as a motivator, facilitator, monitor, dynamicator, and marketing in the development of its handicraft products. These various roles still show optimal function. However, the role of marketing seems to be still not optimal due to the global impact of the Covid-19 pandemic and delays in the distribution of financial assistance. AbstrakArtikel ini membahas mengenai optimalisasi peran Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) dalam pemberdayaan ekonomi kreatif kelompok pengrajin perempuan di Kabupaten Aceh Timur dan kendala-kendala yang dihadapi dalam pemberdayaan tersebut. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah: observasi, wawancara, dan dokumentasi. Key Informan dalam penelitian ini adalah: Sekretaris Dekranasda, Ketua Dekranasda, Bendahara Dekranasda Aceh Timur, dan ketua kelompok pengrajin perempuan. Teknik analisis data yang digunakan setelah data terkumpul adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa optimalisasi peran Dekranasda dalam pemberdayaan ekonomi kreatif kelompok pengrajin perempuan mengalami perkembangan peran yang cukup signifikan. Dekranasda memiliki peran sebagai motivator, fasilitator, pemantau, dinamisator, dan pemasaran dalam pengembangan produk kerajinannya. Berbagai peran tersebut masih menunjukkan fungsi yang optimal. Namun, peran pemasaran nampaknya masih belum optimal karena dampak global dari pandemi Covid-19 dan keterlambatan penyaluran bantuan keuangan.  
IMPLIKASI SERTIFIKAT HALAL DALAM MANAJEMEN BISNIS INDUSTRI MAKANAN DAN MINUMAN Hartini, Hartini; Malahayatie, Malahayatie
GREAT: Jurnal Manajemen dan Bisnis Islam Vol 1, No 2 (2024): Journal of Management And Islamic Business
Publisher : Prodi Manajemen Bisnis Syariah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62108/great.v1i2.688

Abstract

penelitian ini membahas mengenai Industri makanan dan minuman di Indonesia telah menunjukkan pertumbuhan yang signifikan, menjadi kontributor penting terhadap PDB industri pengolahan. Pertumbuhan ini sejalan dengan kesadaran masyarakat akan pentingnya konsumsi makanan dan minuman halal, terutama dengan tren global yang mengedepankan gaya hidup halal dan thayibban. Sertifikasi halal menjadi krusial dalam memenuhi tuntutan konsumen yang semakin peduli terhadap kehalalan produk. Sertifikasi ini memberikan jaminan bahwa produk telah memenuhi standar kehalalan dan kualitas, menjangkau pasar yang lebih luas, dan memperoleh kepercayaan konsumen. Namun, masih ada tantangan dalam penerapan sertifikasi halal secara menyeluruh, terutama terkait kurangnya kesadaran dan kepatuhan pelaku bisnis. Penelitian menunjukkan bahwa sertifikasi halal memiliki implikasi dalam manajemen bisnis, termasuk pengaruhnya terhadap strategi pemasaran, akses pasar global, dan efisiensi operasional. Manajemen bisnis syariah menjadi relevan dalam konteks ini, mengatur operasi bisnis berdasarkan prinsip-prinsip syariah untuk memastikan kepatuhan terhadap aturan dan prinsip yang ditetapkan Islam. Dengan memperkuat manajemen bisnis yang sesuai dengan prinsip syariah dan memanfaatkan sertifikasi halal, pelaku bisnis dapat meningkatkan daya saing, memperluas pasar, dan memperoleh kepercayaan konsumen, mendukung pertumbuhan industri makanan dan minuman halal di Indonesia dan secara global. Ditemukan bahwa sertifikasi halal memiliki dampak strategis dalam pemasaran produk, memberikan akses pasar global, dan memperkuat posisi pelaku bisnis. Implementasi manajemen bisnis syariah juga penting dalam memastikan kepatuhan terhadap prinsip-prinsip syariah dalam operasi bisnis. Dengan demikian, sertifikasi halal menjadi kunci untuk memasuki pasar yang lebih luas dan mempertahankan keunggulan kompetitif dalam industri makanan dan minuman.Top of FormBottom of Form 
JAMINAN INDUSTRI HALAL (Malaysia, Brunei Darussalam, Turkey) Rakhilia, Dedek; Malahayatie, Malahayatie
AL-IQTISHAD: Jurnal Ekonomi Vol 16, No 2 (2024)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Bone

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30863/aliqtishad.v16i2.6534

Abstract

Industri halal telah berkembang menjadi sektor ekonomi yang signifikan di banyak negara, terutama di mana mayoritas tenaga kerjanya adalah Muslim. Artikel ini membahas industri halal di tiga negara. Malaysia, Brunei Darussalam, dan Turki yang dianggap sebagai pemimpin dalam standar internasional dan sertifikasi halal. Melalui Jabatan Kemajuan Islam Malaysia (JAKIM), Malaysia telah mengembangkan standar halal yang komprehensif, menjadikannya pusat global sertifikasi halal. Melalui Majelis Ugama Islam Brunei (MUIB), Brunei Darussalam juga menetapkan pedoman ketat untuk memastikan bahwa barang-barang yang dijual di dalam negeri dan internasional mematuhi hukum Islam. Namun, Turki, melalui Diyanet Urusan Agama Turki, fokus tidak hanya pada kualitas makanan tetapi juga memperluas komitmen mereka terhadap sektor pariwisata dan keuangan. Metode penelitian ini adalah metode kualitatif. Salah satu isu utama yang diangkat oleh penelitian ini adalah bagaimana ekonomi global mengalami pertumbuhan industri halal. Penelitian ini didasarkan pada penelitian kepustakaan (library research) dengan menggunakan pendekatan tematik. Data primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah data yang dapat diperoleh langsung dari sumber primer, yaitu literaturliteratur yang berfokus pada industri halal dalam perdagangan internasional. Tujuann penelitian ini adalah untuk membandingkan dan mengetahui bagaimana industri halal di Malaysia, Brunei Darussalam, dan Turkey. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa industri Islam di seluruh dunia melihat pertumbuhan yang signifikan di setiap negara Muslim, dan bahkan di negara-negara non-Muslim.
Implementasi Prinsip Ekonomi Islam Pada Warung Makan SPBU Tuah Citra Lhokseumawe Andriani, Rani; Malahayatie, Malahayatie
AL-ITTIFAQ Jurnal Ekonomi Syariah Vol 4, No 1 (2024): Al-Ittifaq : Jurnal Ekonomi Syariah
Publisher : Universitas Islam Negeri Mahmud Yunus Batusangkar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31958/al-ittifaq.v4i1.11248

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan prinsip bisnis Islam dan kualitas layanan pelanggan mempengaruhi persepsi kepercayaan dan kepuasan konsumen. Untuk menjelaskan penerapan etika bisnis Islam, peneliti menggunakan metodologi penelitian kualitatif deskriptif kualitatif dalam penelitian ini. Metode penelitian ini akan disajikan melalui penggunaan perhitungan metode kualitatif yang diperoleh dari data lapangan yang dikumpulkan dengan metode observasi, dokumentasi, wawancara, dan triangulasi. Penelitian ini dilakukan selama satu bulan, mulai tanggal 24 September hingga Oktober. Hasil yang diperoleh mengenai penerapan dan reaksi pembeli dalam pemanfaatan prinsip etika bisnis Islam di warung makan SPBU Tuah Citra yang menerapkan lima prinsip etika bisnis Islam, khususnya: (1) prinsip tentang persatuan; 2) prinsip keadilan; 3) prinsip tentang keinginan bebas; 4) prinsip tentang tanggung jawab; dan 5) prinsip tentang kebenaran. Temuan penelitian ini membawa kita pada kesimpulan bahwa warung makanan di SPBU Tuah Citra menerapkan etika bisnis dalam operasionalnya. Etika tersebut antara lain menetapkan harga berdasarkan kualitas produk dan menjaga jalur komunikasi terbuka. dengan mitra bisnis, pelayanan cepat dan akurat, serta pembayaran gaji karyawan tepat waktu.
Analisis Tantangan dan Peluang Industri Halal di Indonesia Jannah, Miftahul; Malahayatie, Malahayatie
Indonesia Journal of Halal Vol 7, No 2 (2024): IJH
Publisher : Pusat Kajian Halal Undip

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/halal.v7i2.23195

Abstract

Indonesia memiliki potensi besar dalam pengembangan industri halal, tetapi juga menghadapi beberapa tantangan. Untuk mengembangkan industri halal, Indonesia perlu meningkatkan kesadaran masyarakat, meningkatkan kualitas rantai pasokan produk halal, meningkatkan kepedulian terhadap produk ramah muslim dan meningkatkan kerja sama dengan negara lain. Dengan demikian, Indonesia dapat meningkatkan posisinya sebagai sentra perkembangan ekonomi syariah di dunia dan meningkatkan kemampuan dalam mengembangkan industri halal.Kata Kunci: Indonesia, halal, industri dan produk
PENDEKATAN MAQASHID SYARIAH PADA BISNIS HYPERMART Mahira, Ulva; Malahayatie, Malahayatie
Tijarah: Jurnal Ekonomi Syariah Vol 2, No 2 (2023): Tijarah: Jurnal Ekonomi Syariah
Publisher : CV Widina Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59818/tijarah.v2i2.633

Abstract

The main goal of this article is to examine the challenges faced by Maqasid syariah in the Hypermart business. The goal of this journal article analysis is to understand how the principles of Maqasid syariah are applied in the Hypermart business so that it can be determined whether these principles can be used as a solution for any problems that exist in the retail syariah sector. This study uses a kualitatif approach with a man-made Maqasid syariah variable. The study's findings indicate that of the five goals in Maqasid syariah, all of them have been achieved according to plan and have not been hindered by any circumstances during implementation. Hypermart's business model can be viewed as an example of how Islamic principles are applied in daily life. The way the halal label and the product pricing are formulated is the problem that serves as the main focus of this study. The qualitative method used in this study is thought to be able to explain current phenomena more thoroughly in terms of how pricing and halal labeling affect consumers' decisions to buy items offered at Hypermart. The findings demonstrated that product quality is a consideration taken into account while making decisions. ABSTRAKTujuan utama dari artikel ini adalah untuk menyelidiki masalah penerapan syariah Maqasid dalam industri Hypermart. Tujuan penelitian artikel jurnal ini adalah untuk mengetahui sejauh mana prinsip-prinsip syariah Maqasid diterapkan di industri Hypermart untuk menentukan apakah hal tersebut dapat membantu ritel syariah yang ada untuk menemukan solusi atas masalah mereka. Maqasid Syariah merupakan variabel independen dalam penelitian ini, yang menggunakan metodologi kualitatif. Industri hypermart menjadi ilustrasi bagaimana nilai-nilai Islam dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Bagaimana label halal dan penetapan harga produk dirumuskan merupakan masalah yang menjadi fokus utama dalam penelitian ini. Metode kualitatif yang digunakan dalam penelitian ini dianggap dapat menjelaskan fenomena yang terjadi saat ini secara lebih menyeluruh dalam hal bagaimana penetapan harga dan labelisasi halal mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli barang yang ditawarkan di Hypermart. Temuan penelitian menunjukkan bahwa kualitas produk menjadi pertimbangan yang diperhitungkan dalam pengambilan keputusan. Strategi yang berbasis pada maqashid syariah sangat jarang ditemukan, namun ia merupakan prinsip dasar bagi pengembangan murni lembaga keuangan yang berbasis pada syariah dan bertujuan untuk mencapai falah dan maslahah. 
Sejarah Penjaminan Ekonomi Industri Halal Di Indonesia Malahayatie, Malahayatie; Qusairy, Rayhan; Maulana, Nora
Al-Sharf: Jurnal Ekonomi Islam Vol 5, No 3 (2024)
Publisher : Yayasan Rahmat Islamiyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56114/al-sharf.v5i3.11632

Abstract

Abstrak: Studi ini mengkaji sejarah ekonomi syariah, yang merupakan sektor ekonomi yang relatif muda yang telah mengalami pertumbuhan pesat dalam beberapa tahun terakhir. Studi ini mengkaji berbagai tahapan pertumbuhan industri syariah, mulai dari landasan historis hingga regulasi kontemporer yang menghambat kemajuan industri ini. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dan analisis historis, studi ini mengidentifikasi faktor-faktor kunci yang menghambat pertumbuhan industri syariah, seperti perubahan sosial, sikap konsumen terhadap produk halal, dan dukungan dari pemerintah dan lembaga keuangan. Selain itu, penelitian ini juga menyoroti peran yang dimainkan oleh lembaga sertifikasi halal dalam memastikan kepatuhan terhadap standar halal yang ketat dan bagaimana kemajuan teknologi dan digitalisasi mempengaruhi efisiensi dan transparansi industri ini. Semua penelitian menunjukkan bahwa industri halal tidak hanya penting bagi masyarakat Muslim, tetapi juga bagi konsumen di seluruh dunia yang mencari barang dengan kualitas dan keunikan yang luar biasa. Penelitian ini menunjukkan bahwa diskriminasi ekonomi dalam industri syariah memiliki peran penting dalam menekan pertumbuhan ekonomi yang stabil dan intuitif.
UMKM sebagai Wujud Nyata dalam Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Zulfikar, Zulfikar; Dewi, Hartanti; Malahayatie, Malahayatie
ProBisnis : Jurnal Manajemen Vol. 16 No. 3 (2025): June: Management Science
Publisher : Lembaga Riset, Publikasi dan Konsultasi JONHARIONO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Public awareness of fulfilling daily needs in this difficult era is increasing, it is hoped that people will not only be able to rely fully on the government, both the central government, provincial government and government at the district/city level but will be more active in processing existing resources. All the needs that we need in our daily lives should be able to be fulfilled optimally so as not to cause problems in the future. Micro, small and medium enterprises are the first step and of course can provide solutions to us personally and can also contribute to the community around us, rather than always relying on the government. There are many things we can actually do, as long as we want to, the choices are also clearly visible. This research is a qualitative research, direct questions are asked when used to collect data. The non-probability sampling method is used to select respondents from a population. The results of this study are Improving Community Welfare through UMKM. This research is expected to be input and a reference for the author personally and the author's environment, that fulfilling daily needs is mandatory, not only depending on the government but we must be able to survive in the face of reality in the midst of a difficult economy.
STRATEGI PEMASARAN PADA JAMAN RASULLULLAH Panira, Sismaul; Malahayatie, Malahayatie
Journal Of Sharia Banking Vol 6, No 1 (2025): Journal Of Sharia Banking
Publisher : Universitas Islam Negeri Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24952/jsb.v6i1.11396

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mengungkapkan prinsip-prinsip pemasaran yang diikuti oleh Nabi Muhammad SAW dalam perniagaannya, menekankan pentingnya kejujuran, dan relevansinya dengan konsep syariah marketing dalam konteks bisnis modern. Penelitian ini menggunakan metode studi pustaka, mengumpulkan teori dan data dari berbagai sumber seperti buku, jurnal ilmiah, statistik, dan referensi lain yang berkaitan dengan prinsip-prinsip muamalah dalam Islam. Analisis dilakukan secara deskriptif dengan mengutip pendapat ulama dan ahli ekonomi Islam serta dalil-dalil dari Al-Qur'an dan Hadis. Artikel ini membahas berbagai strategi pemasaran yang diterapkan oleh Nabi Muhammad SAW, termasuk strategi produk, harga, tempat, dan promosi. Juga, dibahas prinsip-prinsip dasar pemasaran syariah yang mencakup tauhid, keadilan, dan ma'ad. Pemasaran syariah menekankan pada aspek spiritualitas, etika, dan tanggung jawab sosial. Penerapan strategi bisnis Rasulullah seperti niat yang baik, amanah, komunikatif, cerdas, dan jujur juga diuraikan untuk menunjukkan relevansi dan efektivitas prinsip-prinsip tersebut dalam mencapai keberhasilan bisnis. Penelitian ini menyimpulkan bahwa prinsip-prinsip pemasaran yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW tidak hanya relevan dalam konteks historis tetapi juga sangat aplikatif dalam praktik bisnis modern, khususnya dalam upaya mengatasi berbagai masalah etika dan kepercayaan dalam pemasaran konvensional.