Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Modal Sosial Dalam Pengelolaan Hutan Adat Imbo Putui Di Desa Petapahan Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar Khairi, Muhammad; Sidiq, Rd. Siti Sofro; Hidir, Achmad; Sugiyanto, Seger
Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial Vol. 10 No. 3 (2023): Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/sosial.v10i3.6721

Abstract

Tujuan penelitian untuk menganalisis modal sosial dalam pengelolaan hutan Imbo Putui. Metode dalam penelitian ini yaitu kualitatif dengan penentuan subjek secara purposive. Peneliti melakukan wawancara kepada 6 informan dan melakukan analisis data dengan tahapan reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menemukan bahwa unsur modal sosial dapat memberikan manfaat yang positif bagi masyarakat adat Desa Petapahan untuk mengelola hutan Imbo Putui. Mereka memiliki rasa percaya yang kuat dengan tokoh adat, tokoh agama serta aparat pemerintah desa. Kepercayaan ini didasarkan pada faktor kesamaan suku dan nenek moyang, serta kemampuan para tokoh memenuhi ekspektasi masyarakat. Sementara norma sosial muncul dari kesadaran menjaga hutan untuk masa depan. Mereka mendasarkan diri pada kepentingan adat serta ajaran agama untuk menjaga segala sesuatu yang ada di bumi sebagai bentuk ibadah. Unsur modal sosial yang ada harus diperkuat dan didukung oleh para pihak secara aktif dalam bentuk penerapan norma maupun pemeliharaan jaringan sosial.
DAYA DUKUNG PONDASI TIANG PANCANG DENGAN METODE STATIS MENGGUNAKAN DATA LABORATORIUM Khairi, Muhammad; Sundary, Devi; Gunawan, Hendra
Journal of The Civil Engineering Student Vol 3, No 3 (2021): Volume 3, Nomor 3, Desember 2021
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/journalces.v3i3.17804

Abstract

Gedung adalah jenis konstruksi yang paling sering dijumpai, banyak fasilitas umum berwujud gedung. Objek penelitian ini adalah Gedung PT Bank Aceh Syariah yang akan dibangun di Jalan Tgk. Daud Beureueh, Kecamatan Kuta Alam, Kota Banda Aceh. Sebagai fasilitas publik, gedung ini direncanakan dapat menampung banyak orang, sehingga keamanan konstruksi gedung ini penting untuk diperhatikan. Oleh karena itu, perhitungan daya dukung pondasi sebagai struktur bawah gedung ini penting untuk dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis daya dukung pondasi tiang pancang menggunakan kombinasi metode statis Meyerhoff – Alpha, Meyerhoff – Lamda, dan Meyerhoff – Beta. Metode Meyerhoff digunakan untuk menghitung tahanan ujung, sedangkan metode Alpha, Lamda, dan Beta untuk menghitung tahanan gesek. Penelitian ini menggunakan diameter tiang 0,4 m dan 0,5 m dalam perhitungan daya dukung. Data yang digunakan adalah data laboratorium BH-01 dan BH-03 pada lokasi rencana pembangunan gedung ini, yang berisi variabel dalam menghitung daya dukung pondasi, yaitu parameter kuat geser, index properties tanah, dan sebagainya. Berdasarkan hasil perhitungan, daya dukung terkecil diperoleh dengan metode Meyerhoff - Beta pada BH-03 dengan diameter tiang 0,4 m pada kedalaman 20 m dengan Qu = 101,344 ton dand Qa = 40,538 ton, sedangkan daya dukung terbesar diperoleh dengan metode Meyerhoff - Alpha pada BH-01 dengan diameter tiang 0,5 m pada kedalaman 30 m dengan Qu = 323,412 ton dan Qa = 129,365 ton.
Asuransi Mikro Syariah Financial Inclusion Masyarakat Kecil Menengah Azlisugianto, Azlisugianto; Khairi, Muhammad
Journal of Exploratory Dynamic Problems Vol. 1 No. 3 (2024)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/edp.v1i3.75

Abstract

Asuransi mikro syariah merupakan sebuah skema perlindungan berbasis syariah yang bertujuan untuk meningkatkan akses keuangan (financial inclusion) bagi masyarakat berpenghasilan rendah dan usaha kecil menengah. Dengan menerapkan prinsip-prinsip syariah seperti tolong-menolong, keadilan, dan menghindari unsur gharar (ketidakpastian), asuransi mikro syariah menawarkan produk-produk perlindungan yang terjangkau dan sesuai dengan kebutuhan spesifik masyarakat prasejahtera. Skema ini memungkinkan masyarakat kecil untuk membayar premi secara berkala dalam jumlah yang kecil, namun mendapatkan manfaat perlindungan seperti santunan kepada ahli waris jika tertanggung meninggal dunia, dana tunai untuk perawatan kesehatan, atau ganti rugi atas kerusakan aset produktif. Pengelolaan dana asuransi dilakukan secara terpisah dari dana operasional dengan menerapkan sistem bagi hasil atau akad tolong-menolong. Dengan memperluas jangkauan perlindungan keuangan syariah, asuransi mikro berperan penting dalam strategi keuangan inklusif guna meningkatkan ketahanan dan kesejahteraan kelompok masyarakat berpenghasilan rendah dan UMKM. Program ini selaras dengan upaya pemerintah mendorong inklusi dan literasi keuangan syariah di Indonesia.
Technology Optimization for Equitable Access to Education and Health Services in Poverty Alleviation Khairi, Muhammad
Bulletin of Science, Technology and Society Vol. 2 No. 2 (2023): Bulletin of Science, Technology and Society (August)
Publisher : Metromedia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Technology has become a key instrument for improving access to education and health services for the poor. Innovations in Information and Communication Technology (ICT) have opened up new opportunities to overcome geographical and economic barriers that have been major obstacles to obtaining essential services. Online learning platforms enable students from different economic backgrounds to access quality education without location restrictions. Telemedicine and digital health applications have made it easier for the poor to obtain medical services without having to face distance and transportation costs. The effectiveness of technology in poverty alleviation is highly dependent on the readiness of infrastructure, the level of digital literacy, and regulations that support the inclusiveness of technology access. The main challenges faced include limited internet networks in remote areas, digital literacy gaps, and high technology adoption costs for low-income communities. A comprehensive policy strategy is needed, including the development of digital infrastructure, improving technological literacy, and economic incentives for inclusive and sustainable technological innovation. Collaboration between the government, private sector, and non-governmental organizations is a key factor to ensure that technology can be implemented equitably. Optimal utilization of technology can contribute to poverty alleviation, improving quality of life, and achieving sustainable development goals.
Analysis Of Determining Legal Status And Distribution Of Inheritance In Polygamous Marriages (Study Decision No. 1491/Pdt.G/2022/Pa Stb) Khairi, Muhammad; Sembiring, Saidin Rosnidar
Ilmu Hukum Prima (IHP) Vol. 8 No. 2 (2025): JURNAL ILMU HUKUM PRIMA
Publisher : jurnal.unprimdn.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/jihp.v8i2.7351

Abstract

Stabat Religious Court Case Number 1491/Pdt.G/2022/PA.Stb describes an inheritance conflict involving a husband with two wives (previously divorced from his first wife) and six children. This case demonstrates how the unclear status of joint property, unilateral claims by one party, and the refusal to distribute inheritance according to Islamic law can trigger legal disputes. A crucial point, which gave rise to legal irregularities, was that the trial facts did not find evidence of permission from the religious court for the second marriage performed by the plaintiffs' father in 1982. This is despite the fact that Law No. 1 of 1974 was already in effect at the time, which expressly requires court permission for a second marriage. Strangely, despite the lack of permission from the religious court, the second marriage was still administratively registered by the Tebing Tinggi Religious Affairs Office and resulted in a marriage certificate. This study used a normative juridical method with additional data collection techniques through informant interviews. The results showed an error in considering the legality of a second marriage that lacked court permission. The court declared the second wife as the heir, even though the marriage did not legally meet the requirements for polygamy under the Marriage Law and the Compilation of Islamic Law. This violates the principles of legal certainty, justice, and legal protection for the other parties (the first wife and her children), who have a stronger legal position. This decision demonstrates the need for consistency in the application of legal norms so that legal principles, particularly justice and certainty, can be fully upheld.
Analisis Pinjaman Online dalam Perspektif Maqashid Syariah Kadeli, Wellin Yetna; Syahira, Syarifah; Khairi, Muhammad
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilakukan berdasarkan pengamatan data mengenai perkembangan pinjaman online di Indonesia salah satu data tersebut diperoleh dari ojkgoid, yang menunjukkan bahwa hingga Juni 2022, ada 102 fintech peer to peer lending atau pinjaman online (pinjol) yang menyalurkan pembiayaan senilai Rp20,67 triliun Angka ini naik 39,73 persen dibandingkan Juni 2021, dengan tingkat keberhasilan bayar (TKB) mencapai 94,47 persen Dari jumlah tersebut, 95 pinjol konvensional dan 7 syariah telah terdaftar di OJK Oleh karena itu selanjutnya peneliti mengkorelasikannya dalam Maqashid syariah Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif-eksploratif Hasil dari penelitian ini yaitu terkait data-data perkembangan pinjaman online di Indonesia, dan entitasnya dalam perspektif Maqashid syariah
Provision of Family Maintenance From The Income of Fighting Cocks: The Perspective of Saddu Az-Zari'ah Siregar, Linda Sari Bulan; Taufan, Taufan; Sulastri, Widia; Khairi, Muhammad; Samsurizal, Samsurizal; Hertasmaldi, Hertasmaldi
Samara: Journal of Islamic Law and Family Studies Vol. 2 No. 1 (2024): June
Publisher : Samara: Journal of Islamic Law and Family Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aims to analyze the law of providing family support from income from raising fighting cocks from Saddu Az-Zari'ah's perspective. This research uses a qualitative method with a descriptive approach and an empirical juridical legal approach. Data collection techniques include observation, interviews, and documentation. The results of the research can be concluded that the law regarding family support from income from raising fighting cocks in Saddu Az-Zari'ah's view is considered haram. Because, includes bad actions that lead people to immoral acts, as stated in the provisions of Saddu Az-Zari'ah to determine the legal means (means) that prohibit it. If the result of an action brings benefit as taught by the Shari'a, then this method is permissible, and conversely, if the result of an action is detrimental, even though the aim is for good (supporting the family) then it is considered haram.