Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PERBEDAAN PERKEMBANGAN KREATIVITAS ANAK USIA 5-6 TAHUN YANG MENGIKUTI PROGRAM KEWIRAUSAHAAN DENGAN YANG TIDAK MENGIKUTI PROGRAM KEWIRAUSAHAAN DI TK MAKARTI DAN DI TK PERTIWI KECAMATAN KEPENUHAN KABUPATEN ROKAN HULU Fitriyani, Anggun; Kurnia, Rita; Puspitasari, Enda
Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Keguruan dan Ilmu Pendidikan VOL 6 : EDISI 2 JULI - DESEMBER 2019
Publisher : Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: This research is a difference in the development of the creativity of children who follow the entrepreneurship program with those who do not participate in the entrepreneurship program in TK Makarti and in TK Pertiwi sub-district Kepenuhan of Rokan Hulu district. This research is quantitative research comparative research type. The sample of this study was 66 children and this study used a saturate sampling technique. The data collection techniquues used is observation sheets. Based on hypothesis test result abtained t count for 14,840, while t table (5%) (dk = n1 + n2 ? 2 = 30 + 36 -2 = 64) that is 2,000. Based on these calculations, there is a difference in the test calculate with t tabel (14,840>2,000). Then it can be see that there are difference between the development of creativity of children who follow the program with those who do not follow entrepreneurial program. Then Ha is rejected and is accepted, where Ha reads that there is a difference of development creativity children that join entrepreneurship program.Key Words: Creativity, Entrepreneurship
STRATEGI KOMUNIKASI ORANG TUA DAN ANAK DALAM MENGATASI DAMPAK NEGATIF GAME ONLINE Fitriyani, Anggun; Aristhya, Iky Putri
Jurnal Ilmiah Penelitian Mahasiswa Vol 3, No 3 (2024): September 2024
Publisher : Jurnal Ilmiah Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis strategi komunikasi yang digunakan oleh orang tua dan anak dalam mengatasi dampak negatif game online. Game online telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari anak-anak, tetapi penggunaan yang berlebihan dapat menimbulkan berbagai masalah seperti gangguan tidur, penurunan prestasi akademik, dan konflik sosial. Oleh karena itu, penting untuk memahami bagaimana orang tua berkomunikasi dengan anak-anak mereka untuk mengurangi efek negatif ini. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologi, melibatkan wawancara mendalam dengan tiga orang tua yang memiliki anak berusia 10 hingga 15 tahun yang aktif bermain game online. Data dikumpulkan melalui pertanyaan terbuka yang dirancang untuk mengeksplorasi berbagai strategi komunikasi yang diterapkan oleh orang tua. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis tematik untuk mengidentifikasi pola dan tema utama dalam komunikasi orang tua dengan anak terkait game online. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi komunikasi orangtua dan anak melibatkan beberapa pendekatan utama: pembatasan waktu bermain game yang konsisten, pengawasan terhadap jenis game yang dimainkan, serta komunikasi terbuka mengenai dampak negative game online juga menerapkan pendekatan kepatuhan seperti janji, ancaman. Selain itu, keterlibatan orangtua dalam kegiatan alternatif, seperti olahraga atau hobi lain, juga ditemukan efektif dalam mengurangi ketergantungan anak terhadap game online. Penelitian ini memberikan wawasan berharga mengenai pendekatan yang efektif dalam mengelola dampak negative game online dan diharapkan dapat menjadi panduan bagi orangtua dan pendidik dalam mengembangkan strategi komunikasi yang lebih baik untuk mendukung kesejahteraan anak-anak. Penelitian ini menunjukkan bahwa hubungan orang tua dan anak terkait kecanduan game online sangat kompleks, penuh ketegangan, dan kontradiksi. Orang tua menghadapi tantangan dalam menetapkan batasan, dan keberhasilan tergantung pada strategi komunikasi yang efektif, konsisten, dan negosiasi hubungan. Keterbatasan pada penelitian ini pada tiga partisipan dari Desa Rejosari, melibatkan anak usia 10-20 tahun, dan kurang mendalami aspek teknologi dalam game online serta keterbatasan waktu. Penelitian selanjutnya dapat memperluas sampel dan wilayah, menggunakan pendekatan kuantitatif, mengeksplorasi kelompok usia berbeda, mendalami aspek teknologi dalam game online, serta mengembangkan program intervensi untuk mengatasi kecanduan game online dan evaluasi dampak jangka panjangnya. Kata Kunci : Komunikasi Orangtua, Dampak Negatif, Game Online, Analisis Fenomenologi, Relational Dialestic.
Nilai-Nilai Budaya Dalam Seloko Adat Perkawinan Masyarakat Desa Pemunduran Jambi Fitriyani, Anggun; D, Yusra; Pratama, Deri Rachmad
Jurnal Ilmiah Dikdaya Vol 15, No 2 (2025): SEPTEMBER
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/dikdaya.v15i2.840

Abstract

Penelitian ini menggunakan pendekatan antropologi sastra untuk mengkaji tentang nilai- nilai budaya yang terdapat dalam seloko adat perkawinan  masyarakat  Desa  Pemunduran  Jambi.  Adapun  teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori yang dikemukakan oleh Djamaris (dalam Darazah 2022), tentang nilai-nilai budaya. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan menggunkaan metode analisis deskriptif maka bentuk hasil penelitian berbentuk deskriptif kata-kata. Adapun sumber data penelitian ini diambil pengamatan dan penelaahan dokumen yang di ambil dari buku seloko adat perkawinan masyarakat Desa Pemunduran Jambi (2023). Dari hasil penelitian di temukan 5 nilai budaya yaitu 1. Nilai budaya dalam hubungan manusia dengan Tuhan meliputi: ketaqwaan, berdoa kepada tuhan, dan berserah diri. 2. Nilai budaya dalam hubungan manusia dengan alam, manusia perlu menjaga dan melestarikan keindahan alam. 3. Nilai budaya dalam hubungan manusia dengan masyarakat meliputi: musyawarah, keadilan, dan kerukunan. 4. Nilai budaya dalam hubungan manusia dengan manusia lain meliputi: cinta,tolong menolong, nasihat, dan kepatuhan. 5. Nilai budaya dalam hubungan manusia dengan diri sendiri meliputi: rendah hati, dan menjaga harga diri. Nilai-nilai ini mencerminkan kearifan lokal yang memperkuat identitas dan moral budaya masyarakat setempat.