AbstractThe purpose of this study is to understand how the process of empowering the community's economy by coffe wholesalers increasing their income through coffee contractors at Rahma Jaya, BlangRakal Village, Pintu Rime Gayo District, BenerMeriah Regency. First, how does coffe wholesalers to the improvement of the general population's economy through the economic development of DesaBlangRakal? Second, what happened to the general population's economy when the coffe wholesalers in BlangRakal Village, Pintu Rime Gayo District, performed an empowerment?. The sample in this study is made up of 21 people and seven cobblers. This study uses qualitative research methods. So that the data collected is data obtained from interviews, primary and secondary data sources. Primary data is data obtained from interviews and secondary data is data obtained from books, journals, internet and other documents. The results of this study indicate that from community empowerment activities carried out by coffee wholesalers in increasing people's income through the process of managing coffee at the Rahma Jaya coffee factory in BlangRakal Village, it can create jobs for people who do not have jobs so they can work permanently for them. The coffee season, which only comes once every six months, means that the people who work at the Coffee Factory cannot depend solely on working there, so this is where the role of coffee wholesalers is needed for them to prosper the people who work for them, in addition to providing a basic salary, coffee wholesalers also provide business capital for the people who work for them so that they are able to fulfill their daily needs with the side business they have built, and continue to work with coffee wholesalers when the coffee season comes again.Keywords: Empowerment, Economy, Role Coffe Wholesalers, Income, Community AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pemberdayaan ekonomi masyarakat oleh pemborong kopi dalam meningkatkan pendapatan masyarakat Desa Blang Rakal, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: pertama, peran pemborong kopi dalam meningkatkan ekonomi masyarakat melalui pemberdayaan ekonomi di Desa Blang Rakal? Yang kedua, peningkatan ekonomi masyarakat setelah dilakukannya pemberdayaan oleh pemborong kopi di Desa Blang Rakal Kecamatan Pintu Rime Gayo?. Sampel pada penelitian ini terdiri dari 7 pemborong kopi dan 21 masyarakat yang bekerja di kilang kopi Rahma Jaya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif.sehingga data yang di himpun merupakan data-data yang di peroleh dari hasil wawancara, sumber data primer dan sekunder. Data primer yaitu data yang di dapatkan dari hasil wawancara dan data sekunder adalah data yang didapatkan dari buku, jurnal, internet, dan dokumen lainnya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari kegiatan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh pemborong kopi dalam meningkatan pendapatan masyarakat melalui proses pengeloaan kopi pada kilang kopi Rahma Jaya Desa Blang Rakal dapat menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat yang belum memiliki pekerjaan sehingga dapat bekerja tetap pada mereka. Musim kopi yang hanya datang pada enam bulan sekali membuat masyarakat yang bekerja di Kilang Kopi tidak bisa hanya bergantungan untuk bekerja disana saja, jadi disinilah peran pemborong kopi sangat dibutuhkan bagi mereka untuk mensejahterakan masyarakat yang bekerja pada mereka, selain memberikan gaji pokok pemborong kopi juga memberikan modal usaha untuk masyarakat yang bekerja pada mereka agar mampu memenuhi kebutuhan hidupnya dengan usaha sampingan yang sudah mereka bangun, serta tetap bekerja dengan para pemborong kopi saat musim kopi telah tiba.Kata Kunci: Pemberdayaan, Ekonomi, Peran Pemborong Kopi, Pendapatan masyarakat.