Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Whatsapp Group: Media Komunikasi Orang Tua Dan Guru Yana, Fitri; Inayatillah, Inayatillah; Agustina, Maya
Al-Azkiya: Jurnal Pendidikan MI/SD Vol 6 No 1 (2021): Al-Azkiya: Jurnal Ilmu Pendidikan MI/SD
Publisher : the Study Program of Education for Islamic Elementary School Teachers (Undergraduate)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32505/al-azkiya.v6i1.2614

Abstract

With the development of technology and the emergence of various communication platforms, interaction can become easier. Especially in the online learning period, almost 90% of educational and non-educational interactions are carried out through WhatsApp Groups. The purpose of this paper is to find out directly the use of WhatsApp Groups in building communication between parents and teachers and to find out the obstacles faced by parents and teachers in using WhatsApp Groups at SD IT Teuku Umar. This type of research is field research (field research). Data collection techniques used are interviews and documentation. The data analysis technique used is descriptive analysis. The results showed that the use of WhatsApp Group was used as a means to support student learning activities outside of school hours. So that it will make children enthusiastic about learning when they are at home. The obstacles faced by parents and teachers in the use of WhatsApp Groups are in the technical part, namely the package quota runs out and internet network disturbances, the ethics of using groups in the WhatsApp Group application, the lack of response from students' parents due to their busy lives and there are still parents who do not understand the information. given from the teacher to the parents of students
PENGENALAN HIDROPONIK DAN PUPUK ORGANIK CAIR DI KALANGAN PEREMPUAN PEKERJA KEBERSIHAN POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA Nadir, Mardhiyah; Rahim, Marinda; yana, Fitri; Pangestu, Galih; Fadilan, Amjat
Mitra Akademia: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5 No 1 (2022): Mitra Akademia: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32722/mapnj.v5i1.4509

Abstract

Female cleaning service employees at Politeknik Negeri Samarinda (Polnes) are mostly housewives with low-grade education and working to help their husbands to increase their income. Their income will be increased as long as they have the knowledge and skill to produce other businesses such as organic nutrients and hydroponic organic vegetable plants from garbage or waste. This community service activity was held at the Politeknik Negeri Samarinda campus’ nearby area with training and practice methods. 15 female cleaning service workers on this campus., The first session was subject to making liquid organic fertilizer using waste materials from Terminalia catappa L. leaves and banana peels which are fermented using EM-4 bacteria and brown sugar nutrients which are used as organic nutrients for hydroponic plant. Meanwhile, the second session was subject to making hydroponicmedia from waste materials such as mineral water glass packaging, mineral water bottles, used Styrofoam from fruit or rice packaging, and wasted flannel. At the end of the community service activity, the participants had a well understanding of making liquid organic fertilizer and hydroponic media.Keywords: garbage, hydroponic, liquid organic fertilizer Abstrak Pekerja perempuan yang menjadi pegawai cleaning service di Politeknik Negeri Samarinda (Polnes) mayoritas merupakan pekerja perempuan rumah tangga berpendidikan rendah, yang bekerja untuk membantu suami guna menambah penghasilan keluarga. Penghasilan pekerja perempuan petugas cleaning service ini dapat ditingkatkan jika mereka memiliki pengetahuan untuk membuat nutrisi organik serta tanaman sayur organik hidroponik yang dapat dijual dengan memanfaatkan bahan utama yang sudah menjadi sampah atau limbah yang dengan mudah dapat diperoleh oleh pekerja perempuan tersebut. Peserta terdiri dari 15 orang pekerja perempuan cleaning service di Polnes. Sesi pertama merupakan materi untuk membuat pupuk organik cair dengan menggunakan bahan sampah daun ketapang dan kulit pisang yang difermentasi menggunakan bakteri EM-4 dan nutrisi gula merahyang digunakan sebagai nutrisi organik untuk tanaman hidroponik. Sedangkan sesi kedua merupakan materi pembuatan media hidroponik dari bahan-bahan limbah seperti kemasan gelas air mineral, botol air mineral, styrofoam bekas kemasan buah atau nasi, dan kain perca bekas. peserta pelatihan telah sangat memahami cara membuat pupuk organik cair dan media hidroponik.Kata kunci: hidroponik, pupuk organik cair, sampah organik  
Implementasi Percepatan Penurunan Stunting di Desa Lawata Kecamatan Pakue Utara Kabupaten Kolaka Utara Mallapiseng, Arafat; Faturrahman, Faturrahman; Yana, Fitri; Kure, Amri; Allo, Amelia Rante; Risaldi, Dedi; Putra, Muh. Rafly Andissya; Sania, Sania; Pangulu, Heni Lestiani; Riadi, Muh. Risfan
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 5 No. 4 (2024): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN) Edisi September - Desembe
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v5i4.4323

Abstract

Stunting adalah kondisi anak mengalami gangguan pertumbuhan, sehingga tinggi badan anak tidak sesuai dengan usianya sebagai akibat dari kekurangan asupan gizi dalam waktu yang lama. Banyak faktor yang menyebabkan tingginya kejadian stunting pada balita. Penyebab langsung adalah kurangnya asupan makanan dan adanya penyakit infeksi. Faktor lainnya adalah pengetahuan ibu yang kurang, pola asuh yang salah, sanitasi dan hygiene yang buruk dan rendahnya pelayanan  kesehatan. Kegiatan pengabdian ini menggunakan pendekatan ceramah dan diskusi, dengan melakukan intervensi berupa penyuluhan, wawancara dan pelatihan kepada keluarga balita stunting dan ibu hamil. Kegiatan Pengabdian ini bertujuan melaksanakan kebijakan program penurunan dan pencegahan Stunting khususnya di desa Lawata, kecamatan Pakue Utara, kabupaten Kolaka Utara. Terdapat 18 Balita Stunting dari total Balita sebanyak 80 anak. Setelah dilakukan interfensi ke keluarga balita stunting dan ibu hamil selama 40 hari, yang dilakukan dalam beberapa tahap kegiatan yaitu: idetifikasi keluaraga sasaran, sosialisasi dan edukasi, melasanakan kegiatan DASHAT sebanyak empat kali, dan evaluasi kegiatan, didapatkan hasil bahwa kegiatan tersebut berjalan dengan baik, dilihat dari penurunan jumlah balita stunting dari 18 balita menurun menjadi 16 balita.