Prasetya, Arief Widya
STIKES Katolik St. Vincentius A Paulo Surabaya

Published : 11 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Comparison of the Effectiveness of Tomato (Lycopersicum commune) and Red Melon (Cucumis melo L.) Juice in Increasing Vaginal Wall Thickness of Menopausal Rats Model Yhenti Widjayanti; Arief Widya Prasetya
Folia Medica Indonesiana Vol. 55 No. 3 (2019): September
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.144 KB) | DOI: 10.20473/fmi.v55i3.15490

Abstract

Menopausal period is the period of permanent cessation of menstruation due to reduced or lost ovarian activity. One of the effects of decline estrogen levels during menopause is atropic vulvovaginitis. Consumption of phytoestrogens can reduce menopausal symptoms. Phytoestrogen is found in vegetables and fruits such as tomatoes and red melon. The objective of this study was to compare the effectiveness of red melon juice and tomato on the increase of vaginal wall thickness in menopausal rats. This study revealed an alternative of phytoestrogen sources that is more effective to reduce menopausal symptoms, especially those related to vaginal atrophy to improve the quality of life of menopausal women. Subjects of this study were 27 ovariectomized Wistar strain Rattus norvegicus which were s divided into 3 groups randomly, one control group and two treatment groups with tomato juice and red melon juice at a dose of 330 mg/kgBW/day administered for 28 days. The variable of this study were the thickness of the vaginal wall which was precipitated by Hematoxiline Eosine. The highest vaginal wall thickness was found in the treatment group of red melon juice of 879.89 ± 70.52 µm and the lowest of the control group (K) of 643.3 ± 58.33 µm. The results of Anova test showed that there was a significant difference between control group and treatment groups, the tomato juice and red melon juice with a dose of 330 mg/kgBW/day, so it can be concluded that red melon juice with a dose of 330mg/Kg BW/day has the best effect in increasing the thickness of vaginal wall of menopausal rats as compared with tomato juice.
Exploring Psychological Condition of Breast Cancer Survivor After Mastectomy and Chemotherapy Yesiana Dwi Wahyu Werdani; Arief Widya Prasetya
Jurnal Kesehatan Prima Vol 15, No 1 (2021): FEBRUARY
Publisher : poltekkes kemenkes mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/jkp.v15i1.512

Abstract

Breast cancer becomes a frightening disease for women, it is not only physically painful but also causes psychological disorders. This study aimed to explore the psychological condition of breast cancer survivors after mastectomy and chemotherapy. This was a qualitative study with thematic analysis methods. Samples were 20 breast cancer survivors taken by purposive sampling technique based on inclusion criteria from three community health centers in Surabaya Indonesia. Ethical requirements are completed before data collection. Data collection using an in-depth interview technique and recorded by a voice recorder. Content analysis is used to process the data. This study found 2 main themes hopelessness and negative psychological well-being. On the first main theme, there was 4 sub-theme consist of worthlessness, purposeless in life, pessimistic, unhappy. While on the second main theme there were 6 sub-theme consist of worried, negative thought, irritable, negative relationship with others, denial, felt guilty. Breast cancer survivors after mastectomy and chemotherapy experience a variety of sufferings on the psychological condition and could not be able to see other good things in their life.
Hope and psychological well-being after 5 years become breast cancer survivors: a Qualitative Study Yesiana Dwi Wahyu Werdani; Arief Widya Prasetya
JNKI (Jurnal Ners dan Kebidanan Indonesia) (Indonesian Journal of Nursing and Midwifery) Vol 10, No 3 (2022)
Publisher : Alma Ata University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21927/jnki.2022.10(3).179-189

Abstract

 Background: Cancer is perceived as a deadly disease for most people, it will affect the hope and psychological well-being of long-term cancer survivors. Objectives: This study aimed to explore changes in hope and psychological well-being after 5 years become breast cancer survivors. Methods: This was a qualitative study with a phenomenological design. Samples were 23 breast cancer survivors in three health centers in Surabaya Indonesia taken by purposive sampling technique based on inclusion criteria. An in-depth interview was done when collecting the data. The interview was recorded with the permission of the participants. The data were inductively analyzed through conventional content analysis. Results: The participant has an age range of 41 – 70 years old, and most of them are no longer working since being diagnosed with cancer. This study found 4 themes consisting of the first theme was positive hope about cancer with 3 sub-themes: hope to recover, hope no recurrence occurs, and hope to be healthier, the second theme was a good future with 3 sub-themes: long life, back to work, and optimism, the third theme was positive psychological well-being with 3 sub-themes: positive thinking, self-control ability, happy feeling, the last theme was a close relationship with God with 2 sub-themes: grateful and pray, repentance. Conclusions: Breast cancer survivors who have been diagnosed for more than 5 years and have completed cancer therapy had a positive hope to recover, are optimistic about the future and are closer to God, this encourages the achievement of positive psychological well-being.
PERBEDAAN PERKEMBANGAN SOSIAL ANAK TODDLER YANG MENGIKUTI PAUD DAN TIDAK MENGIKUTI PAUD Maylisa Margaretha Sinadia; Arief Widya Prasetya
JPK : Jurnal Penelitian Kesehatan Vol. 7 No. 1 (2017): Juni
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Katolik St. Vincentius a Paulo Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54040/jpk.v7i1.119

Abstract

Salah satu tugas perkembangan toddler yang penting ialah perkembangan sosial. Perkembangan sosial merupakan pencapaian kematangan dalam hubungan sosial. Tahap perkembangan sosial toddler ialah mulai mengetahui aturan-aturan, mulai menyadari hak dan kepentingan orang lain, berpikir kritis dan logis, serta anak mulai bermain bersama teman sebaya. Namun yang terjadi anak- anak di RW 05 Manukan Kulon Surabaya yang tidak mengikuti PAUD jauh lebih sulit bersosialisasi dengan teman sebaya, mereka cenderung memilih bermain sendiri dengan barang kesukaannya, sebaliknya anak yang mengikuti PAUD lebih mudah bersosialisasi dan bermain dengan teman sebaya. Tujuan penelitian ini mengidentifikasi perbedaan perkembangan sosial yang mengikuti PAUD dan tidak mengikuti PAUD. Penelitian ini merupakan penelitian komparasi dengan membandingkan perkembangan sosial antara toddler yang mengikuti PAUD dan tidak mengikuti PAUD. Jumlah Responden 23 anak yang mengikuti PAUD dan 25 anak yang tidak mengikuti PAUD yang ditentukan dengan menggunakan teknik Simple random sampling. Kematangan sosial anak toddler diukur dengan Vineland Social Maturity Scale. Hasil yang diperoleh perkembangan sosial anak yang mengikuti PAUD 100% sudah matang dan perkembangan sosial anak yang tidak mengikuti PAUD 68% belum matang. Hasil uji statistik Mann Whitney Test dengan tingkat signifikan ?=0.05 didapatkan nilai p=0.000 maka p<? sehingga ada perbedaan yang signifikan pada perkembangan sosial anak yang mengikuti PAUD dan tidak mengikuti PAUD.
SIKAP IBU TERHADAP OBESITAS PADA BALITA Arief Widya Prasetya
JPK : Jurnal Penelitian Kesehatan Vol. 4 No. 1 (2014): Juni
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Katolik St. Vincentius a Paulo Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54040/jpk.v4i1.133

Abstract

Orang tua terutama ibu kadang tidak menyadari bahwa obesitas pada anak yang dapatmempenyaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak. Para ibu tidak tahu dan beranggapanbahwa hal tersebut wajar saja. Pada Penelitian ini peneliti mengunakan desain deskriptif dengantujuan untuk menggambarkan sikap ibu terhadap balita yang obesitas. Penelitian inimenggunakan tehnik simple random sampling dengan besar sampel 29 responden. Datadikumpulkan menggunakan kuesioner dengan skala likert. Pada akhir penelitian ditemukan hasilbahwa sebagian besar ibu 72% (21 responden) bersikap negatif terhadap obesitas dan hanya28% (8 responden) yang bersikap positif. Guna menciptakan sikap ibu yang lebih positif padabalita yang obesitas perlu kiranya memberikan informasi melalui kegiatan penyuluhan pada saatmelaksanakan kegiatan Posyandu untuk meningkatkan pengetahuan para ibu tentang obesitasdan nutrisi pada balita.
PENGARUH MINDFULNESS MEDITATION TERHADAP MEKANISME KOPING PASIEN HEMODIALISIS DI RUMAH SAKIT WILLIAM BOOTH SURABAYA Susiana Lamria Saragi; Arief Widya Prasetya; Sisilia Indriasari Widianingtyas
JPK : Jurnal Penelitian Kesehatan Vol. 10 No. 2 (2020): Desember
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Katolik St. Vincentius a Paulo Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54040/jpk.v10i2.212

Abstract

Hemodialisis merupakan terapi pengganti Gagal Ginjal Kronik (GGK) tahap akhir. Diperlukan mekanisme koping adaptif mengatasi masalah yang dihadapi. Pasien hemodialisis sebagian masih memiliki mekanisme koping maladaptif. Tujuan penelitian mengidentifikasi pengaruh mindfulness meditation terhadap mekanisme koping pasien hemodialisis di RS William Booth Surabaya. Desain penelitian rancangan Pra Eksperimental (One Group Pra Test - Post Test). Sampel 30 pasien sesuai kriteria dengan konsekutive sampling. Hasil penelitian menunjukkan sebelum dilakukan mindfulness meditation 50% reponden memiliki mekanisme koping adaptif. Setelah dilakukan mindfulness meditation 83,3% responden memiliki mekanisme koping adaptif. Nilai mean pada pre intervensi 1.50 dan post 1,83. Hasil uji statistik wilcoxon Sign Rank test tingkat signifikansi p < ? (0,05), nilai p = 0,002, hal ini menunjukkan ada peningkatan mekanisme koping sesudah dilakukan mindfulness meditation. Mindfulness meditation dapat merubah mekanisme koping maladaptif menjadi adaptif, sehingga perlu dilakukan pada pasien hemodialisis di Rumah Sakit William Booth Surabaya dan di unit Hemodialisis lainnya.
Evaluation on Symptoms and Self-Treatment due to Radiotherapy and Chemotherapy Based on Different Cancer Stage Yesiana Dwi Wahyu Werdani; Arief Widya Prasetya
STRADA : Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 9 No. 1 (2020): May
Publisher : Universitas STRADA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30994/sjik.v9i1.215

Abstract

Cancer modality therapy can minimize metastatic, but it causes decrease in body functions and interfere the daily needs fulfilled. This study was to identify symptoms and self-treatment due to radiotherapy and chemotherapy based on the different cancer stage. This was mixed method design with sequential explanatory approach. Samples were 30 cancer patients taken by purposive sampling at Indonesian Cancer Foundation East Java Branch Surabaya. The instrument was a questionnaire. Fatigue was the most symptoms complained by all patients. Pain, hair loss, constipation were dominated in cancer stage 4, nausea-vomiting, insomnia were dominated in cancer stage 3. The majority self-treatment of fatigue was yoga exercise. Pain and nausea-vomiting were treated by medication and relaxation. Insomnia was treated by mild massage. Constipation was treated by consuming the high fiber foods. Radiotherapy and chemotherapy affect the disturbance of metabolism that cause physical symptoms disorders. Self-treatment by the patient could reduce the symptoms effectively.
PENGARUH POSITIVE THINKING TERHADAP KUALITAS HIDUP FAMILY CAREGIVER YANG MERAWAT PASIEN SELAMA MENJALANI TERAPI KANKER Prasetya, Arief Widya; Werdani, Yesiana Dwi Wahyu
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 8, No 1 (2025): Mei 2025
Publisher : STIKES Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jsm.v8i1.3084

Abstract

Prognosis kanker yang buruk dapat menyebabkan family caregiver memiliki pikiran negatif yang menyebabkan situasi menjadi semakin terpuruk dan berdampak terhadap penurunan kualitas hidup. Namun demikian positive thinking juga berperan di tengah kondisi perawatan pasien yang tidak menentu.  Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pengaruh positive thinking terhadap kualitas hidup family caregiver yang merawat pasien selama menjalani terapi kanker. Desain penelitian yang digunakan adalah korelasi dengan dengan pendekatan cross sectional dan interview tidak terstruktur. Populasi family caregiver yang merawat pasien kanker di Yayasan Kanker Indonesia Cabang Jawa Timur (YKI) berjumlah 40 orang. Sampel diambil secara purposive sampling dan didapatkan besar sampel 37 orang. Instrumen menggunakan positivity scale dan Caregiver Quality of Life of Cancer (CQoLC) yang telah valid dan reliabel. Pengisian kuesioner dilakukan dengan menerapkan prinsip etik penelitian. Hasil uji normalitas dengan Shapiro Wilk didapatkan data berdistribusi normal (p > 0.05). Uji regresi linear pada variabel positive thinking dan kualitas hidup didapatkan p = 0.000 dan R Square = 0.419, hal ini berarti positive thinking memberikan pengaruh yang bermakna sebesar 41.9% terhadap kualitas hidup. Positive thinking yang muncul pada family caregiver menjadi faktor penting dalam menumbuhkan kekuatan dan motivasi diri sebagai dasar untuk membentuk kualitas hidup yang baik dari semua dimensi.
Illness perception sebagai supporting factor terhadap treatment motivation pada pasien kanker Prasetya, Arief Widya; Werdani, Yesiana Dwi Wahyu
Holistik Jurnal Kesehatan Vol. 19 No. 3 (2025): Volume 19 Nomor 3
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan-fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/hjk.v19i3.837

Abstract

Background: Illness perception towards cancer disease varies widely from bad perception to good perception. The perception held by cancer patients can be an important factor in decision making to undergo treatment. Purpose: To explain illness perception as a supporting factor for treatment motivation in cancer patients. Method: A cross-sectional quantitative study was conducted at the Indonesian Cancer Foundation, East Java Branch, Surabaya in January 2022. The sampling technique used purposive sampling with a sample size of 50 respondents. The independent variable in this study is the perception of the disease and the dependent variable is the motivation to seek treatment. Data analysis used univariate in the form of frequency distribution and bivariate using linear regression test. Results: Illness perception has a significant effect on treatment motivation (p < 0.05) with a contribution of 0.588, indicate perception of illness plays an important role as a supporting factor in shaping treatment motivation in cancer patients. Conclusion: Positive Illness perception and family support have an important role in increasing treatment motivation in cancer patients   Keywords: Cancer; Illness Perception; Treatment Motivation   Pendahuluan: Illness perception terhadap penyakit kanker sangat bervariasi,  mulai dari persepsi yang buruk sampai yang baik. Persepsi yang dianut pasien kanker dapat menjadi faktor penting untuk pengambilan keputusan menjalani pengobatan. Tujuan: Untuk menjelaskan illness perception sebagai supporting factor terhadap treatment motivation pada pasien kanker. Metode: Penelitian kuantitatif cross-sectional, dilaksanakan di Yayasan Kanker Indonesia Cabang Jawa Timur Surabaya pada bulan Januari 2022. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 50 responden. Variabel independen dalam penelitian ini adalah illness perception dan variabel dependen adalah treatment motivation. Analisis data yang digunakan univariat dalam bentuk distribusi frekuensi dan bivariat menggunakan uji regresi linear. Hasil: Illness perception memiliki pengaruh yang signifikan terhadap treatment motivation (p < 0.05) dengan kontribusi sebesar 0.588, menunjukkan bahwa persepsi terhadap penyakit berperan penting sebagai faktor pendukung dalam membentuk motivasi pengobatan pada pasien kanker. Simpulan: Illness perception yang positif dan dukungan keluarga berperan penting dalam meningkatkan motivasi pengobatan pada pasien kanker.   Kata Kunci: Illness Perception; Kanker; Treatment Motivation.
Hubungan Antara Dukungan Keluarga Dengan Tingkat Kepatuhan Diet Penderita Diabetes Melitus Di Puskesmas Jagir Surabaya Toja, Maria Elvarista; Prasetya, Arief Widya; Prastyawati, Irine Yunila; Suadnyani, Ni Ketut
JURNAL NERS LENTERA Vol. 11 No. 2 (2023)
Publisher : Fakultas Keperawatan, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33508/ners.v11i2.5124

Abstract

Dukungan keluarga yang baik membuat penderita DM menjadi patuh menjalankan terapi diet.  Fenomena yang terjadi masih ada penderita DM yang tidak patuh menjalankan diet DM, karena tidak ada dukungan keluarga untuk mengingatkan dan memperhatikan makanan yang dikonsumsi. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan antara dukungan keluarga dengan tingkat kepatuhan diet penderita DM di Puskesmas Jagir Surabaya. Desain penelitian ini adalah studi korelasi dengan pendekatan cross sectional dan teknik pengumpulan data consecutive sampling. Responden sebanyak 45 penderita DM yang bersedia diteliti dan tinggal bersama keluarga. Variabel bebas pada penelitian ini adalah dukungan keluarga dan variable terikatnya adalah tingkat kepatuhan diet DM. Instrumen penelitian berupa kuesioner. Hasil penelitian didapatkan bahwa 91% responden mendapat dukungan keluarga yang baik dan 89% responden mematuhi diet DM. Uji statistik Rank Spearman menunjukkan p = 0,000 dan koefisien korelasi + 0,883 yang berarti terdapat hubungan positif sangat tinggi antara dukungan keluarga dengan tingkat kepatuhan diet penderita DM di Puskesmas Jagir Surabaya. Pihak puskesmas dapat melakukan kunjungan rumah dan memberikan pendidikan kesehatan untuk penderita DM bersama keluarganya tentang DM, secara khusus mengenai diet yang harus dilakukan.